Dokter Tampan, Sarangheo
"Aaraaa....kok kaki Abang tiba2 lemas dan susah gerak gini sih?. Teriak Azka memanggil Ara.
Ya Ara adalah panggilan keluarga dari mutiara putri Rahman. Azka adalah anak sulung dari kedua orang tua Ara,orang tua mereka cuma memiliki dua orang anak,laki laki dan perempuan.
Ara berasal dari keluarga sederhana yang berada di desa X. Ara kuliah dikota dan tinggal bersama Abang nya. Azka yang sudah bekerja
dikota dapat membeli rumah kecil. Walaupun kecil tapi minimalis dan sangat bagus untuk model nya.
"Kok bisa lemes gini bang?" tanya Ara yang panik melihat Azka yang lemah seperti orang lumpuh.
"Ya Allah gimana ini bang?"ucap Ara yang panik."Kita kerumah sakit aja ya bang?" sambung nya.
"Iya" . Jawab Azka yg juga takut akan kondisinya saat ini.
"Tunggu dulu ya bang,Ara minta tolong pak Mamat dulu". Ujar nya langsung pergi menemui pak Mamat . Pak Mamat adalah tetangga Ara dan Azka.
"Assalamualaikum pak Mamat, Bu Retno." Ucap Ara mengetuk pintu dengan wajah khawatir dan panik.
"Waalaikumsalam, neng Ara, jawab pak Mamat dan Bu Retno yg heran melihat wajah Ara yang panik khawatir.
"Ada apa neng? kok muka nya panik gitu?" tanya nya juga ikut panik melihat Ara yang panik.
"Iya pak,ituuu...bang Azka". ucap nya terhenti.
"Azka kenapa neng?"
" Tolong bang Azka pak,Bu.Bang Azka tiba2 aja kaki dan badan nya lemah,seperti orang lumpuh".
"Lemah,lumpuh? gimana maksud nya neng?", tanya pak Mamat yang juga tampak khawatir.
"Ya sudah pak cepetan ayo liat keadaan Azka sana.
mereka bergegas berlari untuk melihat keadaan Azka.
"Astaghfirullah,ya Allah Azka apa yang terjadi?". Pak Mamat dan Bu retno yg khawatir melihat Azka.
"Gak tau ni pak Mamat, Bu retno.Tiba tiba aja kakiku melemah,tidak bisa berdiri sendiri,juga tidak bisa digerakkan pak,rasanya berat sekali". Ucap Azka ketakutan.
"Ya udah kita kerumah sakit aja sekarang ya.Bapak bantu berdiri". Ucap pak Mamat sambil memapah Azka dan Ara membantu memapah Azka sebelahnya.
"Ibu gak bisa ikut ya nak Azka, Ara. ibu lagi masak soalnya".
"Iya Bu gak papa. Makasih ya Bu". ucap Ara
mereka menaiki mobil yang di kemudikan oleh pak Mamat.
Saat ini sudah berada di RS Medika.
Ara mendaftarkan Azka di poli penyakit dalam di bagian receptionist dan menunggu nomor antrian.
"Sabar ya bang kita tinggal tunggu antrian aja sekarang".
"Abang takut Ra". Ucap Azka merasa takut akan kondisinya,ia takut akan lumpuh. Kalau dia lumpuh bagaimana bisa dia menjalani hidupnya.
"Udah bang jangan parno gitu dong. Insyaallah gak papa".Ucap Ara menyemangati. Padahal ia juga parno seperti Azka, pikirannya jauh membayangkan hal hal buruk.Tapi ia menyembunyikan kekhawatirannya.
"Yang sabar Azka, jangan khawatir, insyaallah gak berat penyakit nya". Sanggah pak Mamat untuk menenangkan Azka, padahal pak Mamat juga khawatir akan Azka.
"Azka putra Rahman....silahkan masuk ruangan dokter pak", Panggil suster di rumah sakit itu.
saat masuk terlihatlah dokter yang duduk menunggu kedatangan pasiennya dengan tersenyum.
Deg...
"Ya Allah kenapa ganteng banget hamba mu yang satu ini. Kenapa jantung gue deg degan gini liat tu Dogan?.Apa ini ni kata orang jatuh cinta pada pandangan pertama?". Batin Ara yang terpesona pada dokter tampan itu.
.
.
.
.
🌹
jangan lupa tinggalkan jejak ya 🥰😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Sandisalbiah
love at the first sight ya Ra... semoga jodoh ya Ra.. kalaupun dia jodohnya orang ya.. gak ikutan deh 🤭🤭
2024-08-06
0
betriz mom
baru baca karyamu Thor, semoga jadi reader setia🙏🏻🤗😘
2023-11-17
4