Sore itu ketika Nayla sedang dikamarnya membereskan barang-barangnya dan memasukannya kedalam tas karena menurut rencana mereka akan kembali ke kita "B"
"Nay...kayanya kits pulangnya diundur deh"kata mama sambil duduk diatas kasur
"kenapa mah kok di undur sih"tanya ku penasaran
"katanya nanti malem abah mau bersihin kamu,tadi si aa cerita katanya ada yang nyerang dia tadi siang kalo menurut aa itu yang waktu itu mau ama kamu tapi kamu tolak" tutur mama menjelaskan
aku masih gak mengerti dengan jalan pikiran orang-orang yang mempunyai pemikiran jika "cinta ditolak dukun bertindak" pria atau wanita kan didunia ini banyak bukan cuma satu seharusnya kalo ditolak ya cari ganti aja sih.
apa lagi jika pria itu sudah punya pacar atau istri tetapi masih pingin yang lain itu bukannya celamitan menurutku.
"hei...mikirin apa Nay" tanya aa sambil menepak bahuku sedikit kencang
"sakit aa "ucapku sambil mamajukan bibirku sedikit
"tuh liat atuh ce punya perawan begini lucu masa iya gak ada yang naksir" ucap aa menggodaku
mama yang mendengar ucapan a'iwan hanya tersenyum
"semoga ya a pulang dari sini ada yang lamar" ucap mama sambil memakan kue yang dibuatnya
" ih mama udah pengen banget apa punya mantu" jawabku
aa hanya tersenyum mendengar kami saling adu kata sedangkan Tia asik memainkan ponselnya.
setelah mengetik pesan yang akan dia kirim ia pun meletakan ponselnya diatas meja menggesernya perlahan kekiri tak lama kemudian kekanan lalu pindah pisisisi duduk sampai akhirnya ia mendapat sinyal walau pun hanya 1
"liat tuh mah kalo punya pacar kan ribet sebentar-bentar kirim pesan "ucap ku pada mama sambil menunjuk pada Tia yang sedang sibuk mencari sinyal.
a'iwan hanya tertawa mendengar ucapanku
"ya gak gitu juga Nay,aa aja santai biar udah punya istri tapi gak nyari sinyal" jawab aa membela Tia
Jam sembilan malam abah, aa dan papaku masuk kedalam sebuah ruangan aku juga gak tahu apa yang mereka lakukan disana
sedangkan kami kaum hawa hanya menunggu diruang tamu sambil ngobrol
mam dan nini berbicara dalam bahasa sunda sedangkan aku dan Tia hanya sibuk dengan ponsel masing-masing.
Setelah menunggu sekian lama mereka pun keluar dari ruangan itu.
"neng...sini duduk deket abah"pinta abah sambil menepuk sebelahnya
aku pun segera pindah ke sebelah abah
"Nay...kalo abah liat yah kayanya Nay pernah patah hati yah makanya sampe sekarang gak mau pacaran lagi"ucap abah seakan tahu tentang masa laluku
aku pun menganggukan kepala
"yang sudah lewat mah biarin aja Neng,sekarang emang gak kasian ama mama dan papa neng yang udah pengen banget liat neng punya pasangan"
"sekarang dengerin abah ya pulang dari sini jika ada lawan jenis yang suka ama neng abah harap neng Nay mau belajar membuka hati lagi jangan takut bakal sakit hati lagi yang penting sama-sama sendiri dan gak ada yang merasa disakitin " ucap abah panjang memberi nasehat
entah kenapa semua ucapan abah begitu sejuk dihatiku biasanya jika mama berbicara soal jodoh aku langsung marah tak terima tetapi kini saat abah yang berbicara entah kenapa aku berasa nyaman.
"iya bah nanti Nay coba"jawabku pelan sambil tertunduk aku merasa begitu bersalah pada keluargaku pada mama dan papa yang sudah sangat khawatir jika aku jadi perawan tua dan pada Tia yang seharusnya sudah menikah karena sang pacar sudah sangat ingin naik pelaminan namun gara-gara Tia tak mau melangkahiku jadi semuanya tertunda.
dengan isak tangis aku pun meminta maaf pada mama,papa,dan Tia.
aku tak tahu hal yang aku lakukan ini termasuk musrik atau tidak tetapi aku bertekad sepulang dari sini aku akan berusaha berubah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 433 Episodes
Comments
Embun
era milenial begini masih ada aja yg percaya dukun
2023-05-03
1
die forever
Semoga jodohmu segera datang ya Nay,semangaat
2023-05-03
0
𝐕⃝⃟🏴☠️𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Penyakit susah move on itu akan jadi penghalang besar untuk masa depan seseorang. Jadi berdamailah dulu dengan hati.
2023-05-03
0