Rain

Kelima pemuda itu sedang mengobati diri satu sama lain, di markas itu hanya ada geng inti saja, yang lain berada di markas utama Vixtor juga berada disana untuk melatih para anggota baru, tidak disangka akan ada musuh yang berani menyerang tempat tinggal mereka,

"Hey ada apa dengan kalian"? Tanya Queen pura pura kaget

" Dari mana aja sih Lo , markas diserang" ucap Nick kesal

"Gue kan udah mulai kerja bang Lo lupa ya" ucap Queen

"Gue suruh lo diam di rumah, Lo gak mau, sekarang apapun yang terjadi pada kita Lo gak tau dan juga sebaliknya, dengan begini hidup kita udah masing masing Queen bukan satu tim lagi" ucap Nick

"Gue setuju dengan ucapan bang Nick" ucap Keynan, sementara Roland tidak biasanya dia diam saja biasanya dia akan membela Queen,

"Bang" panggil Queen meminta bantuan

"Mereka benar Queen, Lo egois" ucap Roland berlalu

Rain,,??

Pemuda itu tidak bisa berkomentar apa apa, dia juga sudah merasa lelah mengejar cinta yang tak kunjung dia dapatkan, sepertinya pemuda itu akan menyerah,

Queen menghela nafas, dia memang salah jadi tidak ada guna nya membela diri, Dia berlari ke atas kamarnya dan menutup pintu dengan kencang

"Brakkkkkkkk"

"Kita terlalu memanjakan nya" ucap Nick berlalu pergi,

***

"Hingga akhirnya gue akan tetap sendiri, paman, paman, Xena rindu paman,hiks hiks"

Xena menangis meratapi nasibnya, dia merasa hidupnya tidak berguna, apapun yang dia lakukan selalu saja salah, akibat terlalu lelah menangis Queen pun tertidur di sofa kamarnya,

"Ceklek",

Roland masuk dan perlahan menyeka sisa air mata Queen yang masih basah, dia tidak mengatakan apa apa hanya memandangi wajah penuh kesedihan itu saja,

***

keesokan hari nya Queen pergi tanpa pamit, dia memutuskan untuk pergi meninggalkan markas, dan dia juga meninggalkan sepucuk surat di meja untuk semua orang

*HAI, MAAFIN GUE KEKANAKAN, TAPI PADA AKHIRNYA GUE AKAN TETAP SENDIRI TERIMAKASIH KALIAN PERNAH MENJADI KELUARGA GUE, JAGA KESEHATAN, BANG NICK, BANG ROLAND, BANG VIX, GUE SAYANG KALIAN BERTIGA, GUE PAMIT, JANGAN CARI GUE, DAN SELAMAT TINGGAL*

Isi surat itu membuat para anggota kalang kabut karena harus mendapatkan amukan dari para ketua mereka,

"SHH*******TTTTT, APA INI, KENAPA DIA PERGI, APA KITA UDAH KETERLALUAN SEMALAM" teriak Roland tak terima Queen pergi

"Gue rasa, kita salah,karena membuatnya merasa sendiri, padahal niat kita cuma prank malam ini dia ulang tahun, ckkkk miris" ucap Nick lemas

"Cari dia kemana pun, jangan biarkan dia hilang dari pandangan Gue" ucap Roland memerintahkan seluruh anggota geng Wolf,

Seharian penuh mereka mencari namun Queen tak kunjung juga ditemukan,

Vixtor,,??

Pemuda itu sudah mengamuk dan marah pada Nick dan Roland,dia pikir bercandaan mereka gak tepat, Queen baru saja kehilangan keluarganya, jadi tentu saja Queen akan merasa sedih dan baper,

"Gue gak mau tau, Queen harus kembali malam ini juga atau gue hancurin markas"

Semua orang melongo, Nick bahkan mengucek matanya berulang kali, dia baru saja melihat dan mendengar Vicktor berbicara, pemuda bisu itu bisa bicara

"Hahhh"?

" Se sejak ka, kapan"? Tanya Roland terbata bata

"Semenjak Queen hilang dari pandangan gue, dia lah semangat gue untuk berusaha untuk melupakan trauma, tapi sekarang penyemangat gue ikut menghilang" ucap Vixtor mengacak rambutnya, tanpa mereka sadari sebenarnya Queen berada di sana di atas atap,dan mendengarkan percakapan mereka

('ya kali seorang Queen Harus baperan, dan gak kuat mental, cihhhh narsis sekali anda hahaha,, :)

"Suara Lo indah banget sumpah" ucap Queen, yang melompat dari atas atap dan turun tepat di pangkuan Vixtor

"WEYY, LO HANTU ATAU CICAK, LO BISA MUNCUL DARI ATAS ATAP GILAA" teriak Keynan kaget

"Ya , kalo lo emang suka suara gue plis jangan pergi" ucap Vixtor memeluk Queen

"Tergantung, kue yang kalian berikan enak atau tidak, jika tidak gue bakalan pergi" ucap Queen menaik turunkan alisnya pada Nick

"Asem lo ya udah bikin abang jantungan" ucap Nick merebut Queen dari pelukan Vixtor,

"Sini Lo" teriak Roland yang tak mau kalah

"Ampun dah, begini ni nasib jadi cewek paling cantik diseluruh jagat, jadi rebutaann teroosss hahahaha" ucap Queen narsis, namun dia tetap berlari untuk memeluk Roland

"Selamat ulang tahun Queen"

Teriak Rain membawa kue coklat berukuran besar untuk Queen, lalu mereka berpesta ria, banyak makanan dan minuman disediakan, Roland memaksa Queen untuk minum, karena ini adalah pesta ulang tahun nya, Queen pun terpaksa minum, sampai akhirnya dia tumbang tak sadarkan diri,

Seperti biasa, Rain yang akan menjaga gadis itu, dan membawanya sampai ke kamar, yang lain juga sudah tak sadarkan diri, hanya Rain saja yang masih sadar,

"Rain"?

"Ehmm"

"Lo ganteng" ucap Queen meracau

"Lo mabuk, tidurlah" ucap Rain

"Cuppp"

Bola mata Rain membulat sempurna, Queen mencium Rain tepat di bibirnya, Rain bukan lah pria kurang *jar, dia akan melindungi gadis yang sangat dia cintai, perlahan Rain melepaskan

Ciuman dari bibir Queen, dan menidurkannya

"Lo gak suka ya sama gue"? Tanya Queen cemberut

" Lo kalo mabuk sembarangan Banget Queen, gue harap lo jangan pernah mabuk di lain tempat dan mencium orang sembarangan" ucap Rain

"Itu ciuman pertama gue loh hehe"

Rain terkejut, bukan kah Queen pernah berpacaran dengan Andes, tidak mungkin gadis itu tidak pernah memberikan apapun pada Andes, secara pria itu adalah buaya, dan Queen dulu sangat tergila gila padanya

"Temenin gue tidur malam ini" bisik Queen

"Nggak, lo biasa tidur dengan bang Nick, gue bawa dia kesini ya" ucap Rain

"Nggak, gue tidur sendiri malam ini" ucap Queen menutup mata, lalu Rain pun keluar dari kamar Queen,setelah kepergian Rain Queen tersenyum, Rain memanglah pemuda yang sangat baik pikirnya,

"Gue rasa, gue suka sama Lo" gumam Queen tertidur pulas,

Rain duduk di teras, dia menatap langit langit, dia memikirkan takdirnya yang rumit,sedikit kisah tentang Rain, pemuda itu adalah anak yang berasal dari panti asuhan, dia mengikuti Roland dari usianya masih muda, sudah tujuh tahun dia masuk geng wolf, namun ada suatu rahasia dalam hidupnya yang dia sendiri tidak tau, sebenarnya saat kecil Rain pernah mengalami kecelakaan yang membuatnya hilang ingatan sampai sekarang, sudah beberapa kali dia mengalami demam tinggi dan sakit kepala yang sangat luar biasa setiap dia mengingat sesuatu, peristiwa itu seperti pecahan kaca yang masuk kedalam ingatan nya, diam diam Rain sedang mencari jati diri nya dan menyiapkan diri agar pantas untuk berdiri tegak disamping Queen tanpa pembatas apapun,

" Lo belum tidur"? Tanya Roland

Rain terkejut melihat Roland masih sadar, bukankah pemuda itu sudah tumbang pikirnya,

"Jangan kaget, gue bahkan tau saat Lo bawa Queen ke kamarnya, Lo pemuda yang baik Rain, sampai kapan lo mau nahan perasaan Lo, gue rasa Queen juga suka sama Lo" ucap Roland

"Dia suka sama Bang Nick bang" ucap Rain

"Gak, kami hanya sebatas Abang di mata Queen, kalo lebih, tidak mungkin dia terang terangan bermanja pada kami, setidaknya akan ada batas ketika ada Rasa suka, seperti perasaaan segan dan malu malu, Queen bersikap seperti itu cuma sama Lo" ucap Roland panjang lebar

"Gue bakal nyatain saat gue udah siap,maaf bang, gue mau nanya apa, Lo gak pernah jatuh cinta sama Queen"?

" Gue rasa gue pernah, tapi gue sadar, usia kami jauh dan Gue lebih cocok jadi Abang yang ngelindungin adek nya, dan kali ini gue tertarik sama miss Dragon, gue bakal cari tau tentang dia, mana tau jomblo haha" ucap Roland tertawa,.

Rain diam, dia juga pernah berpikir untuk menyerah, tapi mendengar perkataan Roland, dia jadi semangat lagi untuk mengejar cinta seorang Queeny Van,.

**********

Pliss abang Rain ama Othor aja 😛😛😝😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***