episode 4. Mencari keributan

"Nathan, apa kau tau rencana papi?" tanya Irena tiba tiba. Irena melihat putranya tengah duduk sendiri di taman dengan sebuah majalah di tangannya.

"Kenapa lagi mam?" tanya Nathan, lalu segera menutup majalah bisnis yang baru saja ia buka.

"Papi memutuskan untuk tinggal disini selama 1 bulan. Papi ingin mengurus perusahaan yang ada di sini. Sekaligus ingin menjalin hubungan dengan Ley agar lebih baik lagi." keluh Irena dengan wajah sedih. selama ini Irena sudah berusaha menjauhkan Ley dengan papinya. Agar putra nya sendiri yang bisa ada di hati Landolfo, dengan begitu, Landolfo akan menyerahkan hartanya pada Nathan.

"Mi, biarkan saja papi disini. Nathan yang akan mengurus bisnis papi yang ada di luar negeri." balas Nathan. "Lagian papi benar kok mi, papi mungkin sedang merindukan mendiang tante Sharon, dan hanya dengan berada di dekat Ley kerinduan papi terobati." tambahnya lagi. Nathan tidak tau apa yang maminya rencanakan. Nathan hanya sedikit memiliki filling jika maminya ingin papinya menyerahkan seluruh perusahaan nya untuk dirinya.

"Justru itu Nat, mami ingin yang ada di kepala papi itu hanya kita. Mami dan kamu, tidak ada Ley ataupun Sharon." ujar Irena dengan memperlihatkan wajah sesedih mungkin.

Cemburu.. Iya, Irena sangat cemburu pada Sharon. Mendiang istri pertama suaminya. Irena ingat betul bagaimana cara suaminya dulu memperlakukan Sharon dengan sangat spesial. Bahkan karyawan karyawan nya pun pada iri, ingin di perlakukan seperti itu oleh pasangan mereka.

Irena beruntung, Landolfo mau menikahinya tanpa syarat. Hanya sari polesan sedikit perhatian pada Ley, Landolfo langsung percaya jika Irena wanita yang baik.

Padahal keluarga besar Sharon, sudah menyiapkan ibu baru untuk Ley, namun karena hati milik Landolfo sudah jatuh pada Irena, mereka hanya bisa berharap jika, Irena bisa menerima dan menyayangi Ley seperti putranya sendiri.

"Tuan, ini jus nya." ucap Chalondra dengan membawa nampan berisi jus jeruk dan camilan ringan untuk menemani jusnya

"Terimakasih Cha," jawab Nathan, lalu kembali pada majalah bisnisnya.

"Apa nyonya juga menginginkan sesuatu? Biar saya siapkan." tanya Chalondra pada Irena yang masih memandang Chalondra tidak suka.

"Tidak, tinggalkan kami." ucap Irena dengan sengit

"Baik nyonya," jawabnya dengan tetap membungkukkan badannya.

Chalondra segera masuk kembali dan segera ke dapur untuk membantu bik Sam. bik Sam adalah kepala dapur yang biasa membuatkan makanan super lezat.

▪︎

▪︎

▪︎

2 hari sudah berlalu

Landolfo sesuai perkataan nya kemarin. Jika dirinya akan menghabiskan waktu selama 1 bulan di indonesia.

Dua hari ini, Landolfo mengantar Ley sang putra berangkat ke sekolah dengan di temani oleh Chalondra. Chalondra sendiri menunggu tuan mudanya di sekolah, atau lebih sering di bilang tempat terapis para anak yang berkebutuhan khusus.

"Boy, ingat..! Jangan bandel, ok." pesan Landolfo pada Ley, Ley hanya mengangguk saja, karena rasanya dirinya masih belum bisa lebih dekat dengan yang namanya papi.

"Londra, saya titip putra saya. Tolong segera hubungi saya jika ada apa apa." ujar Landolfo. Yang langsung di jawab oleh Chalondra " Baik Tuan."

Landolfo segera melajukan mobilnya menuju jalan sebelah kiri. Dan segera berjalan kearah kantor miliknya.

Chalondra segera masuk dan berjalan di belakang Wasley dengan mengotak atik ponselnya. Ternyata sang nyonya tadi melakukan panggilan dengannya.

Chalondra segera menelpon balek sang nyonya.

"Ya hallo nyonya."

"Apa tadi tuan mengantar kalian?" tanya Irena

"Iya nyonya, tadi tuan mencari keberadaan Nyonya, namun nyonya tidak ada."

Brakk...

tiba tiba ada anak lain yang menabrak tubuh Chalondra. Hingga ponsel yang ia pegang terjatuh dan langsung mati.

"Oohh ponselku.." pekik Chalondra saat melihat ponselnya sudah gelap.

Ley segera menoleh lalu memandang wajah Chalondra yang terlihat amat sedih. Ley lalu beralih menatap bocah yang sudah menabrak Pengasuhnya.

"Kamu harus melihat jalan, jangan seperti itu. Kan dia jadi merusak barang milik Chalondra." tegur Ley dengan rasa takut.

"Salahnya sendiri dia jalan sambil main ponsel, kan jadinya dia yang rugi" ujar seorang wanita dengan nada membentak Ley dan Chalondra. Seketika Ley pun langsung menciut. Lalu segera memainkan jemarinya seraya mendekat kearah Chalondra meminta perlindungan.

"Nyonya jangan nyolot gitu dong, tuan muda saya menegur putra anda dengan lembut. Tapi kenapa anda malah memarahi tuan muda saya." balas Chalondra. Chalondra tidak suka saja sama wanita arrogant yang ada di depannya. Padahal anaknya juga memilki riwayat berkebutuhan khusus. Tapi dia tidak mengontrol volume dari berbicara.

Chalondra melihat bocah yang menabrak tadi sedikit ketakutan melihat perdebatan ini. "Jangan menasehati saya, kau itu hanya pengasuh saja kan? Jadi nggak usah sok sok an ingin menjadi pahlawan." gertak Wanita itu lagi.

Sang anak itu kembali ketakutan. Dan tubuh bocah itu gemetaran. Mungkin bocah itu serong melihat pertengkaran orang orang yang ada di sekelilingnya.

"Nyonya, jika anda berteriak teriak seperti itu. Yang ada putra anda ketakutan pada anda." tegur Chalondra, lalu segera menghampiri bocah itu.

Dengan sigap wanita itu mendorong Chalondra agar menjauhi putranya. " Jangan dekati putra saya," hardiknya tiba tiba. Hingga membuat Chalondra terjatuh ke samping dan langsung di tahan oleh Ley.

"Kita pergi Londra, jangan meladeni wanita gila itu." ujar Ley. Dan Chalondra pun segera bangkit dan segera menuju kelas tuan mudanya.

"Vian, kau tidak apa apa. Jangan takut yaa.. Momy tidak marah sama Vian. Mommy marah sama wanita tadi." ujar wanita itu.

Bocah itu menggeleng ketakutan. Seraya berusaha menolak sentuhan wanira yang mengaku momynya.

"Ada apa mom? Kenapa Vian ketakutan begitu?" tanya wanita yang baru masuk bersama putrinya.

"Ini, Vian ketakutan sama pengasuhnya Ley," jawabnya.

"Bibik Arnetta maksudnya, emang kenapa bibik Arnetta?" tanya Wanita itu.

"Bukan, tapi pengasuhnya yang baru. Masak dia memarahi saya, ya Anak saya ketakutan dong." jawabnya

"Vian, Isabel ayo masuk. Sudah di tunggu miss Hellen." teriak seorang guru wanita yang terlihat masih muda.

Gadis kecil yang di panggil Isabel itu segera berlari. Berbeda dengan Vian. Bocah itu tidak mau masuk karena masih takut dengan bayangan bentakan bentakan yang sering ia dengar.

Sedangkan Ley, dari tadi Ley tidak mau lepas dari Chalondra, Pegangannya pada lengan Chalondra semakin di pererat. ada rasa hawatir jika Chalondra kembali di sakiti wanita tadi.

"Tuan Ley, duduk sendiri yaa?" ujar Chalondra. Ley menggeleng dan semakin menempel pada tubuh Chalondra.

"Tidak apa apa di tunggu di dalam, biar Ley juga merasa tenang berada di sisi pengasuhnya." ucap seorang guru nya.

"Saya itu yakin, jika Ley itu tidak memilki riwayat berkebutuhan khusus, itu hanya akal akalan Ley saja." celetuk wanita yang tadi membuat keributan di luar.

Ley segera menoleh dan memandang wanita itu dengan tatapan tajam. Karena kebetulan Ley tidak memakai kacamata, jadi tidak terlihat jika dirinya benar benar berkebutuhan khusus.

Terpopuler

Comments

Pipin Wahyuni

Pipin Wahyuni

lanjut Thor

2023-05-10

0

Defi

Defi

Bisa jadi juga Lay ga sakit tapi karena obat2an yg diberikan oleh Ibu tirinya membuat kesehatannya menurun

2023-04-01

2

lihat semua
Episodes
1 episode 1. prolog
2 episode 2. Saya tidak Sengaja
3 episode 3. Anak Tiri
4 episode 4. Mencari keributan
5 eposode 5. Bermain Busa
6 episode 6. Jangan benci saya
7 episode 7. Kamu memaafkan Saya
8 episode 8. Menghancurkan kamu
9 episode 9. Di kira Gila
10 episode 10. Iihh jorok
11 episode 11. Ada yang ingin mencelakai
12 episode 12. Cantik Alami
13 episode 13. Kecupan lembut
14 episode 14. Pura Pura Autisme
15 episode 15. Rahasia
16 episode 16. Membedakan gi mana?
17 episode 17. Tidak Memilki Gai*ah
18 episode 18. Penghinaan
19 episode 19. Jangan Pergi
20 episode 20. Biarkan Saja Dia Mati
21 episode 21. Berhianat
22 Episode 22. Kehancuran
23 episode 23. Dia Cacat
24 episode 24. Apakah Dia juga menyukainya
25 episode 25. Ada kejanggalan
26 episode 26. Kilas balik
27 episode 27. Ingin bertanggung jawab
28 episode 28. Saya hanya mau jadi pengasuhnya. bukan istrinya
29 episode 29. Dia bukan wanita yang baik
30 episode 30. Tamu malam malam
31 episode 31. pernikahan dadakan
32 episode 32. Gagalkan pernikahannya.
33 episode 33. Pernikahan konglomerat
34 eposode 34. Nguji kesabaran di pagi hari
35 episode 35. Terserah Kamu
36 episode 36. Surat Perjanjian
37 episode 37. Melanggar kesepakatan
38 episode 38. Melangkah lebih cepat
39 episode 39. Saya Tidak Mengikatnya
40 episode 40. Pingin sembuh seperti Kenzo
41 episode 41. Tak Bisa nahan Hasrat
42 episode 42. Tidak ada suara
43 episode 43. Pria Idiot
44 episode 44. Tuan Papi
45 episode 45. Tidak Autis
46 episode 46. Menjadi Direktur
47 episode 47. Benih Benih Cinta
48 episode 48. katanya sayang
49 episode 49. Bosan menjadi orang kaya
50 episode 50. Barang Bukti
51 episode 51. Anda Sudah berbohong
52 episode 52. Suami Siap Siaga
53 episode 53. Benci, Marah kecewa dan Cemburu
54 episode 54. Dua bayi
55 episode 55. Jangan Hawatir
56 episode 56. jadi mama Cilla
57 episode 57. Hiburan
58 episode 58. Jadilah Pria bertanggung Jawab
59 episode 59. Laporan dokter
60 episode 60. Menikahlah denganku
61 episode 61. Surat Cerai
62 episode 62. Wajah Sendu
63 episode 63. Di Usir
64 episode 64. 14 minggu
65 episode 65. Kesal dan Kecewa
66 Pengumuman penampakan visual
67 episode 67. Menghilang
68 episode 68. pantai pangandaran
69 episode 69. Alam terbuka
70 episode 70. Banyak Mobil Beriringan
71 episode 71. Sikap Arrogant
72 episode 72. Metode Aneh
73 eposode 73. Tawa jenaka
74 eposode 74. percobaan pembunuhan
75 episode 75. Jantung Dokter sedang senam?
76 episode 76. Masa Pemulihan
77 episode 77. Test DNA
78 Kelahiran dua bayi
Episodes

Updated 78 Episodes

1
episode 1. prolog
2
episode 2. Saya tidak Sengaja
3
episode 3. Anak Tiri
4
episode 4. Mencari keributan
5
eposode 5. Bermain Busa
6
episode 6. Jangan benci saya
7
episode 7. Kamu memaafkan Saya
8
episode 8. Menghancurkan kamu
9
episode 9. Di kira Gila
10
episode 10. Iihh jorok
11
episode 11. Ada yang ingin mencelakai
12
episode 12. Cantik Alami
13
episode 13. Kecupan lembut
14
episode 14. Pura Pura Autisme
15
episode 15. Rahasia
16
episode 16. Membedakan gi mana?
17
episode 17. Tidak Memilki Gai*ah
18
episode 18. Penghinaan
19
episode 19. Jangan Pergi
20
episode 20. Biarkan Saja Dia Mati
21
episode 21. Berhianat
22
Episode 22. Kehancuran
23
episode 23. Dia Cacat
24
episode 24. Apakah Dia juga menyukainya
25
episode 25. Ada kejanggalan
26
episode 26. Kilas balik
27
episode 27. Ingin bertanggung jawab
28
episode 28. Saya hanya mau jadi pengasuhnya. bukan istrinya
29
episode 29. Dia bukan wanita yang baik
30
episode 30. Tamu malam malam
31
episode 31. pernikahan dadakan
32
episode 32. Gagalkan pernikahannya.
33
episode 33. Pernikahan konglomerat
34
eposode 34. Nguji kesabaran di pagi hari
35
episode 35. Terserah Kamu
36
episode 36. Surat Perjanjian
37
episode 37. Melanggar kesepakatan
38
episode 38. Melangkah lebih cepat
39
episode 39. Saya Tidak Mengikatnya
40
episode 40. Pingin sembuh seperti Kenzo
41
episode 41. Tak Bisa nahan Hasrat
42
episode 42. Tidak ada suara
43
episode 43. Pria Idiot
44
episode 44. Tuan Papi
45
episode 45. Tidak Autis
46
episode 46. Menjadi Direktur
47
episode 47. Benih Benih Cinta
48
episode 48. katanya sayang
49
episode 49. Bosan menjadi orang kaya
50
episode 50. Barang Bukti
51
episode 51. Anda Sudah berbohong
52
episode 52. Suami Siap Siaga
53
episode 53. Benci, Marah kecewa dan Cemburu
54
episode 54. Dua bayi
55
episode 55. Jangan Hawatir
56
episode 56. jadi mama Cilla
57
episode 57. Hiburan
58
episode 58. Jadilah Pria bertanggung Jawab
59
episode 59. Laporan dokter
60
episode 60. Menikahlah denganku
61
episode 61. Surat Cerai
62
episode 62. Wajah Sendu
63
episode 63. Di Usir
64
episode 64. 14 minggu
65
episode 65. Kesal dan Kecewa
66
Pengumuman penampakan visual
67
episode 67. Menghilang
68
episode 68. pantai pangandaran
69
episode 69. Alam terbuka
70
episode 70. Banyak Mobil Beriringan
71
episode 71. Sikap Arrogant
72
episode 72. Metode Aneh
73
eposode 73. Tawa jenaka
74
eposode 74. percobaan pembunuhan
75
episode 75. Jantung Dokter sedang senam?
76
episode 76. Masa Pemulihan
77
episode 77. Test DNA
78
Kelahiran dua bayi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!