Bab.16

Sekali lagi wanita yang mempunyai wajah berbeda dari wajah pribumi itu terbangun dalam keadaan yang kebingungan. Ia selalu bermimpi bassahh dalam tidurnya, tapi saat terbangun mimpi itu seolah nyata karena ia masih merasakan gelenyar nikmat di sekujur tubuhnya.

"What the hell?!" kesalnya setiap kali terbangun.

Pagi itu ia tak melihat kedua orang tuanya lagi, sepertinya beberapa malam ini Motel orang tuanya sedang ramai pengunjung.

Kane males menyiapkan sarapan hanya untuk dirinya sendiri, akhirnya dia bersiap pergi ke rumah Dita akan menebeng makan di rumah sang sahabat.

Ting.

Tong.

Ceklek.

Wajah Dita melongok dari dalam, "Anjayyy, pagi-pagi udah nongkrong dimari loe. Wkkwk, masuk..."

Kane dengan cengiran di bibirnya nyelonong masuk dan langsung berlari ke arah meja makan mendahului empunya putri pemilik rumah.

"Hidihhhhh, maen nyelonong aja..." cibir Dita.

"Pagi Tante, pagi Om." Sapanya pada kedua orang tua Dita.

"Pagi, sayang. Sarapan bareng yuk, pasti kamu belum sarapan makanya datang kesini pagi-pagi, " ujar Mama Dita seraya tersenyum sudah mengetahui kebiasaan teman putrinya itu.

"Tante, aku jadi malu... hehe."

"Malu-malu kucing apa malu-malu mau!" timpal Dita.

"Ayok duduk," ujar Mama Dita wanita cantik berusia dua kali lipat dari Kane itu.

Kane lalu ikut duduk bergabung bersama keluarga keduanya di Bali.

Setelah sarapan Kane mengikuti mobil Dita dari belakang, Dita memang adalah putri orang kaya dan anak penerus satu-satunya. Bahkan mobil perempuan berusia sama dengan Kane 21 tahun itu pun adalah SUV berharga fantastis.

Mereka sampai di pelataran Kampus, setelah memarkirkan kendaraan mereka di tempat berbeda Kane dan Dita bertemu lagi. Mereka mulai masuk ke dalam Kampus seraya bercanda seperti biasanya.

"Kane? Bisa kita bicara sebentar? Ini sangat penting." Ujar Nick yang sudah menunggu wanita itu.

"Aku sibuk! Nanti saja!" tolak perempuan itu.

"Sibuk apaan loe? Kagak sibuk dia, nih ambil!" Dita dengan sengaja mendorong tubuh tinggi sahabatnya ke arah Nick. "Bawa aja, gue ikhlas kok!"

Dengan sigap Nick menahan tubuh Kane yang terdorong ke arahnya. "Aku hanya meminta beberapa menit untuk bicara, ya?" pintanya.

"Lepasin dulu tanganmu."

Nick melepaskan cekalannya pada tubuh Kane.

"Kalau gitu gue pergi, have a good time. Bye..." ujar Dita seraya pergi meninggalkan mereka berdua.

"Ayo." Kane mulai melangkahkan kakinya ke arah taman kosong tak jauh dari sana.

Wanita itu duduk di kursi taman di paling ujung, "Duduklah di ujung sana." Tunjuknya ke arah ujung bangku arah berlawanan dia duduk.

Nick menghela nafas pasrah lalu duduk di ujung menjauh sesuai permintaan perempuan itu.

"Bisa mulai, aku nggak banyak waktu." Kane mengeraskan wajahnya, ia bahkan masih belum mempercayai jika Nick adalah Vampire.

"Kane... Apa malam itu kamu bermimpi saat di culik ke Villa Devandra? Waktu itu kamu terbangun dalam pelukanku, apa kamu masih ingat mimpinya?"

"Memangnya kenapa jika aku masih ingat?"

"Karena itu bukan mimpi tapi masa lalumu, aku menghubungkanmu dengan masa lalumu melalui mimpi itu."

Mata Kane terbelalak tak percaya, "Ap-apa yang kau katakan? Masa laluku? Apa kau tau tentang masa laluku?" akhirnya ia penasaran.

"Aku sangat tau karena aku mengenalmu dengan baik, apa kamu memanggil seorang anak laki-laki dalam mimpimu?"

"Y-ya... nama anak lelaki itu adalah Lucian."

"Itu aku, nama asliku adalah Lucian Levente berasal dari Klan Lazar. Aku berasal dari klan vampire murni, sedangkan kamu adalah vampire keturunan campuran. Ayahmu adalah vampire dan Ibumu adalah seorang manusia. Dan kita adalah pasangan jiwa abadi."

"Tunggu! Tunggu! Apa katamu barusan?! Aku apa?"

"Kamu adalah vampire..."

"Shittt!!! Aku akan menjadi gila jika terus duduk mendengarkanmu disini! Jangan menggangguku lagi dengan cerita konyolmu itu, Nick!"

Kane pergi dari taman dengan emosi, baru kali ini ada seseorang yang mengatakan hal paling konyol tentangnya. Ah! Bukan seseorang tapi lelaki itu vampire.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!