Horison baru saja sampai di perusahaan miliknya. Dia terlihat uring-uringan. Kini masalah baru menghampiri dirinya. Hidupnya semakin tak karuan semenjak kejadian kemarin. Padahal sebelumnya dia bersikap biasa saja, saat sang kekasih pergi meninggalkan dirinya.
Horison tak tahu kalau Sang kekasih sebenarnya selingkuh dengan pemilik agensi tempat dia bekerja. Dia dijadikan pemuas ranjang, agar karirnya terus bersinar.
"Ahhhh, Baby, kau memang wanita yang hebat." rancu Jonas. Marina semakin mempercepat memainkan pinggulnya. Hingga akhirnya mereka mengerang bersama.
Jona langsung mencabut miliknya dan Marina langsung turun dari tubuh Jona.
"Bersiaplah, dua jam lagi kau akan pemotretan."ucap Jona sambil membuang pengaman yang ia gunakan sebelumnya ke tong sampah.
Jona langsung memakai kembali pakaiannya. Marina pun terlihat sedang memakai pakaiannya untuk segera ke tempat pemotretan. Karena dia harus bersiap-siap untuk melakukan pemotretan.
"Aku berangkat dulu, ya. Aku tak ingin datang terlambat."ujar Marina dan Jona menganggukkan kepalanya.
Jona sudah memiliki seorang istri dan Bahkan dia juga sudah memiliki seorang anak.
Di tempat berbeda, Horison tampak sedang marah-marah. Karena orang suruh hanya belum menemukan Anastasia. Pantas saja karena Anastasia kini sedang berada di sebuah kota nan jauh di sana. Yang mana cabang restoran miliknya baru merintis di sana.
"Dasar bodoh! mencari satu wanita saja kalian tak mampu. Sebenarnya kalian ini bisa bekerja atau tidak? bentak Horison kepada seluruh anak buahnya
"Kami harap Tuan bisa bersabar dulu, kami masih terus berusaha untuk mencari wanita itu." ujar orang suruhannya yang di ujung telepon.
"Apa?
"Kau menyuruhku sabar? berani-beraninya kau bicara seperti itu kepada saya. Apa kau tak tahu siapa saya?
Horison langsung memutuskan panggilan telepon dengan orang suruhannya dan melempar semua berkas-berkas di meja kerjanya.
"Di mana wanita itu! aku Pasti bisa bertemu dengan kamu. Mengapa setelah aku melakukan itu kepadamu, aku tidak memiliki hasrat lagi kepada wanita lain? gumam Horison dalam hati yang tampak kesal karena anak buahnya tidak dapat menemukan sosok wanita, yang sudah menghabiskan waktu bersamanya malam itu.
Sementara di tempat lain.
Pagi hari yang indah matahari sudah memperlihatkan wajahnya di permukaan bumi. Hingga membuat Anastasia terbangun dari tidurnya karena sinar mentari sudah masuk melalui celah-celah jendela yang ada di kamarnya.
Anastasia memulai bisnis kulinernya di luar kota kelahirannya. Berharap dengan dirinya memulai bisnis barunya di luar kota ia dapat melupakan kejadian itu. Kejadian yang harus membuat Anastasia kehilangan kesuciannya yang sudah lama dijaganya.
Hingga dua bulan sudah berlalu bisnis kuliner Anastasia yang beroda di luar kota, kini semakin berkembang dan Anastasia memutuskan untuk menangani restoran yang dikelolanya di sana, tanpa harus kembali ke kota asalnya. Ia mempercayakan restoran miliknya ke salah satu anak buahnya yang sudah lama mendampingi dirinya untuk mengelola restoran itu.
Pagi itu Anastasia terbangun dari tidurnya. Entah mengapa rasa pusing melanda di kepalanya. Hingga Ia pun merasa mual dan cepat-cepat Anastasya berlari ke kamar mandi. Anastasia mengeluarkan seluruh isi perutnya. "Aku kenapa ya, apa asam lambung ku naik?" gumam Anastasia di dalam hati.
Anastasia mengingat-ingat tanggal kedatangan tamunya setiap bulannya. Tapi Anastasia mengingat kalau dirinya sudah 2 bulan tidak kedatangan tamu bulanannya, semenjak one night stand bersama seorang pria yang sama sekali tidak dia kenal.
"Astaga! apa yang terjadi kepadaku? apa aku hamil?
"Tidak.... tidak... mungkin, aku melakukannya hanya sekali, tidak mungkin langsung hamil." Anastasia menjawab pertanyaannya sendiri. Ia khawatir kalau apa yang ia khawatirkan benar-benar terjadi.
"Jika aku hamil, Apa yang harus aku lakukan? Aku saja tidak mengenal pria itu. Bahkan namanya juga aku tidak tahu."gumam Anastasia dalam hati merutuki dirinya sendiri atas kesalahan yang tak sengaja ia lakukan.
Daripada penasaran, Anastasia memberanikan membeli testpek ke sebuah apotek yang lokasinya tidak jauh dari restoran miliknya.
Keesokan paginya ketika Anastasia baru bangun tidur, Ia masuk ke dalam kamar mandi sambil membawa alat testpek yang ia beli sebelumnya.
Dengan tangan gemetar, Anastasia pun mencoba melakukan tes urine dan ternyata yang dikhawatirkan Anastasia benar adanya kalau dirinya saat ini sedang hamil terpampang jelas di alat testpek itu garis memperlihatkan garis dua, itu artinya dia memang beneran hamil.
Padahal Anastasia hanya melakukannya sekali saja dengan pria yang tak dikenal itu. Tapi entah mengapa kesialan terjadi terhadapnya, hingga membuat dirinya pun hamil.
Bagai petir di siang bolong Anastasia menangis sejadi-jadinya di kamar mandi saat mengetahui kalau dirinya benar benar hamil. "Ya Allah apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa yang akan terjadi di kehidupanku ke depannya? Jika aku menggugurkan kandungan ini aku tidak ingin menambah dosa lagi, dengan membunuh janin yang tak berdosa dan tak tahu apa-apa. Aku sudah berdosa Aku tidak ingin menambah dosa lagi." ratap Anastasia dalam hati.
Kini tangis Anastasia semakin pecah, ingin memberitahu kepada kedua orang tuanya, takut kedua orang tuanya akan shock. Apalagi jika dirinya memberitahu yang melakukannya dengan seorang pria yang tidak dia kenal sama sekali.
Anastasia benar-benar kalut saat ini. Hari ini ia tidak pergi ke restoran miliknya, dan mempercayakan restoran itu kepada anak buahnya. Satu harian Anastasia menangis dan tidak berselera makan sama sekali. Hingga akhirnya Anastasia pun merasakan sakitnya di perut karena asam lambungnya naik.
Salah satu asisten rumah tangga yang bekerja di rumahnya datang menghampiri Anastasia dengan membawa sepiring nasi dan lauk pauk. Mencoba membujuk Anastasia untuk menyantap menu makanan itu, berharap Anastasia akan baik-baik saja. Anastasia belum memberitahu kepada siapapun atas apa yang terjadi terhadapnya.
"Benar-benar tidak mampu berkata-kata. Mata Anastasia kini semakin sembab membuat asisten rumah tangga itu semakin mengkhawatirkan sang majikan. Ia mencoba untuk bertanya masalah apa yang sedang dihadapi Anastasia saat ini.
Ibu paruh baya itu memang dekat kepada Anastasia Dan menganggap Anastasia sebagai putrinya sendiri, walaupun mereka masih beberapa bulan kenal semenjak Anastasia pindah ke lokasi itu.
Kini Anastasia sudah bersandar di punggung Ibu paruh baya itu. Mencoba untuk terbuka memberitahu kepada asisten rumah tangganya, kalau dirinya saat ini sedang menghadapi masalah besar.
Ketika Anastasia memberitahu apa yang terjadi kepada dirinya, wanita paruh baya itu terhenyak. Tetapi tetap mencoba untuk menenangkan hati Anastasia dan ia berjanji akan selalu setia menemani Anastasia apapun Yang terjadi.
Wanita paruh baya itu juga meminta kepada Anastasia agar tidak menggugurkan kandungannya, ia mengingatkan kalau janin itu sama sekali tidak berdosa. Akhirnya wanita paruh baya itu dan Anastasa pun memutuskan untuk mempertahankan janin yang ada di rahim Anastasia, tanpa memberitahu kepada kedua orang tuanya. Hingga saatnya nanti Anastasia memiliki keberanian untuk memberitahunya.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
HARTIN MARLIN
katakan yang sejujurnya kepada orang tua kamu harus yang sebenarnya
2023-03-19
1