Anzelo datang untuk menjemput Queen karena dokter tadi menelpon nya dan mengatakan bahwa Queen sudah di perbolehkan pulang,
"Ayo pulang" ucap Anzelo
"Apa ayah tidak bisa menjemputku"? tanya Queen,
" Sudahlah jangan manja, bukankah kau memang sudah terbiasa tanpa mereka" ucap Anzelo malas,
"Huuufftt"
Queen menghela nafas panjang, dan turun dari ranjang nya, namun tak lupa juga dia mengirimkan pesan kepada teman satu geng nya bahwa hari ini dia akan pulang,
Setelah satu jam di perjalanan akhirnya mereka sampai di kediaman Van, rumah itu sangat luas dan asri, Queen menatap takjub ke arah rumah tersebut,
"Ckk, hentikan tatapan mata mu itu, kaya nggak pulang beberapa tahun aja" ucap Anzelo
"Akhirnya aku pulang bang" ucap Queen
Zelo terkejut , tidak biasanya Queen memanggilnya abang, biasa juga dia memanggilnya Anzel atau apalah sesuka hati dia, pikirnya
"Semenjak celaka loe jadi banyak berubah Queen" gumam Anzelo melihat kepergian adik nya
"Queen pulangg" teriak nya
"Berisik" teriak mateo
"Bang teo galak sekali, apa gak kangen sama aku"? Ucap Queen
"..... "??
Mateo terheran heran melihat sifat adiknya yang jadi sok akrab itu,
" Jangan tanya padaku, aku sendiri terkejut" ucap Anzelo mengerti arti tatapan mata teo
"Hai bi, apa kabar"?
" Ah, ba baik nona, nona apa kabar"? Tanya pelayan kaget
"Baik juga bi, hati hati bekerja ya" ucap Queen berlalu
Pelayan yang bernama Marta itu terkejut tidak biasanya nona kecil mereka menyapa para pelayan,
"Dia aneh, tapi gue suka Queen yang sekarang" ucap Teo
"Setuju" sahut Zelo
Malam telah tiba, keluarga Van telah berkumpul kebetulan hari ini tuan Xelo dan nyonya Glory kembali, saat ini mereka sedang berada di meja makan,
"Kamu sudah baik baik saja kan Queen"? Tanya Glory
"Kelihatanya bagaimana"? Tanya Queen ketus
"Mulai besok kau tidak boleh membawa motor" ucap Xelo
"Kenapa,"? Tanya Queen
"Kau sangat liar Queen, dan berhentilah bergabung dengan anak anak nakal itu" ucap Xelo
"Apa hak mu melarang"? Tanya Queen datar, sorot matanya tajam seakan ingin menerkam Ayah kandung Queen itu
" Prangggg"
" Kau Semakin kurang *jar" teriak Xelo melempar piring nya kelantai
"Sabar, Xel, dia belum sembuh benar" ucap Glory menenangkan suami nya,
Xena berlalu pergi, dia mendengus kesal, perutnya yang lapar mendadak jadi kenyang, lalu dia masuk ke dalam kamar Queen yang bernuansa hitam abu abu, sama seperti warna favoritnya, namun kamar itu sangat berantakan dan kotor, bekas r0kok tersebar di mana mana, berbagai macam merk botol minuman pun ada di sana,
"Ternyata lumayan Bar bar" ucap Queen tersenyum miring
"Hai, Sedang apa" Nick
"Berbaring" Queen
"Jangan kemana mana dulu, istirahat lah" Nick
"Abang dimana"? Queen
" Sirkuit, banyak orang balapan malam nanti" Nick
"Otewe" Queen
"Jangan dulu, mau jadi apa loe"? Ceklis
" Sh*ttttt, , anak ini" umpat Nick di sebrang sana
"Ada apa bang"? Tanya keynan heran melihat Nick uring uringan
" Queen, nyesel gue kasih tau"
"Kenapa lagi sama tu bocah"?
" Gue suruh istirahat dia malah otewe kesini" ucap Nick kesal
"Ya, tau sendiri lah bang, bocil itu kalo udah punya kemauan, kaga bisa di halangin" ucap Keynan
Nick diam dan tidak menjawab lagi ,
***
"Bruuuuummmmm"
"Wihhhh keren banget motor loe Queen" ucap Xena terkesima,
"Hey mau kemana kamu, ayah kan bilang, kamu tidak boleh memakai motor lagi" teriak Xelo dari lantai atas
"Weekkkk"
Queen malah memeletkan lidah nya dan segera menancapkan gas, ternyata Queen serius bahwa dia akan memberikan semua otak cerdasnya kepada Xena, karena jika tidak, maka Xena tidak akan bisa mengendarai motornya itu,
"Wwwuuuuhhhhh" Xena berteriak kegirangan, baru kali ini dia bisa menikmati dunia luar dengan mengendarai motor Sport,
Setelah melewati perjalanan yang menyenangkan Xena pun sampai di markas geng Wolf, semua mata menatap kearah nya, karena penampilannya yang sangat keren, dia mengurai rambut panjangnya dengan bebas, tidak seperti dulu selalu nampak kusam dan tidak terawat,
"Cantik amat Loe" ucap Keynan yang melihat kedatangan Queen
"Baru nyadar ya"! Goda Queen
" Iiihhhh, aneh" ucap keynan merinding
"Gue suruh lo istirahat, ngapain loe kesini"? Tanya Nick menghadang Queen yang sedang berjalan
" Minggir lo" ucap Queen tajam
Nick terkesiap, mata Queen sangat tajam seperti akan menerkam, Dia benar benar terlihat seperti orang lain, biasanya Queen akan takut dan menurut pada setiap perkataan Nick, tapi kali ini berbeda, Queen malah melawan nya dengan satu kali tatapan, dan Si*alnya malah membuat Nick merasa ciut,
Queen duduk dengan kasar, lalu menarik selang vape yang biasa di pakai nya bersama Nick dan Vixtor
w
Semua anggota geng inti menatap ke arah Queen yang terlihat sangat keren, lalu tiba tiba Nick merebut selang vape yang sedang Queen hisap,
"Lo baru sembuh, pliss" ucap Nick menyimpan dan mematikan alat hisap itu,
"JANGAN GANGGU GUE BISA GAK ANJ*NG " bentak Queen, karena kebiasaannya ketika menjadi Xena adalah jika dia sedang menghisap asap, itu berarti dia sedang memikirkan bagaimana cara membalas dendam kepada seseorang,
"Hah, Queen apa"? Tanya Nick terkejut,
" Ya tuhan" ucap Xena sadar, dia baru saja memarahi kakak angkatnya
Queen berlutut dan meminta maaf, itu juga adalah kebiasaan Xena jika dia bersalah
"Maafin Aku bang, maaf, sumpah aku nggak sengaja" ucap Queen
Nick menatap adik angkatnya itu dan membantu nya untuk berdiri
"Gak apa apa, bangun, apa yang Lo lakukan"? ucap nya bingung
" Lo menyeramkan saat marah Queen" ucap Keynan merinding
Nick duduk dan memperhatikan Queen yang sangat berubah setelah koma, dia berpikir, mungkin Queen yang sekarang akan memberontak dan lebih menakutkan daripada Queen yang sebelum nya, dia malah merasa takut jika Queen tidak bisa menahan amarah, maka akan banyak orang yang akan menargetkan nya,
"Maaf Bang" ucap Queen duduk di pangkuan Nick
Nick memeluknya dari belakang dan menghela nafas panjang,
Vixtor,,?
Pemuda itu terus memperhatikan gerak gerik Queen yang berubah, tak jauh dari perkiraan Nick,Vixtor juga berpikir Queen yang sekarang akan jauh lebih menakutkan,
"Queen, bukankah Lo masih sakit kenapa Lo kesini"? Tanya Andes yang baru saja datang
" Kenapa, gak boleh"? tanya Queen
Andes menatap Queen dari atas sampai bawah penampilannya sore ini sangat berbeda, sangat cantik dan rapi,
"Kemarilah, ucap Andes menarik tangan Queen yang sedang duduk di pangkuan Nick,
" Brukk"
"Pulang dan istirahatlah" ucap Andes mengelus wajah Queen,
Keynan dan yang lain nya mengucek mata mereka, Andes tidak biasanya memeluk dan menyentuh Queen seperti itu pikir mereka, biasanya Andes akan cuek dan tidak perduli terhadap Queen, justru yang terlihat seperti orang berpacaran adalah perlakuan Nick,
"Huufft kenapa semua orang nampak berubah sekarang"? Gumam Keynan yang terdengar oleh Rain, pemuda itu hanya bisa diam dan tersenyum kecut
" Kringg"
"Ponselmu berbunyi" ucap Queen pada Andes
"Ah, ibuku menelpon tunggu sebentar ya" ucap Andes berbohong
Queen menatap kepergian Andes, insting nya mengatakan bahwa pemuda itu berbohong kepadanya,.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Hafidz Narend
/Good/
2024-06-08
1
Ani Ani
memang bohong
2024-05-28
0
Lusia
perjelaslah thor antara Xena dan Queen. kok seolah-olah queen masih berada di tubuhnya bersamaan dengan Xena
2024-04-21
0