MENETAP

Selesai makan dan membereskan bekas makan, semuanya berkumpul untuk mengobrol santai.

Candaan terdengar dari mulut Andra yang sangat ceria, Agra juga tidak berhenti tertawa melihat Agra.

"Vin, apakah kamu berencana pulang?" Agra duduk di samping Arvin yang menghela nafasnya, malas untuk menjawab.

"Tidak." Wajah Arvin terlihat sangat serius.

Andra dan Agra menatap balik ingin tahu penyebab kali ini Arvin pergi lagi dari rumah, Andra menggaruk kepalanya, karena Avin mulai berulah lagi.

"Sampai kapan? kamu pergi balik pergi lagi."

"Aku tidak pernah berencana balik Dra, kamu tahu sendiri bagaimana Daddy? dia mengirim bodyguard memukuli aku, membawa pulang paksa, tapi saat di rumah aku tidak punya hak untuk hidup. Keadaan ini akan terus berulang." Avin mengerutkan keningnya.

"Lalu apa rencana kamu?" Agra meminta Arvin tinggal di rumahnya.

Avin menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin melibatkan keluarga Agra dan Andra, dia ingin tinggal bersama Naya sampai waktu yang tidak ditentukan.

Agra tidak yakin Naya akan memberikan izin, apalagi dengan sikap Avin yang dingin dan tidak tahu terima kasih.

"Aku tidak punya solusi, jika memang terbaik kamu harus lebih baik kepada Nay, dia banyak tekena masalah karena kita." Agra menepuk pundak sahabatnya.

"Apa kalian berpikir aku menakup beban Naya?"

Andra dan Agra menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, Arvin tidak pernah tahu diri jika dia beban orang lain.

"Apa aku harus membayar Naya?" Avin menatap kedua sahabatnya.

Andra menganggukkan kepalanya, Agra menggelengkan kepalanya. Agra tidak setuju jika kebaikan seorang teman dihargai dengan uang, meskipun semua orang butuh uang.

Selama tinggal bersama, Avin harus lebih peka dan mengerti keadaan. Jangan bersikap semennya, karena Nay bukan asisten pribadi, dia pemilik tempat dan satu-satunya orang yang bisa menolong Avin.

Kepala Avin mengangguk, antara mengerti dan tidak. Dia tidak ingin mendengar Agra berceramah panjang lebar.

Di dapur Naya sedang bersama Prilly membersihkan bekas makan mereka, agar Nay tidak repot lagi untuk membersihkan sendiri.

"Bagaimana keadaan Daddy Arvin?" Nay bicara pelan tidak ingin Arvin mendengarkan pembicaraan mereka.

"Kamu mengkhawatirkannya?" tangan Prilly masih penuh sabun, langsung mencuci tangan.

Prilly melangkah mendekati Naya yang melihat ke arah luar, meskipun Naya sangat keras, tapi Prilly tahu dia wanita yang sangat baik.

Saat kejadian keributan di kediaman orang tua Avin sangat mengerikan, ketika Naya dan Avin melangkah pergi Daddy Arvin mengamuk.

Dia menghacurkan banyak barang seisi rumah, bahkan kata-kata kasar menyumpahinya Arvin dan Nay.

Beberapa pengawal mendapatkan pukulan, Prilly hanya tertunduk tidak berani mengangkat kepalanya, hanya bisa mendengar suara pukulan, tangisan bahkan barang berjatuhan.

"Nona muda harus berhati-hati, karena Daddy Tuan muda tidak akan tinggal diam." Pril menceritakan jika akan memberikan pelajaran.

Naya berada dalam masalah, karena keluarga Arvin sangat keras. Mereka sangat mementingkan kekuasaan, tidak perduli darah dagingnya sendiri.

"Apa dia akan membunuh aku?" Nay tersenyum kecil.

"Nona muda masih bisa tersenyum, tidak ada rasa takut sama sekali. Tuan sangat mengerikan Nona." Wajah Prilly kebingungan melihat keberanian Nay.

Naya tersenyum, menepuk pundak Prilly. Tidak ada yang harus mereka takuti, karena semuanya manusia biasa.

Bedanya antara orang biasa, dan orang yang memilki kekuasaan. Naya tidak takut dengan apapun, karena dia berada di jalan yang benar.

"Nona muda memang wanita yang berbeda."

"Nama aku Kanaya, panggil saja Naya." Nay merasa risih mendengar nona muda, padahal dia dan Arvin tidak ada hubungan apapun.

Prilly setuju untuk memanggil dengan sebutan nama, karena Naya merasa aneh dengan panggilan Nona.

Keduanya mengobrol banyak hal soal Daddy Arvin, Prilly sangat mengkhawatirkan Arvin dengan sikap kasar Daddy-nya.

Bahkan Arvin tidak memiliki akses uang lagi, seluruh keuangannya dibekukan oleh Daddy-nya. Tidak ada orang yang diizinkan untuk membantu Arvin.

"Aku rasa masalah ini semakin besar, aku harap Avin lebih dewasa untuk menanggapinya." Nay menepuk pundak Prilly yang sudah berusaha untuk menjaga Avin dengan baik.

Suara Arvin memanggil Prilly terdengar, membuat Naya dan Prilly langsung menoleh untuk segera menghampiri Arvin.

"Prilly," panggil Avin.

"Iya tuan muda, ada yang bisa saya bantu."

Avin memberikan perintah agar Prilly pergi membeli kasur untuk dirinya, karena di rumah Naya hanya ada satu membuat tidurnya tidak nyaman.

Prilly langsung menganggukkan kepalanya, akan segera mengantarkan apa yang Arvin butuhkan.

"Tunggu!" Nay berteriak dan mengejar Prilly.

"Apa maksudnya membeli kasur?" Nay menatap Arvin yang tersenyum tipis.

"Kamu ... Vin kamu ingin tinggal lama di sini." Naya menganga tidak percaya melihat ekspresi Arvin.

Kepalanya mengangguk, diikuti oleh Andra dan Agra yang tersenyum melihat Naya hampir jantungan.

Nay tarik nafas buang nafas, mondar-mandir sambil mengigit pelan bibirnya menatap Arvin berkali-kali.

Sungguh tidak percaya Avin sudah menganggap apartemennya seperti rumah singgah, dia tidak ragu sama sekali.

Kepala Naya rasanya berdenyut, tidak habis pikir jika mereka akan tinggal bersama dalam kurun waktu yang tidak diketahui.

Tanpa berdosa Avin duduk santai sambil tersenyum, dia ingin tinggal tanpa tahu kapan harus pergi.

"Kenapa harus di sini?" Nay menggaruk kepalanya. Setidaknya ada Andra dan Agra yang bisa membantu, atau Arvin bisa tinggal ke rumah keluarganya, jika tidak dia bisa tinggal di apartemen sendiri, tidak harus tinggal bersama.

"Aku hanya membeli kasur, karena hanya membutuhkan kasur." Avin melihat sekeliling ruangan mencari hal yang dia butuhkan.

Tidak ada yang dia inginkan selain kasur, Nay tertawa lucu dia tidak peduli apa yang Avin butuhkan, bukan soal kasurnya, tetapi tinggal bersamanya.

"Kenapa kak Avin harus membeli kasur baru? kasur itu lumayan bagus." Alis lompat ke atas tempat tidur, menatap Nay dan Avin bergiliran.

Alis hanya diam mendengarkan omelan Naya soal kasur yang menjadi panjang lebar, bahkan Prilly binggung ingin beli atau tidak.

Agra hanya menahan tawa, Avin dan Naya berbicara hal yang tidak nyambung, pasti lucu sekali di dalam rumah ada dua orang yang berbeda karakter.

"Kenapa kalian berdua tidak tidur satu kasur saja? bukannya orang berpacaran bisa ...." Alis berteriak kesakitan, menatap kakaknya tajam. Tidak ada yang salah dari ucapannya yang mendukung hubungan Naya dan Arvin agar lebih serius lagi.

Andra memukul kepala Alis menggunakan bantal, membuat Alis tidak bisa menyelesaikan ucapannya yang terpotong.

Tatapan Andra tajam melihat adiknya yang berbicara sembarang, langsung melangkah pergi keluar.

Naya menatap punggung Andra yang melangkah pergi tanpa mengatakan apapun, melihat Alis yang merapikan rambutnya.

"Kasur mau dibeli tidak?" Prilly masih kebingungan, melihat Avin dan Naya yang sudah berhenti berbicara.

"Sana kamu pergi, cepat beli." Avin menundukkan kepalanya, tidak ingin menatap Nay.

***

Follow Ig Vhiaazaira

Terpopuler

Comments

Suky Anjalina

Suky Anjalina

alis kamu tuh paling kecil tapi kalau ngomong Ngada aja 🤦‍♀️🤦‍♀️

2023-03-17

0

yelmi

yelmi

pusing banget jadi naya... dikelilingi orang kaya tapi bikin nyusahin😆🤭

2023-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 MANUSIA KUTUB
2 PENGACAU
3 MUSUH BARU
4 KOKI TAMPAN
5 GILA
6 MENGINAP
7 BERITA HEBOH
8 STATUS HUBUNGAN
9 UNDANGAN PESTA
10 TARIAN
11 KONSER
12 HEBOH
13 TIDAK ADIL
14 PAKSAAN
15 TIDAK TAHU DIRI
16 VIRUS GOSIP
17 MENUNGGU
18 MENYUKAI
19 MAKAN BERSAMA
20 MENETAP
21 KISAH Menyedihkan
22 MELAMAR PEKERJAAN
23 PINGSAN
24 DAPAT PEKERJAAN
25 DISERANG
26 TIGA SEKAWAN
27 BROKEN HOME
28 ANAK PIMPINAN
29 PATAH HATI
30 IRI HATI
31 SAHABAT
32 BERMASALAH
33 TUAN MUDA
34 TIGA PENGACAU
35 KALAH MAIN
36 PINGSAN
37 OBAT
38 MELINDUNGI
39 PENGORBANAN
40 BISNIS
41 PEGAWAI BARU
42 MUSIK
43 CAFE
44 MANUSIA JAHAT
45 PANIK
46 KAKEK KEJAM
47 KAKEK KEJAM
48 RUBAH LICIK
49 NYASAR DI KUBURAN
50 MENCARI
51 MATAHARI TERBIT
52 AIR TERJUN
53 KENANGAN
54 KEBAKARAN
55 KERUGIAN
56 PENYEMANGAT
57 RENCANA MATANG
58 INGIN PERGI
59 TERLAMBAT
60 TERLALU DINGIN
61 PUTUS
62 SERANGAN JANTUNG
63 IMPIAN
64 PENYESALAN
65 DONOR DARAH
66 MEMUTUSKAN PERGI
67 PAMITAN
68 PERNYATAAN CINTA
69 MEMBAIK
70 MENJENGUK
71 TERBUANG
72 MERINDUKAN
73 PACAR MAMA
74 MENOLAK PACARAN
75 DITOLAK KEMBALI
76 ISTRI BARU
77 TIDAK ADA WAKTU
78 BERTEMU
79 DIA ANAKKU
80 SAUDARA TIRI
81 PELUKAN DADDY
82 MOBIL JELEK
83 TIDAK MENGENALI
84 TIDAK INGIN KEMBALI
85 BERTEMU KEMBALI
86 UMPATAN
87 GELANG PUTUS
88 PRIA JAHAT
89 ADIK KECIL
90 KECEWA
91 PEMIMPIN
92 LUPA WAKTU
93 DOKTER CEREWET
94 MENYERAH
95 TERLAMBAT MENYADARI
96 SUDAH DEWASA
97 MENYUKAINYA
98 MENGUASAI
99 HILANG
100 SIAP MENIKAH
101 TAMPARAN
102 BUTUH LIBURAN
103 PERSIAPAN
104 TIDAK AKUR
105 LIBURAN
106 KETAHUAN
107 MALU
108 CINTA SEPIHAK
109 TAWARAN
110 PLAYGIRL
111 TERPAKSA PULANG
112 KERJA KERAS
113 MINTA PERTANGGUNG JAWABAN
114 KITA PASANGAN
115 MASA LALU
116 PINDAH
117 DADDY
118 ORANG BAYARAN
119 CARI MASALAH
120 KABAR DUKA
121 PEMAKAMAN
122 ANAK PAPA
123 SEMUA PEDULI
124 CALON
125 HARUS BAGAIMANA?
126 KONTRAK
127 LAMARAN
128 BALASAN
129 KETAHUAN MAMI
130 BERTANGGUNG JAWAB
131 DITOLAK
132 FITTING BAJU
133 MENIKAH DADAKAN
134 JANJI SUCI
135 PENDARAHAN
136 GILA
137 DIPAKSA MENIKAH
138 MABUK
139 MENIKAH BERSAMA
140 FITTING BAJU
141 MENIKAH BERSAMA
142 PESTA
143 AKHIRNYA
Episodes

Updated 143 Episodes

1
MANUSIA KUTUB
2
PENGACAU
3
MUSUH BARU
4
KOKI TAMPAN
5
GILA
6
MENGINAP
7
BERITA HEBOH
8
STATUS HUBUNGAN
9
UNDANGAN PESTA
10
TARIAN
11
KONSER
12
HEBOH
13
TIDAK ADIL
14
PAKSAAN
15
TIDAK TAHU DIRI
16
VIRUS GOSIP
17
MENUNGGU
18
MENYUKAI
19
MAKAN BERSAMA
20
MENETAP
21
KISAH Menyedihkan
22
MELAMAR PEKERJAAN
23
PINGSAN
24
DAPAT PEKERJAAN
25
DISERANG
26
TIGA SEKAWAN
27
BROKEN HOME
28
ANAK PIMPINAN
29
PATAH HATI
30
IRI HATI
31
SAHABAT
32
BERMASALAH
33
TUAN MUDA
34
TIGA PENGACAU
35
KALAH MAIN
36
PINGSAN
37
OBAT
38
MELINDUNGI
39
PENGORBANAN
40
BISNIS
41
PEGAWAI BARU
42
MUSIK
43
CAFE
44
MANUSIA JAHAT
45
PANIK
46
KAKEK KEJAM
47
KAKEK KEJAM
48
RUBAH LICIK
49
NYASAR DI KUBURAN
50
MENCARI
51
MATAHARI TERBIT
52
AIR TERJUN
53
KENANGAN
54
KEBAKARAN
55
KERUGIAN
56
PENYEMANGAT
57
RENCANA MATANG
58
INGIN PERGI
59
TERLAMBAT
60
TERLALU DINGIN
61
PUTUS
62
SERANGAN JANTUNG
63
IMPIAN
64
PENYESALAN
65
DONOR DARAH
66
MEMUTUSKAN PERGI
67
PAMITAN
68
PERNYATAAN CINTA
69
MEMBAIK
70
MENJENGUK
71
TERBUANG
72
MERINDUKAN
73
PACAR MAMA
74
MENOLAK PACARAN
75
DITOLAK KEMBALI
76
ISTRI BARU
77
TIDAK ADA WAKTU
78
BERTEMU
79
DIA ANAKKU
80
SAUDARA TIRI
81
PELUKAN DADDY
82
MOBIL JELEK
83
TIDAK MENGENALI
84
TIDAK INGIN KEMBALI
85
BERTEMU KEMBALI
86
UMPATAN
87
GELANG PUTUS
88
PRIA JAHAT
89
ADIK KECIL
90
KECEWA
91
PEMIMPIN
92
LUPA WAKTU
93
DOKTER CEREWET
94
MENYERAH
95
TERLAMBAT MENYADARI
96
SUDAH DEWASA
97
MENYUKAINYA
98
MENGUASAI
99
HILANG
100
SIAP MENIKAH
101
TAMPARAN
102
BUTUH LIBURAN
103
PERSIAPAN
104
TIDAK AKUR
105
LIBURAN
106
KETAHUAN
107
MALU
108
CINTA SEPIHAK
109
TAWARAN
110
PLAYGIRL
111
TERPAKSA PULANG
112
KERJA KERAS
113
MINTA PERTANGGUNG JAWABAN
114
KITA PASANGAN
115
MASA LALU
116
PINDAH
117
DADDY
118
ORANG BAYARAN
119
CARI MASALAH
120
KABAR DUKA
121
PEMAKAMAN
122
ANAK PAPA
123
SEMUA PEDULI
124
CALON
125
HARUS BAGAIMANA?
126
KONTRAK
127
LAMARAN
128
BALASAN
129
KETAHUAN MAMI
130
BERTANGGUNG JAWAB
131
DITOLAK
132
FITTING BAJU
133
MENIKAH DADAKAN
134
JANJI SUCI
135
PENDARAHAN
136
GILA
137
DIPAKSA MENIKAH
138
MABUK
139
MENIKAH BERSAMA
140
FITTING BAJU
141
MENIKAH BERSAMA
142
PESTA
143
AKHIRNYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!