Happy Reading
Setelah menunggu hampir 30 menit akhirnya mobil kami pun bisa jalan kembali.
Aku tak tahu kenapa badanku terasa tidak nyaman terasa berat dan bulu halus ditengkukku masih saja berdiri alias merinding.
"a'iwan kok badan Nay gak enak yah" ucapku pada a'iwan yang langsung menengok kebelakang melihatku
seperti biasa ia pun tersenyum
"itu imbasnya Nay, tadi itu ada yang mau masuk kekamu tapi gak bisa"jelasnya membuatku ngeri sendiri mendengarnya
"terus ini gimana a?Nay gak nyaman"rengekku berharap a'iwan segera menolongku
"kalem atuh Nay tar juga ilang sendiri"jawabnya sambil tersenyum lalu kembali menghadap kedepan.
Tak lama setelah a'iwan berkata demikian tiba-tiba badanku merasakan ada hawa sejuk dan itu membuatku merasa agak sedikit tenang dan rasa merinding dan berat yang tadi aku rasakan pun mulai nenghilang.
"gimana Nay udah enakan?" tanya si aa tanpa menoleh kaarahku
"sudah a" jawabku singkat
tak lama kemudian kami pun sampai.
Begitu turun aku pun merentangkan kedua tangan ku keatas dan menghirup nafas dalam-dalam udara yang sejuk membuatku merasa nyaman.
aku pun memperhatikan keadaan sekitar ternyata rumah yang aku tuju merupakan rumah yang paling besar dan paling bagus tetapi berada di paling ujung dan disebelah kirinya terdapat pohon-pohon besar dan tinggi mungkin kalau siang hari terasa adem tetapi kalau malam sudah pasti akan sedikit menyeramkan aku pun merasa ngeri sendiri dan aku pun baru tersadar semuanya sudah berada didalam hanya aku yang masih diluar.
Aku pun segera menyusul masuk kedalam
"kok Nay ditinggal diluar sih"ucapku sambil memajukan bibirku sedikit
"Nay, salam sama Abah sana"perintah mama
aku pun menuruti ucapan mama dan duduk disamping Niken
aku tak tahu apa ini hanya perasaanku saja atau memang si Abah selalu memperhatikanku dan aku pun merasa risih sendiri.
"Nay...kita nginep disini kalo semuanya lancar besok sore kita bisa pulang"jelas a'iwan
kami pun mengangguki bertanda setuju aku dan Tia diantar kekamar tamu untuk istirahat sedangkan para orang tua masih diruang tengah entah apa yang mereka bicarakan aku pun tak mau ambil pusing
aku dan Tia merebahkan diri dikasur yang lumayan besar dan tak lama kemudian kami pun terlelap.
"Nay...Tia ayo bangun ini udah mau sore sholat ashar dulu" mama mengguncang-guncang tubuhku dan aku pun terbangun
"jam berapa sih mah?" tanyaku dengan mata masih setengah terpejam
"udah jam 4 Nay,ayo cepet mandi terus sholat ashar,kalo lebih sore lagi airnya makin dingin" ucap mama sambil terus menarik tangan ku agar aku duduk
akhirnya aku pun memaksakan diri untuk membuka mataku dan segera membuka tas yang kubawa untuk mengambil baju ganti lalu menuju kamar mandi yang terletak dibagian belakang rumah bersebelahan dengan dapur. Aku pun masuk dan menyantelkan baju ganti pada paku yang tersedia disana.
Saat aku sedang asik mandi tiba-tiba terdengar suara tokek lumayan kencang dan aku pun merasa takut dan dengan cepat-cepat aku pun menyelesaikan mandiku dan entah mengapa juga aku merasa ada yang mengawasi
karena terburu-buru aku pun bertabrakan dengan a'iwan yang hendak menaruh gelas bekas kopi di dapur
"maaf a Nay gak sengaja" ucapku saat menaberak si aa karena itu bajunya kotor terkena cipratan ampas kopi
"aya naon(ada apa)Nay kaya liat hantu aja"ucap a'iwan sambil berusaha membersihkan bajunya yang terkena kopi
"em..itu a dikamar mandi kaya ada yang liatin Nay"tuturku sambil menunduk merasa bersalah karena telah membuat kotor baju yang dikenakan a'iwan
"oh....itu,mau ngintip Nay mandi kali" ucap a'iwan bercanda sambil setengah tertawa
"ishhhh si aa masa iya sih,emangnya ada gitu hantu ngintip ada juga kalo mau nongol ya nongol aja" ucapku sedikit cemberut
"emang Nay berani kalo dia tau-tau nampakin diri?" tanya a'iwan sambil memiringkan wajahnya berusaha melihat wajahku yang masih tertunduk
" ya gak lah.."jawabku cepat
"udah ah si aa mah malah ngeledek melulu" ucapku sambil meninggalkan a'iwan yang masih tertawa puas mengerjaiku
setelah selesai sholat aku pun menghampiri mama dan yang lain diteras depan
"udah selesai Nay"tanya mama yang melihatku berdiri diambang pintu,aku pun menganggukan kepala bertanda sudah dan duduk disamping mama
tak lama kemudian a'iwan datang dengan ciri khasnya yang selalu tersenyum ia pun duduk didepanku
"ini Bah ada yang merasa diintipin dikamar mandi" celetuk a'iwan kearah Abah dan mereka pun tertawa bersamaan
"apanya yang lucu" gerutuku sambil memajukan bibirku
"kalo di liat mah si eneng ini bukan nya belom ada jodoh tapi si enengnya yang gak beger kalo kata orang sunda mah" tiba-tiba si Abah berkata seperti itu
"beger itu apa Bah" tanya Tia yang mulai penasan
"gak beger itu sama artinya gak puber Tia,gak ada rasa suka sama lawan jenis,kalo aa liat si Nay pernah patah hati ya" jelas a'iwan
"kenapa jadi bahas Nay sih?"protesku tak terima
"lah emang kesini tujuannya mau ngobatin kamu biar cepet dapet jodoh" jelas mama yang terlihat mulai ambisius
Abah dan a'Iwan hanya memasang senyum yang aku tak mengerti apa arti dari senyuman mereka
hai para reader penikmat kisah mistis terima kasih sudah mau mampir diceritaku
author mahon maaf jika masih banyak typo bertebaran
jika kalian suka dengan alur ceritanya mohon dukungannya dengan cara
- like
- vote
- komennya ditunggu
salam kenal author/amel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 433 Episodes
Comments
✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸
mau dijampi2 kamu nay biar puber dan laris 🤭🤭 tu nay nya puber dengan senyuman manis a iwan
2023-05-03
0
𝑳𝒂𝒚𝒚𝒂𝒓𝒊
jangan2 tokek itu bukan sembarang tokek
2023-02-16
1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐀⃝🥀𝑰voᷠnͦeͮℛᵉˣ
Hahaha bener tuh pertanyaan aa..sok2an Nay bilang kalau mau nongol nongol aja..nanti giliran nongol beneran ngibriiitt 🏃♀️🏃♀️
2023-02-09
0