episode 2. Saya tidak Sengaja

"Arnetta, Di mana Ley?" tanya wanita cantik yang mungkin sudah berusia 48 an th.

"Nyonya," gumamnya. dengan menampakkan wajah kaget. tentu saja Arnetta kaget, ini baru hari Rabu, tapi sang nyonya sudah ada di negara ini lagi.

Ya wanita itu adalah orangtua Weslay. Wanita yang memiliki nama Irena Ghiraldine, wanita keturunan negara Italia, baru saja mendarat dari bandara karena ada urusan pekerjaan. tugas dia hanya menemani sang suami kemanapun sang suami pergi. Dan setelah sampai di bandara sang suami langsung di jemput oleh orang kepercayaan yang tengah mengurus pekerjaan di kota di mana dirinya tinggal. Perusahaan yang di kelola dari turun temurun. Perusahaan Packing food Fresh, Perusahaan yang berkegiatan dalam ekspor dan import jenis perikanan.

"Ada nyonya, tuan sedang di kamar." jawabnya

"Oh" jawab nya. Dan langsung beranjak dari ruang tengah dan meninggalkan Chalondra dan juga Arnetta berada. Chalondra pikir sang nyonya akan menghampiri kamar putra nya, namun Chalondra salah, wanita yang mengaku orang tua Wesley itu, segera memasuki kamar pribadinya.

"Kenapa Nyonya tidak menghampiri kamar tuan, bik?" tanya Chalondra dengan rasa penasarannya.

"Nyonya itu memang begitu, tapi sebenarnya nyonya itu baik dan sangat menyayangi tuan." jawabnya.

"Pantas saja, tuan mencari permainannya sendiri." gumam Chalondra.

"Cha, kita harus menyiapkan makan malam. Mungkin tuan besar dan tuan muda pertama akan bermalam di sini." ucap Arnetta.

"Iya, ayo bik." sahut Chalondra.

"Kau panggil bik Sam, untuk menyiapkan makan malam lebih banyak." ucap Arnetta. Chalondra segera berjalan ke belakang untuk mencari bik Sam.

Mereka pun kembali sibuk di dapur untuk memasak makam malam. Dengan di dampingi cheef sebagai kepala dapur disini.

"Bik, ini makanan kesukaan siapa? Bukankah penyandang autis tidak boleh memakan makanan yang banyak mengandung susu?" tanya Chalondra ketika melihat olahan susu dan keju berada di dalam lemari pendingin.

"Untuk tuan muda pertama." jawabnya.

"Oohh.. Memang ada tuan muda pertama juga bik?" tanya Chalondra

"ada kakaknya tuan Ley," jawabnya

Chalondra mengernyit, "Kakak? jadi tuan Ley punya seorang kakak?" tanya Chalondra

"Iya, usianya paling sekitar 27 tahun." jawabnya lagi.

Setelah selesei dengan kesibukannya di dapur, Bik Arnetta segera pergi kekamar Wasley. "bik, biar Londra saja." cegah Chalondra. dengan menahan tangan Arnetta.

"Ohh iya, biar tuan muda semakin akrab denganmu." ujar Arnetta lalu berbalik ke dapur .

Chalondra segera berjalan menaiki tangga satu persatu, lalu segera menuju kamar tuan mudanya. Bersamaan dengan pintu nyonya besar di buka dari dalam.

"Eehh... Siapa kamu.?" tegurnya. Chalondra pun segera menahan jemarinya untuk tidak melanjutkan kembali membuka pintunya.

"Perkenalkan Nyonya, saya Chalondra. Saya yang akan mengganti bik Arnetta untuk menjaga tuan muda." ucap nya dengan tubuhnya sedikit membungkuk.

"Ohh.. Kalau begitu. Berikan obat ini secara rutin." ucapnya Irena, dengan menyodorkan botol yang berisi butiran pil.

Tampa berpikir panjang, Chalondra pun menerima nya dengan anggukan kepala.

"Sudah di beri tau oleh Arnetta aturan minumnya?" tanya Irena

"Belum Nya," balasnya

"Berikan pagi hari 1 tablet, lalu malam sebelum tidur berikan 2 tablet." kata Irena seraya memandang Chalondra dengan sinis

"Oohh ya, apa pendidikan terahirmu?" tanya Irena

"Saya hanya sampai SMK farmasi, Nyonya." jawabnya

"Oh, ya sudah." sahutnya. Lalu segera berlalu meninggalkan Chalondra yang masih berdiri di depan pintu tuan mudanya.

Setelah sang nyonya sudah sampai di ruang televisi. Chalondra segera membuka pintu kamar tuan mudanya. Chalondra melihat sekeliling kamar tuan mudanya. Namum tidak menemukan pria itu.

Chalondra di kagetkan dengan sosok pria yang baru keluar dari walk in closed. "Tuan," pekik Chalondra saat melihat Tuan mudanya, kaget tentu saja Chalondra sangat kaget. Tuan mudanya ternyata sangat tampan ketika melepas kaca mata. Dan di tambah lagi, rambut yang basah Karena habis mandi. aroma shampo dan sabun mandi itu menguar memasuki lubang hidung Chalondra.

"Kamu... Kenapa kamu ada disini?" tanya Ley dengan polosnya.

Chalondra masih terbengong, takjub akan ketampanan bos mudanya ini. Benar benar seperti malaikat.

Huhhh... Ley mendengkus ketika pertanyaan yang ia lontarkan tidak di jawab. Ley pun segera berlalu meninggalkan Chalondra yang masih terdiam. Chalondra baru tersadar ketika lengannya tidak sengaja bersenggolan dengan dengan tuan mudanya.

"Tuan," panggilnya.

"Ada apa. Saya tidak ingin di ganggu oleh kamu. Pergi dari kamarku." usir Ley pada Chalondra.

"Tuan, Nyonya Irena sudah datang. Apakah tuan tidak ingin menemuinya?" tanya Chalondra

Mendengar nama wanita yang katanya orang tuanya itu kembali. Ley kembali murung, Ley segera berlari menutup pintu kamar nya. Karena tidak ingin bertemu dengan maminya.

"Tuan, kenapa di tutup?" tanya Chalondra dengan wajah bingung.

"Saya tidak ingin keluar. Saya tidak ingin di meja makan bersama mereka." teriaknya. Dengan tangannya mendorong pintu agar tidak bisa di buka dengan dorongan dari luar.

"Tapi tuan, saya harus keluar." ucap Chalondra.

"Saya tidak mau membukanya, kamu keluarnya lewat jendela saja." teriak Ley. kali ini Ley bersandar pada pintu agar Chalondra tidak bisa membuka pintunya.

"Tuan, saya tidak bisa loncat. Tolong tuan, biarkan saya keluar dulu." mohon Chalondra. Lagi lagi Ley hanya menggelengkan kepalanya.

Hingga terjadilah tubuh saling dorong antara Ley dan Chalondra. Ley berhasil Chalondra singkirkan dari pintu. Namun dengan sigap Ley pun berhasil menggagalknnya lagi. Ley menarik pergelangan tangan Chalondra. Ley pikir, Ley berhasil menariknya. Namun Ley salah, justru kemeja Chalondra yang berhasil di tarik hingga koyak.

Ley memandang gundukan yang tertutup dengan bra warna merah. Warna yang sangat kontras dengan warna kulit Chalondra yang putih bersih.

"Tuan." Chalondra segera menutup dadanya dengan tangan yang ia silangkan. wajah Chalondra berubah menjadi merah merona karena sangat malu. Tidak mungkin dirinya akan membalas tuan mudanya yang otaknya saja tidak penuh. Pikir Chalondra.

Ley masih diam membisu, "kok dadanya mirip dengan yang ada video." pikiran Ley mulai traveling pada video yang tadi ia tonton. teringat bagaimana seorang pria yang memiliki barang seperti dirinya itu memainkan bulatan kecil milik seorang yang seperti benda yang ada di depannya saat ini.

Ley merasa, jika Ley kecil di bawah sana mulai bangun. Namun Ley segera tersadar saat pintunya berhasil di ketuk dari luar.

"Londra, apa kau masih di dalam?" tanya Arnetta dari luar.

Menyadari akan wanita yang sudah merawatnya berpuluh puluh tahun itu mencari wanita yang ada di depannya. Ley segera meminta maaf karena tidak sengaja. "Maafkan Saya, Saya tidak sengaja membuat pakaian kamu jadi sobek, kalau kamu mau, kamu bisa memakai pakaian saya." ucap Ley dengan wajah yang terlihat polos tanpa dosa.

Sedangkan Chalondra, Hatinya mulai tidak tenang. 'Bagaimana jika mereka melihatku dalam keadaan seperti ini. Apakah mereka akan mengira aku sudah menggoda tuan muda. Bagaimana jika nyonya memecatku?' batin Chalondra.

"Chalondra, apakah kau masih di sana?" tok tok tok. Lagi lagi suara Arnetta berhasil membuat Chalondra tersadar, jika dirinya harus secepatnya pergi dari sini.

Terpopuler

Comments

Pipin Wahyuni

Pipin Wahyuni

waduhhhhhh

2023-05-08

0

dita18

dita18

saya rasa Irena gak baik sma ley deh,,, paling baik nya cuma depan Papa ley atau org2 aja kyk nya..

2023-04-10

2

Defi

Defi

Kenapa dengan Irene sampai Weslay ga suka

2023-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1. prolog
2 episode 2. Saya tidak Sengaja
3 episode 3. Anak Tiri
4 episode 4. Mencari keributan
5 eposode 5. Bermain Busa
6 episode 6. Jangan benci saya
7 episode 7. Kamu memaafkan Saya
8 episode 8. Menghancurkan kamu
9 episode 9. Di kira Gila
10 episode 10. Iihh jorok
11 episode 11. Ada yang ingin mencelakai
12 episode 12. Cantik Alami
13 episode 13. Kecupan lembut
14 episode 14. Pura Pura Autisme
15 episode 15. Rahasia
16 episode 16. Membedakan gi mana?
17 episode 17. Tidak Memilki Gai*ah
18 episode 18. Penghinaan
19 episode 19. Jangan Pergi
20 episode 20. Biarkan Saja Dia Mati
21 episode 21. Berhianat
22 Episode 22. Kehancuran
23 episode 23. Dia Cacat
24 episode 24. Apakah Dia juga menyukainya
25 episode 25. Ada kejanggalan
26 episode 26. Kilas balik
27 episode 27. Ingin bertanggung jawab
28 episode 28. Saya hanya mau jadi pengasuhnya. bukan istrinya
29 episode 29. Dia bukan wanita yang baik
30 episode 30. Tamu malam malam
31 episode 31. pernikahan dadakan
32 episode 32. Gagalkan pernikahannya.
33 episode 33. Pernikahan konglomerat
34 eposode 34. Nguji kesabaran di pagi hari
35 episode 35. Terserah Kamu
36 episode 36. Surat Perjanjian
37 episode 37. Melanggar kesepakatan
38 episode 38. Melangkah lebih cepat
39 episode 39. Saya Tidak Mengikatnya
40 episode 40. Pingin sembuh seperti Kenzo
41 episode 41. Tak Bisa nahan Hasrat
42 episode 42. Tidak ada suara
43 episode 43. Pria Idiot
44 episode 44. Tuan Papi
45 episode 45. Tidak Autis
46 episode 46. Menjadi Direktur
47 episode 47. Benih Benih Cinta
48 episode 48. katanya sayang
49 episode 49. Bosan menjadi orang kaya
50 episode 50. Barang Bukti
51 episode 51. Anda Sudah berbohong
52 episode 52. Suami Siap Siaga
53 episode 53. Benci, Marah kecewa dan Cemburu
54 episode 54. Dua bayi
55 episode 55. Jangan Hawatir
56 episode 56. jadi mama Cilla
57 episode 57. Hiburan
58 episode 58. Jadilah Pria bertanggung Jawab
59 episode 59. Laporan dokter
60 episode 60. Menikahlah denganku
61 episode 61. Surat Cerai
62 episode 62. Wajah Sendu
63 episode 63. Di Usir
64 episode 64. 14 minggu
65 episode 65. Kesal dan Kecewa
66 Pengumuman penampakan visual
67 episode 67. Menghilang
68 episode 68. pantai pangandaran
69 episode 69. Alam terbuka
70 episode 70. Banyak Mobil Beriringan
71 episode 71. Sikap Arrogant
72 episode 72. Metode Aneh
73 eposode 73. Tawa jenaka
74 eposode 74. percobaan pembunuhan
75 episode 75. Jantung Dokter sedang senam?
76 episode 76. Masa Pemulihan
77 episode 77. Test DNA
78 Kelahiran dua bayi
Episodes

Updated 78 Episodes

1
episode 1. prolog
2
episode 2. Saya tidak Sengaja
3
episode 3. Anak Tiri
4
episode 4. Mencari keributan
5
eposode 5. Bermain Busa
6
episode 6. Jangan benci saya
7
episode 7. Kamu memaafkan Saya
8
episode 8. Menghancurkan kamu
9
episode 9. Di kira Gila
10
episode 10. Iihh jorok
11
episode 11. Ada yang ingin mencelakai
12
episode 12. Cantik Alami
13
episode 13. Kecupan lembut
14
episode 14. Pura Pura Autisme
15
episode 15. Rahasia
16
episode 16. Membedakan gi mana?
17
episode 17. Tidak Memilki Gai*ah
18
episode 18. Penghinaan
19
episode 19. Jangan Pergi
20
episode 20. Biarkan Saja Dia Mati
21
episode 21. Berhianat
22
Episode 22. Kehancuran
23
episode 23. Dia Cacat
24
episode 24. Apakah Dia juga menyukainya
25
episode 25. Ada kejanggalan
26
episode 26. Kilas balik
27
episode 27. Ingin bertanggung jawab
28
episode 28. Saya hanya mau jadi pengasuhnya. bukan istrinya
29
episode 29. Dia bukan wanita yang baik
30
episode 30. Tamu malam malam
31
episode 31. pernikahan dadakan
32
episode 32. Gagalkan pernikahannya.
33
episode 33. Pernikahan konglomerat
34
eposode 34. Nguji kesabaran di pagi hari
35
episode 35. Terserah Kamu
36
episode 36. Surat Perjanjian
37
episode 37. Melanggar kesepakatan
38
episode 38. Melangkah lebih cepat
39
episode 39. Saya Tidak Mengikatnya
40
episode 40. Pingin sembuh seperti Kenzo
41
episode 41. Tak Bisa nahan Hasrat
42
episode 42. Tidak ada suara
43
episode 43. Pria Idiot
44
episode 44. Tuan Papi
45
episode 45. Tidak Autis
46
episode 46. Menjadi Direktur
47
episode 47. Benih Benih Cinta
48
episode 48. katanya sayang
49
episode 49. Bosan menjadi orang kaya
50
episode 50. Barang Bukti
51
episode 51. Anda Sudah berbohong
52
episode 52. Suami Siap Siaga
53
episode 53. Benci, Marah kecewa dan Cemburu
54
episode 54. Dua bayi
55
episode 55. Jangan Hawatir
56
episode 56. jadi mama Cilla
57
episode 57. Hiburan
58
episode 58. Jadilah Pria bertanggung Jawab
59
episode 59. Laporan dokter
60
episode 60. Menikahlah denganku
61
episode 61. Surat Cerai
62
episode 62. Wajah Sendu
63
episode 63. Di Usir
64
episode 64. 14 minggu
65
episode 65. Kesal dan Kecewa
66
Pengumuman penampakan visual
67
episode 67. Menghilang
68
episode 68. pantai pangandaran
69
episode 69. Alam terbuka
70
episode 70. Banyak Mobil Beriringan
71
episode 71. Sikap Arrogant
72
episode 72. Metode Aneh
73
eposode 73. Tawa jenaka
74
eposode 74. percobaan pembunuhan
75
episode 75. Jantung Dokter sedang senam?
76
episode 76. Masa Pemulihan
77
episode 77. Test DNA
78
Kelahiran dua bayi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!