NovelToon NovelToon

Dokter Tampan, Sarangheo

1

"Aaraaa....kok kaki Abang tiba2 lemas dan susah gerak gini sih?. Teriak Azka memanggil Ara.

Ya Ara adalah panggilan keluarga dari mutiara putri Rahman. Azka adalah anak sulung dari kedua orang tua Ara,orang tua mereka cuma memiliki dua orang anak,laki laki dan perempuan.

Ara berasal dari keluarga sederhana yang berada di desa X. Ara kuliah dikota dan tinggal bersama Abang nya. Azka yang sudah bekerja

dikota dapat membeli rumah kecil. Walaupun kecil tapi minimalis dan sangat bagus untuk model nya.

"Kok bisa lemes gini bang?" tanya Ara yang panik melihat Azka yang lemah seperti orang lumpuh.

"Ya Allah gimana ini bang?"ucap Ara yang panik."Kita kerumah sakit aja ya bang?" sambung nya.

"Iya" . Jawab Azka yg juga takut akan kondisinya saat ini.

"Tunggu dulu ya bang,Ara minta tolong pak Mamat dulu". Ujar nya langsung pergi menemui pak Mamat . Pak Mamat adalah tetangga Ara dan Azka.

"Assalamualaikum pak Mamat, Bu Retno." Ucap Ara mengetuk pintu dengan wajah khawatir dan panik.

"Waalaikumsalam, neng Ara, jawab pak Mamat dan Bu Retno yg heran melihat wajah Ara yang panik khawatir.

"Ada apa neng? kok muka nya panik gitu?" tanya nya juga ikut panik melihat Ara yang panik.

"Iya pak,ituuu...bang Azka". ucap nya terhenti.

"Azka kenapa neng?"

" Tolong bang Azka pak,Bu.Bang Azka tiba2 aja kaki dan badan nya lemah,seperti orang lumpuh".

"Lemah,lumpuh? gimana maksud nya neng?", tanya pak Mamat yang juga tampak khawatir.

"Ya sudah pak cepetan ayo liat keadaan Azka sana.

mereka bergegas berlari untuk melihat keadaan Azka.

"Astaghfirullah,ya Allah Azka apa yang terjadi?". Pak Mamat dan Bu retno yg khawatir melihat Azka.

"Gak tau ni pak Mamat, Bu retno.Tiba tiba aja kakiku melemah,tidak bisa berdiri sendiri,juga tidak bisa digerakkan pak,rasanya berat sekali". Ucap Azka ketakutan.

"Ya udah kita kerumah sakit aja sekarang ya.Bapak bantu berdiri". Ucap pak Mamat sambil memapah Azka dan Ara membantu memapah Azka sebelahnya.

"Ibu gak bisa ikut ya nak Azka, Ara. ibu lagi masak soalnya".

"Iya Bu gak papa. Makasih ya Bu". ucap Ara

mereka menaiki mobil yang di kemudikan oleh pak Mamat.

Saat ini sudah berada di RS Medika.

Ara mendaftarkan Azka di poli penyakit dalam di bagian receptionist dan menunggu nomor antrian.

"Sabar ya bang kita tinggal tunggu antrian aja sekarang".

"Abang takut Ra". Ucap Azka merasa takut akan kondisinya,ia takut akan lumpuh. Kalau dia lumpuh bagaimana bisa dia menjalani hidupnya.

"Udah bang jangan parno gitu dong. Insyaallah gak papa".Ucap Ara menyemangati. Padahal ia juga parno seperti Azka, pikirannya jauh membayangkan hal hal buruk.Tapi ia menyembunyikan kekhawatirannya.

"Yang sabar Azka, jangan khawatir, insyaallah gak berat penyakit nya". Sanggah pak Mamat untuk menenangkan Azka, padahal pak Mamat juga khawatir akan Azka.

"Azka putra Rahman....silahkan masuk ruangan dokter pak", Panggil suster di rumah sakit itu.

saat masuk terlihatlah dokter yang duduk menunggu kedatangan pasiennya dengan tersenyum.

Deg...

"Ya Allah kenapa ganteng banget hamba mu yang satu ini. Kenapa jantung gue deg degan gini liat tu Dogan?.Apa ini ni kata orang jatuh cinta pada pandangan pertama?". Batin Ara yang terpesona pada dokter tampan itu.

.

.

.

.

🌹

jangan lupa tinggalkan jejak ya 🥰😊

2

Saat masuk terlihatlah dokter yang duduk menunggu kedatangan pasiennya dengan tersenyum.

Deg...

"Ya Allah kenapa ganteng banget hamba mu yang satu ini" batin Ara yang terpesona pada dokter tampan itu..

"Selamat sore pak, buk, saya dokter Hendri wirawan spesialis penyakit dalam, ada yang bisa dibantu pak, buk? apa keluhannya?"

"Begini dok, kaki saya tiba tiba saja lemah, tidak bisa digerakkan, terus berobat ke puskesmas, setelah minum obat malahan seluruh badan saya melemah dok". Azka menyampaikan keluhannya pada dokter. Sementara Ara masih terus memandangi dokter Hendri.

"Hmmm....baik. Sekarang saya yang tanya ya, apa bapak ada jatuh sebelum sakit ini? apa bapak ada kerja berat sehingga mengeluarkan keringat berlebih?"

"Kalo jatuh sih gak ada dok, tapi kalo kerja berat kayaknya cuma berkebun aja dok, nyangkul nyangkul". Jawab Ara yang tetap terus memandangi wajah si dokter. Memang beberapa hari ini Hendri dan Ara sedang berkebun di belakang rumahnya, mereka menanam berbagai sayuran dihalaman belakang rumah mereka.

"Ya Allah kenapa jantung aku berteriak kencang banget ya, serasa hendak keluar dari badan". Batin ara

Dari keluhan yang bapak sampaikan, saya sudah bisa menebak penyakitnya, menurut saya Hipokalemia". ucap dokter

"Hipokalemia dok? apa itu dok". Tanya Azka dan Ara.

"Hipokalemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan kalium atau potasium. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, terutama penderita diare atau muntah-muntah. Penanganan hipokalemia perlu segera dilakukan guna mencegah komplikasi serius, seperti gangguan jantung".

"Kalium adalah mineral dalam tubuh yang mengendalikan fungsi sel saraf dan otot, terutama otot jantung. Kalium juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengatur tekanan darah. Ketika kadar kalium dalam tubuh berkurang, berbagai gejala akan muncul, tergantung kepada jumlah kalium yang hilang". ucap dokter menjelaskan.

"Itu menurut saya ya, biar lebih jelas dan pastinya lagi kita lakukan cek darah mau kan?

biar pasti jelas apa penyakitnya dan kita tau berapa kadar kalium bapak, jika kalium bapak turun menjadi 2,5 mmol/L bapak harus opname".

"Baiklah dok,,lakukan yang terbaik buat Abang saya yang ganteng ini jawab Ara sambil senyum senyum".

Setelah selesai pengambilan sampel darah Azka dan Ara menunggu di kursi tunggu,

"Kamu kenapa senyum senyum gak jelas didepan dokter tadi Ra?"

"Abang tau ? sepertinya Ara jatuh cinta pada pandangan pertama sama dokter Hendri bang".

"Jatuh cinta pada pandangan pertama? jangan ngaco Ra, halu". Ujar Azka sambil tertawa

"Yee Abang,jatuh cinta mah bebas sama siapa aja".

"Iya deh iya sekarep mu aye dek". Jawab Azka malas meladeni Ara.

**

Hasil tes darah sudah keluar

dan saat ini Azka dan Ara masuk lagi keruangan dokter Hendri.

"Gimana dok hasilnya?" tanya Azka

"Dari hasil tes darah bapak, jelas menunjukkan bahwa benar bapak mengalami hipokalemia, dan kalium bapak turun saat ini jadi 2,2 mmol/L. Itu sanagat rendah sekali, untung saja bapak cepat kemari, kalau terlambat saja bisa mengakibat jantung berhenti.

Deg....

"Jadi dok penyakit nya bisa sembuh kan dok?" tanya Ara.

"Tidak buk, hipokalemia tidak bisa sembuh, tapi bisa dicegah, asalkan jaga pantangan maka tidak apa apa, jangan sampai mengeluarkan keringat berlebih, jangan makan nasi / yang manis terlalu banyak, karena bisa menurunkan kalium. Jadi jika ada merasakan lain kondisi tubuh, maka bisa memakan pisang, alpukat, untuk menaikkan lagi kalium".

Ohhhhh....Azka dan Ara hanya mengangguk.

"Ada lagi pertanyaan pak, buk, agar bapak bisa segera melakukan perawatan khusus".

"Dokter masih single gak?". Tanya Ara

Uhhuk uhhuk...

dokter Hendri yang mendengar nya langsung terbatuk.

"Maaf dok, gak ada lagi pertanyaan kok, kami sudah paham. Sekarang kami permisi ya dok". Ucap Azka sambil menarik Ara keluar.

"Iya pak, suster akan mengantarkan bapak keruang perawatan".

Sekeluarnya Ara dan Azka

"Dasar". Dokter Hendri hanya menggelengkan kepala tersenyum mengingat pertanyaan konyol Ara tadi.

di ruangan rawat inap

" Kamu apa apaan sih Ra nanya yang tidak tidak sama dokter, kamu tu cewek Ra ingat.Jangan Bar bar kenapa, siapa yang mau dengan cewek bar bar kayak kamu".

"Biarin. Liat aja nanti bang, Ara pasti dapatkan hati nya dokter tampan itu. Sarangheo dokter". hahahaha...

.

.

Bersambung

3

Di ruangan rawat inap

" Kamu apa apaan sih Ra nanya yang tidak tidak sama dokter, kamu tu cewek Ra ingat. Jangan Bar bar kenapa, siapa yang mau dengan cewek bar bar kayak kamu".

"Biarin. Liat aja nanti bang, Ara pasti dapatkan hati nya dokter tampan itu.

sarangheo dokter". hahahaha...

*

Dingin nya hembusan angin malam yang menusuk tulang tak dihiraukan buat Ara untuk melaksanakan sholat malam nya, dia gadis yang Sholeha yang tak pernah lupa akan kewajibannya sebagai muslimah, dengan sholat lah iya bisa mengadu akan keluh kesah nya, dengan sholat lah jika hati gelisah jadi membuatnya tenang.

Kedua tangan nya menengadah keatas minta kepada yang kuasa

"Ya Allah, kenapa jantung hamba berdetak gak karuan saat melihat dokter tampan itu?apa ini tanda kalo hamba jatuh cinta. Engkau tau ya Allah sebelumnya hamba tidak pernah merasakan ini, seperti orang yang sekarat jantung. Kalo boleh hamba meminta dan memilih sendiri, hamba inginkan dia ya Allah."

"Gimana bang? sejauh mana perubahannya bang?"

"Sangat jauh Ra. Lihat. Tangan Abang bisa diangkat, trus kaki Abang juga bisa dibawa jalan walaupun masih pelan, sepertinya sore ini Abang bisa pulang deh". Jawab Azka gembira karena kondisi nya jauh lebih baik.

"Ehh"

"Jaaangan donk bang". Tukas Ara menyengir kurang setuju akan pulang secepat itu.

"Maksud kamu Ra? kamu mau Abang berlama lama dirumah sakit gitu? kamu senang Abang sakit. Atau kamu ada maksud lain?". Tebak Azka curiga.

"Bukan gitu bang, maksud Ara biar Abang itu sehat nya TOTAL tal tal..."

"Ya uda deh, Ara mau cari sarapan dulu habis itu berangkat kuliah. Tangan Abang Uda sehatkan? jadi Abang bisa makan sendiri ya".

"Yee dasar. Punya adik kok gini amat ya, Abang nya sakit gak mau diurusin". Gerutu Azka kesal

"Mana cewek Abang? suruh Sinta datang dong bang, biar bisa rawat Abang sakit, jadi cewek ada maunya datang, mau sesuatu baru cepetan nyamperin". Dumel Ara menyinggung Azka.

" Pokoknya Ara gak setuju ya Abang dengan dia, titik".

"jjj...."

belum sempat Azka menjawab langsung dipotong Ara,

"Ya Uda bang Ara pergi dulu assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam" jawab Azka menghembuskan nafas kasar.

*

"Bang buburnya satu ya". Pesan Ara pada penjual bubur ayam yang berada dekat sekitar rumah sakit.

Bertepatan itu dia melihat seseorang yang terus mengusik hati nya dari kemarin.

"Bang buburnya satu ya, biasa komplit". terdengar suara dokter tampan juga memesan bubur.

Ya yang memesan bubur adalah dokter Hendri.

Deg..

Tanpa sengaja mata mereka beradu menatap satu sama lain. Hendri berjalan mendekat ke ara dan duduk di depan Ara.

"Duuuhh...jantung kenapa gak bisa diam siiiihhh.." batinnya

"Eh dokter tampan. Makan disini juga dok? Ara pikir seorang dokter gak mau makan di pinggiran gini". Tanya Ara yang merasa kesenangan bisa makan bersama dokter pujaannya.

"Iya. Gimana keadaan Abang kamu?"

"Uda baikan dok, uda bisa jalan lagi". Jawab Ara sambil tertawa.

"Syukurlah"

pembicaraan mereka terhenti saat pesanan bubur mereka datang.

hening tak ada suara keduanya yang ada hanya suara sendok dan mangkok, hingga Ara membuka suara

"Dokter kok tampan banget sih, buat Ara cinta aja".

Tutur Ara blak blakan

Puffff...uhuk uhuk..Hendri tersedak mendengar ucapan Ara. dengan sigap Ara memberi minum pada Hendri hingga ia bisa bernafas seperti biasa.

.

.

.

**Tinggalkan jejak ya bestiee🥰

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!