Ingin rasanya Dia membunuh Jonas saat itu juga. Berbeda halnya dengan Jonas yang justru menikmati tubuh Marina
"Aku mohon hentikan, Jangan lakukan ini padaku. Sudah cukup!" Marina memohon berharap Jonas merasa iba kepadanya, dan menghentikannya. Namun, sayangnya Jonas tak mendengarkan rintihan Hati Marina. Dia terus saja mencari kenikmatan.
Marina terlihat sudah mulai stres, karena Jonas terus menyiksanya. Bahkan dia tak segan-segan berbuat kekerasan tubuh Marina penuh dengan lebam dan tanda merah. Jonas mencambuknya Jika dia tak mau bergoyang.
"Yach ... baby seperti itu teruslah seperti itu perintah Jonas. Jonas melakukannya berkali-kali tanpa ampun padahal tubuh Marina. Sudah terasa lelah rambutnya sudah terlihat acak-acakan dan wajahnya terlihat begitu suram. Jones menghentikan aksinya setelah Ia mendapat pelepasan.
"Aku tak akan melepaskanmu. Mulai sekarang kau harus memuaskan aku. Aku tak butuh penolakan kamu. Kau harus berikan kapanpun aku mau. Aku tak akan membiarkan kamu pergi dari sini." ucap Jonas.
"Tidak, aku tidak mau! lepaskan aku, izinkan aku pergi dari sini. Aku mohon." pinta Marina dia masih berharap kalau Jonas mau membebaskannya. Namun, sayangnya Jonas masih berpendirian seperti awal.
Tawa Jonas menggema di seluruh apartemen miliknya. Membuat Marina merasa ketakutan. Jonas menghampiri Marina dan mencengkram wajah Marina dengan kasar. Membuat Marina benar-benar merasa kesakitan.
Jonas benar-benar menyiksa Marina, menyekapnya dan tak memberikan Marina makan. Padahal perut Marina sudah terasa sangat lapar.
Sementara di tempat berbeda, Horison masih setia mencari keberadaan Anastasia. Ia sudah yakin kalau bayi yang bersama dengan Anastasia merupakan darah dagingnya. dugaannya semakin kuat karena Anastasia melarikan diri darinya. Itu artinya Anastasia merasa dirinya terancam dengan kehadiran Horison di sana.
Dengan bantuan sang sahabat Davin, ia yakin kalau dirinya akan segera bertemu dengan Anastasia. Davin berusaha membantu Horison mencari keberadaan Anastasia dengan caranya sendiri. Dan tidak membutuhkan waktu lama.
Saat ini Davin sudah mengetahui Di mana keberadaan Anastasia. Yang saat ini Anastasia berada di sebuah rumah sederhana yang lokasinya ada di pinggiran kota Pematangsiantar.
Davin pun langsung memberitahu kepada Horison tentang keberadaan Anastasia saat ini. Agar Horison segera menemui Anastasia di rumah sederhana yang saat ini ditempati Anastasia bersama dengan Marcello dan juga Bibi Narsih.
Dengan gerak cepat horisonn dan beberapa anak buahnya langsung menuju lokasi yang sudah diinformasikan oleh Davin. dan ternyata benar mereka menemukan Anastasia di sana, membuat Anastasia tidak dapat berkutik.
"Maaf Tuan Anda ngapain Di Sini? tanya Anastasia kepada Horison yang tiba-tiba saja berada di teras rumah, beberapa minggu belakangan ini mereka tempati. Horison mengembangkan senyumnya menatap Anastasia dengan tatapan penuh harap.
"Tolong jangan lari dariku, Dan tolong jangan pura-pura Tidak mengenali aku." ucap Horison kepada Anastasia membuat Anastasia sedikit gugup.
"Apa maksud anda? aku tidak paham."
"Tidak perlu pura-pura tidak tahu Anastasia, bertahun Aku mencari keberadaan mu, hingga akhirnya Tuhan menunjukkan jalan agar aku dapat bertemu dengan kamu.
ini sudah takdir Anastasia. Aku menjalin hubungan kerjasama dengan Pak Parlindungan, dan Pak Parlindungan membawaku makan di restoran milikmu, hingga kita kembali bertemu. Jangan Kamu kira aku tidak mengenalimu, saat Pak perlindungan mengenalkan kamu kepadaku. Tapi karena kamu waktu itu pura-pura Tidak mengenaliku, sehingga aku pun meladeninya. aku tahu Marcello adalah putra kandungku kan? tanya Horison yang mampu membuat Anastasia terkejut.
"Jangan ngada-ngada Tuan,saya sama sekali tidak mengenal Tuan. Dan Marcello adalah putra saya sendiri." ucap Anastasia berkilah.
"Tidak perlu membohongiku Nona Anastasia Geraldine yang terhormat." ucap Horison membuat Anastasia benar benar terkejut. Ia bingung dari mana Horison mengetahui nama lengkap dirinya. Dia tidak mengetahui betapa berpengaruhnya Horison.
Tiba-tiba Bibi Narsih keluar sambil menggendong Marcello, karena mendengar suara berisik dari luar. Apalagi Marcelo jadi terbangun mendengar percakapan mereka. "Ada apa non, ada tamu ya?" tanya Bibi Narsih sambil langsung menghampiri Anastasia.
Anastasia tidak menjawab. Ia memilih diam tak menyahuti Bi Narsih. Bibi Narsih Langsung kembali masuk ke dalam rumah, saat melihat kehadiran Horison di sana. ia khawatir kalau Marcello direbut paksa Horison saat itu. Sehingga bibi Narsih memilih untuk langsung masuk ke dalam rumah sebelum Horison merebut paksa Marcello.
"Tolong jangan seperti ini Anastasia Geraldine, jangan kamu kira saya tidak mengetahui siapa sosok kamu yang sebenarnya. Kamu memiliki usaha kuliner di berbagai provinsi, Tuan Geraldine dan nyonya tapasya tinggal tidak terlalu jauh dari lokasi perumahan yang saya miliki. Jadi kamu tidak boleh menghindar dariku. Niatku tidak jahat, hanya ingin kita berbagi.
"Apa maksudmu?"
"Aku tidak paham maksud anda."
"Jangan pura-pura tidak paham Anastasia, tolong, aku juga memiliki kewajiban untuk menafkahi Putraku.
"Tidak."
"Dia Putraku." sahut Anastasia dengan tegas.
"Aku tidak ingin memaksamu Anastasia. hanya saja Aku ingin bertanggung jawab atas kesalahan yang aku lakukan kepadamu.
"Aku tidak ingin Putraku Marcello tumbuh tanpa seorang sosok ayah. Tolong izinkan aku bertanggung jawab atas kesalahan yang aku lakukan. Menikahlah denganku Anastasia." ucap Horison kepada Anastasia membuat Anastasia benar-benar terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh lelaki yang ada di hadapannya. Sementara Anastasia sama sekali belum mengenal dekat sosok siapa Horison yang sebenarnya.
"Jangan ngada-ngada Anda Tuan, Bagaimana mungkin Anda menikah dengan saya, sementara saya tidak mengenal Anda."
"Kesalahan yang kita lakukan Satu tahun lebih lamanya, itu murni tidak kita sengaja. Jadi tolong berikan aku kesempatan untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang aku lakukan. Jika kamu tidak memberikanku kesempatan, maka aku tidak dapat memaafkan diriku sendiri. Karena aku telah menodai mu saat itu.Aku tahu kamu saat itu masih suci, dan masih aku pertama sekali menjamah mu, sehingga aku yakin kalau Marcello itu merupakan Putra kandungku." ucap Horison yang mampu membuat Anastasia benar benar terkejut.
Anastasia berniat ingin langsung meninggalkan Horison masuk ke dalam rumah. Tapi Horison mencekal tangannya. "Tolong jangan seperti ini, aku akan meminta kepada kedua orang tuaku agar segera melamar kamu secara resmi. Dan aku juga akan datang menemui kedua orang tuamu untuk meminta restu kepada mereka.
"Bagaimana mungkin Tuan mengatakan seperti itu? sementara kedua orang tuaku saja belum mengetahui kehadiran Marcello."
ucap Anastasia membuat Horison benar-benar terkejut.
"Bagaimana bisa kamu Anastasia menutupi rahasia besar seperti ini, Dari kedua orang tuanya betapa sakitnya dirasakan Anastasia selama ini, mulai dari dia mengandung, sampai dia melahirkan. Astaga betapa kamu wanita tangguh dapat merahasiakan rahasia besar seperti ini. Itupun kamu berniat lagi untuk melarikan diri dariku. Apa yang ada di benakmu Anastasia? Aku hanya ingin memberikan tanggung jawabku Untuk anakku dan kamu. Apa aku salah?ucap Horison tak habis pikir
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments