Keesokan harinya...
Semalam Moana berkata bahwa ia akan pergi ke Prancis dalam waktu yang lumayan lama, namun Keandra tidak menyetujuinya. Moana meminta Bara malam tadi untuk mengatakan kepergiannya, namun jawaban yang Moana terima tidak sesuai ekspektasinya.
Moana kesal karena tidak di berikan kebebasan, padahal belum tentu dirinya itu akan hamil dan melahirkan garis keturunan Galaxy.
"Jadi seperti itu tuan yang kami prediksi, karena gerak-gerik nyonya muda sudah mulai terlihat aneh ketika kemarin pulang" Jawab salah satu bodyguard Keandra yang di tempatkan disisi Moana bernama Bara.
"Ingin lari dan pergi keluar negeri tanpa persetujuan dariku rupanya, heh" Sinis Keandra dengan mengepalkan kedua tangannya, karena ternyata Moana mau menentang keputusannya.
"Kau mengatakan padaku bahwa aku harus menunggumu, tapi kau mengingkarinya. Maka jangan salahkan aku bila aku bertindak tegas akan dirimu, Moana" Batin Keandra.
"Kunci bandara untuk beberapa bulan hari kedepan, pastikan tidak ada satupun orang negeri ini keluar negara. Dan pastikan juga dermaga, stasiun, bahkan yang lainnya di tutup juga. Karena kucing liar ku berniat melarikan diri" Titah Keandra dengan nada tegas.
"Tapi tuan, kita akan mendapatkan kerugian yang cukup besar" Celetuk Farel yang sedikit mengingatkan bahwa tindakan Keandra itu akan merugikannya sendiri, namun Keandra tidak memperdulikan perkataan Farel selaku sekretaris pribadinya dan sekaligus kaki tangannya itu.
"Aku tidak perduli, lakukan saja perintahku!"
"Baik tuan"
"Kucing liar? Apa yang dimaksud kucing liar itu adalah calon nyonya muda?" Batin Bara.
"Moana kau tidak akan pernah bisa lari dari genggamanku! Sekalipun tidak ada penerus yang akan tumbuh dalam rahim mu, aku akan tetap mengikatmu ke dalam sisiku. Kau sudah datang dan masuk kedalam hidup ku, maka sekali datang dan masuk, kau tak akan dapat pergi begitu saja" Gumam Keandra.
*****
Disisi lain...
Moana dan Kayla benar-benar telah mengambil langkah yang salah, keduanya kini pergi begitu saja dari penglihatan anak buah Keandra.
Mereka berdua benar-benar mencari masalah untuk dirinya sendiri, padahal mereka tau bagaimana kejam nya seorang Keandra yang tidak mengenal belas kasih dan ampun.
Namun karena ketidak suka nya Moana pada Keandra yang mengekang kebebasannya pun membuat Moana meminta pada Kayla untuk merencanakan sesuatu, yang harus mampu membawanya pergi dari Keandra.
"Apakah ini akan berhasil?"
"Sepertinya" Jawab Kayla.
"Aku sekarang menjadi takut Kayla, bagaiman jika kita ketahuan?" Entah mengapa tiba-tiba Moana mempunyai firasat yang buruk, ia berfikir mungkinkah jalan yang ia ambil sudah salah? namun karena ini semua sudah terjadi maka ia hanya perlu mengikuti rencana awalnya saja.
Kayla memberikan ide kepada Moana yaitu dengan cara Moana pergi keluar negeri untuk selamanya, jika Moana memang tidak menyukai kehadirannya Keandra yang secara mendadak dalam hidupnya itu. Maka Moana perlu pergi sesegera mungkin dari Keandra sebelum Keandra akan mengekang nya lebih keras dan nantinya tidak akan pernah ada kebebasan lagi yang Moana inginkan.
Dengan ide yang meminta Moana untuk menyamar, dan pergi secara diam-diam dari pantauan anak buah Keandra. Bahkan saat ini mereka berdua tengah berada didalam sebuah taxi yang mana akan membawa mereka menuju bandara.
"Dengarkan aku Moana"
"Kau tidak menyukai keberadaannya, dan kau tidak bisa melawannya. Apa kau yakin jika kau tidak pergi hidupmu akan bahagia di dalam cengkraman tuan Keandra?"
"Tidak"
"Sejak awal keinginan terbesar mu adalah kebebasan, maka belum terlambat Moana untuk mu pergi dari sisi nya. Karena yang aku dengar jika kau sudah masuk ke dalam hidup Keandra, maka kau tidak akan pernah hidup bebas"
"Aku hanya ingin kau bahagia, Moana" Kayla melirih, sungguh ia tidak pernah memiliki niat untuk membodohi Moana ataupun menipu Moana. Karena pad dasarnya ia telah menganggap bahwa Moana adiknya.
Terlebih lagi, mereka sudah bersama sejak kecil.
"Iya kita akan pergi Kayla, aku harap semua akan baik-baik saja" Moana tersenyum manis dengan mengatakan kata penguat untuk hatinya saat ini yang di selimuti dengan perasaan cemas.
Ketika Moana dan Kayla tengah asik mengobrol dan membahas tentang rencana mereka nanti, tiba-tiba saja mobil taxi yang mereka tumpangi berhenti mendadak. Hingga membuat keduanya yang berada di dalam terpental kedepan.
Bughhh
"Aws"
"Aws"
"Pak ada apa? Mengapa kau berhenti secara mendadak?" Tanya Kayla kepada supir taxi tersebut sambil mengelus pelan keningnya yang tak sengaja terbentur kedepan, berkat mobil yang menginjak rem mendadak.
"Maafkan saya nona, sepertinya kita telah dikepung oleh orang-orang berpakaian hitam. Lihatlah nona" Panik supir taxi tersebut.
"Orang-orang berbaju hitam?" Gumam Moana yang seketika langsung saja melihat kearah luar.
"Mungkinkah..."
"Nona bagaimana ini" Takut sang supir yang mana untuk pertama kalinya menemukan hal yang seperti ini.
"Pak, kami bahkan menjadi ikut takut" Terang Kayla dengan memeluk tubuh Moana saat ini.
Tokkk... tokkk...
Ketika orang-orang berbaju hitam tersebut mendekat, sang supir pun memberanikan diri membuka kaca mobilnya karena memang tadi salah satu dari orang-orang berbaju hitam tersebut mengetuk kaca mobilnya, dan memintanya untuk segera menurunkan seseorang yang mereka inginkan.
"Ada apa ya tuan? Mengapa anda memberhentikan laju kendaraan saya" Tanya sang supir dengan sopan.
Sedangkan Moana yang merasa asing dengan orang-orang berbaju hitam saat ini, justru membuatnya tiba-tiba malah berjongkok dan menyembunyikan tubuhnya, Kayla yang melihat Moana seperti anak tikus pun malah kebingungan.
Pasalnya tadi ia memeluk erat Moana, namun mengapa tiba-tiba Moana bisa terlepas dari pelukannya.
"Bisakah anda menurunkan nyonya muda kami, pak?" Tanya balik orang berbaju hitam tersebut, yang tak lain adalah anak buah Galaxy.
"Nyonya muda? Apa yang tuan maksud adalah penumpang saya yang berada di belakang?"
"Ya benar"
"Baik tuan"
"Nyonya muda? Orang-orang Keandra" Gumam pelan Kayla yang langsung tersadar mengapa Moana seperti itu.
"Pak, sebaiknya anda segera tancapkan gas nya saja, jangan biarkan mereka membawa kami. Saya akan membayar anda lebih" Pinta Kayla dengan memerintah kepada sang supir.
"Nona maafkan saya, saya tidak ingin mengambil resiko terlalu besar. Saya masih ingin menafkahi keluarga saya, mohon kerjasamanya nona" Ujar sang supir.
"Tapi..."
Tokkk... tokkk...
"Nyonya muda keluarlah, jika anda tidak keluar maka supir taxi yang anda tumpangi ini akan terkena masalah" Ancam Bara pada Moana.
"Bara dan Amar?"
"Kayla bagaimana ini" Panik Moana.
"Mo-moana aku juga tidak tau... ini tak sesuai rencana kita. Bagaimana mungkin mereka masih dapat mengenali kita, dan bahkan mengetahui mobil taxi yang kita tumpangi ini?" Bingung Kayla yang tidak mengerti bagaimana ini semua bisa ketahuan oleh Keandra, seingatnya mereka benar-benar telah melakukan rencananya begitu bagus, namun mengapa tiba-tiba dapat ketahuan?.
"Nona saya harap anda berdua ikut dengan mereka, nona tolong pikirkan keluarga saya. Saya tidak ingin terkena masalah" Desak supir taxi tersebut yang mulai cemas karena Kayla dan Moana belum mau beranjak dari kursi penumpangnya.
"Pak, maaf telah membuat anda takut. Ini ambilah bayaran anda, terimakasih" Ucap Moana dengan tersenyum manis.
"Nona, terimakasih atas pengertiannya anda"
"Sama-sama"
"Nyonya muda cepatlah keluar" Pinta Amar dengan terus mendesak Moana agar mau keluar sekarang, atau jika tidak mau tidak mau mereka akan membawa paksa Moana.
"Moana kau yakin akan keluar?" Tanya Kayla.
"Iya Kayla, kita tidak bisa bersembunyi dengan menggunakan orang lain. Lebih baik aku menyerah saja dan kembali dengan perjanjian yang ada" Jelas Moana lalu setelah itu iapun turun dengan di ikuti oleh Kayla.
"Nyonya muda, ikutlah kami" Kata Bara dan Amar dengan mengiring Moana menuju sebuah mobil mewah di tengah-tengah sebuah mobil yang menjaga.
"Baik"
"Moana tunggu" Ucap Kayla.
"Kay--"
"Tunggu, kalian mau bawa pergi kemana sahabatku?! Tolong lepaskan Kayla. Dia sahabatku, jangan apa-apakan dia" Pinta Moana yang terkejut ketika membalikkan tubuhnya dan melihat Kayla yang dibawa pergi oleh anak buah Keandra yang lain.
Mengapa mereka harus terpisah? Akan dibawa kemana Kayla?.
"Nona ini perintah, sahabat anda akan baik-baik saja. Jika anda mau menurut" Tutur Bara.
"Tapi..."
"Nyonya masuklah" Kata Amar dengan membukakan pintu mobil untuk Moana.
"Tapi..."
"Nyonya muda" Panggil Bara.
Tidak ada pilihan lain selain masuk dan menurut untuk saat ini, atau jika tidak. Maka Kayla akan dalam bahaya, Moana tidak percaya bahwa Keandra ternyata adalah orang yang benar-benar kejam. Hanya karena dirinya akan melarikan diri, Keandra sudah menunjukkan sisi gelapnya.
"Aku tak percaya ini, pria yang aku anggap biasa ternyata sangatlah diluar pikiranku. Ini sangat kejam, ia telah mengancam ku dengan Kayla" Batin Moana.
"Kita akan pergi kemana?" Tanya Moana kepada Bara dan Amar yang berada di depannya saat ini, tapi keduanya justru malah tidak menjawab pertanyaannya saat ini, dan lebih memilih diam.
"Amar... Bara..."
"Nyonya muda, jika kau banyak diam itu akan lebih baik untuk mu saat ini" Jawab Amar.
"..."
*****
Mansion Galaxy
"Bawa masuk" Titah Keandra dengan aura dinginnya memerintahkan kepada bawahannya untuk segera membawa masuk orang yang ia tunggu-tunggu sejak tadi. Siapa lagi jika bukan Moana yang ia nanti-nanti kedatangannya.
"Baik tuan"
"Nyonya muda, silahkan" Ucap Bara dan Amar dengan hormat mempersilahkan Moana masuk setelah mendengar perintah dari anak buah Keandra tadi bahwasannya Moana dipersilahkan untuk segera masuk.
Hanya sendiri! Karena Amar dan Bara akan pergi menjalankan tugasnya yang lain, dan tidak menunggu Moana.
"T-terimakasih"
Dengan langkah yang takut, Moana dengan sekuat tenaga pun memberanikan diri mendekat kearah Keandra yang tengah membelakanginya dengan duduk di sebuah kursi kebesarannya. Jika ditanya Moana berada dimana, jawabannya adalah.
Moana berada didalam mansion besar keluarga Galaxy, dan kini ia tengah berada di dalam ruang kerja milik Keandra.
"Tuan aku..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Uthie
lanjut lagi niii 💪😁
2024-02-08
0