4

"Dokter kok tampan banget sih,buat Ara cinta aja"

Tutur Ara blak blakan

Puffff...uhuk uhuk..Hendri tersedak mendengar ucapan Ara. dengan sigap Ara memberi minum pada Hendri hingga ia bisa bernafas seperti biasa.

* Di kampus

Pelajaran dimulai seperti biasa nya,dosen menjelaskan bidang studi yang di ampuh nya didepan kelas, Ara masih saja tidak konsen mendengarkan dan sesekali tersenyum. Sabila yang melihatnya pun heran dengan sikap Ara bukannya mendengarkan penjelasan dosen Mala sibuk melamun dan senyum senyum. Hingga bel pun berbunyi menandakan telah habis jam mata pelajaran.

"Wooyy Ra, kenapa Lo senyum senyum sendiri gak jelas gitu? yaa sakit ni anak". Ucap Sabila yang tak direspon oleh Ara.

"Wooyy mutiara putri Rahman"..teriak Sabila persis tepat telinga Ara.

"Apaan sih bila teriak teriak. Ko pikir gua budek apa". Ucap Ara yang kesal karena kuping nya berdengung karena teriakan Sabila.

Sabila adalah teman Ara dari SMA, saat di desa, hingga saat kuliah pun mereka tetap bersama masuk universitas sama bahkan fakultas dan jurusan yang sama.

"Lo kenapa senyum senyum gak jelas gitu? sakit Lo?". Tanya bilah heran.

"Bang Azka sakit dan masuk rumah sakit."

"Innalilahi.. trus Abang Lo sakit Lo senyum senyum? emang bener Lo sakit Ra". Ujar bilah sambil menyentuh kening Ara dengan tangannya.

"Gua senyum bukan karena Abang sakit tau."

"Terus?" tanya bila

"Gua ketemu dokter tampan di rumah sakit, dan bahkan tadi kita sarapan bareng".Terang Ara yang kegirangan.

"Haa..setampan apa sih Ra dokternya? gua pengen liat dong."

Eh

"Enak aja, jangan macam macam ya, dokter tampan cuma buat gua. Kamu mau gua comblang_in bang Azka sama cewek lain"?. Ancam Ara tak mau ada yang dekat dengan dokter pujaannya.

"Ya jangan dong Ra, bang Azka tetap di hati deh, meski banyak pria tampan pun di dunia ini tapi tetap bang Azka my heart". Jawab Sabila.

"Ya uda yok kantin yok, gua lapar banget ni." Ajak Ara sambil merangkul Sabila.

"Nanti pulang kuliah lho kerumah sakit kan? gua mau ikut. Mau jenguk_in bang Azka. calon imam gue". ucapnya senyum senyum gaje.

"Bang Azka Uda punya pacar. Lho mundur aja deh".

"Selagi janur kuning belum melengkung gue tetap gencar tu cinta bang Azka".

"hay mutiara hatiku". Dion datang langsung duduk depan bila dan Ara yang sedang menikmati makannya.

Ara hanya diam tak menanggapi Dion.

"Mau apa Lo kemari? bikin mood makan kita ilang aja". Tukas bila merasa males lihat tingkah dion yang selalu menggoda Ara.

"Ya gua nyamperin mutiara hati gua lah". Jawab Dion sambil terus memandangi Ara yang sedang makan.

Dion haryono adalah anak seorang pengusaha property yg sukses di kota ini. Dia juga menjabat sebagai presiden mahasiswa di kampus itu, wajah tampan, hidung mancung, putih dan tinggi, dan jadi idola para kaum hawa seantero kampus, tidak sedikit kaum wanita yang ingin dekat dan bisa jadi pacar nya. Tapi dia cuma tertarik pada gadis berhijab didepannya, ya mutiara. Gadis berhijab cantik, lembut, tapi juga bar bar..lucu ya, biasanya cewek berhijab dominan kalem..

"Dion tampan, kita Uda selesai ni makannya. Kamu bayarin ya". Ucap Ara bangkit menyikut bila meninggalkan Dion sendiri terbengong.

"hmmmm....kebiasaan deh Ra..untung sayang kalo gak ogah gua bayarin". Sunggut Dion pasrah bangkit untuk membayar makanan Ara dan bila.

.

.

.

**Tinggalkan jejak nya ya bestie🥰

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

ya.. si Ara parah beut..

2024-08-06

0

Ama

Ama

aku mw baca GK jadi krna ternyata udah pernah baca😁 lanjut baca yg satu nya ah

2023-12-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!