Ke esokan paginya mereka bersiap-siap untuk kembali namun mereka hendak singgah dahulu di rumah saudara mamaku yang berada di kota "G"
Sesampainya mereka dirumah saudara dari mamaku kami langsung bercerita namun mama tidak bilang jika kami baru saja dari rumah kerabat a'iwan
senang rasanya bisa berkumpul bersama keluarga dari mamaku kerena memang kami jarang kesana.
sorenya kami pun pamit pulang entah kenapa perasaanku begitu senang a'iwan yang melihat wajahku langsung tersenyum sambil terus menggodaku.
"hei...nyi iteung kayanya pulang dari sini bakal dapat jodoh deh" ucap si aa dari bangku depan mulai menggodaku
"masa sih a?kok aa tau sih?" tanyaku beruntun
"ya tau atuh, aa jadi patah hati kayanya nih" lanjutnya menggodaku
"abis nungguin aa lama kalo besok ada yang mau langsung aja ah nay ajak ke penghulu" jawabku menggoda balik a'iwan
mama yang mendengar ucapanku langsung mengamini.
kami berhenti sejenak di rest area untuk sholat maghrib dan istirahat .sambil menunggu mereka selesai aku pun berjalan-jalan disekitar belakang rest area yang masih terlihat jurang yang lumayan dalam entah kenapa aku merasa merinding aku pun segera menemui keluargaku yang sudah bersiap-siap hendak menuju mobil kami.
"dari mana Nay"tanya a'iwan
"dari belakang sana a liat-liat"jawabku sambil menunjuk kearah belakang
"jangan suka penasaran Nay gak bagus" ucap a'iwan yang membuatku sedikit bingung dengan ucapannya
"ada yang aneh sih a,masa Nay tadi merinding disana" ucapku jujur
"makanya aa tadi bilang kalo ditempat beginian jangan suka penasaran" jelasnya lagi
a'iwan berjalan menuju kearahku entah kenapa tiba-tiba aku merasa takut untuk melihat si aa
"gak usah ikut tinggal aja disini"ucap a'iwan entah ditujukan untuk siapa ucapannya itu
lalu ia mengusap wajahku lalu belakangku seolah-olah sedang membersihkan sesuatu.
"ada apa a?"tanya mama mulai penasaran
" gak ada apa-apa ce,ni cuma nempel aja nau ikut katanya"
"apa'an yang nempel a?"akhirnya Tia pun ikut penasaran
"udah gak ada apa-apa ayo masuk kita pulang"ajak a'iwan yang langsung dituruti oleh semuanya.
seperti pada posisi semula aku duduk dibangku belakang aku pun meluruskan kakiku ke jok sampingku yang memang kosong sementara kepalaku bersandar pada kaca samping mobil.
aku pun mulai memejamkan mataku entah kenapa aku melihat begitu banyak mahluk gaib disepanjang sisi jalan aku pun segera membuka mataku dan pindah duduk menjadi ditengah antara mama dan tia.
"ihh kaka ngapain sih pake nyelip segala sempit tau"protes tia
"kaka gak mau sendirian tia,kaka takut" jawabku
"kenapa lagi Nay?" tanya a'iwan pura-pura tak mengerti
"itu aa Nay liat banyak banget yang begituan disepanjang jalan ada yang mukanya rusak ihhhh serrrem Nay takut" jelasku
a'iwan pun menarik nafas dalam dan menghembuskannya dengan kasar
"susah ya pak punya anak kaya Nay udah ditutup terus kebuka lagi"ucap a'iwan pada papaku
badanku terasa bergetar hebat entah karena takut atau kenapa aku pun tak mengerti keringat sebesar biji jagung mulai membasahi sekujur tubuhku a'iwan berusaha menolongku entah apa yang ia baca namun nampak mulutnya seperti membaca sesuatu dan tak lama kemudian ia kembali mengusap wajahku dengan sedikit keras dan seperti membuangnya hal itu ia lakukan hingga beberapa kali.
setelah mengusap wajahku beberapa kali a'iwan menyuruh papa untuk menepi sebentar lalu a'iwan menyuruhku untuk berwudhu agar lebih tenang.
menurut a'iwan tadi indra ke 6 ku terbuka jadi aku bisa melihat hal-hal yang ghoib dan yang aku lihat tadi adalah para korban kecelakaan yang pernah terjadi disepanjang jalan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 433 Episodes
Comments
Embun
kasihan tp sepertinya nay sudah harus terbiasa dengan indra ke 6 ini
2023-05-03
1
𝐕⃝⃟🏴☠️𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Merinding 😱😱 nggak kebayang kalau aku diposisi Nayla..oohh tidaaaakk...🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2023-05-03
0
🦂⃟ғᴀᷤᴛᷤᴍᷫᴀ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛN⃟ʲᵃᵃ࿐📴
Nay kamu harus mulai terbiasa jika indera ke 6 mu terbuka ya..tp klo aku sih gk kuat takut bisa melihat mahluk halus. 🙈🏃🏃
2023-03-13
1