Hari sabtu pun tiba dengan terpaksa aku pun mengikuti keinginan mama,papa dan Tia alias keluargaku.
Pagi-pagi sekali kami sudah siap untuk berangkat ke kota "G" semua yang hendak dibawa sudah tersusun di bagasi mobil setelah a'iwan sampai kamipun segera berangkat menuju kota "G"
aku duduk dibangku paling belakang sendiri sedangkan mama dan Tia dibangku tengah sudah pasti a'iwan dan papaku dibagian paling depan.
Karena aku sendirian di belakang aku pun merebahkan diri dengan boneka mini mouse sebagai bantalku sedangkan mulutku asik mengunyah keripik pisang.
"ih... ini anak perawan masa makan sambil tiduran sih" ucap mama dengan mata sedikit dilebarkan
"santai aja mah,anggap aja lagi liburan"jawabku sekenanya.
"kalo si Nay mah orangnya cuek ya gak kaya adiknya rada-rada jaim"timpal a'iwan sambil tertawa
"biarin aja tapi si aa suka kan he...he" balasku sambil menggoda
ya memang sejak aku selalu diganggu hal-hal aneh aku semakin dekat dengan a'iwan aku pun tanpa sungkan bercanda hal-hal seperti itu dan kami pun tak menanggapi serius setiap kata-kata yang terlontar.
"tenang Nay pulang dari sana g nunggu lama bakal banyak yang ngejar Nay" celetuk a"iwan masih dengan senyumnya yang manis seperti gula.
"iya ...a ngejar nagih utang ya"
"emang Nay punya utang?" papa yang tadinya diam kini ikut berbicara
"ya gak lah pah"jawabku cepat
"ha...ha...kirain anak papa punya hutang"terdengar suara tertawa papa seakan lega mendengar jawabanku
untuk menghilangkan lelah akhirnya kami pun berhenti disebuah warung kecil pinggir jalan yang menjajakan kelapa muda.
kamipun turun dan duduk santai disaung yang sudah tersedia hawa yang sejuk membuatku merasa mengantuk aku pun merebahkan diri disisi mama
tiba-tiba mataku terasa berat dan aku pun memejamkan mata namun saat hendak terlelap aku merasa badanku berat seperti ada menindih dan aku pun tak bisa menggerakkan badanku,aku bisa melihat semua yang ada disana termasuk a'iwan aku ingin berteriak minta tolong tetapi mulutku tak bisa terbuka dan semKin banyak aku bergerak semakin terasa berat dibadanku akhirnya aku hanya bisa pasrah dan berdoa apa pun yang aku bisa
"kalem Nay....pasrahkan diri dan mohon pertolongan dari Allah, sambil aa bantu"tiba-tiba aku bisa mendengar a'iwan berbicara tetapi yang aku lihat a'iwan hanya menatapku dan tak lama kemudian badan bisa digerakkan dan mataku pun bisa kubuka perlahan
aku pun ingin segera bangun dan duduk namun a'iwan menahanku
"pelan-pelan Nay, udah gak ada apa-apa" ucap a'iwan sambil mengambil sebuah pisang goreng
aku pun duduk dan badanku tiba-tiba lemas seperti tak mempunyai tenaga
"nih minum dulu biar enakan"ucap a'iwan sambil menyodorkan sebuah kelapa muda, aku pun mengambilnya
nampak wajah bingung dari ketiga keluargaku.
"kenapa a?" tanya mama penasaran
bukannya menjawab a'iwan malah melihat kearahku dan tersenyum
"omg a kalo senyum jangan ngadep sini napa,bisa berantakan hati eneng kalo begini" batinku
aku tahu a'iwan pasti tahu apa yang aku pikirkan dia malah sengaja seakan menggodaku.
"Nay ...ada apa?"tanya mama lagi
"eh....itu mah tadi Nay erep-erep"jawabku sambil menunduk.
"apa itu erep-erep?" tanya Tia yang memang tak pernah mengalami hal-hal yang seperti aku alami
"itu loh Dek yang kalo mau tidur badan kita seperti ada yang nibanin terus kitanya gak bisa gerak gitu" jawab mama
setelah dirasa cukup kamipun kembali melanjutkan perjalanan.
Akhirnya kami pun memasuki kota "G"
"udah mau sampe ya "tanyaku
"belum Nay kita kepelosoknya,masih satu jam lagi"jawab a'iwan yang memang dia lah penunjuk arahnya.
akhirnya kami pun memasuki pedesaan dimana jalan kampung yang masih berbatu dan hanya bisa dilalui oleh satu mobil.
setiap bertemu penduduk asli a'iwan selalu menyapa dengan ramah.
tiba-tiba mobil kami berhenti diantara pohon-pohon bambu yang lebat memang saat itu waktu hampir jam 12 siang atau bisa juga disebut menjelang Djuhur
"kenapa pah,kok mogok" tanya mama mulai keponya
"gak tau ni mah tiba-tiba mesinnya mati"jawab papa sambil memutar kunci kontak mencoba menstater kembali namun hasilnya nihil.
"ini itu ucapan selamat dateng pak,tadi saya lupa mau ngasih tau bunyi'in klakson 3 kali " jelas a'iwan
"trus ini gimana a" nampak wajah mamaku mulai panik
"santai aja mah kan bawa si aa" ucapku santai yang malah menghasilkan pelototan dan jeweran ditelinga kananku.
"ish....Nay kan ngomong bener mah malah dijewer sih,caplang deh ni kuping " jawabku sambil memegang telingaku yang sedikit panas akibat ulah mamaku
sejenak suasana sedikit menegang dan badanku berasa tidak enak bulu-bulu halus ditangan dan tengkukku pun berdiri.
nampak a'iwan sedang berusaha melawan yang kini mengganggu perjalan kami,memang ia hanya terdiam dengan mata yang terpejam namun aku yakin dalam diamnya itu a'iwan sedang melakukan sesuatu yang tak dapat dilihat dengan mata biasa dan aku pun hanya dapat merasakan hawa yang tidak nyaman aku pun berdoa dalam hati berusaha menenangkan diri ku
"semoga tidak terjadi apa-apa dan kami bisa segera sampai ditempat yang hendak kami tuju"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 433 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
Nay makannya sambil tidur gayanya cuek banget
2023-05-03
0
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
giling trusss itu kripik
2023-05-03
0
✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸
makhluk seperti apa yang menghalangi perjalana a iwan dan keluarga nay,kelihatannya butuh usaha lebih untuk melawan mahkluk astralnya
2023-02-16
1