Dengan penuh emosi Bianca pergi meninggalkan Ayumi dan Rafael, sungguh iya tidak akan rela Rafael meninggalkan dirinya yang lebih memilih istri pertama nya.
" aku pasti bisa membuat kamu kembali apapun cara nya " ucap Bianca sambil menuju tempat Revan di rawat.
" mah.. mamah dari mana saja ?" tanya Revan dengan wajah yang memerah karena berfikir mamahnya meninggalkan dirinya.
" mamah habis ke tempat ayah dulu " ucap Bianca yang tiba tiba saja memiliki ide untuk menggunakan Revan agar Rafael tidak jadi meninggalkan dirinya.
" ayah pergi meninggalkan kita " ucap Bianca dengan berurai air mata di hadapan Revan.
" ayah di rebut oleh Tante yang kemarin kita temui " ucap Bianca lagi mulai meracuni pikiran Revan.
" Revan mau ngga bantu mama buat dapetin ayah lagi " ucap Bianca sambil mengecek suhu tubuh Revan yang sudah mulai stabil.
Revan pun mengangguk semangat karena tak tega melihat mamanya menangis seperti tadi di tambah iya tak mau di tinggalkan ayahnya.
" Revan harus sehat dulu ok.. nanti kita buat ayah kembali sama kita dan meninggalkan Tante jahat itu ok " ucap Bianca sambil bertos ria dengan Revan.
Sedangkan di ruangan Ayumi semuanya sedang berbahagia mendengar berita kehamilan Ayumi yang sudah di tunggu tunggu oleh semuanya.
" jadi kamu dari kemarin tak sadarkan diri itu karena pengaruh kehamilan kamu?" tanya Rafael yang tidak bisa mengungkapkan bagaimana bahagianya dirinya yang akan menjadi seorang ayah dari anak kandungnya sendiri.
" Ayumi juga baru tau pagi ini mas.." ucap Ayumi yang merasa senang karena dari semua cobaan yang datang menghampiri kehidupan rumah tangga nya ada berkah yang mereka dapat yaitu kehamilan ayumi.
" El.. papa minta jaga Ayumi dengan baik, jika sekali lagi kamu melakukan hal seperti yang baru saja terjadi papa tidak akan membiarkan kamu untuk menemui Ayumi ataupun anak kalian " ucap papa Candra tegas.
" karena papa dan mama masih sanggup menghidupi Ayumi dan anaknya tanpa bantuan kamu, ingat itu " ucap nya lagi.
" mas tenang aja jika sampai El melakukan hal itu aku sendiri yang akan menghukum El terlebih dahulu " ucap ayah Satya ayah Rafael.
" sudah.. yang penting El sudah sadar akan kesalahannya dan yang pasti bertanggung jawab atas anak orang lain itu tidak harus dengan menikahi ibunya El " ucap ibu Silvy menambahkan.
Rafael hanya bisa mengangguk karena memang benar apa yang di ucapkan oleh ibunya yang mengatakan jika tidak harus menikahi Bianca jika hanya ingin menjaga Revan.
Tak teras sudah dua hari Ayumi di rawat di rumah sakit, dan saat ini Ayumi sudah di perbolehkan pulang begitu juga dengan Revan yang sedang bersiap untuk pulang.
" ayah... " teriak Revan saat melihat Rafael sedang menggandeng tangan Ayumi di lobi rumah sakit.
Rafael menatap Ayumi yang hanya diam melihat apa yang akan di lakukan Rafael jika di hadapkan situasi seperti ini bukan karena Ayumi tega pada revan tapi agar Bianca tidak memanfaatkan Revan untuk bisa kembali pad Rafael.
" beri mas waktu sebentar untuk berbicara dengan revan dan memberi pengertian pada Revan ok " ucap Rafael yang tidak tega melihat wajah Revan yang mengharapkan dirinya.
" ayah mau kemana ?" tanya Revan tapi matanya masih menatap pada ayumi.
" ayah harus pulang ke rumah ayah " ucap Rafael sambil melihat ke arah Ayumi yang masih berdiri di belakang nya.
" memang rumah Revan bukan rumah ayah ?" tanya Revan yang masih menatap Ayumi.
" maaf kan ayah ya.. mulai saat ini ayah ngga bisa datang ke rumah Revan lagi " belum selesai Rafael berbicara Revan sudah memeluknya erat bahkan Revan menangis sambil berteriak di lobi rumah sakit.
" Revan ngga mau di tinggal ayah... "
" ayah jangan pergi dengan Tante jahat itu " ucap Revan sambil menunjuk ke arah Ayumi.
Revan melepaskan pelukannya dari Rafael lalu menghampiri Ayumi yang masih berdiri di belakang Rafael.
" kenapa Tante mengambil ayah Revan.. kembalikan ayah Revan Tante.. " ucap Revan yang masih menangis dan berteriak hingga mengundang orang orang di sana dan mulai mengerumuni Rafael Ayumi dan Bianca.
" mba jadi perempuan itu jangan jahat dong " ucap salah satu pengunjung rumah sakit.
" iya mba .. kalo cari laki yang single dong !! jangan merebut suami orang !! " ucap orang lain lagi.
" kasian tuh anaknya jadi kehilangan ayah nya karena ayahnya lebih memilih selingkuhannya dari pada anak dan istrinya " ucap mereka lagi.
Rafael pun bangun dan menghampiri Ayumi yang kini sudah menutup telinganya bahkan air mata Ayumi sudah mengalir deras di pipi.
" ada apa ini ?" tanya security yang tiba tiba masuk di antara kerumunan semua orang.
" bubar bubar.. " ucap security lagi dan semuanya pun mulai pergi ke tempat semula dan ke tujuan mereka lagi tapi Ayumi masih menutup telinganya dan memilih berlari meninggalkan Rafael yang malah diam saat semua orang mempertanyakan karakternya.
" yang.. tunggu.." ucap Rafael tapi baru saja akan melangkah Revan menghentikan langkahnya dengan memeluk kaki Rafael agar tidak pergi meninggalkan dirinya.
" ayah.. jangan tinggalkan Revan " ucap Revan yang masih memeluk erat kaki rafael sedangkan Bianca pura pura bersedih di hadapan semua orang.
" maaf ayah harus mengejar istri ayah " ucap Rafael memaksa tangannya membuka pelukan tangan Revan di kakinya.
" mas.. bi mohon antar kami dulu pulang agar Revan tidak terlalu sedih saat kamu pergi " ucap Bianca mencari alasan agar dirinya bisa menjebak Rafael agar bisa kembali padanya.
Rafael yang melihat Ayumi yang sudah tidak terlihat lagi akhirnya mengalah dan mengantarkan revan dan Bianca ke rumah mereka.
Kini ketiganya pun sudah berada di dalam mobil Rafael dan Rafael langsung melajukan mobilnya menuju rumah Bianca. Dan hanya butuh waktu tiga puluh menit mereka bertiga sudah sampai di depan rumah Bianca.
" mas tolong gendong Revan ya.. bi mau bawa pakaian Revan " ucap Bianca mencari alasan agar Rafael masuk ke rumah nya.
Merasa tak tega dengan Revan yang tertidur, Rafael pun menggendong Revan menuju kamarnya sedangkan Bianca berjalan ke dapur untuk menyimpan pakaian kotornya.
" mas.. " Bianca memeluk erat Rafael dari belakang,
" mas jangan tinggalin bi sama Revan " ucap Bianca sambil menciumi tengkuk leher Rafael memancing has rat Rafael yang hanya setipis tisu.
Rafael memejamkan matanya kala Bianca mulai menelusuri titik sensitif nya yang tentu saja membangkitkan gai rah dalam dirinya apalagi sudah tiga hari dirinya tidak menyalurkan has rat nya.
" bi ngga akan mengulangi kesalahan bi dan bi akan terima jika hanya menjadi istri kedua mas " ucap Bianca tapi tangannya semakin nakal menjelajah ke area terlarang yang sedang haus akan belaian
✍️✍️✍️😤😤😤 kuat ngga ya Rafael menahan godaan ulat keket bernama Bianca 🤔🤔
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi.
Love you moreeeee 😍😍🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
goblok amit amit ngk Revan ngak Ayumi ....najong emak mak
2025-02-14
0
Yunerty Blessa
mulai lagi Rafael luluh....luluh akan nafsu 😠🤦♀️
2024-05-14
0
mami Fauzan
klo Smpe tergoda siap2 dech elo rafael sm konsekwensinya kehilangan istri tercinta mu,, jnj tgl jnj sepertinya.... adehhhh..../Sweat//Sweat//Sweat/
2024-01-17
1