Moana: Pertemuan Tak Terduga

Cermin besar di kamar memantulkan bayangan dua wanita muda yang tengah berhias dalam keheningan yang akrab. Moana duduk di depan meja rias, wajahnya tenang tapi matanya sedikit gelisah. Di belakangnya, Kayla berdiri dengan concealer di tangan, jarinya ringan menyentuh leher sahabatnya menyamarkan bekas kemerahan yang tertinggal dari malam sebelumnya. "Dia keterlaluan," gumam Kayla pelan, nyaris seperti protes. Moana tak menjawab, hanya menatap bayangannya sendiri dengan bibir terkatup rapat. Sentuhan Kayla lembut, tapi sorot matanya tajam, seolah berusaha menghapus bukan hanya jejak di kulit, tapi juga luka yang diam-diam tertinggal di hati sahabatnya.

"Apa benar-benar sudah tertutup semua, Kayla?"

"Kau tenang saja Moana, ini akan benar-benar menutupi semua jejak-jejak binatang itu. Jangan takut jika nanti lehermu terkena air, oke... karena pada dasarnya aku sudah membuat ini tahan air, tapi ada kelemahannya" jelas Kayla meyakinkan Moana.

"Apa itu?"

"Jika sudah 3 jam maka ini akan luntur dengan sendirinya, maka dari itu jangan biarkan ia luntur sampai kau kembali pulang ke rumah. Kau mengerti bukan? Kau harus ingat Moana, bahwa hari ini Tuan besar pemilik perusahaan akan datang mengunjungi perusahan kita, jangan sampai kau melupakan itu." Ingat Kayla, pada sahabatnya yang mana suka lupa akan sesuatu berbaur hal penting.

"Baiklah, terimakasih sudah mengingatkan diriku." ucap Moana tersenyum manis membalas Kayla.

"Ini sudah selesai, baiklah mari kita berangkat sebelum terlambat. Ayo Moana." Moana mengangguk, kemudian mengambil tas kecilnya bersamaan dengan Kayla. Dan setelahnya merekapun pergi untuk bekerja bersama.

Moana dan Kayla memang satu perusahaan dalam bekerja, tetapi dalam bidang pekerjaan nya mereka memiliki tugas yang berbeda, bahkan jabatan mereka juga berbeda. Jika Kayla menjabat sebagai kepala HRD maka Moana hanya menjabat sebagai staf biasa di perusahaan anak cabang Galaxy Group. Yaa... Galaxy Group perusahan milik Keandra. Keandra Narendra Galaxy.

Moana tidak mengenali Keandra karena memang pada dasarnya selama ini ia tidak pernah melihat langsung pemilik asli perusahaan yang ia tempatkan untuk mencari nafkah tersebut, dan lagi. Keandra juga belum pernah menunjukkan wajahnya dihadapan karyawan anak cabang perusahannya tanpa terkecuali perusahan pusat nya yaitu Galaxy Group. Jadi tidak heran jika pada malam tadi, Keandra dan Moana sama-sama tidak saling mengenali antara Tuan dan karyawan.

"Haaaahh..."

Setelah sampai perusahaan yang jaraknya memang tak jauh dari rumah Moana, keduanya langsung berpisah dan langsung bekerja sesuai pekerjaan masing-masing. Sesampainya Moana pada meja kerjanya, ia langsung sibuk mengerjakan tumpukan kertas yang terdapat di mejanya, tapi setelahnya ia terdiam dan entah mengapa dan entah karena apa Moana tiba-tiba saja menghela nafasnya begitu dalam, Moana bukan tidak sedih telah kehilangan mahkota hidupnya. Hanya saja ia lebih menutupi kesedihannya itu lewat tersenyum, karena jika ia terlihat sedih maka sahabatnya itu juga akan ikut merasa sedih seperti yang ia rasakan nantinya, jadi lebih baik ia terlihat baik-baik saja untuk menutupi kesedihannya itu dari pada ia harus mengutarakan kesedihannya.

"Masa depanku telah hancur, tak ada lagi yang harus aku banggakan pada diriku sendiri! Aku harus bagaimana kedepannya nanti..." lirih Moana pelan.

"Moana." Panggil seseorang, mengejutkan Moana yang sedikit melamun itu.

"Ah iya? Ada apa..."

"Bisa kau bantu aku mengantarkan dokumen ini pada kepala HRD? Bu Kayla... hari ini tugasku ternyata sangat banyak dari biasanya, boleh aku meminta bantuanmu? Aku lihat kau seperti tidak terlalu sibuk." tanya rekan kerja Moana, dengan sopan.

"Oh baiklah, aku akan membantumu. Kau benar, tugasku sedang tidak banyak hari ini, berikan dokumen itu padaku." balas Moana, tersenyum manis pada rekan kerjanya karena merasa senang membantu rekan kerjanya.

"Terimakasih, Moana. Kau memang sangat baik."

"Ya, sama-sama."

Setelah menerima dokumen tersebut, Moana dengan cepat pergi menuju ke ruangan Kayla karena memang dokumen tersebut akan dibutuhkan oleh Kayla nantinya segera mungkin. Hingga di pertengahan jalan menuju ruangan Kayla, tiba-tiba Moana tak sengaja menabrak dada bidang seseorang, itu membuatnya hampir terjatuh namun dokumen penting yang ia genggam tadi telah terjatuh dengan cepat. Moana terlalu asik melamun ketika berjalan hingga tak sadar bahwa ia telah menabrak seseorang yang ada di hadapannya, hal hasil iapun menabrak seseorang secara tak sengaja.

"Ah maaf, maafkan saya Tuan."

"Maaf sekali lagi, saya tidak hati-hati sehingga saya menabr--"

Deghhh

Napasnya tercekat. Di hadapannya, berdiri sosok yang paling ingin ia hindari, Keandra. Tatapan pria itu tenang, seolah malam tadi tak pernah terjadi. Sementara Moana? Tubuhnya menegang, jari-jarinya mengepal tanpa sadar. Rasa malu, marah, dan bingung berbaur menjadi satu, menghantam dadanya dengan keras. Lidahnya kelu, mulutnya nyaris terbuka untuk bicara, tapi tak ada kata yang berhasil keluar. Ia hanya menatap Keandra, mata yang semalam sempat membuatnya runtuh, kini membuatnya ingin lari sejauh mungkin.

Wangi tubuh, postur tubuh, tatapan tajam, dan aura dingin yang mengintimidasi menyelimuti dirinya. Ketika Moana meminta maaf sambil terburu-buru membereskan kembali dokumen yang terjatuh di lantai tadi, Moana pun dibuat diam mematung setelah melihat siapa yang ia tabrak barusan selepas merapihkan dokumen yang berserakan tadi. Tubuh Moana tidak dapat bergerak, jantungnya bahkan seketika berhenti sejenak, dan nafasnya menjadi tak beraturan.

"Pria ini..." lirih Moana.

"Nona, apa Anda baik-baik saja?" Adam pun bertanya pada Moana karena melihat Moana bergetar tiba-tiba setelah melihat Keandra. Ia bingung, tapi jauh lebih kebingungan setelah melihat respon Keandra yang menyeringai kecil dan terlihat samar barusan.

"Saya permisi, Tuan..." Moana yang gugup langsung segera mungkin pergi begitu cepat meninggalkan Keandra serta Adam, Keandra melihat jelas dari tatapan tajamnya bahwa kepergian Moana diiringi air matanya, bahkan terlihat jelas bahwa wanita itu menghindarinya.

"Bawa ia padaku" titah Keandra, pada anak buahnya dengan wajah tak berekspresi.

"Baik, Tuan."

"Kita bertemu lagi, sayang." batin Keandra.

*****

Pintu ruang kerja Kayla terbuka dengan kasar, hampir terbanting. Moana masuk begitu saja, napasnya memburu dan rambutnya berantakan, sebagian menempel di wajah yang basah oleh keringat dan entah itu air mata atau sisa ketegangan yang belum reda. Matanya liar, gelisah, seolah baru lari dari sesuatu yang menghantuinya. "Moana?" suara Kayla nyaris tak terdengar, terkejut melihat sahabatnya dalam keadaan kacau seperti itu. Moana tidak menjawab. Ia berdiri di tengah ruangan, tubuhnya gemetar, tangannya meremas kain bajunya sendiri, dan pandangannya kosong tapi penuh ketakutan. Tatapannya sesekali melirik ke belakang, seakan bayangan Keandra masih membuntutinya.

"Tidak mungkin."

"Moana ada apa? Mengapa kau terlihat takut hingga bergetar seperti ini. Moana ada apa denganmu, tolong jawab aku. Mengapa kau datang dengan menangis? Katakan padaku siapa yang membuatmu ketakutan seperti ini." panik Kayla hingga melontarkan begitu banyaknya pertanyaan pada Moana.

"Kayla... dia, berada disini." Kayla menarik Moana kedalam dekapannya, setelah melihat raut wajah ketakutan Moana. Ia tak mengerti apa yang telah terjadi, namun sebisa mungkin ia memutar otaknya untuk mencerna setiap kata yang Moana keluarkan.

Moana memeluk erat tubuh Kayla, tak berniat untuk dilepaskan. Ia benar-benar takut akan Keandra. Ia teringat kejadian semalam bagaimana Keandra memaksanya dan mengancamnya.

"Siapa? Siapa yang ada disini... Moana?"

"Pria malam itu... dia ada disini, Kayla. Ba--barusan aku tak senga-ja menabraknya. Kayla ak--" ujarnya terbata.

"Dimana dia? Katakan padaku dimana kau bertemu dengannya?! Biarkan aku bertemu dengannya." Marah Kayla seketika emosi dalam jiwanya menyelimuti.

"Tidak! Kayla... jangan tinggalkan aku... ak-aku.. aku takut. Ba--bagaimana, bagaimana jika ia datang padaku klau kembali mengancam ku? Jika kau tidak ada disisku, mungkin saja... mungkin saja ia--"

"Aku ada bersamamu, Moana. jangan takut! Biarkan aku bertemu dengan pria brengsek itu, bagaimana pun juga kau telah di lecehkan olehnya! Maka ia harus bertanggung jawab atas dirimu Moana."

"Tidak! Kayla--"

Suara ketukan di pintu membuat mereka berdua tersentak. Kayla spontan menoleh, sementara Moana membeku di tempatnya, jantungnya langsung berpacu tak karuan. Suasana yang semula berisik berubah sunyi dan tegang dalam sekejap. Mereka saling menatap tak perlu kata-kata, karena ketukan itu cukup untuk memunculkan berbagai nama di dalam benak mereka. Bertanya-tanya siapa yang datang dan mengetuk pintu saat ini.

"Dengarkan aku! Moana," kata Kayla memegang kedua bahu Moana. "Bangkitlah dan hapus air matamu, jangan terlihat lemah hadapan orang lain selain diriku. Kau dengar barusan ada seseorang yang datang bukan? Jadi bersikap lah bahwa kau baik-baik saja." bisik Kayla pelan, membantu menyeka air mata Moana yang sempat jatuh diatas pipinya.

Setelah Moana sedikit lebih tenang dan tak menangis kembali, Kayla kemudian membuka pintu ruangannya. Terdapat seseorang di depan pintu masuk ruangan miliknya itu yang kian menunggu dirinya. Bukan satu orang, namun terdapat dua.

"Siapa kalian?"

Episodes
1 Moana: One Night Love
2 Moana: Sebuah Keinginan
3 Moana: Pertemuan Tak Terduga
4 Moana: Ketakutan Moana
5 Moana: Nyonya Muda Galaxy
6 Moana: Perjanjian
7 Moana: Melarikan Diri
8 Moana: Dokumen Pernikahan
9 Moana: Milik Keandra
10 Moana: Tertangkap Adam
11 Moana: Bentakkan
12 Moana: Kayla
13 Moana: Prinsip Kayla
14 Moana: Kondisi Moana
15 S1 Moana: Tamparan Kayla
16 S1 Moana: Cerita Moana
17 S1 Moana: Kedatangan Adam
18 S1 Moana: Flashback
19 S1 Moana: Amanat Adam?
20 S1 Moana: Masa lalu Keandra
21 S1 Moana: Jerman
22 S1 Moana: Dua bulan kemudian
23 S1 Moana: Pregnant
24 S1 Moana: Sebuah kabar
25 S1 Moana: Berita panas
26 S1 Moana: Keperdulian Adam?
27 S1 Moana: Pinguin
28 S1 Moana: Cerita Keandra
29 S1 Moana: Kepanikan Elzeyna
30 S1 Moana: Kehadiran Keandra
31 S1 Moana: Permintaan Moana
32 S1 Moana: Name baby twins
33 S1 Moana: Kembali ke Finlandia
34 S1 Moana: Silviya
35 S1 Moana: Galaxy group
36 S1 Moana: Kejahilan Adam
37 S1 Moana: Suamiku
38 S1 Moana: Rahasia
39 S1 Moana: Kanker otak
40 S1 Moana: Penjelasan Elzeyna
41 S1 Moana: Kesalah pahaman Kayla
42 S1 Moana: Milik Adam
43 S1 Moana: Cerita Kayla
44 S1 Moana: Hukuman Keandra
45 S1 Moana: Melanggar hukuman?
46 S1 Moana: Jawaban Kayla
47 S1 Moana: Kepergian Moana dan Keandra
48 S1 Moana: Bagaskara Company
49 S1 Moana: Masa lalu Elzeyna
50 S1 Moana: Berita terkini
51 S1 Moana: Rahasia Elzeyna dan Nathaniel
52 S1 Moana: Ocehan Kayla
53 S1 Moana: Pembicaraan empat mata
54 S1 Moana: Menginginkannya!
55 S1 Moana: Pernikahan Nathaniel-Elzeyna
56 S1 Moana: Kembalinya Elzeyna
57 S1 Moana: Kegagalan lagi
58 S1 Moana: Kepulangan Moana dan Keandra
59 S1 Moana: Mengutarakan (Elzeyna)
60 S1 Moana: Demam
61 S1 Moana: Cahaya dan kegelapan
62 S1 Moana: Bibit unggul
63 S1 Moana: Kemarahan Keandra
64 S1 Moana: Balasan Moana
65 S1 Moana: Janji
66 S1 Moana: 5 tahun berlalu
67 S1 Moana: Amukan Keandra
68 S1 Moana: Cinta pertama Elmora
69 S1 Moana: Perdebatan
70 S1 Moana: Kinan Bagaskara
71 S1 Moana: Perpisahan
72 S1 Moana: Permintaan Adam
73 S1 Moana: Perceraian
74 S1 Moana: Silsilah keluarga
75 S1 Moana: Mama
76 S1 Moana: Kaylash Zegara Isvara
77 S1 Moana: Perkenalan
78 S1 Moana: Kebodohan Adam
79 S1 Moana: Kepintaran Mano
80 S1 Moana: Keberhasilan Mano
81 S1 Moana: Kekesalan Mano
82 S1 Moana: Mata-mata
83 S1 Moana: Tamu dimalam hari
84 S1 Moana: Adam dan Keandra bertengkar lagi
85 S1 Moana: Geramnya Moana
86 S1 Moana: Drama Mora dipagi hari
87 S1 Moana: Rengekan Keandra
88 S1 Moana: Keturunan bangsawan Harza
89 S1 Moana: Kejahilan Moana
90 S1 Moana: Kembali
91 S1 Moana: Adik baru
92 S1 Moana: Isi hati Keandra
93 S1 Moana: Pernikahan Adam&Kayla
94 S1Moana: Diculik
95 S1 Moana: Jurang
96 S1 Moana: Perpisahan dan kata terakhir
97 S1 Moana: Luka, perpisahan, dan kehilangan
98 S1 Moana: Pukulan hati semua orang
99 S1 Moana: Kebakaran
100 S1 Moana: Kemurkaan Keandra
101 S1 Moana: Meyakinkan Atharrazka
102 S1 Moana: A sweet memory 1
103 S1 Moana: Mencari Moana
104 S1 Moana: Perubahan sikap Athvaretta
105 S1 Moana: Bertemu Moana
106 S1 Moana: Mona Xaviera
107 S1 Moana: Cerita Keandra
108 S1 Moana: Rahasia Moana
109 S1 Moana: Kabar baik dan buruk
110 S1 Moana: Bermain
111 S1 Moana: Kedatangan Mona
112 S1 Moana: Merindukan
113 S1 Moana: Kejahilan Athvaretta
114 S1 Moana: Alergi
115 S1 Moana: Keracunan
116 S1 Moana: Apa kau Moana?
117 S1 Moana: Kemarahan Keandra
118 S1 Moana: Kamar belakang
119 S1 Moana: Diary
120 S1 Moana: Sadar
121 S1 Moana: Pamitan Mona
122 S1 Moana: Alzheimer Nolan Harza
123 S1 Moana: Fakta untuk Kayla
124 S1 Moana: Ternyata sepupu
125 S1 Moana: Kembalinya Moana Xaviera Galaxy
126 S1 Moana: Penjelasan Mona
127 S1 Moana: Pertanyaan dan pendapat Kaylash
128 S1 Moana: Kisah putra Mona
129 S1 Moana: Tangisan Kaylash
130 S1 Moana: Mona dan Moana
131 S1 Moana: Melindungi si kembar
132 S1 Moana: Maximilian Nolan Harza
133 S1 Moana: Janji Moana
134 S1 Moana: Kaylash Or Maximilian
135 S1 Moana: Dia milikmu
136 S1 Moana: Dia itu anakku!
137 S1 Moana: Kita berdua orang tuanya
138 S1 Moana: Ingin menjadi seorang kakak
139 S1 Moana: Max putraku...
140 S1 Moana: S1-TAMAT
141 S1-S2 Moana: A sweet memory 2 + Spoiler S2
142 S2 Moana: Season 2 has started...
143 S2 Moana: Melepas gelar bangsawan
144 S2 Moana: Melindungi Athvaretta
145 S2 Moana: Kemarahan Maximilian
146 S2 Moana: Kemurkaan 2 penerus Galaxy
147 S2 Moana: Awal kehancuran keluarga Pramudya
148 S2 Moana: Hancurnya Pramudya Company
149 S2 Moana: Kemurkaan Moana
150 S2 Moana: Putri berharga milik Keandra
151 S2 Moana: Drama Akhtar
152 S2 Moana: Pandangan pertama
153 S2 Moana: Obat jahat
154 S2 Moana: Kontrak kerja
155 S2 Moana: Keributan
156 S2 Moana: Rencana licik Alland
157 S2 Moana: Permintaan Alland
158 S2 Moana: Kemarahan Alazka
159 S2 Moana: Athva koma
160 S2 Moana: Athar koma
161 Moana S2: Pelarian
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Moana: One Night Love
2
Moana: Sebuah Keinginan
3
Moana: Pertemuan Tak Terduga
4
Moana: Ketakutan Moana
5
Moana: Nyonya Muda Galaxy
6
Moana: Perjanjian
7
Moana: Melarikan Diri
8
Moana: Dokumen Pernikahan
9
Moana: Milik Keandra
10
Moana: Tertangkap Adam
11
Moana: Bentakkan
12
Moana: Kayla
13
Moana: Prinsip Kayla
14
Moana: Kondisi Moana
15
S1 Moana: Tamparan Kayla
16
S1 Moana: Cerita Moana
17
S1 Moana: Kedatangan Adam
18
S1 Moana: Flashback
19
S1 Moana: Amanat Adam?
20
S1 Moana: Masa lalu Keandra
21
S1 Moana: Jerman
22
S1 Moana: Dua bulan kemudian
23
S1 Moana: Pregnant
24
S1 Moana: Sebuah kabar
25
S1 Moana: Berita panas
26
S1 Moana: Keperdulian Adam?
27
S1 Moana: Pinguin
28
S1 Moana: Cerita Keandra
29
S1 Moana: Kepanikan Elzeyna
30
S1 Moana: Kehadiran Keandra
31
S1 Moana: Permintaan Moana
32
S1 Moana: Name baby twins
33
S1 Moana: Kembali ke Finlandia
34
S1 Moana: Silviya
35
S1 Moana: Galaxy group
36
S1 Moana: Kejahilan Adam
37
S1 Moana: Suamiku
38
S1 Moana: Rahasia
39
S1 Moana: Kanker otak
40
S1 Moana: Penjelasan Elzeyna
41
S1 Moana: Kesalah pahaman Kayla
42
S1 Moana: Milik Adam
43
S1 Moana: Cerita Kayla
44
S1 Moana: Hukuman Keandra
45
S1 Moana: Melanggar hukuman?
46
S1 Moana: Jawaban Kayla
47
S1 Moana: Kepergian Moana dan Keandra
48
S1 Moana: Bagaskara Company
49
S1 Moana: Masa lalu Elzeyna
50
S1 Moana: Berita terkini
51
S1 Moana: Rahasia Elzeyna dan Nathaniel
52
S1 Moana: Ocehan Kayla
53
S1 Moana: Pembicaraan empat mata
54
S1 Moana: Menginginkannya!
55
S1 Moana: Pernikahan Nathaniel-Elzeyna
56
S1 Moana: Kembalinya Elzeyna
57
S1 Moana: Kegagalan lagi
58
S1 Moana: Kepulangan Moana dan Keandra
59
S1 Moana: Mengutarakan (Elzeyna)
60
S1 Moana: Demam
61
S1 Moana: Cahaya dan kegelapan
62
S1 Moana: Bibit unggul
63
S1 Moana: Kemarahan Keandra
64
S1 Moana: Balasan Moana
65
S1 Moana: Janji
66
S1 Moana: 5 tahun berlalu
67
S1 Moana: Amukan Keandra
68
S1 Moana: Cinta pertama Elmora
69
S1 Moana: Perdebatan
70
S1 Moana: Kinan Bagaskara
71
S1 Moana: Perpisahan
72
S1 Moana: Permintaan Adam
73
S1 Moana: Perceraian
74
S1 Moana: Silsilah keluarga
75
S1 Moana: Mama
76
S1 Moana: Kaylash Zegara Isvara
77
S1 Moana: Perkenalan
78
S1 Moana: Kebodohan Adam
79
S1 Moana: Kepintaran Mano
80
S1 Moana: Keberhasilan Mano
81
S1 Moana: Kekesalan Mano
82
S1 Moana: Mata-mata
83
S1 Moana: Tamu dimalam hari
84
S1 Moana: Adam dan Keandra bertengkar lagi
85
S1 Moana: Geramnya Moana
86
S1 Moana: Drama Mora dipagi hari
87
S1 Moana: Rengekan Keandra
88
S1 Moana: Keturunan bangsawan Harza
89
S1 Moana: Kejahilan Moana
90
S1 Moana: Kembali
91
S1 Moana: Adik baru
92
S1 Moana: Isi hati Keandra
93
S1 Moana: Pernikahan Adam&Kayla
94
S1Moana: Diculik
95
S1 Moana: Jurang
96
S1 Moana: Perpisahan dan kata terakhir
97
S1 Moana: Luka, perpisahan, dan kehilangan
98
S1 Moana: Pukulan hati semua orang
99
S1 Moana: Kebakaran
100
S1 Moana: Kemurkaan Keandra
101
S1 Moana: Meyakinkan Atharrazka
102
S1 Moana: A sweet memory 1
103
S1 Moana: Mencari Moana
104
S1 Moana: Perubahan sikap Athvaretta
105
S1 Moana: Bertemu Moana
106
S1 Moana: Mona Xaviera
107
S1 Moana: Cerita Keandra
108
S1 Moana: Rahasia Moana
109
S1 Moana: Kabar baik dan buruk
110
S1 Moana: Bermain
111
S1 Moana: Kedatangan Mona
112
S1 Moana: Merindukan
113
S1 Moana: Kejahilan Athvaretta
114
S1 Moana: Alergi
115
S1 Moana: Keracunan
116
S1 Moana: Apa kau Moana?
117
S1 Moana: Kemarahan Keandra
118
S1 Moana: Kamar belakang
119
S1 Moana: Diary
120
S1 Moana: Sadar
121
S1 Moana: Pamitan Mona
122
S1 Moana: Alzheimer Nolan Harza
123
S1 Moana: Fakta untuk Kayla
124
S1 Moana: Ternyata sepupu
125
S1 Moana: Kembalinya Moana Xaviera Galaxy
126
S1 Moana: Penjelasan Mona
127
S1 Moana: Pertanyaan dan pendapat Kaylash
128
S1 Moana: Kisah putra Mona
129
S1 Moana: Tangisan Kaylash
130
S1 Moana: Mona dan Moana
131
S1 Moana: Melindungi si kembar
132
S1 Moana: Maximilian Nolan Harza
133
S1 Moana: Janji Moana
134
S1 Moana: Kaylash Or Maximilian
135
S1 Moana: Dia milikmu
136
S1 Moana: Dia itu anakku!
137
S1 Moana: Kita berdua orang tuanya
138
S1 Moana: Ingin menjadi seorang kakak
139
S1 Moana: Max putraku...
140
S1 Moana: S1-TAMAT
141
S1-S2 Moana: A sweet memory 2 + Spoiler S2
142
S2 Moana: Season 2 has started...
143
S2 Moana: Melepas gelar bangsawan
144
S2 Moana: Melindungi Athvaretta
145
S2 Moana: Kemarahan Maximilian
146
S2 Moana: Kemurkaan 2 penerus Galaxy
147
S2 Moana: Awal kehancuran keluarga Pramudya
148
S2 Moana: Hancurnya Pramudya Company
149
S2 Moana: Kemurkaan Moana
150
S2 Moana: Putri berharga milik Keandra
151
S2 Moana: Drama Akhtar
152
S2 Moana: Pandangan pertama
153
S2 Moana: Obat jahat
154
S2 Moana: Kontrak kerja
155
S2 Moana: Keributan
156
S2 Moana: Rencana licik Alland
157
S2 Moana: Permintaan Alland
158
S2 Moana: Kemarahan Alazka
159
S2 Moana: Athva koma
160
S2 Moana: Athar koma
161
Moana S2: Pelarian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!