Part 13 Dansa

Bukan pesta anniversary jika tidak ada dansa didalamnya. semua berkumpul melingkar di ruang tengah yang luas, musik telah dinyalakan untuk mengiri pesta dansa.

Di awal tuan Lizard dan nyonya Lily yang berdansa hingga mengundang tepuk tangan meriah dari para tamu.

kini giliran anak-anak mereka yang berdansa. Bella dengaan Ryan sementara Zack dengan Ozgy. beberapa kali Bella nampak membisikan sesuatu ke telinga Ryan. ia terlihat bahagia bisa berada sedekat itu dengan Ryan.

Sementara Zack dan Ozgy keduanya terlihat sumringah semua memperhatikan pasangan yang sedang berdansa itu sampai ketika Ozgy meminta Lana menggantikannya.

Zack cukup terkejut tapi ia tersenyum mengulurkan tangannya pada Lana. Gadis itu dengan malu dan canggung menyambut uluran tangan Zack lalu keduanya berdansa.

Tuan Lizard melihat ada yang tidak biasa antara Zack dengan Lana. Zack terlihat berbeda saat ia berdansa dengan Lana.

"Apa menurutmu ada perasaan diantara mereka berdua?" bisik nyonya Lily pada tuan Lizard.

"Entahlah, aku tidak tahu tapi...sepertinya begitu" kata Lizard menahan senyum.

"Gadis itu sepertinya berhasil merebut perhatian Zack" kata nyonya Lily.

"Ya seperti kau yang selalu merebut perhatianku" kata tuan Lizard. keduanya tertawa dan kembali melanjutkan pesta dansa mereka.

Kembali pada Zack dan Lana, keduanya mencoba tidak saling menatap karena merasa sedikit aneh. baru kali ini ada pasien rumah sakit yang di bawa pulang ke rumah seorang dokter dan berdansa bersama.

"Sejujurnya aku senang melihatmu disini" bisik Zack di telinga Lana.

Lana hanya tersenyum membalas perkataan Zack yang berhasil membuatnya berdebar.

"Baiklah kau bisa bersenang-senang denganku dan melupakan sejenak semua penderitaan mu" kata Zack lagi. kali ini Lana mendongakkan wajahnya dan memandang mata Zack. pria itu mengingatkannya pada lukanya lagi, baru saja ia melupakan semua.

tiba-tiba tangan Lana terasa dingin, Zack yang menyadari perubahan Lana segera menggenggam tangan Lana dan meraih pinggang gadis itu agar lebih dekat padanya.

"Maafkan aku, jangan takut aku tidak sengaja berkata seperti tadi" .

Lana melepaskan tangan Zack dan berjalan menuju luar ruang pesta. ia duduk di bangku taman di samping rumah. Zack segera mengejar Lana. entah kenapa Zack yang jahil dan usil bisa berubah drastis di depan Lana. ia bersikap lebih dewasa dan santai memperlakukan gadis itu.

"Maaf aku hanya...hanya teringat tentang keluargaku" kata Lana.

"Lana apakah ayahmu..." Zack belum sempat melanjutkan perkataannya tapi Lana sudah mengerti arah pembicaraan Zack.

"Ayahku sudah tiada dokter, kau tahu aku sangat sedih dengan kepergian ayahku"

Kembali rasa bersalah menghantui relung hati Zack, ia mengingat peristiwa penembakan itu. Zack menghela napas mencoba menghalau peristiwa naas itu dari pikirannya.

"Dengan siapa kau tinggal? dan bagaimana dengan perusahaan yang di wariskan padamu?"

Lana memandang Zack ia terkejut darimana Zack tahu jika ia mewarisi perusahaan dari ayahnya. selama ini Lana tidak pernah bercerita pada siapapun termasuk dokter Bella dan dokter Ryan.

"Darimana dokter tahu kalau aku mewarisi perusahaan ayahku"

"Hmmm ...aku hanya menebak saja melihat nama belakang mu seperti nama salah satu pengusaha yang aku sempat kenal" Zack menyadari kebodohannya seharusnya ia diam saja.

Lana mengangguk, pandangannya menerawang ke depan.

"Aku tinggal dengan paman dan bibiku, mereka kurang baik padaku karena paman dan bibi hanya inginkan harta ayah"

"Lalu bagaimanaa dengan....Jason?"

Mendengar nama Jason disebut wajah Lana langsung memucat,

"Baiklah tidak masalah jika kau tidak siap untuk bercerita" kata Zack sembari menepuk pelan bahu Lana.

Zack tersenyum dan berjalan pergi meninggalkan Lana, ia memanggil Bella untuk menemani Lana. sedangkan Zack sendiri ia memilih untuk mengobrol dengan Daddy dan mommy.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***