Sudah beberapa bulan semenjak Horison menjalin hubungan kerjasama dengan perlindungan, pengusaha kaya raya yang berdarah Batak itu, tampaknya kerjasama mereka berjalan dengan lancar sesuai yang mereka harapkan.
Di waktu senggang, Horison berniat untuk sekedar rekreasi di sekitaran danau Toba sesuai dengan yang dijanjikan oleh Pak perlindungan kepadanya, sebelum pekerjaan mereka dilakukan di kota Medan.
Pak perlindungan juga memenuhi janjinya. Pagi ini mereka berniat ingin segera berangkat menuju objek wisata yang dibanggakan oleh masyarakat Sumatera Utara.
Kebetulan hari ini hari weekend, jadi Sudah sepantasnya para pekerja ingin menikmati masa liburan mereka masing-masing, tak lupa bos atau CEO dari salah satu perusahaan ternama yang berasal dari kota Jakarta juga turut ingin menikmati indahnya Sumatera Utara.
Horison dan dua orang anak buahnya sudah bersiap ingin segera berangkat. Kini sopir yang selama ini menemani pak perlindungan ke mana saja, sudah bersiap menjemput Horison dan dua orang anak buahnya. Sesuai dengan yang diperintahkan oleh pak Parlindungan sebelumnya.
Horison dan Pak perlindungan, Begitu juga dengan para anak buahnya berlalu dari kota Medan menuju objek wisata di kawasan danau Toba. Tak lupa Pak Parlindungan juga mengenalkan budaya yang ada di Sumatera Utara. Perjalanan mereka diawali dari kota Medan, menuju tanah Karo, baru tanah Dairi dan berikutnya pulau Samosir.
Pak perlindungan juga tidak ingin ketinggalan untuk memperkenalkan objek wisata yang lagi viral di sosial media bukit sibea bea man indah yang dapat menikmati hamparan danau Toba dari puncak sibea bea.
"Wah saya tidak menyangka ternyata di Sumatera Utara Ada objek wisata yang tak kalah indah dari objek wisata yang diperkenalkan oleh orang luar negeri. Di sini aku bisa menikmati angin sopo-sopoi dan keindahan danau Toba yang begitu indah dan mempesona Puji Horison.
Pria dingin dan juga Arogan itu tampak terpesona melihat keindahan objek wisata yang ada di sekeliling danau Toba. Sesuai dengan janji Pak perlindungan, Ia pun membawa Horison ke villa miliknya yang berada di pulau Samosir.
"Andai saja wanita itu ada di sini, alangkah bahagianya hatiku." gumam Horison sambil membayangkan dirinya dan Anastasia mengadakan liburan di sana. Tapi hingga saat ini, wanita yang selama ini ia cari, Entah di mana rimbanya. Yang pasti Horison masih tetap setia mencari keberadaan Anastasia.
"Ada apa Tuan? sepertinya Anda melamun. " Ucap pak Parlindungan yang tampak menghampiri Horison, karena ia melihat Horison hanya berdiri saja di balkon sambil memandang ke arah pantai nan indah di sana.
"Tidak apa-apa, saya hanya menikmati udara sepai sepoi dan juga pemandangan yang indah di pantai ini. Jujur Baru kali ini saya melihat pemandangan yang indah seperti ini. Padahal saya sudah pergi kemana-mana, bahkan hingga ke luar negeri. Jadi saya merasa betapa bodohnya saya selama ini menikmati indahnya pemandangan yang ada di luar negeri, sementara di negaraku sendiri belum aku nikmati, yanh bagai surga dunia." ucap Horison sambil terkekeh mengingat kebodohannya, yang tak menikmati keindahan alam di negaranya sendiri.
"Sudahlah Tuan, belum terlambat. Masih ada Waktu. Mungkin ini jalan diberikan Tuhan untuk mempertemukan kita, dengan bekerja sama antara perusahaan Tuan dengan perusahaan saya, sehingga Tuan bisa menikmati indahnya alam di Sumatera Utara." Ucap pak Parlindungan sambil mengembangkan senyumnya menatap Horison dengan tatapan penuh arti.
Beberapa hari mengadakan perjalanan wisata di kawasan danau Toba, termasuk ke Pangururan, parbaba, Ambarita, simanindo, tuktuk siadong, parapat, pulau sibandang dan tak lupa mereka juga singgah di bukit indah simarjarunjung. Tanpa terlewatkan sedikitpun Pak perlindungan benar-benar memperkenalkan objek wisata yang ada di tanah kelahirannya.
Kini saatnya mereka kembali lagi ke kota Medan. Tapi kali ini tidak melalui tanah dairi dan kabupaten Karo lagi. Dari tigaras hingga ke bukit indah simarjarunjung, mereka berlalu ke pematang Siantar. Pak perlindungan juga ingin memperkenalkan kota Pematangsiantar kepada Horison kota nomor dua terbesar setelah kota Medan di Sumatera Utara.
"Wah tampaknya perutku sudah keroncongan." ucap salah satu asisten Horison yang sedari tadi menahan lapar. Ia sebenarnya sudah dari tadi aku juga sudah sangat lapar, tapi di sepanjang perjalanan belum ada niat untuk makan. Karena aku memiliki rekomendasi restoran yang enak di kota Pematangsiantar. Jika kalian menikmati menu makanan yang ada di sana, pasti Tuan dan anak buah Tuan, akan ketagihan." ucapan perlindungan kepada Horison.
"Benarkah?
"Aku jadi penasaran." ucap Horison yang tampak memang penasaran restoran yang bagaimana mendapat pujian dari pengusaha kaya raya, seperti Pak perlindungan. Apalagi restoran itu berada di daerah, bukan di kota metropolitan.
Daripada penasaran, kita langsung saja ke sana, bagaimana?" ucapan perlindungan meminta persetujuan dari Horison. Horison menganggukkan kepalanya, Ia menyetujui kalau mereka akan menikmati makan malam di restoran yang direkomendasikan oleh Pak perlindungan kepada mereka.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Tampak beberapa menit kemudian, mereka tiba di sebuah restoran yang lumayan ramai, dikunjungi para tamu yang menikmati menu makanan yang disediakan di sana.
Mobil Alphard yang dikemudikan oleh sopir pribadi Pak Parlindungan, berhenti di parkiran restoran. Mereka turun satu persatu, setelah sang sopir membuka pintu untuk para Tuannya. Pak parlindungan berjalan sejajar dengan horison, sementara anak buah mereka mengikuti langkah mereka masuk ke dalam restoran.
Tampak dua orang pria dan wanita berdiri di ambang pintu masuk restoran, mempersilahkan dan menyambut Horison dan juga perlindungan, untuk masuk menikmati menu makanan yang ada di sana. Pelayan yang sudah mengetahui siapa sosok Pak Parlindungan, mereka Langsung menghantarkan pak parlindungan dan Horison di ruang VIP.
Restorannya lumayan. bersih, Rapi, dan elegan desain interiornya juga lumayan.Saya jadi tidak sabaran ingin menikmati menu makanan yang disediakan di sini."ucap Horison sambil mendudukkan bokongnya di kursi yang sudah disediakan oleh pihak restoran.
Khusus untuk tamu VIP, Anastasia selalu turun tangan langsung melayani tamu itu. Tapi entah mengapa, kali ini Anastasia merasa malas dan memilih untuk meminta kepada pelayan yang sudah senior, melayani Pak perlindungan dan rekan-rekannya.
Tampak seorang pelayan senior datang menghampiri ruang VIP yang ditempati oleh Horison dan juga Pak Parlindungan, beserta dengan para anak buah mereka. sambil membawa daftar menu dan memberikannya satu persatu.
Setelah mencatat pesanan mereka, pelayan senior itu berlalu sambil mengembangkan senyumnya. Tapi tiba-tiba Pak perlindungan menghentikan langkahnya.
" Saya mau request, tentunya Kamu sudah tahu siapa saya bukan? saya ingin langsung Anastasia yang memasak dan menghantarkan menu makanannya ke sini." Ucap pak Parlindungan karena dirinya memang dapat merasakan menu masakan Anastasia begitu lezat dan juga pas di lidahnya
Pelayan itu pun mengembangkan senyumnya, lalu menganggukkan kepalanya sambil berpamitan kepada mereka. "Sepertinya Pak Parlindungan begitu dekat dengan pemilik restoran ini." ucap Horison kepada Pak perlindungan.
"Iya pemilik restoran ini seorang wanita masih muda, Tapi dia sukses memiliki usaha kuliner di berbagai provinsi dan Entah mengapa, dia memilih untuk mengelola restorannya di sini dibandingkan di pusat kota. Ia justru mempercayakan restoran miliknya yang ada di kota metropolitan. ucapan perlindungan membuat Horison mengerutkan keningnya.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA TEMAN EMAK YANG LAIN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
sungguh tak sbar dngan klnjutannya,, nunggu ana ktmu sma si horison
2023-03-27
0
HARTIN MARLIN
semoga mereka berdua bertemu langsung
2023-03-27
0