"Londra," pekiknya. Weslay segera bangun dan segera turun dari ranjangnya. Weslay segera berjalan kearah Chalondra yang tidur di atas sofa.
Weslay memandang wajah Chalondra yang polos. "Sungguh Chalondra sangat cantik alami." batinnya. Weslay segera berlutut dan menelisik wajah Chalondra yang begitu sangat cantik. Tak tau kenapa, Weslay mencoba mendekatkan bibirnya pada bibir Chalondra, Cupp... Weslay mengecup lembut bibir Chalondra yang berwarna merah tanpa lipstik.
Merasa tidak ada penolakan, Weslay kembali mengecup nya lagi. Cuppp... Jantung Weslay semakin tidak bisa di atur, pemompaam oksigen seolah semakin cepat, hingga Jantung Weslay terasa ingin copot dari gantungan dadanya.
Karena merasa lelah berlutut Weslay berinisiatif untuk memindahkan Chalondra ke ranjang miliknya. Ranjang itu cukup luas, dan bisa di tempati untuk mereka berdua.
Weslay segera menaruh tubuh Chalondra dengan sangat pelan, sehingga Chalondra benar benar tidak merasakan ada pergerakan yang tengah mengancamnya.
"Kau pasti capek sekali, Londra." lirihnya. Weslay segera menyusul untuk merebahkan dirinya di samping Chalondra. Weslay hanya berani memberi kecupan lelmbut pada Chalondra. Tidak berani melakukan lebih, kecuali Chalondra terbangun. Weslay akan melakukan permersatuan itu lagi. Walau resikonya di tolak, tapi karena penolakan itulah gai**h Weslay semakin memuncak.
Weslay segera melingkarkan tangan kanannya pada pinggang Chalondra, lalu mengecup pipi dari samping kanan
"Londra tau tidak apa itu cinta?" tanya Weslay. Namun yang di tanya itu tidak menjawab. Karena sudah tertidur sangat nyenyak. Padahal tadi Londra bilang akan menemaninya sampai dirinya tidur, namun malah Weslay yang menemani Chalondra hingga terlelap.
Weslay memandang wajah Chalondra yang teduh dan juga sangat mempesona, memilki kulit bersih, tubuh langsing, hidung mancung, dan memilki bulu mata lentik. lambat laun mata Weslay pun terpejam.
Entah kenapa, Weslay kembali memilki hasrat untuk melakukan lagi, Weslay segera meraup bibir Chalondra, membuka kancing piyama Chalondra satu persatu. lalu melahap bulatan kecil yang ada di dada Chalondra. Setelah itu Weslay kembali meraup bibirnya. Namun setelah itu Weslay tak berani melanjutkannya, karena takut jika di benci dan di tinggalkan Chalondra.
Chalondra menggerakkan tubuhnya, ketika merasakan ada rasa penuh di perutnya. Chalondra mulai menyapu pandangan, ketika aroma parfum ruangan sangat berbeda dengan kamarnya. Chalondra merasakan nafas hangat itu menerpa telinganya.
"Aaak.." Chalondra terperanjat ketika dirinya melihat tangan kekar itu ada perutnya. Chalondra segera menggeser tubuhnya, mencoba menjauhi tubuh pria yang pernah memaksa melakukan permersatuan waktu itu, dada Chalondra semakin memburu kala melihat kancing piyama nya sudah terbuka, dan gundukan dada itu terlihat karena bra itu sudah tersingkap keatas. "apa kau melakukan lagi tuan? kau sungguh kejam." air matanya langsung lolos. namun Chalondra baru menyadari jika pakaian bawahnya masih sempurna.
Dengan sangat pelan, Chalondra segera turun dari ranjang king size milik tuan mudanya. Setelah itu segera keluar dari kamar tuan mudanya.
"Siapa yaa yang membawa ke atas tempat tidur itu? Masak iya tuan Ley, dia kan pria lemah" gumamnya seraya menatap langit langit kamar nya.
Chalondra berusaha memejamkan matanya, karena seperti biasa, Chalondra akan mengalami kesulitan jika sudah terbangun dari tidurnya seperti ini. Chalondra segera mengambil ponselnya yang sejak tadi di tinggal di kamarnya.
"Tuan Landolfo," gumamnya. Chalondra melihat 3 panggilan tak terjawab dari tuan besarnya.
"Mungkin tuan mengira, aku sudah tidur. Besok saja lah telponnya kembali." gumamnya. Chalondra menaruh ponselnya di atas nakas. Lalu segera kembali tidur. Berusaha untuk memejamkan matanya.
...•••••...
Seorang pria, bergerak gerak tidak nyaman, ketika indera penglihatan nya terusik oleh sinar matahari yang menembus kedalam kamarnya, Matanya mengerjap ngerjapkan beberapa kali, lalu melihat di sampingnya. "Londra." gumamnya ketika tidak mendapati wanita yang sudah menemani nya beberapa bulan ini.
"Dia sudah pergi?" batinnya, Weslay kembali merebahkan tubuhnya. Karena rasanya masih sangat malas.
Ceklek... Weslay mendengar knop pintu kamar di putar. Tak berapa lama terdengar langkah kaki yang mulai mendekat. Jantung Weslay semakin bergemuruh tidak karuan. Wajah nya semakin memucat kala ranjang nya seperti ada yang menduduki.
"hai boy, ayo bangunlah." ucap seorang pria yang sangat familiar
"Nathan.." pekiknya lirih. Weslay segera berbalik dan melihat Nathan sang kakak tirinya.
Nathan menyunggingkan senyumnya. "bukankah kau mulai sekolah di sekolah reguler? Ayo buruan bangun." tegurnya. " kau akan bertemu dengan teman teman baru yang bisa membuatnya termotivasi dari mereka." ujar Nathan lagi.
"Kamu kapan kembali?" tanya Wesley yang dari tadi ingin menanyakan itu pada Nathan
"Tadi malam. Sepertinya semalam kau sudah terlelap, aku tidak tega membangunkanmu" balas nya.
"kemarin aku melihatmu. Apa kau sudah.. " ucapnya terhenti ketika melihat Chalondra sudah berada di ambang pintu.
"Tuan. Kau belum siap?" kata Chalondra. Dan segera masuk untuk menyiapkan pakaian untuk tuan mudanya.
Sedangkan yang di tanya malah terbengong memandang wajah cantik pengasuhnya. Nathan melihat perubahan wajah Weslay yang terlihat pasi, Nathan mengernyitkan keningnya. " Ada yang aneh nih bocah 1 ini." batinnya
"Ayo tuan cepatlah man..." kata katanya tak di lanjutkan kala melihat bola mata berwarna hitam itu memandangnya. Chalondra jadi salah tingkah di buatnya.
"Ok Boy, kau mandilah. Pengasuh baik mu sudah menyiapkan semua untuk mu." tegur Nathan seraya menepuk bahu Weslay. Weslay segera tersadar dari rasa kagum nya pada pengasuh nya.
Nathan segera berdiri, lalu segera menghampiri Chalondra. "Sepertinya adikku menyukaimu." bisiknya
"Tu.. Tuan, Tuan Weslay tidak memilki perasaan seperti itu. Dia mungkin hanya..." namun Sebelum kata kata itu selesei ponsel Londra berdering.
"Tuan Ando," gumamnya.
"Angkatlah panggilan dari calon mertuamu." ejek Nathan, mendengar ejekan Nathan yang seolah menghina dirinya itu, membuat rasa yang kemarin kemarin sangat menghormati mendadak merubah segala persepsi nya pada Nathan.
Entahlah, bagaimana sikap Nathan yang sebenarnya pada keluarga Landolfo. Pria itu, kadang baik kadang juga bersikap acuh.
"Halo tuan." jawab Chalondra.
"Bagaimana keadaan Ley, dia baik baik saja kan?" tanya nya
"Iya tuan, Tuan muda baik baik saja. Hanya saja kemarin sempat terjatuh, sepertinya ada..."
"Aku serahkan segala keamanan Ley padamu Londra, jadi saya mohon jangan kecewakan saya." potong nya, sebelum Chalondra menyeleseikan pembicaraan.
"baik Tuan. Saya akan berusaha tidak mengecewakan tuan Ando." sahut Chalondra.
"Ya sudah. Saya tutup kembali telponnya. Kalau ada apa apa cepat hubungi saya." pesan Landolfo sebelum benar benar di akhiri panggilannya.
"Iya tuan, lagian disini juga ada tuan Nathan yang ikut membantu menjaga tuan Ley." celetuk Chalondra.
"Apa maksudmu, Nathan ada di situ.?" tanya nya memastikan
Sedangkan Nathan langsung melototi Chalondra yang masih menatap dirinya seperti tak bersalah.
"Berikan ponselnya pada Nathan, saya ingin bicara sesuatu." sahutnya.
"Tuan Nathan, Tuan Ando mau bicara dengan anda." ucap Chalondra. Setelah itu Chalondra segera menyingkir dari hadapan Nathan yang masih kesal.
Padahal Nathan ke indonesia tidak ada yang ia beri tau. Namun malah pengasuh resek ini yang menggagalkan rencananya. Nathan segera menarik lengan atas Chalondra. Lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Chalondra. "Kau tidak akan bisa lolos dariku setelah ini." ancamnya.
Cekleekk.... Pintu kamar mandi di buka dari dalam, dan nampaklah wajah segar nan tampan itu dengan handuk yang melilit di tubuh bawahnya.
"Nathan, lepaskan Londra." pekiknya. Nathan pun segera melepas cekalannya, lalu mengangkat tangannya.
"Nathan, Papi ingin bicara padamu," ujar Landolfo dari balik layar benda pipih.
"Iya pa, Nathan keluar." jawabnya. Nathan segera berjalan keluar meninggalkan kamar Weslay. Nathan segera pergi ke Blankon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Pipin Wahyuni
lay cemburuuuuu
2023-05-11
0
Defi
Aduh Lay, kalau uda lihat Londra langsung sehat ya kayak orang pada umumnya
2023-04-01
1
Abdul Rojak
mulai deh nathan
2023-03-18
1