Ayumi memastikan orang yang tak sengaja iya senggol tidak mengalami cedera yg serius akhirnya bisa bernafas lega dan menyandarkan tubuhnya pada body mobil agar hatinya tenang.
" Ayumi kamu Ayumi kan?" tanya orang yang tadi di senggol Ayumi merasa mengenal Ayumi.
" iya saya Ayumi, anda siapa ya ?" tanya Ayumi karena orang yang baru saja menyapanya menggunakan masker dan juga helm jadi yang terlihat hanya bagian matanya saja.
Orang itu pun membuka helm nya dan juga menurunkan masker nya agar Ayumi bisa mengenalinya.
" Narendra ?" Ayumi tidak percaya jika yang ada di hadapannya kini adalah Narendra kakak kelasnya dulu waktu di SMA.
" kak Narendra" ucap Ayumi membetulkan panggilan nya.
" Narendra saja jangan pake kak ok " ucap Narendra meralat panggilan Ayumi untuk nya.
" baik lah maafkan Ayumi ya, tadi ngga konsentrasi jadi gini deh jadinya " ucap Ayumi yang tak enak hati hampir mencelakai orang lain.
" ngga papa tapi lain kali umi harus hati hati ya " ucap Narendra yang seenaknya saja memanggil nama Ayumi.
" kok umi sih kak? nanti kalo ada yang denger bisa salah paham " ucap Ayumi yang kurang nyaman dengan panggilan itu.
" itu panggilan spesial aku buat kamu umi " ucap Narendra yang masih belum mau mengganti panggilan nya.
" ya udah terserah kalo gitu " Ayumi pun menyerah karena memang dari dulu Narendra memang keras kepala.
" Ayumi pergi dulu ya kak mau ke toko udah siang soalnya " ucap Ayumi ya g pamit lebih dulu.
" mi boleh minta nomor handphone kamu ngga ?" tanya Narendra karena entah kapan lagi dirinya bisa bertemu Ayumi.
" nanti aja kalo kita ketemu lagi Ayumi baru kasih nomor handphone Ayumi sama kakak " ucap Ayumi sambil memasuki mobilnya dan berlalu meninggalkan Narendra yang hanya menghela nafasnya karena gagal meminta nomor Ayumi.
" aku pastikan kita pasti bisa ketemu lagi ayumi Dyandra dan mulai saat itu akan aku buat kamu bergantung padaku " ucap Narendra penuh tekad.
Dulu saat jamannya Ayumi sekolah SMA Narendra adalah ketua OSIS yang sangat di kagumi oleh anggota yang lainnya, selain karena ketampanan juga karena Narendra adalah salah satu murid berprestasi di sekolah.
Sedangkan Ayumi dulu hanya salah satu anggota OSIS yang Narendra pimpin, Ayumi dulu sangat lah pendiam di tambah Ayumi yang seolah menjaga jarak dari lawan jenis membuat laki laki yang mendekati Ayumi tidak ada yang berhasil mendekati nya.
" seperti nya kamu masih belum banyak berubah Ayumi selalu menutup diri dari lawan jenis, membatasi kami yang ingin kenal dekat dengan mu " ucap Narendra yang diam diam mengikuti Ayumi meski dari jarak tidak terlalu jauh.
" mas kamu dimana ?" ucap Ayumi sambil mengemudi kan mobilnya hingga dirinya pun sampai di toko kue miliknya dimana toko tersebut sudah dibuka oleh karyawan kepercayaan nya.
" jadi kamu disini " ucap Narendra yang menghentikan motor nya hanya satu toko dari toko milik Ayumi.
" untuk hari ini cukup, dan aku pastikan dalam waktu dekat kita bisa bertemu lagi " setelah mengucapkan itu Narendra pun melajukan motornya ke kantor orang tuanya bahkan iya rela menunda meeting nya hanya untuk mengikuti Ayumi.
Jika di toko kue Ayumi sedang diam sambil melihat ke arah handphone nya berharap suaminya segera memberikannya kabar, tapi orang yang sedang di tunggu kabarnya malah sedang asik menelpon.
Ya saat Rafael baru saja sampai di kantor nya, sebenarnya iya akan menghubungi Ayumi tapi belum sempat iya menghubungi Ayumi panggilan dari orang yang semalam memanjakan dirinya dan juga ular sanca nya membuat Rafa lupa akan segalanya.
" mas, bi ganggu ngga " ucap Bianca dari sebrang sana mencari alasan saat sambungan telepon nya di angkat oleh Rafael.
Bianca memang sengaja menelpon Rafael saat Rafael diperkirakan sudah sampai di kantor agar Rafael tidak sempat menelpon Ayumi atau Ayumi yang menelpon nya terlebih dahulu.
" ngga mas baru saja sampai, ada apa ? apa semuanya baik baik saja ?" tanya Rafael.
" ada yang ngga baik baik saja " Rafa yang mendengar jika ada yang tak baik baik saja spontan berdiri dari duduknya.
" ada apa..? jangan membuat mas khawatir sayang " ucap Rafa yang tanpa sadar memanggil Bianca sayang.
" bi kangen, bi juga ke inget sama alat sanca mas " ucap Bianca sengaja memancing sisi liar Rafael.
" mulai nakal ya sekarang " ucap Rafa sedikit lega.
" sabar ya nanti kalo mas ke sana lagi ular sanca ini milik kamu " ucap Rafa menimpali gaya bicara Bianca.
" mas kerja dulu ya " ucap Rafa sambil menutup sambungan telepon nya karena ada yang mengetuk pintu ruangannya.
" masuk " ucap Rafa mempersilahkan orang yang mengetuk pintunya agar memasuki ruangannya.
Setelah mematikan sambungan telepon nya Bianca membuka lemari pakaian nya dan mencari koleksi lingerie nya dan dan mulai mencobanya satu persatu dan mempoto dirinya sendiri untuk iya kirim pada Rafael.
" aku akan benar benar membuat kamu tergila gila padaku mas " ucap bianca sambil melihat dirinya di pantulan cermin nya.
✍️✍️✍️ hai hai hai... ketemu lagi sama R-kha.. semoga kalian semua selalu sehat dan semangat nungguin cerita receh R-kha..
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya.
Love you moreeeee 😍😍🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
narenda bukanya rekan bisnis rafael ya
2025-02-14
0
Yunerty Blessa
benar² Bianca tidak tahu malu.....
2024-05-14
0
TePe
widih....pembalasan lebih kejam donk rafa
2023-10-16
0