aku beranjak ke kamar , terlihat suamiku duduk merenung aku tahu ibu sudah keterlaluan pada ari " bang, sudah jangan terlalu di fikirkan ayo tidur " ucap ku mengajak suami ku yang sedang duduk termenung.
" abang capek sis, ibu terus terusan mendesak. abang sudah berusaha tapi apa daya bila belum dikasih tuhan " ari seperti sudah putus asa.
bagas sedih kakanya rupanya tidak bisa memberi keturunan, setelah mendengar mertua nya mendesak supaya cepat punya keturunan padahal mereka menikah sudah cukup lama .
meliaht suamiku yang sudah tertidur aku berfikir supaya adik nya bisa mengantikan nya tapi apakah dia mau.
malam itu aku keluar kamar dengan pelan melihat bagas masih belum ridur " bagas , kau belum tidur sedang apa ?" tanya ku terlihat dia sedang mengerjakna tugas.
" ka, apakah abang beramsalah ?" tiba tiba bagas berkata begitu , aku malu dan takut tersinggung jika mengatakan sejujur nya pada adik iparku itu.
" kak jiga begitu bagas akan coba boleh kah, tapi ingat jangan bilang sam kaka kalo berhasil " aku kaget menoleh adik iparku dia mau menggantikan ari kaka nya.
malam itu aku dan adik iparku behubungan lagi dia begitu kuat, aku malah capek melayani nya " de keluarin di dalam saja ya " ucapku memegang tangan nya terlihat ia akan keluar.
aku begitu puas malam itu dengan adik ipar ku " kau memang hebat ya " aku memujinya di tersenyum kelelahan.
aku begitu bahagia sedang berusaha mendaptakan anak dengan adik ipar ku supaya rumah tangga ku baik baik saja. dan suamiku senang jika diruku hamil walau kalo berhasil ini bukan anak nya, tapi akan ku tutup erat rahasia hubungan ku dengan adi iparku.
masuk kamar ari masih tertidur lelap , aku mencoba memeluk nya supaya dia tidak lagi memeikirkan perkataan ibu.
" siska dari mana? " tanya nya rupanya ari melihat ku pergi " aku habis dari wc bang sakit perut " ucap ku memeluk suamiku .
bagas sebenar nya terpaksa melakukan hubungan ini dengan istri kakanya supaya kakanya bahagia hidup nya, bahkan bagas tidak ada rasa dengan siska hanya nafsu yang ada ketika dia menggoda nya.
matahari menyinari wajah ku pagi itu dari balik jendela , aku membuka mata melihat suamiku sudah tidak ada " bang " ucap ku beranjak ke dapur namun dia tidak ada juga aku melihat bagas sudah tidak ada .
melihat jam sudah pukul 8 rupanya aku kesiangan " mereka sarapan dengan apa ya " aku penasaran melihat kedapur, terlihat bekas telur mereka hanya masak telur buat sarapan kenapa ari tidak membangunkan ku.
duduk sendiri memikirkan suamiku yang sudah putus asa, bagaiamana supaya dia kembali sperti dulu yang begitu ceria.
ari saat kerja dia begitu lesu " hey kau kenapa ?" tanya teman nya melihat ari seperti tidak semangat utnuk kerja " ga apa apa, ayo kerja lagi " ari sebenar nya memikirkan perkataan ibunya apa benar dirinya yang bermasalah .
" apa aku harus di periksa ya !" ari takut jika di periksa dan terbukti kalo dirinya bermasalah apakah diri nya akan kuat menrima nya.
" ah sudah lah, aku harus di periksa walau hasilnya pahit aku harus ikhlas walau nanti istriku menceraikan ku mungkin ini nasib ku " ucap ari sudah bertekad untuk di periksa .
siang itu ari izin pulang dari tempat ekrja nya beralasan sakit , samapi rumah ari membangunkan siska " sis siska bangun! ayo kita pergi di periksa " ucap ari siska terlihat baru bangun " bang sudah lah, percaya nanti juga dapat anak percaya sama siska jangan dengan perkataan ibu dia memang begitu " ucap siska namun ari merasa heran dulu siska lah yang ngotot minta aku di periksa, tapi sekarang giliran aku siap dianya yang malah tidak mau.
ari duduk dekat nya " siska bagaimana kalo abang beneran bermasalah, apakah kau akan meninggalkan abang ?" tanya nya aku hanya tersenyum " tentu saja tidak bang " jawab ku .
iya tidak karena kini adik nya yang berusaha mendaptakan anak bersma ku, mungkin saja jika tidak adik nya sudah aku ceraikan.
bukan kah pernikahan itu mengharapkan keturunan kerja keras pun kalo tida anak berasa sia sia " susah bang jang di fikirkan yah , yakin saja suatu saat akan mendapat kan anak siska percaya keajaiban akan datang sabar saja " ucap ku menyemangati suamiku supaya tidak putus asa.
sore hari bagas pulang " kaka sudah pulang " ucap bagas pada ari melihat ari yang lesu, bagas berfikir karena desakan dari mertuanya membuat kakanya stress.
" bagas , gimana kuliah mu " ucap ari melihat adiknya yang duduk di depan nya " baik kak " jawab bagas.
sejak saat itu, aku di puas kan adik ipar ku setiap malam saat suamiku tidur .harus ku akui adik iparku begitu kuat dia tidak pernah mengecewakan ku " dek kau hebat ya " aku terus saja memujinya namun kasihan pada suamiku yang begitu lemah siapa wanita yang mau dengan nya.
malam makin larut percintaan ku dengan adik ipar ku makin bergairah " kak gimana kalo ari bangun " sahut bagas melirik ke pintu katun kaka nya mengintip.
" tenang saja ari sudah tertidur dia kecapean " acap ku suapaya bagas leluasa.
aku begitu tak berdaya melayani nya sudah berbagai posisi ku lakukan namun masih kuat , sampai aku kewalahan " kak aku mau keluar " ucap nya .
makin dalam dia mendorong nya aku lemas tertidur di samping nya begitu bagas.
melihat bagas tertidur lelap aku beranjak ke kamar aku dan tertidur di samping ari begitu lelap dan senang nya hati ku.
subuh subuh suami ku minta aku yang masih ngantuk terpaksa melayani nya " ya sudah bang ayo " ucap ku membuka kaki suamiku langsung menghajar ku.
namun malah makin tidak terasa apa apa , sangat jauh berbeda dengan adik nya aku sering berfikir supaya ari berolah raga seperti bagas.
" bang sudah " ucap ku melihat suami ku terkulai lemas di samping, aku bangun " bang gimana kalo abang ikut bagas olah raga siapa tahu bisa berubah " ucap ku .
" siska tidak sudah kerja saja abang capek, apa lagi harus olah raga angkat angkat beban begitu makin capek " ucap nya memang aku lihat ari setiap pulang kerja terlihat begitu capek.
" ya sudah bang siska mau mandi " aku lelah melayani adik nya namun puas masih terasa begitu nikmat nya.
ari dan bagas masih tertidur , mungkin mereka juga lelah tapi sebisa mungkin aku bangun pagi menyiapkan sarapan untuk suamiku dan adik iparku.
setidak nya aku masih menjadi istri yang baik menyiapkan sarapan buat suamiku , walau tahu perbuatan ku dengan adik iparku salah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
nesaric
semangat kakkkk
2023-02-18
1