Bab 4

Hai para reader author mohon maaf y kalau masih banyak typo bertebaran.

happy reading

____________________________________________

Entah kenapa setelah meminum air dari pemberian a'iwan badan Nayla sudah enakan tidak lagi terasa berat.

entahlah sebenarnya Nayla tidak terlalu percaya akan hal mistis, namun setelah kejadian semalam dan pengobatan yang dilakukan oleh teman mamanya itu ia jadi sedikit percaya kalau hal mistis itu ada.

"Nay..kamu sudah baikan" tanya mama lalu menghampiriku

" ini nak kata a'iwan kamu pakai ini biar g ada yang ganggu lagi" ucap mama sambil memberiku sebuah kalung yang entah terbuat dari apa ,aku pun mengambilnya dan memperhatikan kalung itu

" ini buat apa mah" akhirnya pertanyaan itu terlontar juga

" ini buat jaga-jaga nak biar kamu gak kaya semalam ada yang deketin" jelas mama

" ini jimat mah" tanya ku polos

" anggap aja begitu" jawab mama

"gak mau ah mah,ngapain sih pake ginian " tolakku sambil menyimpan kalung itu diatas meja kecil disamping tempat tidurku.

" ish..nih anak kalau diurusin susah banget sih " terdengar nada suara mama sudah sedikit meninggi

akhirnya aku pun segera memakai kalung itu agar tidak mendengar ceramah gratis dari mama

setelah mama.melihat aku memakai kalung pemberian a'iwan akhirnya mama pun keluar dan menyuruhku untuk istirahat karena kondisi badanku belum sepenuhnya fit.

malam harinya mataku sulit sekali untuk kubawa tidur aku hanya memejamkan mata. gelisah yang aku rasakan saat ini aku pun hanya berbaring diatas tempat tidur,memiringkan badan kekiri lalu setelah dirasa sudah tidak nyaman balik miring kekanan namun mataku tak mau ku ajak terlelap,mungkin ini karena tadi siang aku terlalu banyak tidur.

kuambil hp ku yang terletak diatas meja untuk membuang rasa takut aku pun memainkan ponselku,membuka sosmed,main game,namun aku masih belum.merasakan mengantuk juga.

entah kenapa tiba-tiba aku merasa takut akhirnya aku pun turun menuju kamar mama,lampu semua ruangan telah dipadamkan kecuali teras,halaman belakang dan kamar mandi bawah

tok...tok...

" mama ...ma " teriak ku dari balik pintu kamar mama

namun suasana didalam masih terdengar sepi tak ada langkah kaki yang menunjukan kalau mamaku mendengar ketukan ku

" ma...mama.. buka pintunya dong Nay takut ma..." teriakku dari depan pintu kamar mama

entah kenapa perasaan ku semakin tidak enak ingin rasanya aku menangis karena rasa takut yang semakin menjadi

" mama ....buka pintunya Nay takut " teriakku sambil.terisak

akhirnya pintu kamar mama terbuka nampaklah mama yang masih mengucek-ngucek matanya mungkin mama terkejut mndengar teriakanku

" ya ampun Nay,.ada apa " tanya mama,aku pun langsung memeluk mama karena takutnya

" Nay takut ma...."

" Nay ngerasa kaya ada yang liatin "

" Nay tidur disini aja sama mama dan papa " rengekku seperti anak kecil

" itu lampunya jangan dimatiin mah di nyalain aja " pinta ku lagi masih dengan suara terisak

" ih...ya ampun nih anak kenapa jadi kaya anak kecil sih" gerutu mama lalu berjalan menuju saklar ruang tamu dan seketika itu pula lampu.menyala

aku pun masuk kedalam kamar mama dan dan tidur diantara orang tuaku

tak berapa lama aku pun terlelap tidur dengan nyenyak dipeluk oleh mama .

" Nay ...bangun udah subuh "ucap mama membangunkanku dengan mata yang terasa berat untuk.kubuka aku pun turun dari tempat tidur hendak kekamarku di atas

" ma ...temenin Nay takut" rengekku pada mama yang sudah selesai sholat subuh

" ih...kamu kok jadi penakut gini sih Nay "

" g usah takut nak ini tuh udah subuh tuh" ucap mama sambil membuka hordeng

" g mu pokoknya tungguin sampe Nay kelar" rengekku

akhirnya mama pun menuruti keinginanku mama menemaniku sampai aku selesai setelah itu kami kembali ke bawah

karena ulahku mama jadi tak.sempat membuat sarapan jadi mama pun segera keluar untuk membeli nasi uduk untuk sarapan kami

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya