Gairah Pria Autisme
Chalondra Bahran, wanita yang baru saja menyelesaikan pendidikan Sekolah menengah kejuruan, atau sering di bilang SMK di jurusan Farmasi. Harus berhenti karena demi menghidupi kedua adiknya dan sang nenek.
Memiliki dua adik yang sudah menginjak remaja dan harus menyelesaikan pendidikan tingkat menengah secara bersamaan.
Evelin Bahran nama adek perempuannya. Sedangkan adek yang satu nya adalah lelaki yang memilki nama Kenzo Bahran.
Orang tuanya sudah meninggal. Sang ayah meninggal karena penyakit yang di derita cukup lama dan sudah kronis.
Sedangkan sang ibu meninggal baru sekitar 1 tahun. karena kecelakaan di tempat kerja.
Awalnya pihak tempat ibunya bekerja akan menjamin biaya pendidikan anak anaknya sampai jenjang pendidikan lebih tinggi. namun Karena tempat bekerjanya sedang mengalami pergeseran pendapatan yang semakin menurun. terpaksa mereka memberhentikan pembiayaan sekolah Chalondra.
"Tuan,, tuan mau makan sekarang.?" tanya Chalondra
"Pergi...! Pergilah... Aku tidak suka kamu." teriak sang majikan yang bernama Weslay Pramudya
Wasley Pramudya adalah anak dari pasangan Landolfo Pramudya dengan istri yang sudah meninggal. dan kini Landolfo menikah lagi dengan seorang wanita yang memilki nama Irena Geraldine
Pria berusia 23 tahun yang menderita autisme. Dari wajah dan perilaku , pria itu tidak terlihat jika mengalami keterlambatan dalam berfikir dan bekerja.
Wanita paruh baya yang sudah mengasuhnya selama 23 tahun itu segera mendekat. lalu mengelus punggung nya dengan lembut. lambat laun tuan mudanya sedikit tenang. Sebenarnya kecacatan ini bukan dari lahir.
Malam itu, saat Wasley berusia 5 tahun, mengalami panas tinggi, hingga kejang kejang. wajah yang terlihat sangat pucat, dan suhu tubuhnya terasa sangat dingin itu, merancau tidak jelas. hanya ada 1 nama yang ia sebut. yaitu nama wanita yang sering d panggil mami. Semenjak usia 1 th Wasley sudah di serahkan sama pengasuh wanita yang bernama Arnetta. wanita yang memilki jiwa keibuan dan sangat penyayang. walau pun begitu, Arnetta tidak memilki pengalaman untuk menangani tuan muda yang mendadak kejang. Karena kesalahan Arnetta lah, tuan muda nya menjadi cacat hingga sekarang.
Segala sesuatu yang di butuhkan oleh Wasley selalu di turuti. Sekolah hanya 4 kali dalam satu minggu. itupun di sekolah khusus penyandang autisme
Sang tuan besar dan Nyonya tidak pernah dirumah, mereka pergi dengan membawa putra pertama dari Irena. Pulang hanya 1 minggu sekali itu pun hanya 1 malam saja. Setelah itu sibuk kembali bekerja keluar negeri.
"Tisn, ini saya, pengasuh tuan Wesley yang sekarang." ucap Chalondra dengan lembut
"Kamu..." gumamnya seraya memiringkan kepalanya. Menatap Chalondra dengan intens. Lalu pandangannya turun kebawah hingga pada kaki jenjang Chalondra.
"Kenapa Tuan ?" tanya nya
"Saya tidak suka kamu. pergi dari kamarku" Wasley kembali menolak kehadiran Londra.
"Tuan , Arnetta sudah tidak bisa menjaga Tuan. Tuan mulai sekarang di jaga oleh Chalondra," Arnetta berusaha membujuk tuan mudanya. Karena benar benar ingin berhenti untuk mengasuhnya. bukan Karena tidak bisa, tapi Karena dirinya sudah terlalu tua untuk bekerja.
Sedangkan untuk pengasuh barunya. kedua orang tua Wasley serahkan pada Arnetta. tentu saja Arnetta tidak bisa mencari dengan asal. Arnetta dan Chalondra adalah saudara. nenek Chalondra adalah tantenya Arnetta.
Arnetta percaya jika Chalondra mampu menemani Wasley setiap harinya. Dan Chalondra pun menyetujui, itung itung buat pengalaman kerja sebagai pengasuh.
"Bik, bagaimana jika tuan tidak suka padaku?" tanya Chalondra. yang langsung di jawab oleh Arnetta. "Tenang saja, lambat laun Tuan Ley pasti bisa menerima mu. kau cukup turuti permintaannya."
"Arnetta jangan pergi, saya tidak mau sama dia." rajuknya. Tak bisa di bantah, memang semua penyandang autisme tidak mudah untuk menerima orang baru ataupun keramaian. butuh pendekatan dan kesabaran agar bisa merasa nyaman dengan hal hal yang baru.
Chalondra tersenyum saat melihat tuan mudanya menatap dirinya. namun Tuan mudanya segera mengalihkan pandangannya. penyandang autisme memang tidak bisa bertahan lama dalam bertatap muka, mereka cenderung menghindar.
"Ayo Tuan, perkenalkan Tuan pada Londra." bujuk Arnetta dengan menggendeng tangan tuan mudanya.
Namun Wasley malah menarik nya kembali. "Saya tidak mau, Saya tidak mau, saya tidak mau" ucapnya seraya menggelengkan kepalanya dan segera mengambil selimut dan permainan yang sering ia mainkan.
Di bawah selimut, Wasley berbicara sendiri dengan robot robotnya. lalu menirukan suara yang sering ia lihat di video yang sering ia putar. Kalau sudah begitu, Tuan mudanya itu akan betah bermain sendiri di kamarnya, dan jikapun keluar, maka dia akan sibuk dengan aktifitasnya sendiri. Mereka berdua segera keluar meninggalkan Ley di kamarnya.
"Bik, apa keadaan tuan Ley ini sudah lama?" tanya Chalondra
"Sudah, cuma tuan Ley mengalaminya bukan dari bayi. tapi semua itu karena kesalahan Bibik Cha." jawab Arnetta yang terlihat menyesal karena tidak bisa menolong tuan mudanya.
Tiba tiba Wasley terdiam, lalu menyibak selimutnya, pandangan nya mencari dua sosok wanita yang tadi ada di sini. Wasley segera melempar selimutnya dengan asal. Wasley kembali turun dari tempat tidurnya. dan mengambil benda pipih yang maminya belikan beberapa bulan lalu.
Wasley membuka video yang sering dia lihat di kala sendiri. Wasley duduk di pojok ruangan seraya tatapanya fokus pada objek bergerak di layar benda pipihnya.
Di saat Wasley asyik menonton dan tidak melihat kehadiran Chalondra yang sudah berada di belakangnya.
"Ya tuhan, apa yang tuan Wasley tonton?" batinnya. Ingin sekali Chalondra menegur. namun hawatir tuan mudanya ini semakin membenci dan malah tidak mau mendekati nya. Ahirnya Chalondra pun pergi dengan membawa jus yang baru saja ia buat untuk tuan mudanya.
Chalondra melihat tangan Wasley yang mulai bergerilya kebawah dan memegang benda milik nya yang sudah mengeras.
Ya Wasley tengah menonton video sepasang wanita dan pria tengah berse**buh, Arnetta selalu membiarkan tuan mudanya itu menyendiri. Arnetta hanya berperan mengantar dan menemani saja. jarang sekali Arnetta mengajak jalan jalan. mungkin karena Arnetta sudah tua jadi tidak bisa selalu dekat. mengingat dirinya yang mudah lelah di usia 48 th.
Setelah Chalondra memutuskan untuk meninggalkan tuan mudanya. Chalondra melihat Arnetta sedang menyiapkan makam siang Wesley, makanan setiap hari yang tak lepas dari sayur bening, yang menjadi kesukaan tuan mudanya.
"Bik" bisik Chalondra
"Ada apa Cha?" sahutnya
"Itu, tuan Ley apa sering nonton video pemersatu bangsa?" tanya Chalondra. yang langsung mendapat perhatian dari Arnetta
"Apa maksudmu?" tanya Arnetta
"Tadi Londra liat tuan muda, sedang menonton video itu." jelasnya
"Tidak mungkin, Dia itu tidak begitu paham dengan yang gitu gituan" sangkal Arnetta
"Tapi bik, Londra liat sendiri kok" jawabnya lagi dengan mantap
"Kalau begitu, tegur dong Cha, tapi bibik rasa itu tidak mungkin." sahutnya masih yakin jika tuan mudanya tidak seperti itu.
"Londra nggak bohong bik." jawabnya dengan yakin.
Klotak klotak klotak
Suara sepatu hak tinggi yang menggema memenuhi ruangan yang membuat Arnetta dan juga Chalondra segera mengalihkan objeknya. Mereka menoleh secara bersamaan dengan sapaan wanita yang baru memasuki rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Koni Dwi N
anak autis jg kan manusia, punya kebutuhan biologis yg normal jg kan?
2024-01-27
1
rista_su
jejakku
2023-06-15
0
Pipin Wahyuni
ku nyimak Thor
2023-05-08
0