Disisi lain
Dokter Hendri pulang dengan membawa sebungkus bubur yang dia beli di warung dekat rumah sakit tadi untuk Vivi istrinya.
Ya Vivi Agustine adalah istrinya yang ia nikahi lima tahun lalu, Vivi adalah teman nya semasa SMA hingga sekolah kedokteran,Vivi juga seorang dokter sama seperti Hendri. Dia sebagai dokter anastesi. Mereka menikah karena perjodohan antara kedua orang tua mereka, Hendri awalnya menolak perjodohan ini karena dia tidak mencintai vivi. Tapi perintah orang tua nya tak bisa iya tolak.
"Ini ada bubur buat kamu, tadi aku beli di warung dekat rumah sakit". Ucap Hendri sambil menyerahkan bungkusan bubur pada Vivi,
"Makasih sayang" ucap Vivi mengambil bungkusan pemberian Hendri dan membawanya kemeja makan untuk disantap."kamu gak sekalian makan?"tanya Vivi
"Aku Uda makan tadi di warung nya sekalian". Jawab Hendri sambil berjalan kekamar nya. Bersiap siap untuk pergi kerumah sakit. Seperti biasa dia mempersiapkan sendiri pakaian, dan lainnya, dia terbiasa melakukannya sendiri tanpa dibantu istrinya.Ya karena istrinya tidak pernah mempersiapkan keperluan Hendri suaminya.
Saat ia ke dapur dia sudah tidak melihat istrinya lagi di meja makan. Dia hanya bisa menghembuskan nafas kasar.
"Huff kebiasaan kalau pergi tak pernah mau pamit atau izin". Gumam Hendri lirih.
******
Dokter Hendri melakukan visit di RS Medika, dan saat ini sedang berada di ruangan Azka Abang nya Ara.
" Keadaan bapak saat ini sudah sangat membaik ya pak, sore ini bapak bisa pulang" ucap dokter Hendri
"Jangan dok, kenapa cepat sekali pulangnya." sergah Ara yang tidak mau abangnya pulang.
"Kalo pulang gak bisa liat dokter tampan lagi dong" batin Ara sedih
Kening dokter Hendri dan Azka mengernyit heran dengan ucapan Ara.
"Emmm maksud saya biar Abang saya sembuh total seperti sedia kala dok". Sambung Ara yang merasa tau kalau kedua pria didepannya ini heran dan minta penjelasan tentang ungkapan dia barusan.
"Saya rasa tidak perlu khawatir, pak Azka kondisinya sudah sangat baik".Balas dokter Hendri.
"Iya dok, terima kasih, saya senang bisa pulang hari ini". Jawab Azka.
Ara hanya diam tak berani bicara karena tatapan tajam abangnya.
"Kalo begitu saya permisi pak,"ucap dokter Hendri sambil beranjak pergi, dan disusul oleh Ara dengan cepat.
"Dokter tunggu dulu," panggil Ara menghentikan langkah dokter Hendri.
"Dokter sudah makan siang belom?" tanya Ara yang hanya dijawab gelengan oleh dokter Hendri.
"Ini ada makanan dok, sengaja saya buatkan sendiri untuk dokter dengan penuh rasa cinta". Ucap Ara sambil menyerahkan bekal makanan pada dokter Hendri dengan senyum bahagia nya.
Dokter Hendri menerimanya karena sungkan sudah dibawakan makanan untuknya. "Makasih ya". Ucap dokter Hendri tersenyum.
Saat dokter Hendri berbalik berjalan belum jauh lagi Ara memanggilnya lagi.
"Dokter". panggilnya hingga dokter Hendri berbalik menghadap ara. Ara menjulurkan tangan nya yang menyatukan jempol dan telunjuk.
"Sarangheo". Ucapnya sambil tersenyum malu dan bergegas lari.
deg...
Dokter Hendri melongo terpaku mendengar ungkapan Ara. Dia masih melihat Ara berlari hingga bayangan ara menghilang dari pandangannya.
"Jantung gue kok gini?" batinnya sambil memegang dadanya.
Hendri masih memegang dadanya sambil melihat Ara yang berlari hingga Ara hilang dari pandangannya.
"Dasar bocah. Tapi lucu juga". gumamnya tersenyum lalu pergi menuju ruang kerjanya, dan kembali melakukan pemeriksaan pada pasien yang rawat jalan.
.
.
.
🌹
Mohon tinggalkan jejak nya ya kak 🥰🥰
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Sandisalbiah
punya istri tp apa² di lakukan sendiri terus apa dong fungsinya si istri Hendri? gitu bertahan sampe lima thn... hebat lho..
2024-08-06
0
ini gimana ceritanya baca aja kita samaan dsni/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2024-04-19
1
aaaaaa vivi🤣
@༺☁ᥫ᭡ᷞᎥͣɾᷡ𝕦ͨͥͥͥ ꙶͭ ͭ💙༻ udah baca part ini blm🤣
2024-04-19
0