Weslay menarik lengan Chalondra untuk berdiri. Chalondra pun segera menuruti. walau ada rasa takut yang luar biasa. takut jika Weslay kembali mengulang perbuatan beberapa hari yang lalu.
"Tuan... A..apa yang ingin tuan lakukan?" tanya Chalondra dengan bibir gemetar.
Weslay segera mendaratkan bibirnya pada bibir Chalondra. dengan cepat Chalondra mendorong tubuh Weslay. Namun tenaga Weslay bukanlah lawan Chalondra yang mudah di kalahkan. Weslay malah semakin dalam menci*um bibir Chalondra.
Air mata Chalondra tak bisa ditahan lagi. ketakutan itu benar benar nyata. "Ternyata memiliki majikan dewasa dan berkebutuhan khusus adalah resiko terbesar." batin Chalondra dalam hati.
"Jangan tuan, jangan lakukan lagi." jerit Chalondra, ketika Weslay berhasil melepas paksa piyama milik Chalondra.
Namun Weslay bukanlah pria yang lemah, bukanlah pria tanpa gairah. Bukanlah pria cacat sepenuhnya. Weslay adalah pria perkasa yang memilki gai*rah yang tinggi.Di balik keluguan dan perilaku yang terlihat bodoh itu, Weslay memilki gairah yang lain dari orang pada umumnya, hanya saja Weslay tidak bisa menahannya dan tidak tau cara mengalihkan.
"Jangan tuan.!" jeritnya ketika Chalondra sudah terjatuh di atas sofa. Lagi lagi Weslay melakukan sesuatu yang membuat Chalondra sulit untuk memaafkan.
Weslay mengeluarkan segala emosinya, emosi untuk memilki Chalondra, emosi karena hasrat, emosi dari segala keadaan yang membuat dirinya semakin berambisi untuk memiliki Chalondra
Chalondra menjerit, menangis dan pasrah. Nyatanya dirinya tak bisa melawan tuan mudanya yang bertenaga.
10 menit sudah Weslay menumpahkan tenaganya di atas tubuh pasrah Chalondra. Chalondra masih menangis sesenggukan. Sedangkan Weslay sudah terkapar karena kelelahan.
Nafas Weslay menderu begitu cepat. matanya ia pejamkan untuk beberapa saat. "Maafkan saya Londra, saya tidak bisa menahannya lagi" gumamnya.
Chalondra segera berdiri, lalu segera menghadap pada Weslay yang polos tanpa kain yang menutupi tubunya. Begitu juga dengan Chalondra. Weslay berhasil membuat Chalondra sama polosnya.
Plaakk..."saya yakin, anda bukanlah pria yang berkebutuhan khusus. Saya yakin Anda hanya bersandiwara agar anda tidak tersentuh oleh hukum kan? Tapi saya Chalondra Bahran, akan mengirim anda pada penjara, karena anda sudah memperkosa saya." ancam Chalondra.
Weslay hanya diam sambil menyentuh pipinya yang panas, "Kenapa kamu menampar saya,?" tanya Weslay seolah apa yang dia lakukan bukanlah kesalahan.
"Karena anda sudah memakasa saya, menghancurkan saya, dan juga sudah memperkosa saya. Lihat saja, apa yang ingin saya lakukan." ucapnya. Chalondra segera beranjak pergi dari kamar Weslay. Lalu segera masuk ke kamarnya. Dan membereskan semua pakaiannya.
Weslay segera menyusul Chalondra ke kamarnya. Weslay hanya memakai celana pendek selutut.
"Londra, kamu mau ke mana?" tanya Weslay saat melihat Chalondra memasukkan baju bajunya kedalam tas. Weslay berusaha menahan tangan Chalondra agar tidak melanjutkan kegiatannya
"Mulai saat ini, saya tidak akan tinggal disini, saya akan pergi jauh, dari anda." ucapnya seraya menghapus air matanya.
"Jangan tinggalkan saya, saya sama siapa, Londra."
Namun Chalondra tetap melanjutkan keputusannya. Setelah selesai, Chalondra segera pergi meninggalkan Weslay dan rumah mewah ini.
"Londra... Jangan tinggalkan saya. LONDRAA..." jerit Weslay yang seperti anak kecil yang di tinggal pergi ibunya. Weslay meraung raung seraya memanggil manggil nama Chalondra. Namun Chalondra sudah bertekad akan meninggalkan Weslay jika melakukan lagi.
Weslay segera berlari ke kamarnya dan segera mengurung diri.
Sedangkan Chalondra. Chalondra segera naik taxi yang sedang lewat. " Kenapa Tuan harus melakukan lagi. Saya yakin tuan bukanlah pria yang berkebutuhan khusus." batin Chalondra. Sejak dari tadi, Chalondra tak bisa menahan air matanya agar tidak tumpah. Namun nyatanya, air mata itu kian deras ketika rasa sakit dan kecewa itu benar benar telah menggores hatinya.
Jika Chalondra tetap lanjut kerja dengan Weslay, bisa saja Weslay akan melakukan lagi dan lagi. Bisa bisa Chalondra hamil di luar nikah karena ulah majikannya. Jika itu terjadi, diapa yang akan percaya jika itu adalah Weslay. Untuk saat ini tidak ada rasa kasian dan rasa ingin melindungi. Yang ada hanya benci, marah dan menyelesaikan dengan jalur hukum. Chalondra ingin Weslay mendekam di penjara.
"Non, ini mau kemana?" tanya sopir taxi.
"Ke alamat ini pak." jawabnya dengan suara yang begitu berat
Chalondra harus pulang, lebih baik bekerja di toko seperti yang di tawarkan temannya beberapa bulan yang lalu. Namun karena kasian dengan bibik Arnetta yang sudah sangat ingin istirahat itu. Ahirnya Chalondra menerima tawaran bibik Arnetta.
Chalondra segera mengecek isi tasnya, mencari ponsel untuk menghubungi Rania.
"Ponselku.." gumamnya, Chalondra mengobrak abrik isi tasnya, Chalondra baru ingat, Jika ponsel itu tertinggal di kamar Weslay.
"Sial." umpatnya.
Chalondra segera turun dari mobil taxi yang membawanya, selama 2 jam perjalanan menuju rumah neneknya, ahirnya Chalondra sudah sampai.
Chalondra menatap rumah sederhana itu yang masih gelap. Karena jika malam, lampu ruang tamu akan di matikan. Dan ada beberapa tetangga yang mulai keluar dari rumah untuk pergi ke pasar. Mereka yang berjualan di pasar akan pergi sepagi ini.
"Londra, kau baru pulang?" tanya bik Sari, ibu dari Rania
"Iya bik, baru saja sampai." jawab nya.
"kok malam malam pulangnya, memangnya kenapa?" tanya bik Sari yang menyempatkan untuk berbasa basi sebentar.
"Anu bik, katanya nenek sedang sakit." jawabnya.
"oohh iya, tapi sepertinya sudah sembuh." sahutnya.
"Oohh, sudah sembuh ya?" gumamnya.
"Ya sudah, bibik mau berangkat dulu. Rania juga baru pulang tadi." lanjutnya.
"Iya bik, nanti Londra main kesana." balasnya.
Sari pun mengangguk, lalu segera pergi dari depan rumah keluarga Chalondra.
Kriieettt... Chalondra segera menoleh saat mendengar pintu depan di buka dari dalam.
"Nenek." panggil Chalondra.
Wanita tua yang di panggil nenek itu segera menajamkan penglihatannya
"Kamu Londra, cucu nenek?" tanya nya memastikan
"Iya nek, ini Chalondra." sahutnya lalu segera memeluk neneknya.
"Kok pulangnya malam malam, ada apa?" tanya Wanita tua yang sering di sebut Mak Iroh.
"Tidak apa apa nek, Londra sudah tidak sabar menunggu besok." alibinya.
Sang nenek pun mengangguk, namun wanita itu bisa melihat kesedihan di wajah cucunya.
"Ya sudah, ayok masuk. Kamu pasti sangat lelah." ujar nenek.
"Iya nek, Londra sangat ngantuk." sahutnya
"Sudah terlihat dari mata kamu yang seperti habis menangis." celetuk nenek. Sontak membuat Chalondra terdiam, sang nenek pasti tau sebenarnya ada masalah. Namun tidak tau masalahnya apa.
"Sudah ayo masuk." ucap nek Iroh.
Chalondra segera mengangkat tasnya dan membawa masuk.
"Biar nenek buatkan teh hangat ya." ucapnya. Chalondra mengangguk saja. Mungkin dengan minum teh hangat, akan merasa lebih tenang.
Krieett... Pintu kamar Kenzo terbuka, dan Kenzo berdiri di depan pintu. Melihat wanita yang tengah duduk di kursi ruang tamu.
"Kenzo." seru Chalondra.
"Kak Londra.." pekiknya, Kenzo segera berlari menghampiri kakaknya. "Tadi Kenzo pikir ibu. Soalnya wajah kakak mirip ibu." ucapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Pipin Wahyuni
lanjuttttyy
2023-05-11
0
Defi
Setuju dengan Londra, Lay pura2 sakit biar selamat dari Irena
2023-04-01
0