episode 13. Kecupan lembut

"Londra," pekiknya. Weslay segera bangun dan segera turun dari ranjangnya. Weslay segera berjalan kearah Chalondra yang tidur di atas sofa.

Weslay memandang wajah Chalondra yang polos. "Sungguh Chalondra sangat cantik alami." batinnya. Weslay segera berlutut dan menelisik wajah Chalondra yang begitu sangat cantik. Tak tau kenapa, Weslay mencoba mendekatkan bibirnya pada bibir Chalondra, Cupp... Weslay mengecup lembut bibir Chalondra yang berwarna merah tanpa lipstik.

Merasa tidak ada penolakan, Weslay kembali mengecup nya lagi. Cuppp... Jantung Weslay semakin tidak bisa di atur, pemompaam oksigen seolah semakin cepat, hingga Jantung Weslay terasa ingin copot dari gantungan dadanya.

Karena merasa lelah berlutut Weslay berinisiatif untuk memindahkan Chalondra ke ranjang miliknya. Ranjang itu cukup luas, dan bisa di tempati untuk mereka berdua.

Weslay segera menaruh tubuh Chalondra dengan sangat pelan, sehingga Chalondra benar benar tidak merasakan ada pergerakan yang tengah mengancamnya.

"Kau pasti capek sekali, Londra." lirihnya. Weslay segera menyusul untuk merebahkan dirinya di samping Chalondra. Weslay hanya berani memberi kecupan lelmbut pada Chalondra. Tidak berani melakukan lebih, kecuali Chalondra terbangun. Weslay akan melakukan permersatuan itu lagi. Walau resikonya di tolak, tapi karena penolakan itulah gai**h Weslay semakin memuncak.

Weslay segera melingkarkan tangan kanannya pada pinggang Chalondra, lalu mengecup pipi dari samping kanan

"Londra tau tidak apa itu cinta?" tanya Weslay. Namun yang di tanya itu tidak menjawab. Karena sudah tertidur sangat nyenyak. Padahal tadi Londra bilang akan menemaninya sampai dirinya tidur, namun malah Weslay yang menemani Chalondra hingga terlelap.

Weslay memandang wajah Chalondra yang teduh dan juga sangat mempesona, memilki kulit bersih, tubuh langsing, hidung mancung, dan memilki bulu mata lentik. lambat laun mata Weslay pun terpejam.

Entah kenapa, Weslay kembali memilki hasrat untuk melakukan lagi, Weslay segera meraup bibir Chalondra, membuka kancing piyama Chalondra satu persatu. lalu melahap bulatan kecil yang ada di dada Chalondra. Setelah itu Weslay kembali meraup bibirnya. Namun setelah itu Weslay tak berani melanjutkannya, karena takut jika di benci dan di tinggalkan Chalondra.

Chalondra menggerakkan tubuhnya, ketika merasakan ada rasa penuh di perutnya. Chalondra mulai menyapu pandangan, ketika aroma parfum ruangan sangat berbeda dengan kamarnya. Chalondra merasakan nafas hangat itu menerpa telinganya.

"Aaak.." Chalondra terperanjat ketika dirinya melihat tangan kekar itu ada perutnya. Chalondra segera menggeser tubuhnya, mencoba menjauhi tubuh pria yang pernah memaksa melakukan permersatuan waktu itu, dada Chalondra semakin memburu kala melihat kancing piyama nya sudah terbuka, dan gundukan dada itu terlihat karena bra itu sudah tersingkap keatas. "apa kau melakukan lagi tuan? kau sungguh kejam." air matanya langsung lolos. namun Chalondra baru menyadari jika pakaian bawahnya masih sempurna.

Dengan sangat pelan, Chalondra segera turun dari ranjang king size milik tuan mudanya. Setelah itu segera keluar dari kamar tuan mudanya.

"Siapa yaa yang membawa ke atas tempat tidur itu? Masak iya tuan Ley, dia kan pria lemah" gumamnya seraya menatap langit langit kamar nya.

Chalondra berusaha memejamkan matanya, karena seperti biasa, Chalondra akan mengalami kesulitan jika sudah terbangun dari tidurnya seperti ini. Chalondra segera mengambil ponselnya yang sejak tadi di tinggal di kamarnya.

"Tuan Landolfo," gumamnya. Chalondra melihat 3 panggilan tak terjawab dari tuan besarnya.

"Mungkin tuan mengira, aku sudah tidur. Besok saja lah telponnya kembali." gumamnya. Chalondra menaruh ponselnya di atas nakas. Lalu segera kembali tidur. Berusaha untuk memejamkan matanya.

...•••••...

Seorang pria, bergerak gerak tidak nyaman, ketika indera penglihatan nya terusik oleh sinar matahari yang menembus kedalam kamarnya, Matanya mengerjap ngerjapkan beberapa kali, lalu melihat di sampingnya. "Londra." gumamnya ketika tidak mendapati wanita yang sudah menemani nya beberapa bulan ini.

"Dia sudah pergi?" batinnya, Weslay kembali merebahkan tubuhnya. Karena rasanya masih sangat malas.

Ceklek... Weslay mendengar knop pintu kamar di putar. Tak berapa lama terdengar langkah kaki yang mulai mendekat. Jantung Weslay semakin bergemuruh tidak karuan. Wajah nya semakin memucat kala ranjang nya seperti ada yang menduduki.

"hai boy, ayo bangunlah." ucap seorang pria yang sangat familiar

"Nathan.." pekiknya lirih. Weslay segera berbalik dan melihat Nathan sang kakak tirinya.

Nathan menyunggingkan senyumnya. "bukankah kau mulai sekolah di sekolah reguler? Ayo buruan bangun." tegurnya. " kau akan bertemu dengan teman teman baru yang bisa membuatnya termotivasi dari mereka." ujar Nathan lagi.

"Kamu kapan kembali?" tanya Wesley yang dari tadi ingin menanyakan itu pada Nathan

"Tadi malam. Sepertinya semalam kau sudah terlelap, aku tidak tega membangunkanmu" balas nya.

"kemarin aku melihatmu. Apa kau sudah.. " ucapnya terhenti ketika melihat Chalondra sudah berada di ambang pintu.

"Tuan. Kau belum siap?" kata Chalondra. Dan segera masuk untuk menyiapkan pakaian untuk tuan mudanya.

Sedangkan yang di tanya malah terbengong memandang wajah cantik pengasuhnya. Nathan melihat perubahan wajah Weslay yang terlihat pasi, Nathan mengernyitkan keningnya. " Ada yang aneh nih bocah 1 ini." batinnya

"Ayo tuan cepatlah man..." kata katanya tak di lanjutkan kala melihat bola mata berwarna hitam itu memandangnya. Chalondra jadi salah tingkah di buatnya.

"Ok Boy, kau mandilah. Pengasuh baik mu sudah menyiapkan semua untuk mu." tegur Nathan seraya menepuk bahu Weslay. Weslay segera tersadar dari rasa kagum nya pada pengasuh nya.

Nathan segera berdiri, lalu segera menghampiri Chalondra. "Sepertinya adikku menyukaimu." bisiknya

"Tu.. Tuan, Tuan Weslay tidak memilki perasaan seperti itu. Dia mungkin hanya..." namun Sebelum kata kata itu selesei ponsel Londra berdering.

"Tuan Ando," gumamnya.

"Angkatlah panggilan dari calon mertuamu." ejek Nathan, mendengar ejekan Nathan yang seolah menghina dirinya itu, membuat rasa yang kemarin kemarin sangat menghormati mendadak merubah segala persepsi nya pada Nathan.

Entahlah, bagaimana sikap Nathan yang sebenarnya pada keluarga Landolfo. Pria itu, kadang baik kadang juga bersikap acuh.

"Halo tuan." jawab Chalondra.

"Bagaimana keadaan Ley, dia baik baik saja kan?" tanya nya

"Iya tuan, Tuan muda baik baik saja. Hanya saja kemarin sempat terjatuh, sepertinya ada..."

"Aku serahkan segala keamanan Ley padamu Londra, jadi saya mohon jangan kecewakan saya." potong nya, sebelum Chalondra menyeleseikan pembicaraan.

"baik Tuan. Saya akan berusaha tidak mengecewakan tuan Ando." sahut Chalondra.

"Ya sudah. Saya tutup kembali telponnya. Kalau ada apa apa cepat hubungi saya." pesan Landolfo sebelum benar benar di akhiri panggilannya.

"Iya tuan, lagian disini juga ada tuan Nathan yang ikut membantu menjaga tuan Ley." celetuk Chalondra.

"Apa maksudmu, Nathan ada di situ.?" tanya nya memastikan

Sedangkan Nathan langsung melototi Chalondra yang masih menatap dirinya seperti tak bersalah.

"Berikan ponselnya pada Nathan, saya ingin bicara sesuatu." sahutnya.

"Tuan Nathan, Tuan Ando mau bicara dengan anda." ucap Chalondra. Setelah itu Chalondra segera menyingkir dari hadapan Nathan yang masih kesal.

Padahal Nathan ke indonesia tidak ada yang ia beri tau. Namun malah pengasuh resek ini yang menggagalkan rencananya. Nathan segera menarik lengan atas Chalondra. Lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Chalondra. "Kau tidak akan bisa lolos dariku setelah ini." ancamnya.

Cekleekk.... Pintu kamar mandi di buka dari dalam, dan nampaklah wajah segar nan tampan itu dengan handuk yang melilit di tubuh bawahnya.

"Nathan, lepaskan Londra." pekiknya. Nathan pun segera melepas cekalannya, lalu mengangkat tangannya.

"Nathan, Papi ingin bicara padamu," ujar Landolfo dari balik layar benda pipih.

"Iya pa, Nathan keluar." jawabnya. Nathan segera berjalan keluar meninggalkan kamar Weslay. Nathan segera pergi ke Blankon.

Terpopuler

Comments

Pipin Wahyuni

Pipin Wahyuni

lay cemburuuuuu

2023-05-11

0

Defi

Defi

Aduh Lay, kalau uda lihat Londra langsung sehat ya kayak orang pada umumnya

2023-04-01

1

Abdul Rojak

Abdul Rojak

mulai deh nathan

2023-03-18

1

lihat semua
Episodes
1 episode 1. prolog
2 episode 2. Saya tidak Sengaja
3 episode 3. Anak Tiri
4 episode 4. Mencari keributan
5 eposode 5. Bermain Busa
6 episode 6. Jangan benci saya
7 episode 7. Kamu memaafkan Saya
8 episode 8. Menghancurkan kamu
9 episode 9. Di kira Gila
10 episode 10. Iihh jorok
11 episode 11. Ada yang ingin mencelakai
12 episode 12. Cantik Alami
13 episode 13. Kecupan lembut
14 episode 14. Pura Pura Autisme
15 episode 15. Rahasia
16 episode 16. Membedakan gi mana?
17 episode 17. Tidak Memilki Gai*ah
18 episode 18. Penghinaan
19 episode 19. Jangan Pergi
20 episode 20. Biarkan Saja Dia Mati
21 episode 21. Berhianat
22 Episode 22. Kehancuran
23 episode 23. Dia Cacat
24 episode 24. Apakah Dia juga menyukainya
25 episode 25. Ada kejanggalan
26 episode 26. Kilas balik
27 episode 27. Ingin bertanggung jawab
28 episode 28. Saya hanya mau jadi pengasuhnya. bukan istrinya
29 episode 29. Dia bukan wanita yang baik
30 episode 30. Tamu malam malam
31 episode 31. pernikahan dadakan
32 episode 32. Gagalkan pernikahannya.
33 episode 33. Pernikahan konglomerat
34 eposode 34. Nguji kesabaran di pagi hari
35 episode 35. Terserah Kamu
36 episode 36. Surat Perjanjian
37 episode 37. Melanggar kesepakatan
38 episode 38. Melangkah lebih cepat
39 episode 39. Saya Tidak Mengikatnya
40 episode 40. Pingin sembuh seperti Kenzo
41 episode 41. Tak Bisa nahan Hasrat
42 episode 42. Tidak ada suara
43 episode 43. Pria Idiot
44 episode 44. Tuan Papi
45 episode 45. Tidak Autis
46 episode 46. Menjadi Direktur
47 episode 47. Benih Benih Cinta
48 episode 48. katanya sayang
49 episode 49. Bosan menjadi orang kaya
50 episode 50. Barang Bukti
51 episode 51. Anda Sudah berbohong
52 episode 52. Suami Siap Siaga
53 episode 53. Benci, Marah kecewa dan Cemburu
54 episode 54. Dua bayi
55 episode 55. Jangan Hawatir
56 episode 56. jadi mama Cilla
57 episode 57. Hiburan
58 episode 58. Jadilah Pria bertanggung Jawab
59 episode 59. Laporan dokter
60 episode 60. Menikahlah denganku
61 episode 61. Surat Cerai
62 episode 62. Wajah Sendu
63 episode 63. Di Usir
64 episode 64. 14 minggu
65 episode 65. Kesal dan Kecewa
66 Pengumuman penampakan visual
67 episode 67. Menghilang
68 episode 68. pantai pangandaran
69 episode 69. Alam terbuka
70 episode 70. Banyak Mobil Beriringan
71 episode 71. Sikap Arrogant
72 episode 72. Metode Aneh
73 eposode 73. Tawa jenaka
74 eposode 74. percobaan pembunuhan
75 episode 75. Jantung Dokter sedang senam?
76 episode 76. Masa Pemulihan
77 episode 77. Test DNA
78 Kelahiran dua bayi
Episodes

Updated 78 Episodes

1
episode 1. prolog
2
episode 2. Saya tidak Sengaja
3
episode 3. Anak Tiri
4
episode 4. Mencari keributan
5
eposode 5. Bermain Busa
6
episode 6. Jangan benci saya
7
episode 7. Kamu memaafkan Saya
8
episode 8. Menghancurkan kamu
9
episode 9. Di kira Gila
10
episode 10. Iihh jorok
11
episode 11. Ada yang ingin mencelakai
12
episode 12. Cantik Alami
13
episode 13. Kecupan lembut
14
episode 14. Pura Pura Autisme
15
episode 15. Rahasia
16
episode 16. Membedakan gi mana?
17
episode 17. Tidak Memilki Gai*ah
18
episode 18. Penghinaan
19
episode 19. Jangan Pergi
20
episode 20. Biarkan Saja Dia Mati
21
episode 21. Berhianat
22
Episode 22. Kehancuran
23
episode 23. Dia Cacat
24
episode 24. Apakah Dia juga menyukainya
25
episode 25. Ada kejanggalan
26
episode 26. Kilas balik
27
episode 27. Ingin bertanggung jawab
28
episode 28. Saya hanya mau jadi pengasuhnya. bukan istrinya
29
episode 29. Dia bukan wanita yang baik
30
episode 30. Tamu malam malam
31
episode 31. pernikahan dadakan
32
episode 32. Gagalkan pernikahannya.
33
episode 33. Pernikahan konglomerat
34
eposode 34. Nguji kesabaran di pagi hari
35
episode 35. Terserah Kamu
36
episode 36. Surat Perjanjian
37
episode 37. Melanggar kesepakatan
38
episode 38. Melangkah lebih cepat
39
episode 39. Saya Tidak Mengikatnya
40
episode 40. Pingin sembuh seperti Kenzo
41
episode 41. Tak Bisa nahan Hasrat
42
episode 42. Tidak ada suara
43
episode 43. Pria Idiot
44
episode 44. Tuan Papi
45
episode 45. Tidak Autis
46
episode 46. Menjadi Direktur
47
episode 47. Benih Benih Cinta
48
episode 48. katanya sayang
49
episode 49. Bosan menjadi orang kaya
50
episode 50. Barang Bukti
51
episode 51. Anda Sudah berbohong
52
episode 52. Suami Siap Siaga
53
episode 53. Benci, Marah kecewa dan Cemburu
54
episode 54. Dua bayi
55
episode 55. Jangan Hawatir
56
episode 56. jadi mama Cilla
57
episode 57. Hiburan
58
episode 58. Jadilah Pria bertanggung Jawab
59
episode 59. Laporan dokter
60
episode 60. Menikahlah denganku
61
episode 61. Surat Cerai
62
episode 62. Wajah Sendu
63
episode 63. Di Usir
64
episode 64. 14 minggu
65
episode 65. Kesal dan Kecewa
66
Pengumuman penampakan visual
67
episode 67. Menghilang
68
episode 68. pantai pangandaran
69
episode 69. Alam terbuka
70
episode 70. Banyak Mobil Beriringan
71
episode 71. Sikap Arrogant
72
episode 72. Metode Aneh
73
eposode 73. Tawa jenaka
74
eposode 74. percobaan pembunuhan
75
episode 75. Jantung Dokter sedang senam?
76
episode 76. Masa Pemulihan
77
episode 77. Test DNA
78
Kelahiran dua bayi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!