Tugas

😂🤣 BENTAR BENTAR, OTHOR PENGEN KETAWA NGAKAK DULU, KALIAN SUKA KARYA OTHOR KAN, BAYAR GAK??

GRATIS KAN,?? PLEASE DEH KALEAN JANGAN PELIT, KASIH RATING DONG, PARA AUTHOR SEMANGAT MENULIS KALO LIAT ADA BINTANG 5,,OTHOR NULIS PAKE OTAK, KALEAN BACA PAKE MATA, TAPI PURA PURA GAK LIAT ADA TANDA INI🤣🤣

DARI RATUSAN YANG BACA MASA YANG KASIH NILAI 2 ORANG🤣, YANG LAEN PADA BOKERR YA,,?

ASTAGFHFIRULLAH ALADZIM, BULAN PUASA NI BANYAK BANYAK LAH SEDEKAH,

LIKE, COMEN, VOTE, SUSCRIBE, AND

RATE.. ITU DOANG KOK,

CHEK IT OUT BURUAN NILAI OOOYYYY😜😜

...****************...

Keesokan harinya anak anak Wolf bangun kesiangan, tidak ada yang berangkat sekolah, atau pun bekerja, dan hal itu membuat mereka uring uringan, terutama Roland, dia paling tidak suka adik adik nya bolos sekolah,

"GUE KAN UDAH BILANG JANGAN PESAN TERLALU BANYAK MINUMAN"

"BRAKKKK"

Roland membalik kan meja, sampai Queen yang masih tidur pun mendadak bangun

"Astaga jam Delapan, gue gak masuk sekolah" teriaknya frustasi, dia berlari menuruni tangga, nyawa nya belum terkumpul sempurna dan akhirnya Queen tergelincir dari tangga,

"Bruk, bruk, bruk"

"Queeennnn" Teriak para anggota wolf,

"Queen hey, Queen Lo gak apa apa kan dek"? Tanya Nick khawatir

Gadis itu tertawa menampakan gigi rapi nya, tanpa dia sadari kepalanya berdarah sangat banyak, namun gadis itu tidak merasakan apapun,

"ASTAGA, DARAH WEYY" teriak Keynan memperlihatkan darah di tangan nya

"Queen ya tuhan, " Rain berlari mengambil kotak P3k Sementara gadis cantik itu masih dalam keadaan melamun dan tidak sadar bahwa kepalanya berdarah

"Hebat kepala gue bocor, tapi gue nggak ngerasa sakit, berarti kekuatan master Dragon udah mendarah daging ama gue, tapi kalo kehabisan darah, gue bisa mendadak mati dong iihh" bathin Queen bergidik

"Dek kenapa lari lari hemm, maafin abang, ngagetin kamu ya" ucap Roland menyesal, sinar matanya penuh kesedihan melihat darah bercucuran di kepala adiknya,namun sang Queen sama sekali tidak merasakan apa apa, nasib baik Vixtor tidak ada disana jika ada dia sudah pasti berkelahi dengan Roland, pemuda itu semalam pulang ke markas utama untuk membereskan pekerjaan nya,

"Gue kaget abang teriak teriak, maaf gara gara gue kalian semua bolos hari ini, Rain makasih udah sigap ambil obat buat gue" ucap Queen tulus

"Hemm, tidak apa apa, istirahat saja jangan pikirkan yang lain lain" ucap Rain, lalu dia pun mengembalikan kotak P3k itu ketempatnya,

"Baju adek kotor, ganti sana,abang antar ya" ucap Roland, inilah kelemahan Roland, dia paling tidak bisa melihat Queen terluka, andai dia ada saat Queen koma, sudah di pastikan Xelo sudah tamat hari itu juga, dan tidak ada waktu untuk dia berlari dari tanggung jawab seperti saat ini,

Queen pun naik ke kamarnya di antar oleh Roland, namun sebelumnya dia sempat melirik ke arah Rain yang juga terlihat sangat mengkhawatirkan nya,

"Gila si Queen, kepalanya berdarah dia diam aja, gak ngeluh gak nangis, kalo cewek laen sih udah pasti pingsan dah tu" ucap Keynan

"Dia udah terbiasa dengan luka, apa lu lupa waktu dia di siksa bokapnya? Dia datang dengan baju yang udah penuh darah, " ucap Daniel, lalu mereka semua terdiam mengingat nasib buruk gadis malang itu,

...****************...

"Kling"

Sebuah pesan masuk,

"Heh Lo gak masuk ya hari ini, bokap gue marah, katanya lo gak konsisten" Gabriel

"jepret" Queen mengambil foto kepala nya yang di balut perban

"Kepala gue bocor weyy, gue jatuh dari tangga" Queen,

Di Seberang sana Gabriel terkejut, dia kesepian Queen tidak ada di kelas, dia pikir Queen menyerah dan mengundurkan diri, sebenarnya Varel tidak berbicara apapun, pemuda itu saja yang terlalu gengsi untuk bertanya kepada Queen jadi dia menulis pesan atas nama ayahnya,

"Hey, lo tau nggak Queen tinggal dimana"? Tanya Gabriel

"Queen tidak punya rumah, ayahnya bangkrut dan kabur ibunya meninggal baru satu minggu yang lalu, setau ku Queen tinggal sama teman teman nya, dia kan anggota Geng" ucap pemuda bernama Johan, Gabriel melamun ternyata kehidupan Queen benar benar memprihatinkan, pantas saja dia mau bekerja dan mengambil resiko besar dengan cara bekerja kepada ayahnya, ternyata Queen hidup mengandalkan diri sendiri,

"Ehmm baiklah gue bakal pergi jenguk dia"bathin Gabriel,

Sepulang dari sekolah Gabriel pun berjalan menuju tempat biasa supirnya menjemput, namun naas, dia di bekap oleh seseorang dan di masukan kedalam sebuah mobil Van,lalu tak lama kemudian supir pribadi gab datang menjemputnya namun dia tidak menemukan Gabriel dimanapun, bahkan teman teman nya berkata bahwa Gabriel sudah keluar beberapa menit yang lalu

" Maaf tuan besar, saya tidak menemukan tuan muda" ucap supir pribadi Gab melapor

Di sebrang sana Varel merasa kacau dan langsung menelpon Queen,

"Kriiiiinggggg"

" Hallo,Queen, apa gabriel bersama mu, dia tidak ada di sekolahnya, gab hilang" ucap Varel dengan nada khawatir

"Bukankah tuan sudah tau bahwa saya tidak masuk hari ini, saya jatuh dari tangga, kepala saya terluka parah" ucap Queen

"Si*l sepertinya gab di culik" ucap Varel lagi

"*Saya on the way"

"Tapi*"

"Tuuuttttt"

Belum sempat Varel melarang Queen untuk pergi, panggilan suara itu tiba tiba di putuskan secara sepihak dan membuat Varel jadi semakin tidak karuan,

***

Queen tidak tau bagaimana caranya agar dia bisa pergi, sebab Roland masih berada di markas untuk menjaga nya, jadi queen terpaksa lari lewat jendela, tidak lupa dia mematikan dulu ponselnya, urusan marah terserah nanti saja pikirnya,

"Tak tak tak"

"Tuan saya datang" ucap Queen

"Queen kepalamu"

"Bukan waktunya untuk bertanya tuan, tolong pinjamkan saya laptop anda" ucap Queen, Varel pun memberikan laptopnya

"Jane sudah melacaknya , tapi cctv disana sudah mati" ucap Varel mengerti apa yang Queen cari

"Takkkk"

Satu kali tombol enter langsung mampu mengembalikan siaran yang hilang, inilah kecerdasan sang jenius teknologi Queeny van, tidak ada kata tidak ada dan tak bisa dalam kamusnya

"Amazing" ucap Varel takjub

"M 7089"gumam Queen, dia langsung menyinkronkan koneksi ke handphone gabriel dan berhasil tersambung, lokasi telah di ketahui, dan mereka langsung melesat menuju tempat p3nyekapan, mata Varel melirik bangga ke arah Queen, tidak salah dia memilih Miss Dragon sebagai partnernya,

***

Kehebohan terjadi di markas Geng Wolf, pasalnya Queen menghilang, Roland menggila begitu juga Nick, mereka mengerahkan seluruh pasukan untuk mencari Queen,

Sedangkan di sebrang sana, Gabriel dalam keadaan tangan dan kaki yang terikat, pelakunya adalah Snider , dia musuh bebuyutan Varel Ride, dia menginginkan sebuah kekuasaan di sebuah daerah, karena itulah dia selalu mengikuti kemanapun Varel pergi,beginilah kerasnya dunia mafia, dimana yang kuat akan jadi pemimpin dan yang lemah akan jadi pecund*ng, mereka akan melakukan apa saja demi sebuah kekuasaan,

" King anak ku di culik, bisakah kau datang membantu"? Tanya Varel menelpon seseorang , lalu menutup telpon nya setelah mendapatkan jawaban,

Queen terus melajukan motornya ke arah lokasi, sedangkan Varel menaiki mobil sportnya bersama sang asisten,

"Gadis itu benar benar luar biasa, saya merasa takjub tuan, kepalanya tidak baik baik saja, tapi dia masih bisa menjalankan tugasnya, dan lagi, ahli iT terbaik kita saja tidak mampu mengembalikan rekaman yang hilang, tapi nona Dragon ini benar benar bisa mengembalikan rekaman yang hilang hanya dengan satu kali tekan, sungguh mengerikan, saat dia dewasa nanti saya Rasa dia akan menjadi monster yang akan di takuti semua orang" ucap Ramon

"Karena itulah, aku beruntung karena telah mengenalnya lebih dahulu, aku akan mendukungnya untuk berkembang " sahut Varel,

Tak lama kemudian tempat itu telah di kepung, ternyata orang yang di panggil king sudah bergerak lebih awal , anak buah nya sudah sampai lebih dulu, mereka hanya menunggu aba aba saja dari sang tuan,karena nyawa anak varel akan jadi taruhan nya jika mereka bertingkah gegabah,.

...****************...

***Jenggg jenggggg

Abang Keynan Ni Boss😎***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***