Cemburu?

"Apa salahku? Kenapa kau selalu marah dan membentakku atas kesalahan yang tidak aku lakukan. Aku sudah menuruti semua perintah dan larangan mu, tapi tetap saja aku salah di matamu! Dan aku benci saat kau terus mengungkit kecacatan ku."

Elza mengerjapkan matanya, hawa panas menyelimuti matanya yang mulai berair. Sementara Alvian diam menatap lekat wajah sang istri.

"Lihat foto itu," ucap Alvian melirik kertas yang Ia lempar sebelumnya ke wajah Elza.

Wanita itu langsung menatap lembaran foto-foto dirinya dengan seorang pria yang kini berserakan di lantai. Itu pria yang membeli bunga di tokonya tadi. Yang jadi pertanyaan kenapa Alvian memiliki begitu banyak foto dirinya?

"Kau memata-mataiku?"

"Ya! Dan aku tidak suka kau berdekatan dengan pria manapun. Tapi kau jangan besar kepala, aku memata-mataimu bukan berarti aku tertarik atau mulai menyukaimu tapi ini demi reputasiku. Aku tidak ingin reputasiku menjadi buruk karna kau berdekatan dengan pria lain. Kau sekarang istriku dan semua orang tahu itu!" ucap Alvian penuh penekan.

Elza mengusap kasar air mata yang berhasil meluncur di pipinya.

"Aku sedang melayani pelanggan___"

"Aku bisa saja menutup toko bunga sialan itu! Tidak usah pura-pura manis dan baik pada semua pria!" sentak Alvian memotong ucapan Elza.

Elza mengeratkan rahangnya menatap suaminya.

"Ceraikan saja aku! Wanita cacat sepertiku memang tidak pantas dengan pria manapun termasuk kau...!" teriak Elza dengan tubuh bergetar sempurna, air mata semakin deras berguguran bersamaan dengan emosi yang meluap-luap.

Napas Elza memburu. Beberapa bulan ini Ia diam saja dan bersabar dengan sikap semena-mena Alvian padanya.

Elza menampilkan telunjuknya di hadapan Alvian yang masih diam, menunggu kata yang akan kembali keluar dari mulut istrinya.

"Aku tidak pernah meminta dinikahi mu, pertanggungjawaban ini tidak berdampak apa-apa kecuali penderitaan, terkekang, dan terpenjara..." ucap Elza dengan nada lemah.

Setelah puas meluapkan segala keluhannya penuh emosi, wanita itu beranjak dari hadapan Alvian yang mendengus kasar dengan sorot mata yang semakin menajam.

"Sialan!"

Alvian menendang meja di sampingnya. Ia berusaha menekan rasa cemburu yang semakin menjadi-jadi dan menyiksa dirinya sendiri. Sementara para pelayan pergi entah ke mana di ruangan itu, mereka takut menjadi korban pelampiasan amarah Alvian selanjutnya.

Elza menutup pintu kamar dan melangkah menuju ke kasur, Ia mendudukkan dirinya di sisi kasur. Wanita itu menghela napas lelah, seharian bekerja dan pulang di sambut oleh kemarahan Alvian.

"Dasar wanita cacat, apa dia memang sengaja."

Alvian berusaha membuka pintu kamar Elza yang seperti di kunci dari dari dalam. Wanita itu sepertinya sudah tahu Ia akan ke kamar ini.

"Elza...!! Buka pintunya!" Alvian menggedor-gedor pintu dengan sangat keras tak peduli seisi mansion ini terganggu dengan suaranya dan gedoran pintu yang Ia lakukan.

Sedangkan di dalam Elza sudah ketakutan. Ia semakin mengeratkan selimut di tubuhnya. Wanita itu meneguk ludahnya kasar dan berharap suaminya tidak masuk ke kamar ini. Ia sudah tahu apa yang pria itu inginkan. Badannya terasa remuk dan sakit melayani n*fsu buas Alvian.

Ya, setelah sah menjadi suami-istri Alvian langsung meminta haknya. Dan mereka tidur di kamar yang terpisah. Pria itu akan datang ke kamar Elza bila menginginkan wanita itu. Mengingat usia pria itu sudah 28, di mana n*fsu s*x nya begitu tinggi.

_____________

Hei girl! Terima kasih sudah mampir

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan like dan komen

See you di part selanjutnya:)

Terpopuler

Comments

Toto Suharto

Toto Suharto

semangat kak up nya...ceritanya udah bagus...

2023-03-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!