Suasana saat ini begitu hening, tidak ada suara dari Keandra yang Moana dengar sama sekali. Hingga membuat Moana dibuat ketakutan oleh keadaan saat ini, ditambah aura dingin yang mencekam di dalam ruangan tersebut, menambahkan kesan menyeramkan.
Moana tidak berani kembali memanggil Keandra, yang bisa ia lakukan hanya menundukkan wajahnya dan mencoba untuk tetap terlihat tenang saat ini.
"..."
5 menit... selama lima menit Moana dan Keandra hanya diam-diaman saja dan tak berani mengeluarkan suara sedikit pun atau bahkan satu kata pun, hanya ada suara nafas saja dari keduanya saat ini. Bahkan kaki Moana saat ini seperti mati rasa karena lelah terus menerus berdiri.
"Ingin pergi?" Tanya Keandra yang akhirnya mulai membuka suara dan mulai membalikkan tubuhnya menghadap Moana.
"..."
Di tatapnya wajah Moana dalam, kemudian di kepalkan kedua tangannya itu. Lama-lama Keandra kesal karena Moana tidak mau menjawab ucapannya, sampai-sampai ia harus...
"KATAKAN!" Bentak Keandra yang berhasil membuat Moana tersentak kaget.
Deghhh!
Moana benar-benar takut dan terkejut ketika mendengar bentakan Keandra saat ini, persis seperti malam itu... Tubuhnya kian bergetar kecil ketika melihat tatapan tajam dari Keandra saat ini.
Siapapun ia ingin keluar, ia tidak mau bersama Keandra saat ini. Ia benar-benar takut, siapapun tolong dirinya dan bantu dirinya segera keluar dari ruangan Keandra yang begitu amat menyeramkan.
"Aku hanya..."
"Hanya apa? Hah!" Marah Keandra.
"A--aku..." Moana memeras kuat ujung bajunya saat ini karena benar-benar merasa takut akan Keandra.
"Kau ingin pergi dariku setelah berbuat kesepakatan denganku, apa kau pikir kesepakatan saat itu hanya sebuah hembusan angin yang lewat? Moana" Tanya Keandra dengan nada dingin.
"..."
"Kau terlalu meremehkan aku Moana, jangan kau pikir aku tidak berani melukai dirimu. Jika aku mau, saat ini juga kau akan terluka! Ketahuilah bahwa aku membenci sebuah penghianatan. Moana! beraninya kau mengingkari kesepakatan kita dan berniat pergi dariku begitu saja" Geram Keandra dengan bangkit dari kursinya, kemudian ia mulai melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah Moana.
Moana seketika refleks memundurkan langkah kaki dan tubuhnya begitu cepat, ia tak berani menatap wajah Keandra yang merah akan amarah yang ia tahan.
"Dengar Moana" Kata Keandra dengan menarik cepat Moana, kemudian mencekal kuat kedua bahu milik Moana.
"Aws, sa-sakit tuan..." Rintih Moana yang kesakitan karena kedua sisi bahunya dicekal kuat oleh Keandra.
"Jangan pernah berfikir untuk lari dariku setelah kau berani masuk kedalam kehidupan ku! Ada dan tidak adanya sebuah benih keluarga Galaxy di rahimmu, kau tetap tidak akan pernah bisa keluar dari genggaman ku. Karena hidupmu sudah menjadi milikku. Moana Xaviera" Bisik Keandra dengan nada sedikit menusuk ditelinga Moana.
Moana yang mendapatkan bisikan tersebut pun merinding dan takut, ia tidak percaya dengan apa yang baru saja di lontarkan dan di dengarkan olehnya saat ini dari mulut Keandra. Ternyata yang dikatakan Kayla memang benar, Keandra itu kejam dan tidak berperasaan, itulah mengapa Kayla memberikan sebuah ide untuk dirinya pergi dari sisi Keandra secepat mungkin. Tapi sayangnya mereka ketahuan dan tidak mampu pergi untuk menjauhi Keandra.
"Tuan kau melanggar kesepakatan, bukankah jika tidak ada calon penerus keluargamu. Maka saya dapat pergi?" Ujar Moana.
"Kau berbicara tentang kesepakatan? Hah! Apa aku tidak salah dengar, Moana?" Keandra terkekeh ketika mendengar Moana mengatakan kesepakatan, padahal jelas yang lebih dahulu melanggarnya adalah Moana, namun Moana justru malah seolah ia salah dan dirinya tidak.
"I-iya"
"LALU BAGAIMANA DENGANMU, MOANA XAVIERA!!" Marah Keandra dengan berteriak sambil membentak keras Moana.
"Tu-tuan..." Moana takut, dan berusaha keras untuk tidak mengeluarkan isak tangisnya, melihat Keandra yang sudah lepas kendali.
"Kau duluan yang mengingkari kesepakatan tersebut Moana, jadi tidak ada salahnya jika perjanjian itu diubah. Bukan untuk sementara tapi untuk selamanya" Kata Keandra dengan melepaskan cengkraman tangannya dari tubuh Moana secara kasar.
Setelah melepaskan cengkraman tangannya dari Moana, Keandra langsung saja mengambil sebuah berkas dokumen dari atas meja kerjanya. Lalu kemudian memberikan dokumen tersebut beserta penanya pada Moana.
"Tanda tangani" Ujar Keandra datar.
"Ini... ini apa tuan?"
"Kau bisa membacanya sendiri, cepat terima ini dan tanda tangani lah. Sebelum kau menandatangani ini kau tidak akan pernah bisa keluar lagi dari mansion ini" Terang Keandra.
Mendengar hal tersebut, Moana buru-buru mengambil dokumen yang Keandra berikan setelahnya ia mulai membaca isi dari dokumen tersebut, dan ketika membacanya... Moana terkejut dengan isi yang tertulis di dalamnya sana.
"Saya tidak mau tuan" Tolak Moana mentah-mentah setelah selesai membaca dokumen tersebut.
"Kau tidak mau?" Tanya Keandra dengan mengepalkan kedua tangannya.
"I-iya, saya menolak tuan. Saya tidak ingin menanda tangani berkas pernikahan ini! Saya tidak ingin menikah dengan anda" Jawab Moana dengan berusaha untuk tetap kuat dan tegas di hadapan Keandra.
"Benarkah?"
"Rupanya kau masih tetap dengan pendirianmu untuk tetap menjalankan kesepakatan saat itu, iyakan? Walaupun kau telah melanggarnya"
"..."
"JAWAB!" Teriak Keandra.
"IYA TUAN" Jawab Moana dengan refleks berteriak ketika menjawab teriakan dari Keandra.
"Bagus"
"Maka aku akan mengabulkan keinginanmu" Ujar Keandra tersenyum sinis.
"Maksud anda t--tuan?"
"Kau hanya akan menandatangani berkas ini ketika kau benar-benar berhasil menumbuhkan calon penerus keluarga Galaxy bukan? Maka aku akan membantumu dengan cepat, agar keturunan ku bisa segera hadir di dalam sana. Dan aku aku pastikan akan menandatangani dokumen ini" Terang Keandra dengan mendekatkan kembali dirinya pada Moana.
"A--apa... Apa yang ingin anda lakukan tuan?" Panik Moana.
"Aku akan membantumu mempercepat proses pertumbuhannya, Moana" Bisik Keandra yang berhasil memojokkan tubuh Moana.
"Tidak! Tidak tuan"
Melihat Moana yang memberontak dengan keras, Keandra pun langsung saja menggendong tubuh Moana bagaikan membawa sebuah karung beras. Dan pergi membawa Moana kedalam kamarnya yang terdapat tak jauh dari ruangan kerjanya, pemberontakan yang Moana lakukan saat ini benar-benar tidak ada hasilnya. Karena tenaga Moana kalah dengan tenaga Keandra yang jauh lebih besar dari miliknya.
"TUAN TURUNKAN SAYA!" Berontak Moana dengan berteriak sekeras mungkin.
"Hikssss, turunkan saya tuan! Saya mohon. Turunkan saya" Tangis Moana dengan memukul mukul keras punggung milik Keandra agar Keandra mau melepaskan dirinya.
"Turunkan saya tuan saya mohon, jangan lakukan hal itu lagi! Hikssss..."
Lagi-lagi Keandra tidak mau mendengarkan ataupun memperdulikan pemberontakan terhadap Moana, ia hanya diam dan pergi membawa Moana masuk kedalam kamarnya. Hingga setelah sampai, iapun langsung saja mengunci kamarnya dan langsung melemparkan tubuh Moana diatas kasurnya secara kasar.
Buuggg
"Aws"
"Tuan saya mohon" Lirih Moana.
Keandra mulai membuka pakaiannya dan membuangnya ke sembarang arah, ia hanya menyisakan celananya saja. Setelah itu, Keandra mulai menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh Moana dan mulai mengunci setiap pergerakan yang Moana berikan.
"Apapun yang aku miliki, tidak akan bisa pergi begitu saja. Lolos dari keinginanku adalah hal yang mustahil" Bisik Keandra dengan pelan ditelinga Moana.
Moana mulai terhanyut akan buaian yang Keandra berikan, namun ia masih berusaha untuk memberontak. Tapi tetap saja tenangnya tidak lebih besar dari tenaga Keandra, ia tidak bisa menyeimbangi kekuatan Keandra saat ini.
Dirinya benar-benar lemah.
Rasa suka dan cinta tumbuh dalam semalam dengan diiringi obsesi dan posesif dari Keandra, bagaikan lupa traumanya terhadap perempuan. Keandra menjadi gila karena menginginkan Moana yang baru saja kemarin malam ditemuinya. Terkadang cinta itu tumbuh tanpa kenal waktu dan tempat, namun bila rasa cinta tumbuh dengan sebuah obsesi serta posesif yang berlebihan itu secara bersamaan. Bukankah itu akan menjadi hal buruk? Ya... Kita memang tak pernah tau bagaimana endingnya, namun tak ada salahnya untuk berharap bahwa semua akan baik-baik saja bukan?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments