Dokter Zack diam-diam menyelinap ke ruang rawat seorang pasien yang di ceritakan oleh Bella saat di lift tadi pagi. ia terkejut saat memandang seorang wanita muda nampak seperti tertidur tenang di atas ranjang. di sampingnya ada layar monitor yang menunjuka grfik yang menandakan masih ada kehidupan.
Zack memandang ke ujung ranjang yang terdapat papan kecil bertuliskan "Lana Dupont, 24 tahun".
Wanita ini sungguh cantik, tapi kenapa ia di buat menderita seperti ini?
pintu ruang perawatan itu tiba-tiba terbuka. Zack terkejut karena fokus memandangi gadis yang tergolek di atas ranjang ia sampai tidak menyadari kedatangan Bella ke ruangan itu.
"Aha sudah ku duga kau disini dokter Zack!" Bella meletakkan daftar pasien di atas meja di samping ranjang.
"Kau mengagetkan ku Bella, oh ya apa kau yakin dokter Eric yang memberinya suntikan agar ia tertidur terus menerus?"
"Aku tidak bilang dokter Eric yang menyuntiknya aku hanya menduga saja"
Bella memandang kembarannya itu, ia yakin Zack pasti penasaran dengan keadaan wanita bernama Lana Dupont itu.
Zack lantas pergi meninggalkan Bella dan pasien sekarat itu. ia memilih menuju ruang kerjanya sembari meemeriksa ponselnya.
Ada pesan singkat dari Paman Tim, asisten tuan Lizard.
[Tuan kecil, anda di minta sekarang juga datang ke VC group. tuan Lizard menunggu untuk bicara penting]
Begitu bunyi pesan yang di terima oleh Zack. ia menggaruk dagunya berpikir sejenak.
Kenapa tiba-tiba Daddy ingin bicara denganku? apa Daddy mencurigai sesuatu?!
Zack melepas jas prakteknya dan merapikan kemejanya. ia meraih jaket yang tergantung di dekat pintu ruang kerjanya.
"Dokter anda mau kemana? pasien di kamar 201 belum di check!" kata seorang perawat begitu melihat Zack akan pergi.
"Tolong kau lihat dulu pasien itu, satu jam lagi aku akan kembali"
"Baik dokter"
Zack bergegas menuju mobilnya dan pergi meninggalkan rumah sakit untuk menemui ayahnya.
Jarak Rumah sakit dengan VC group tidak begitu jauh, Zack lebih cepat tiba di kantor ayahnya setelah memacu kendaraan seperti orang gila.
Di loby VC group Zack berpapasan dengan Ozgy yang mengenakan stelan kerja. ia berhenti dan menyapa saudara angkatnya itu.
"Hai Ozgy apa yang kau lakukan disini?"
"Aku bekerja dengan Daddy, kau sendiri kenapa disini?"
"Daddy memanggilku, apa ia ada di ruang kerjanya?"
"Iya Daddy sedang bersama paman Tim, aku akan mengantarmu ke sana"
"Tidak perlu, kau lanjutkan saja pekerjaan mu" kata Zack sembari berjalan menjauh dari Ozgy. tiba-tiba ia menghentikan langkahnya dan berbalik memandang Ozgy.
"Oz kau cantik dengan stelan kerja itu!" kata Zack melempar senyuman sambil berlalu.
Ozgy hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Zack, sejak kecil ia sudah terbiasa dengan Zack yang usil.
Zack tiba di depan ruang kerja ayahnya. dengan ragu ia mengetuk pintu ruangan itu.
"Masuklah Zack" paman Tim membukakan pintu.
"Anak kebanggan Daddy kemarilah, Daddy ingin bicara padamu"
"Ada apa dad? kenapa mendadak?" Zack duduk di sofa tanpa di persilahkan.
"Paman Tim aku ingin secangkir kopi"
"Baiklah tuan kecil" Tim bergegas keluar ruangan untuk menemui OB. ia tahu kopi hanya alasan Zack saja. ia pasti ingin bicara berdua dengan daddynya tanpa Tim tahu.
"Zack jelaskan pada Daddy apa yang kau lakukan setelah jam kerjamu di rumah sakit berakhir?"
Deg!
Zack menelan ludah, mencoba memasang tampang cool.
"Tidak ada, aku bersantai di apartemenku dad"
"Benarkah?" tuan Lizard tidak begitu saja percaya pada jawaban putranya. beberapa laporan masuk padanya jika Zack terlibat sindikat mafia.
"Apa kau tidak ingin menjelaskan pada Daddy tentang foto ini?" tuan Lizard melemparkan selembar foto ke atas meja.
"Apa maksud Daddy? kenapa tidak percaya padaku?" kata Zack masih mencoba mengelak setelah melihat foto dirinya ada diantara kerumunan mafia yang sedang jadi buronan polisi.
"Zack, Daddy pernah bilang jadilah sesuka hatimu, tapi yang paling utama adalah jadilah seperti yang mommy mu mau. sekarang kau menjadi dokter tapi jangan menjadi mafia!"
"Kenapa memangnya dad? bukankah Daddy juga seorang dokter dan juga bos mafia?"
tuan Lizard terdiam mendengar sanggahan Zack. ia seperti sedang bercermin jika bicara dengan anaknya itu. Zack keras kepala sama seperti Lizard sewaktu muda.
Tuan Lizard menghela napas, ia berdiri dari duduknya. suasana menjadi hening, Zack yang takut pada ayahnya hanya bisa terdiam.
Pintu ruangan terbuka, Tim membawa secangkir kopi untuk tuan kecil kesayangannya.
"Silahkan tuan ini kopi anda"
"Terimakasih paman" kata Zack sembari memberi kode pada Tim untuk bicara di luar ruangan. Tim mengangguk samar menyetujui ajakan Zack.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
aduuuuh..panggilannya cute sekali.."tuan kecil" 😃😂
2023-03-30
1