episode 7. Kamu memaafkan Saya

"Londra..." tok tok tok..

Chalondra masih belum beranjak dari duduknya, rasanya begitu berat untuk keluar dan bertemu dengan majikan mudanya. Ada rasa benci yang luar biasa pada pria yang sudah mengambil harta berharganya.

Rasanya Chalondra ingin membunuh majikannya itu. Jika saja membunuh tidak ada hukuman sudah pasti Chalondra akan membunuhnya.

"Londra..." tok... Tok.. Tok..

lagi lagi bik Sam mengetuk pintunya. Dan Chalondra masih enggan untuk membukanya.

"Londra..." karena tak Ada pilihan lain, ahirnya Chalondra harus berdiri dan membuka pintunya.

Ceklekk...

"Ada apa bik?" tanyanya.

"Kau sakit? Kenapa belum berangkat mengantar tuan muda therapy Londra?" tanya bik Sam. Yang di angguki oleh pak Budi sopir kepercayaan tuan Landolfo.

"Lagi malas bik" jawabnya.

"Tadi malam kalian tidak ada yang makan, Tuan muda juga tidak makan apapun. Bahkan sampai pagi menjelang siang begini tuan muda belum keluar juga dari kamarnya." ujar bik Sam panjang lebar

"Biarkan saja bik, aku benci pria itu." jawabnya lalu segera berbalik ke kamarnya.

"Londra, jangan begitu. Tuan besar sudah menyerahkan penjagaan putra nya padamu, jadi kau tak bisa seenak nya sendiri." ujar Bik Sam lagi seraya menahan pintunya agar tidak tertutup. Bik Sam memang tidak tau apa apa tentang yang terjadi, yang bik Sam tau Chalondra harus bekerja profesional agar tidak terkena masalah.

Chalondra terdiam, sesaat dirinya terbayang akan rencana busuk ibu tiri tuan muda. Chalondra pernah mendengar nyonya Irena ngobrol dengan tuan Jonathan , jika nyonya memang yang merencanakan semua kecacatan tuan Wasley.

Chalondra berbalik lalu melihat bik Sam dan juga pak Budi. Dari semalam setelah kejadian itu, Chalondra memang tidak keluar kamar. jadi tidak tau jika tuan mudanya pun melakukan hal yang sama.

Tiba tiba saja, ponsel Chalondra berdering. Chalondra segera kembali ke kamar untuk mengambil ponselnya.

"Tuan Ando." gumamnya, Yaa Chalondra memang memberi nama tuan Ando, karena terlalu panjang jika menyebut dengan nama Landolfo, dan tuan Landolfo tidak keberatan dengan hal itu.

Landolfo pun semakin percaya dengan Chalondra, Landolfo yakin putranya akan merasa nyaman bersama wanita yang supel seperti Chalondra. dan sebelum pergi pun, Landolfo membuatkan rekening untuk kebutuhan Ley yang di titipkan pada Chalondra.

Chalondra segera menggeser tombol hijaunya.

"Hallo tuan."

"Chalondra, apa kau sakit? atau Ley yang sakit?"

"Maaf Tuan, saya sedikit kurang enak badan. Jadi tidak bisa mengantar tuan muda berangkat." jawabnya

"Ya sudah, kau istirahat saja dulu. Tapi miss Sera telpon saya. Jika Ley belum datang. Kalau begitu kau istirahat saja. Kalau belum membaik juga kau periksa kedokter. Saya tidak ingin Ley tidak ada yang mengawasi."

"Baik Tuan," jawab nya

Obrolan mereka pun segera di akhiri. Lalu segera berjalan kearah kamar Ley. Ada keraguan lagi untuk melangkah. Namun lagi lagi Chalondra harus profesional dalam bekerja. Tuan besar sudah menyerahkan urusan putranya pada dirinya.

Dengan tekad yang bulat dan mencoba mengusir rasa benci dan takut. Chalondra segera memutar knop pintu kamar tuannya setelah sampai di lantai atas.

"Tumben di kunci." gumamnya. Chalondra bermaksud mengetuk pintunya, namun lagi lagi Chalondra di rundung rasa takut, gengsi dan juga benci.

"Tidak, kalau aku mengetuk pintunya, pasti dia akan mengira aku sudah memaafkannya. Biarkan saja dia kelaparan," batin Chalondra dan ingin segera berbalik. Namun Chalondra kembali berbalik. Merasa kasian jika mengingat pria dewasa yang memilki perilaku layaknya anak anak itu. Kasian jika harta yang seharusnya menjadi miliknya harus berpindah tangan pada Jhonatan dan Irena.

Chalondra masih ingat betul perkataan Irena pada Nathan waktu itu. Jika semua musibah yang menimpa Wasley adalah murni perbuatan Irena. Namun Chalondra tidak ingin ikut campur. yang perlu Chalondra lakukan adalah mengubah sikap lemah akan tuan mudanya itu lebih seperti pria dewasa sesuai usianya.

Tok... Tokk.. Tokk...

Chalondra memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar tuan mudanya.

"Tuan, buka pintunya" tok tok tok.

Tidak ada sahutan dari dalam, Chalondra mencoba untuk mengetuk kembali.

"Tuan, buka pintunya Ini Londra." Serunya dari luar kamar.

Chalondra mendengar ada suara langkah kaki. Jantung Chalondra kembali berdatak tidak karuan, gelisah ketika terbayang kejadian tadi malam. Ingin segera berlari meninggalkan tuannya. Namum dirinya sudah berjanji untuk menjaga.

Ceklek...

pintu terbuka dengan lebar. Dan seketika menampaklah wajah Wasley yang tersenyum dengan sumringah tanpa dosa.

"Kamu datang, kamu sudah tidak sakit lagi, kamu sudah memaafkan saya?" Wasley langsung memberondong pertanyaan.

Chalondra masih terdiam, memandang penampilan Tuan muda Nya yang masih acak acakan.

Weslay segera berhambur memeluk Chalondra. "Maafkan Saya. Saya sudah menyakiti kamu. Tapi saya mohon jangan pernah tinggalkan saya." ucapnya dengan masih berada di pelukan Chalondra.

Chalondra merasa kasian saja pada pria satu ini. Tuan mudanya ini memang pria yang berkebutuhan khusus. mungkin apa yang di lakukan tadi malam bukan karena dia jahat. Mungkin juga karena bayangan dan rasa penasaran dengan kegiatan satu itu.

"Apakah aku salah jika aku membencinya, karena pria ini sudah mengambil mahkota berhargaku. Apakah salah jika aku memaafkannya, dan kembali menjaganya." batin Chalondra mulai bingung.

"Kamu kenapa diam? Saya bertanya kepada kamu." ujar Wasley

"Iya, aku memaafkanmu. Tapi jangan di ulang lagi." ucap Chalondra dengan gemetar.

Wasley kembali memeluk Chalondra. Namun Chalondra segera mengurai pelukannya. "Sekarang tuan mandi, habis itu kita bersiap untuk les piano." ucap Chalondra

"Temani saya, saya tidak mau di tinggal lagi." rajuk Weslay. Padahal Chalondra masih di penuhi rasa takut. Tapi sepertinya memang tuan mudanya ini memang benar benar mengalami keterlambatan mental. Dalam hati Chalondra mengutuk perbuatan ibu tiri dari tuan mudanya.

karena jika Weslay itu memilki otak yang normal, sudah pasti Wesley bisa merawat dan menjaga diri. Bahkan Wesley bisa menuntut ilmu yang lebih tinggi lagi. Tidak melulu di SLB yang isinya hanya anak anak yang kurang mampu berkonsentrasi san keterlambatan berfikir. Di tambah lagi, Chalondra sering kasian jika melihat Tuan mudanya ini di campur dengan anak anak yang lebih parah.

Setelah menyiapkan pakaian untuk Wesley, Chalondra segera pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan. Chalondra menunggu sebentar kedatangan Tuan mudanya. Dan memang tidak begitu lama, Wesley pun sudah keluar dengan pakaian yang sudah Chalondra siapkan.

Chalondra tersenyum ketika melihat Tuan mudanya sangat tampan, dan sangat pas dengan pakaian yang Chalondra siapkan.

Hari ini Chalondra bermaksud membawa Wesley ke sekolah reguler, sekolah yang mana banyak anak anak normal. Chalondra akan mencoba mengenalkan tuan mudanya pada dunia yang sesungguhnya.

Penampilan Wasley memang selalu cool. Itu karena Chalondra yang mendandani tuan mudanya agar tidak terlihat memilki keterlambatan daya fikir.

Dulu ketika masih bersama Arnetta, Wesley hanya berdiam, keluar hanya pada tempat therapy. Itu karena Arnetta terlalu takut pada Nyonya Irena. Namun Chalondra hanya ingin menolong tuan mudanya dari sifat serakah nyonya besar.

••••

"Apakah Wesley masih bisa belajar disini?" tanya Chalondra pada seorang guru wanita.

Terpopuler

Comments

Goresan Receh

Goresan Receh

kenapa dlm crt novel, korban perkosa ga langsung kedokter agar tak terjadi kehamilan 🙏

2024-08-02

1

Pipin Wahyuni

Pipin Wahyuni

semangat tuk kalian berdua

2023-05-10

0

Defi

Defi

Semangat Londra, semoga Weslay bisa berbaur dengan yg lain ga harus melulu di sekolah terapi

2023-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 episode 1. prolog
2 episode 2. Saya tidak Sengaja
3 episode 3. Anak Tiri
4 episode 4. Mencari keributan
5 eposode 5. Bermain Busa
6 episode 6. Jangan benci saya
7 episode 7. Kamu memaafkan Saya
8 episode 8. Menghancurkan kamu
9 episode 9. Di kira Gila
10 episode 10. Iihh jorok
11 episode 11. Ada yang ingin mencelakai
12 episode 12. Cantik Alami
13 episode 13. Kecupan lembut
14 episode 14. Pura Pura Autisme
15 episode 15. Rahasia
16 episode 16. Membedakan gi mana?
17 episode 17. Tidak Memilki Gai*ah
18 episode 18. Penghinaan
19 episode 19. Jangan Pergi
20 episode 20. Biarkan Saja Dia Mati
21 episode 21. Berhianat
22 Episode 22. Kehancuran
23 episode 23. Dia Cacat
24 episode 24. Apakah Dia juga menyukainya
25 episode 25. Ada kejanggalan
26 episode 26. Kilas balik
27 episode 27. Ingin bertanggung jawab
28 episode 28. Saya hanya mau jadi pengasuhnya. bukan istrinya
29 episode 29. Dia bukan wanita yang baik
30 episode 30. Tamu malam malam
31 episode 31. pernikahan dadakan
32 episode 32. Gagalkan pernikahannya.
33 episode 33. Pernikahan konglomerat
34 eposode 34. Nguji kesabaran di pagi hari
35 episode 35. Terserah Kamu
36 episode 36. Surat Perjanjian
37 episode 37. Melanggar kesepakatan
38 episode 38. Melangkah lebih cepat
39 episode 39. Saya Tidak Mengikatnya
40 episode 40. Pingin sembuh seperti Kenzo
41 episode 41. Tak Bisa nahan Hasrat
42 episode 42. Tidak ada suara
43 episode 43. Pria Idiot
44 episode 44. Tuan Papi
45 episode 45. Tidak Autis
46 episode 46. Menjadi Direktur
47 episode 47. Benih Benih Cinta
48 episode 48. katanya sayang
49 episode 49. Bosan menjadi orang kaya
50 episode 50. Barang Bukti
51 episode 51. Anda Sudah berbohong
52 episode 52. Suami Siap Siaga
53 episode 53. Benci, Marah kecewa dan Cemburu
54 episode 54. Dua bayi
55 episode 55. Jangan Hawatir
56 episode 56. jadi mama Cilla
57 episode 57. Hiburan
58 episode 58. Jadilah Pria bertanggung Jawab
59 episode 59. Laporan dokter
60 episode 60. Menikahlah denganku
61 episode 61. Surat Cerai
62 episode 62. Wajah Sendu
63 episode 63. Di Usir
64 episode 64. 14 minggu
65 episode 65. Kesal dan Kecewa
66 Pengumuman penampakan visual
67 episode 67. Menghilang
68 episode 68. pantai pangandaran
69 episode 69. Alam terbuka
70 episode 70. Banyak Mobil Beriringan
71 episode 71. Sikap Arrogant
72 episode 72. Metode Aneh
73 eposode 73. Tawa jenaka
74 eposode 74. percobaan pembunuhan
75 episode 75. Jantung Dokter sedang senam?
76 episode 76. Masa Pemulihan
77 episode 77. Test DNA
78 Kelahiran dua bayi
Episodes

Updated 78 Episodes

1
episode 1. prolog
2
episode 2. Saya tidak Sengaja
3
episode 3. Anak Tiri
4
episode 4. Mencari keributan
5
eposode 5. Bermain Busa
6
episode 6. Jangan benci saya
7
episode 7. Kamu memaafkan Saya
8
episode 8. Menghancurkan kamu
9
episode 9. Di kira Gila
10
episode 10. Iihh jorok
11
episode 11. Ada yang ingin mencelakai
12
episode 12. Cantik Alami
13
episode 13. Kecupan lembut
14
episode 14. Pura Pura Autisme
15
episode 15. Rahasia
16
episode 16. Membedakan gi mana?
17
episode 17. Tidak Memilki Gai*ah
18
episode 18. Penghinaan
19
episode 19. Jangan Pergi
20
episode 20. Biarkan Saja Dia Mati
21
episode 21. Berhianat
22
Episode 22. Kehancuran
23
episode 23. Dia Cacat
24
episode 24. Apakah Dia juga menyukainya
25
episode 25. Ada kejanggalan
26
episode 26. Kilas balik
27
episode 27. Ingin bertanggung jawab
28
episode 28. Saya hanya mau jadi pengasuhnya. bukan istrinya
29
episode 29. Dia bukan wanita yang baik
30
episode 30. Tamu malam malam
31
episode 31. pernikahan dadakan
32
episode 32. Gagalkan pernikahannya.
33
episode 33. Pernikahan konglomerat
34
eposode 34. Nguji kesabaran di pagi hari
35
episode 35. Terserah Kamu
36
episode 36. Surat Perjanjian
37
episode 37. Melanggar kesepakatan
38
episode 38. Melangkah lebih cepat
39
episode 39. Saya Tidak Mengikatnya
40
episode 40. Pingin sembuh seperti Kenzo
41
episode 41. Tak Bisa nahan Hasrat
42
episode 42. Tidak ada suara
43
episode 43. Pria Idiot
44
episode 44. Tuan Papi
45
episode 45. Tidak Autis
46
episode 46. Menjadi Direktur
47
episode 47. Benih Benih Cinta
48
episode 48. katanya sayang
49
episode 49. Bosan menjadi orang kaya
50
episode 50. Barang Bukti
51
episode 51. Anda Sudah berbohong
52
episode 52. Suami Siap Siaga
53
episode 53. Benci, Marah kecewa dan Cemburu
54
episode 54. Dua bayi
55
episode 55. Jangan Hawatir
56
episode 56. jadi mama Cilla
57
episode 57. Hiburan
58
episode 58. Jadilah Pria bertanggung Jawab
59
episode 59. Laporan dokter
60
episode 60. Menikahlah denganku
61
episode 61. Surat Cerai
62
episode 62. Wajah Sendu
63
episode 63. Di Usir
64
episode 64. 14 minggu
65
episode 65. Kesal dan Kecewa
66
Pengumuman penampakan visual
67
episode 67. Menghilang
68
episode 68. pantai pangandaran
69
episode 69. Alam terbuka
70
episode 70. Banyak Mobil Beriringan
71
episode 71. Sikap Arrogant
72
episode 72. Metode Aneh
73
eposode 73. Tawa jenaka
74
eposode 74. percobaan pembunuhan
75
episode 75. Jantung Dokter sedang senam?
76
episode 76. Masa Pemulihan
77
episode 77. Test DNA
78
Kelahiran dua bayi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!