Bab.6

21+

Sekitar tengah malam, Kane sedang terlelap tidur. Sesosok lelaki mengendap perlahan mendekati ranjangnya.

Ken mendekati ranjang Kane perlahan, dengan pelan membuka selimut tidurnya. Setelah tadi dirinya berpisah dari Kane, tubuhnya teramat sangat tersiksa, merasa menderita karena rasa hausnya. Tubuhnya akan bergejolak jika berdekatan dengan kane.

Ken segera mencari kantong darah persediaannya, langsung meminum sebanyak mungkin. Tapi tetap saja, itu tidak menghilangkan dahaganya akan wanita itu. Ia mengambil keputusan tuk menemui Kane, karena ia tau perempuan itu menginap di Motel.

Dirinya pernah mendengar kalau rasa hausnya akan berkali lipat, itu semua karena saraf di tubuhnya akan merespon ganas jika dirinya dekat dengan pasangan jiwanya. Melihat situasinya sekarang, sepertinya semua itu benar.

Ia menyibak selimut wanita itu, memandangi tubuh Kane dengan rasa hausnya. Merasa tidak puas hanya dengan melihatnya, dengan perlahan naik ke atas ranjang. Saat kulit polosnya menyentuh tubuh Kane, semua hormon haus darah dan sexx sualnya memberontak tanpa bisa dirinya tahan.

Salivanya terus bergerak menahan rasa haus, tapi akhirnya dirinya sudah tak bisa menahannya lagi.

Seketika wajah Ken berubah menyeramkan dengan pupil matanya yang memerah serta taringnya memanjang keluar. Lebih menyeramkan lagi, seluruh urat di wajahnya terlihat transfaran.

Ia dengan perlahan mendekati leher Kane yang terbaring lelap di sampingnya, dengan hati-hati ia menancapkan taringnya di leher Kane. Menyedot darahnya dengan sangat rakus, seketika sexx suliatasnya merespon.

Tubuhnya bergerak naik ke atas tubuh perempuan itu menindih di atasnya. Dengan tidak sabar menyobek pakaian yang menghalangi tubuh mereka berdua, merasa lega saat tubuh polosnya menyatu dengan tubuh polos Kane. Tangannya mengelus kedua gundukan mungil wanita itu, mengelus pucuk merah mudanya dengan jarinya, membuat tubuh wanita dalam kungkungan nya merespon.

Kedua mata Kane masih tertutup, tapi tubuhnya merespon. Dari dalam mulutnya keluar suara suara lengguhhan, ia melengkungkan tubuhnya ke atas menyambut kepemilikannya, ikut menikmatinya. Tubuhnya bergerak seirama dengan Ken. Menjerit kecil saat berada di puncak kenikmatan. Tubuhnya seketika lunglai saat merasakan kepuasan.

Ken menggigit lebih dalam leher Kane saat dirinya mencapai puncak. Tubuhnya bergetar merasakan kepuasan, mencium dahi kane dan tersenyum saat mendegar errangan puas dari mulut kekasihnya itu.

Setelah selesai Ken segera menyembuhkan luka perempuan itu dengan menjilati lehernya, air liurnya bisa langsung menutup luka hingga tak berbekas.

Perlahan wajahnya kembali normal, pupil matanya berubah seperti biasa serta taringnya segera menghilang.

Ken turun dari ranjang, memakai lagi pakaiannya yang tadi ia robek menatap Kane sebentar dengan penuh sayang, mengecup sekali lagi bibirnya pelan. Mencari baju di lemari wanita yang masih terpejam itu menemukan sehelai pakaian, segera memakaikannya ke tubuh polos Kane.

Membereksan semua kekacauan yang dirinya buat, membuang pakaian Kane yang dia sobek. Setelah selesai, ia segera pergi dari dalam kamar kane.

Tak selang berapa lama Kane membuka kedua matanya perlahan, mengerenyit merasakan pegal di seluruh tubuhnya, tapi juga merasakan kepuasan yang tidak ia mengerti.

Ia bangun perlahan, mengatur nafasnya yang kencang, seperti baru saja berlari. Memeriksa satu persatu anggota tubuhnya, merasa baik baik saja.

"Apa aku bermimpi? Mimpi basah! What!" Kane merasa itu bukan mimpi, apalagi bermimpi bercinta dengan seseorang.

Kane memeriksa sekali lagi tubuhnya dan menemukan kejanggalan.

"Tunggu! Apa tadi gue pake baju tidur ini?!" histerisnya.

***

Keesokan harinya Kane menjemput Dita ke rumahnya, lalu kembali lagi ke Motel. Segera berganti pakaian dengan baju pantai seksi, mereka pergi untuk segera bersantai di pantai. Mereka berencana memulai acara Barbeque nanti setelah agak sore.

Kane akan mengundang Ken ke acara barbeque, merasa lelaki itu bisa menjadi teman barunya. Apalagi Ken adalah tamu VIP motel, setidaknya dirinya bisa memberikan pelayanan terbaik.

Setelah mereka berdua puas dengan bersantai di pantai, mereka kembali ke kamar Kane di Motel. Setelah mereka selesai membersihkan diri dan berganti pakaian, mereka langsung menyiapkan semua bahan-bahan perlengkapan barbeque.

Sedangkan alat-alat untuk barbeque, memang sudah tersedia di Motel. Dia dan Dita menyiapkannya dibantu Ibunya Kane.

"Ahhh!" jerit Kane mengagetkan Ibunya dan dita.

"Weh jantungan gue, napa luh? Kesambet pria ganteng?" ledek dita.

"Gue lupa belum undang seseorang, Ibu bantu dita dulu, Kane mau ke lantai atas," ucapnya terburu buru, langsung berlari pergi.

Setelah sampai di depan pintu kamar motel Ken, ia segera mengetuk pintunya.

Tok.

Tok.

Tok.

Kane menunggu beberapa menit, mendekatkan telinganya ke daun pintu tapi tidak terdengar pergerakan dari dalam. Sekali lagi Kane mengetuk pintu, mengetuk dengan lebih keras. Saat pintunya terbuka, kedua matanya disuguhkan dada bidang seksi dan perut sixpack lelaki kekar di depannya. Membuat bola mata Kane membulat sempurna.

Omaygat! Mata gue ternoda dengan lukisan yang begitu sempurna! Jeritnya dalam hati.

Kane yang malu karena melihat dada seksi Ken, langsung memalingkan wajahnya. Sepertinya lelaki itu baru saja selesai mandi, basah ditubuhnya mengartikan itu.

Sedangkan Ken yang memang sengaja tidak memakai pakaian, hanya tersenyum licik. Ia sebenarnya sudah merasakan Aura Kane dari jauh sebelum perempuan itu mendatanginya ke kamar. Dirinya sudah melihat Kane yang memakai pakaian pantai seksi saat wanita itu di pantai.

Ia sengaja menjahili wanita itu untuk melihat responnya, ternyata pasangan jiwanya itu yang terlihat kuat dan pemberani diluar itu punya rasa malu juga, ia hanya bisa tertawa dalam hati.

Sambil menarik jubah kamar motel, Ken berpura-pura meminta maaf. "Maaf, aku baru selesai mandi. Ada apa Kane?" tanya Ken tanpa sedikitpun malu di wajahnya.

"Umm ... Itu anu. Aku sama temenku mau bikin acara barbeque, sebentar lagi kami mulai. Kalo kamu bersedia, bergabunglah dengan kami," ajak Kane gugup masih sambil memalingkan wajahnya.

"Oke, tentu," Ken mengiyakan.

"Baiklah, kalo gitu aku pergi dulu," dengan secepat kilat berlari kencang, kedua telapak tangannya memeriksa wajahnya yang memanas, mengutuk otak ngeresnya.

"Sadar Kane ... loe gila ya ngebayangin yang gak-gak. Dasar otak sesad!" gumamnya pada diri sendiri.

Ken segera menyusul ke lantai bawah dengan memakai kemeja putih santainya, dua kancing atasnya sengaja terbuka, bulu halus dadanya mengintip keluar dari celah kemejanya, seperti sedang meledek Kane yang tadi sudah melihatnya.

Degh! Degh!

Jantung Kane berdetak tak karuan, ia langsung memalingkan lagi tatapannya.

Ken yang melihat gelagat pasangannya itu, tersenyum puas. Ia bahkan mengingatkan kembali akan kegiatan olahraga mereka berdua di ranjang semalam.

Semua telah siap, Kane bersama yang lainnya memindahkan semuanya ke pinggir pantai.

Bahan-bahan barbeque sudah di panggang, Kane sengaja memfotonya untuk dirinya posting di Instagramnya seperti biasa, ia memberikan caption 'Barbeque di pantai Motel-ku'.

Kane melihat IG nya yang semalem, ia melihat banyak komentar tentang foto kamping yang dia posting. Matanya melotot sebal, membaca komenan dari si biang kerok Devandra.

Menyimpan kembali ponselnya, ia kembali fokus ke acara kecilnya. Tadi dirinya sudah memperkenalkan Ken pada Dita, membuat teman baiknya itu tersenyum meledek padanya. Dita seolah berkata padanya 'Tuh kan apa gue bilang, loe mau pamerin cowok loe ke gue'.

Selang tak berapa lama tiba-tiba datang Devandra bersama semua pengikutnya, dia datang karena melihat postingan di IG Kane. Dengan santainya dia turun dari mobil dan berjalan santai mendekati Kane, tanpa aba-aba devandra merangkul wanita incarannya itu.

Devandra melakukannya karena dari jauh ia sudah melihat Kane sedang bersama lelaki lain. Ia terbakar oleh api cemburu, kini dia akan memperlihatkan siapa yang bisa memiliki Kane. Sengaja merangkul wanita itu agar semua tau Kane adalah miliknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!