Ayumi yang heran karena pintu apartemen yang terbuka tapi orang yang di dalam tak nampak batang hidung nya membuat Ayumi curiga dan sedikit takut.
" maaf .. permisi.. " ucap Ayumi kembali mengetuk pintu apartemen itu dan tak lama keluar lah sang pemilik apartemen yang Ayumi temui tadi pagi.
" hai umi, kita bertemu lagi ayo masuk " ucap orang itu yang tak lain adalah Narendra Wiranata.
" kak Narendra ? " Ayumi tak percaya orang yang memesan kuenya adalah orang yang tadi pagi iya temui.
" jadi tuan Wiranata itu kak Narendra ?" ucap Ayumi yang masih tidak percaya.
" kamu lupa nama panjang ku ? " tanya Narendra pada Ayumi yang masih terlihat bingung.
" nama ku Narendra Wiranata sudah ingat ?" tanya Narendra sambil mendekati Ayumi yang masih diam mematung di depan pintu apartemen nya.
" apa kamu tidak pegal berdiri di situ ?" tanya Narendra sedangkan Ayumi yang di tanya seperti itu langsung menggeleng.
" maaf kak Ayumi mau langsung pulang, ini pesanan kue nya " ucap Ayumi sambil menyerahkan kue ke tangan Narendra.
" tidak bisa kah kamu menemani ku memakan kue ini agar kamu tau apakah aku menyukai kue buatan mu atau tidak " ucap Narendra berusaha menahan Ayumi.
" maaf kak Ayumi harus segera pulang lagian tidak baik jika Ayumi masuk ke apartemen laki laki lain, apalagi nanti istri kakak bisa salah paham dengan kita " ucap Ayumi yang bersikukuh menolak ajakan Narendra
" baik lah tapi sesuai ucapan mu tadi pagi jika kita bertemu lagi kamu akan memberikan nomor handphone mu, kamu ingat "
Ayumi tersenyum tanpa Ayumi sadari senyum yang di tampilkan di bibirnya membuat Narendra berdebar untuk pertama kalinya setelah tiga tahun ini hatinya seolah mati.
Ayumi pun memberikan nomor handphone nya pada Narendra dan langsung di coba oleh Narendra agar nomor nya pun bisa di save oleh Ayumi.
" udah kan kalo gitu Ayumi pamit " ucap Ayumi tanpa memberi nama pada nomor yang di berikan Narendra padanya.
" tunggu mana handphone mu " ucap Narendra sambil menengadahkan tangannya meminta handphone Ayumi.
" untuk apa ?" tanya Ayumi tidak langsung memberikan handphone nya jika alasannya tidak jelas.
Tapi tanpa di duga Narendra mengambil handphone yang di genggam Ayumi dan menulis namanya sendiri di handphone Ayumi lalu memberikan nya kembali pada Ayumi.
" sudah hubungi aku jika kamu membutuhkan ku" ucap Narendra setengah berteriak karena Ayumi sudah jauh dari apartemen nya.
" dasar aneh " ucap Ayumi sambil memasuki lift tanpa mengecek nama apa yang di tulis Narendra simpan di handphone nya.
" tapi aku penasaran rumah siapa yang di datangi mas Rafa tadi, apa aku cek lagi ya " ucap Ayumi dalam hati sambil menunggu lift nya sampai di lantai dasar.
Untuk membunuh rasa penasaran Ayumi pun kembali ke rumah yang tadi di datangi Rafa seolah meyakinkan hatinya jika suaminya juga sudah ulang dari sana karena waktu sudah menunjukan hampir pukul tujuh malam.
Tapi apa yang di lihat membuat nya sedikit heran karena kini mobil Rafael tidak hanya di parkir di pinggir jalan tapi kini sudah di dalam halaman rumah itu.
" sebenarnya kamu kenapa mas ? kenapa aku merasa perubahan dalam dirimu " ucap Ayumi yang masih memantau dari jauh mobil Rafael.
" ya tuhan aku titipkan suamiku padamu " ucap Ayumi sambil meninggalkan rumah itu dan berharap Rafael akan segera selesai dengan urusan nya dan bisa segera pulang ke rumah.
Jika Ayumi sedang mengkhawatirkan suaminya tapi orang yang di pikirkan Ayumi malah sedang memadu kasih dengan Bianca karena tadi Bianca sengaja mengirim Poto saat dirinya menggunakan lingerie berwarna merah menyala yang tentu saja membuat Rafael berfantasi karenanya.
" mas kamu nginep di sini aja ya ? nanti aku kasih bonus spesial buat kamu " rayu Bianca yang masih memacu tu buhnya di atas tu buh Rafael.
" iya .." ucap Rafael tanpa pikir panjang karena dirinya yang hampir sampai ke nirwana, Bianca pun tersenyum simpul karena untuk kali kedua iya berhasil menguasai rafael lagi.
" ahhhh... " akhirnya keduanya pun mencapai nirwana secara bersamaan bahkan Bianca pun ambruk di atas Rafael.
" bi Revan mana ?" tanya Rafael karena tidak melihat Revan semenjak dirinya datang tadi.
" revan bi titip di rumah neneknya, biar ngga ada yang gangguin kita dan kita juga bisa bebas melakukan dimana saja malam ini " ucap Bianca.
Bianca paham jika selama Rafael menikah dengan Ayumi, gaya bercinta mereka terlalu monoton jadi Bianca memakai cara ini untuk menjerat Rafael dengan fantasi nya.
" kamu memang nakal dan sangat luar biasa " ucap Rafael sambil memeluk erat Bianca yang masih berada di atasnya.
" boleh mas tanya ?" ucap Rafael pada Bianca.
" hal gila yang pernah kamu lakukan sama mendiang suamimu apa ?" tanya Rafael yang tiba tiba saja ingin tau.
" ngga ada, mas mau tau kenapa bi bisa seliar ini ?" tanya Bianca pada Rafael yang sepertinya sangat penasaran dengan gayanya selama ini.
" karena mas ngga pernah nyentuh bi selama ini dan bi juga tidak melakukan dengan siapapun, yang bi lakukan hanya bisa membayangkan mas " ucap Bianca. sambil menatap Rafael.
" dan mas tau bi suka nonton film blue sambil membayangkan jika kita memperagakan semua yang mereka lakukan " bisik Bianca tepat di telinga Rafael.
" maaf " ucap Rafael sambil mempererat pelukannya.
" tapi ada berkahnya juga mas tidak menyentuh kamu selama itu, kamu jadi seliar ini dan mas suka " ucap Rafael sambil Melu mat bi bir Bianca dan mulai lah ronde ke dua untuk pasangan yang sedang di mabuk naf su.
Ayumi yang baru saja sampai rumah langsung membersihkan diri dan menyiapkan makan malam untuk nya dan untuk Rafael berharap Rafael segera datang.
Namun hingga pukul sembilan malam Rafael belum juga pulang, bahkan memberi kabar pun tidak.
" kamu kemana sih mas " ucap Ayumi sambil memandangi handphone nya berharap Rafael memberi kabar padanya.
" apa mungkin apa yang pernah iya ucapkan dulu sudah iya lakukan ?" tanya Ayumi dalam hatinya.
" ya tuhan apa yang harus aku lakukan jika suamiku benar benar memberiku madu.." ucap Ayumi sambil menelungkup kan wajah nya di meja makan.
" apa karena aku belum memberikan dia keturunan hingga iya tega mendua kan ku ?"
" ataukan ada hal lain yang membuatnya berubah seperti ini " ucap Ayumi dalam hatinya lagi
" ya tuhan kuatkan hamba jika memang semua itu terjadi pada hamba "
Ayumi pun mulai makan malamnya seorang diri karena perutnya yang mulai perih, tapi baru saja tiga suap perut nya sudah berontak dan menolak untuk di isi.
" ya tuhan ada apa dengan perutku " kala Ayumi mulai merasakan mual di perutnya, Ayumi pun memilih untuk minum susu saja dan tidur karena perutnya yang terasa kurang nyaman.
✍️✍️✍️ hai hai hai happy weekend...
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi.
Love you moreeeee 😍😍🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Evy
Ngidam mungkin ya Arumi.. sering tak nyaman perutnya...
2024-10-22
1
Yunerty Blessa
semoga Ayumi cepat hamil dan jangan lagi kau harap suami durjana mu kerana ada si ulat bulu Bianca yang terus menggoda
2024-05-14
0
evvylamora
maaf Thor Save yg benar 🙏🙏🙏
2023-09-22
0