"Menikahlah denganku dan jadilah nyonya muda Galaxy" Kata Keandra secara tiba-tiba.
"A--apa?"
"Ya Moana, jadilah nyonya muda Galaxy agar kehormatan dirimu kembali. Mungkin ini terlalu terburu-buru untukmu, tapi aku harap kau menerimanya. Agar kedepannya tidak ada satupun orang yang bisa meremehkan dirimu" Terang Keandra dengan menatap dalam wajah cantik Moana saat ini.
"Tap-tapi tuan, saya tidak pantas dengan anda. Saya terlahir dari keluarga bia-"
"Aku tidak membutuhkan harta, yang aku butuhkan hanya seorang istri! Aku tidak perduli apa status latar belakangmu, yang aku inginkan hanya tanggung jawab diriku atas apa yang telah aku lakukan padamu, Moana" Keandra memotong cepat perkataan Moana dengan tegas, agar Moana tidak membahas mengenai dirinya yang berbeda latar belakang.
Keandra benar-benar tidak suka membahas perbedaan latar belakang, ia tidak pernah memperdulikan apapun tentang latar belakang pasangannya. Yang ia inginkan hanyalah kesetiaan saat mereka menjalin hubungan itu saja tidak lebih.
"Tuan, pernikahan itu harus di dasari dengan adanya cinta. Kita berdua tidak saling mencintai, kau menikahi ku hanya untuk bertanggung jawab. Bagaimana bisa saya menikah tanpa ada dasarnya sebuah cinta? Bukankah pernikahan tanpa cinta hanya akan membawa kesengsaraan" Terang Moana.
"Cinta akan tumbuh dengan seiring berjalannya waktu Moana, tidak akan ada kesengsaraan jika kita berdua sama-sama mau belajar untuk mencintai. Kau menerimaku dan aku menerimamu, sama-sama saling mendukung dan berusaha mencintai"
"Tap--"
"Menikahlah denganku dan lahirkan penerus Galaxy untuk ku, benih keluarga Galaxy sudah aku tanamkan pada rahim mu bukan? Bagaimana jika ia tumbuh disana? Kau tau, semalam aku tidak memakai pengaman dan kau sadar bukan bahwa aku telah mengeluarkan benihku dalam rahim mu. Bagaimana jika ada kehadiran seorang anak di tengah-tengah kita yang belum memiliki status? Moana, aku tidak mau anakku terlahir tanpa status yang tidak jelas nantinya" Tutur Keandra yang membuat Moana terdiam sejenak.
"Yang tuan Keandra katakan benar, bagaimana jika benih keluarga Galaxy itu tumbuh didalam rahimku? Kami memang hanya melakukannya kemarin malam saja, tapi kemarin malam adalah masa suburku, jika benar..." Batin Moana.
"Moana?"
"Moana katakan sesuatu?!" Pinta Keandra.
"Tidak"
"Kau menolak?"
"Tidak, maksudku tuan bagaimana jika kita menunggu saja?" Ujar Moana yang membuat Keandra kebingungan.
"Apa maksudmu?"
"Tuan... bagaimana kita tunggu saja dalam waktu sebulan ini. Jika saya hamil anda boleh bertanggung jawab dan menikahi saya, tapi jika saya tidak hamil, maka anda tidak boleh memaksa saya untuk menikah. Bagaimana tuan? Apa anda setuju" Tawar Moana yang membuat Keandra bingung akan jalan pikirannya Moana.
Kebanyakan wanita diluar sana mau dirinya bertanggung jawab, namun mengapa Moana tidak mau dirinya bertanggung jawab?.
"Baik, jika itu keinginan dirimu Moana, tapi aku yakin bahwa benih keluarga Galaxy akan tumbuh di dalam rahim mu. Kita memang hanya melakukannya semalam, tapi aku yakin ia akan tumbuh Moana" Keandra hanya akan mengikuti jalan yang Moana buat, namun tidak sepenuhnya ia akan mengikuti keinginan Moana. Jadi untuk saat ini ia hanya bisa menyetujuinya.
"Baik tuan, terimakasih atas persetujuan anda, kalau begitu boleh saya kembali bekerja?" Izinnya pada Keandra.
"Tentu saja"
Setelah mendapatkan persetujuan dari Keandra, Moana langsung saja pergi menuju ke ruangan kerjanya kembali, karena memang jam kerjanya masih berlanjut, dan tugas pekerjaannya masih ada sedikit lagi dan itu harus ia selesaikan.
*****
Waktu istirahat...
Tak terasa 3 jam telah berlalu... kini waktunya jam istirahat bagi Moana dan Kayla, bukan hanya mereka tapi seluruh karyawan perusahaan Galaxy Group pun kini sudah masuk waktunya jam istirahat.
"Moana" Panggil Kayla.
"Iya?"
"Apa kau baik-baik saja? Mengapa saat kau keluar dari ruangan tuan presdir kau menjadi sedikit berbeda?" Tanya Kayla yang merasa ada perubahan sikap Moana semenjak dirinya masuk kedalam ruangan Keandra dan keluar dari ruangan Keandra.
"Aku baik-baik saja, mungkin aku hanya lelah. Makanya kau merasa aku berbeda" Jawabnya sambil tersenyum kecil pada Kayla.
"Duduklah" Moana dan Kayla berada di sebuah cafe yang tidak jauh dari perusahaan Galaxy Group, mereka suka beristirahat disini ketika waktu istirahat sudah tiba.
"Terimakasih"
"Moana apa kau benar baik-baik saja? Kau tidak sedang berbohong atau sedang menyembunyikan sesuatu dariku kan?" Pertanyaan Kayla itu benar-benar seperti Moana tengah di interogasi oleh pihak kepolisian, namun ini versi dari sahabatnya yang sudah ia anggap saudarinya.
"Aku bener baik-baik saja Kayla" Moana memberikan tatapan penuh keyakinan bahwa ia baik-baik saja dan ia sedang tidak menyembunyikan apapun, walaupun ada sesuatu yang sebenarnya telah terjadi tadi.
"Kau menyembunyikan sesuatu dariku?"
"Iy- tidak"
"Jujurlah"
"Iya"
"Katakanlah"
"Aku akan menceritakannya nanti padamu Kayla, sebaiknya kau beritahu aku lebih dulu apa yang ingin kau bicarakan padaku? Bukankah kau sempat mengatakan padaku bahwa kau ingin mengatakan sesuatu" Dalih Moana dengan cepat mengalihkan pembicaraannya saat ini agar Kayla tidak terus menerus bertanya padanya.
"Ohh yaaa, hampir saja aku melupakannya. Kau tau? Aku telah mengambil cuti untuk beberapa bulan kedepan, dan aku akan pergi ke negara prancis! Negara yang kau impikan, apa kau mau ikut?" Ajak Kayla.
"Berapa lama kau mengambil cuti?"
"Sekitar 2 bulan, aku sudah mendapat persetujuan perusahaan juga. Jika kau mau ikut maka aku akan membuat surat izin cuti untukmu juga, bagaimana... Kau mau ikut tidak?" Ajak Kayla dengan antusiasnya.
"Tentu aku akan ikut, lagi pula jika kau pergi aku akan kesepian. Itung-itung hari cutiku saat itu yang aku pakai bekerja, aku ganti untuk nanti" Kata Moana dengan cepat menyetujui ajakan Kayla.
"Kota mana yang akan kau datangi?"
"Kota cahaya, kota impianmu"
"Benarkah?"
"Hmm... tentu saja"
"Kalau begitu tolong urus surat izinku ya ibu Kayla" Goda Moana tersenyum senang.
"Baiklah, aku yang akan mengurus segalanya dan kau yang akan menikmatinya"
"Kau yang terbaik Kayla! Aku senang memilikimu"
"Kau terlalu berlebihan, ayolah! Jangan menempel terus padaku, kau bagaikan anak koala Moana"
"Huhh, kau pelit Kayla"
*****
Sore harinya...
Tak terasa kini waktunya sudah menunjukkan jam 5, dan dimana itu adalah jam kepulangan seluruh karyawan kantor Galaxy Group saat ini. Namun ada beberapa yang akan lembur untuk tiap harinya, dan Kayla serta Moana tidak memiliki jadwal lembur hari ini.
Mereka berdua akan pulang.
"Moana" Panggil Kayla.
"Sudah waktunya?"
"Maaf, aku tidak menyadarinya" Moana menyengir bagai kuda, ia lupa waktu pulang, sudah jadi kebiasaan Moana seperti itu jika tidak di ingatkan oleh Kayla.
Untungnya Kayla selalu mengingatkannya dengan baik.
Moana bergerak cepat, ia mulai membereskan meja kerjanya terlebih dahulu sebelum pulang dan sebelum Kayla marah karena ia yang lambat dan terus melupakan waktu jam pulang.
"Lagi dan lagi, mengapa kau sangat betah berlama-lama di depan layar komputer. Secinta itukah dirimu dengan pekerjaanmu Moana? Sampai waktu pulang pun seperti tidak kau inginkan" Sindirnya itu.
"Kau wanita gila kerja! Moana"
"Maafkan aku, bukan seperti itu. Hanya saja aku terlalu fokus pada layar dan tidak memperhatikan waktu, aku hanya sedang menyelesaikan beberapa sisa tugasku saja. Agar ketika nanti aku pergi berlibur, tugasku sudah selesai" Jelas Moana.
"Lalu sekarang apa sudah selesai?"
"Sisa satu dokumen yang harus aku revisi, tapi aku akan melanjutkannya nanti dirumah. Bukankah waktu kerjaku sudah habis? Jadi... mari kita pulang" Ajak Moana dengan tersenyum kecil.
"Ya baiklah, malam ini aku akan menginap di rumahmu"
"Baiklah, mari kita pulang"
"Baiklah"
Ketika Moana dan Kayla baru saja melangkahkan beberapa langkah kakinya untuk menuju lift, mereka berhenti. Mengingat memang tempat kerja Moana dan Kayla berada di lantai 21 jadi mereka turun untuk menuju ke dasar bawah perusahaan harus menggunakan lift.
Kaki mereka berdua terhenti ketika ada seseorang yang tiba-tiba saja memanggil dan menghalangi jalan mereka, Kayla yang merasa bingung pun menatap satu persatu kedua pria tersebut yang telah menghentikan pergerakannya dan Moana.
"Nona"
"..."
"Kalian memanggil kami?" Tanya Kayla dengan memberanikan diri bertanya lebih dahulu.
"Benar, kami memanggil kalian. Atau lebih tepatnya kami memanggil calon nyonya muda kami" Jawab salah satu dari dua pria tersebut.
Dua orang yang sama yang memanggil Moana dan meminta Moana untuk mengikuti mereka menuju Keandra tadi.
"Calon nyonya muda?" Gumam Kayla pelan, dengan perlahan tatapan mata Kayla pun mengikuti arah arah pandang dari kedua bodyguard yang ada di depannya saat ini, yang tertuju pada...
"Moana?"
"Siapa yang kalian maksud?" Tanya Moana dengan mengerutkan keningnya, karena lupa bahwa mungkin saja itu dirinya yang dua pria bawahan Keandra.
"Tentu saja anda, nyonya muda" Jawab keduanya dengan menunduk hormat.
"Moana, kau?"
"Ak-- aku tidak tau, aku benar-benar tidak tau" Kegugupan Moana menjawab membuat Kayla menaruh rasa curiga, seakan Kayla tidak percaya pada Moana. Padahal Moana benar mengatakan bahwa ia tidak tau mengapa tiba-tiba bawahannya Keandra memanggilnya nyonya muda.
"Nyonya muda, mulai sekarang kami berdua akan menjaga anda dan kami berdua akan selalu berada di sisi anda, atas perintah dari tuan besar. Mohon kerjasamanya nyonya agar anda tidak mempersulit kami" Jelas keduanya secara bersamaan.
"Tuan besar? Siapa lagi yang mereka maksud?" Bingung Kayla yang justru membuat Moana juga ikutan bingung, padahal harusnya Moana tau siapa yang mereka maksud berdua.
"Aku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
A Yes
piye toh Moanaaa Moanaaaa hilangkah ingatanmu
2024-03-09
0
A Yes
lift
2024-03-09
0
Uthie
lanjut 💪
2024-02-03
0