10

Flashback

"Uda pulang Ra? Abang sama Alvian ada pertemuan makan malam sama client, ntar lagi Abang jemput ya", ucap Azka diseberang telpon.

"Gak perlu bang, Ara Uda minta jemput sama bila, dan uda otw kesini juga tu anak, dan kami juga mau makan ditempat biasa bang". Jawab Ara memberi alasan pada Azka. Ara sengaja menunggu di luar seolah sedang menunggu jemputan, padahal dia mengharap kali jumpa Hendri dan diantar Hendri pulang.dan rencananya terwujud, Hendri mengantarkan nya pulang.

***

"Kenapa Lo senyum senyum dek?" tanya Azka heran melihat adik senyum senyum memainkan sarapannya.

"Kamu jam berapa pulang tadi malam? siapa yang antar pulang?" tanya Azka lagi

"Ya calon kakak ipar lah bang". jawab Ara senyum.

"Calon kakak ipar? siapa?" tanya Azka lagi bingung karena dia merasa tidak punya calon istri. Karena dia sudah lama putus dengan kekasihnya.

"Sabilah lah siapa lagi, kan bilah bakal jadi kakak ipar Ara" .Jawab Ara.

"Kakak ipar. Emang siapa yang mau nikah sama bilah?" .Tanya Azka lagi melotot melihat Ara jengkel.

"Ya Abang lah, kan Abang Ara cuma bang Azka, siapa lagi?. Pokoknya Ara cuma mau bilah yang jadi kakak ipar ara.Titik". Ujar arah yang tak mau dibantah sambil memakan sarapannya.

"Assalamualaikum"...suara seseorang mengetuk pintu.

"Biar Ara aja yang buka bang,pasti kakak ipar yang datang" ucap Ara menggoda Azka.

Ara membuka pintu dan ternyata benar sabilah yang datang untuk menjemput Ara untuk pergi kuliah bareng.

"waalaikumsalam kakak ipar jawab Ara senyum senang.Yok masuk dulu, gue lagi sarapan".ajak Ara

"Wah kebetulan nih gua belum sarapan Ra". Ucap Sabila

"Assalamualaikum bang, selamat pagi" ucap Sabila pada Azka.

"Waalaikumsalam, bilah" jawab Azka. Kamu Uda sarapan? yuk mari sekalian sarapan bareng bilah" ajak Azka.

"Iya bang, makasih, seneng banget bisa sarapan bareng Abang " jawab bilah senang.

"Yeee, ditawarin gak ada nolak nolaknya Lo, bikin malu aja tau gak". Ujar ara pada bilah. "Jangan malu malu_in lho kalo mau jadi kakak ipar gua", tambah Ara

"Ngapain malu dengan calon suami dan adik ipar" jawab bilah santai

"Puufftt...uhuk uhuk" seketika Azka tersedak mendengar kata calon suami dari bilah. Dengan sigap bilah memberikan air minum pada Azka,

"Minum dulu bang", ucap bilah memberikan air minum pada Azka.

"Aduuuhh romantis banget, jadi iri" ujar Ara tersenyum melihat Abang nya dan bilah.

Azka hanya bisa menggelengkan kepala melihat kekonyolan mereka.

"Hmm...bener bener ya ni orang dua. Dua duanya bar bar, tapi cantik sih" batin Azka dalam hati saat melirik sabilah.

Selesai sarapan Ara dan sabilah segera pergi ke kampus, didalam mobil mereka berbincang dan bercanda tawa saat membahas apa saja yang harus dibahas.

"Kayaknya ada roman roman bahagia ni" ucap sabilah yang melihat wajah arah yang bersemangat. "Gimana tadi malam? dokter tampan itu ngantar Lo pulang Ra?". Lanjut bilah bertanya.

"Gua diantar sama dopan gua, seneng banget tau gak!" Seru Ara kegirangan.

"Sepertinya dopan uda mulai luluh ama gua bil, liat aja nanti, gua akan buat dopan Bucin sama gua". Ucap Ara penuh semangat.

**********

"Sayang..kamu Uda mau berangkat?" tanya Vivi yang melihat Hendri sudah rapi dengan pakaiannya. "Aku belum bilang sama kamu kalau aku hari ini akan ke Singapore, ada urusan operasi jantung di rumah sakit X disana" ucap vivi menjelaskan.

"Sudah biasa Vi, kamu kalau mau pergi atau apa pun itu memang gak pernah kan beri tahu aku, bahkan minta izin pun tidak". Ujar Hendri menyikapi dengan santai karena sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini, dimana sang istri selalu sibuk, tidak perhatian dengannya, tidak pernah mengurus kebutuhan nya dan lain lain. Sebenarnya dia jenuh dengan keadaan rumah tangga seperti ini, sudah lima tahun pernikahan mereka tapi tidak pernah ada kebahagian dihatinya, memang mereka menikah karena dijodohkan, tapi kalau menjalankan nya dengan ikhlas dan kasih sayang maka pernikahannya akan sakinah mawadah, dan warahmah.

*********

"Dokter keliatan pucat, dokter sakit? kalau sakit istirahat aja dok, kan Ara Uda bilang sama dokter untuk jaga kesehatan, makan tepat waktu, dokter sih bandel"! ucap Ara beruntun tak berhenti mendumel.

"Ya mana bisa istirahat Ra, kalau aku istirahat gimana pasien aku!" Jawab Hendri senyum senang merasa diperhatikan, padahal dari rumah tadi pun dia sudah merasa tidak enak badan dan pusing, tapi sang istri tidak memperhatikan dia.

"Nah ini kan dokter uda selesai visit pasien kan? dan sekarang lebih baik dokter istirahat aja di ruangan dokter, atau nggak dokter pulang aja". Ucap Ara menyarankan.

"Aku keruangan ku aja".

Dokter mau teh hangat? biar Ara buatkan!" tanya Ara

"Boleh"..antar_kan keruangan ku ya Ra" ucap Hendri.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

punya istri tp semena² gitu ..herannya Hendri tetap bertahan sampai 5 thn sgn kondisi rumah tangga yg gak jelas itu... emang kudu muncul si Ara ini penggoda cantik

2024-08-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!