Tiba-tiba suasana hening sejenak
Tristan menatap lekat manik mata gadis itu, mata yang sangat indah bulat dan sempurna membuat tersihir siapapun akan melihatnya. Ditambah dengan kecantikan wajah alami dan kesederhanaan pada gadis itu, hati pria itu pun ikut takluk. Rasanya ia ingin sekali memeluknya, tetapi itu tidak mungkin karena gadisnya itu sudah ada yang punya pikirnya.
"Salsaaa..ahh..aku..ahh..." ia menggelengkan kepalanya sendiri, membuyarkan lamunannya. Entah apa yang ia ingin ucapkan yang jelas, mood pria itu sedang dalam kategori grogi di hadapan gadis yang ia mulai sukai..
Sedangkan gadis cantik yang ditatap oleh pria itu sedang mendengus kesal mendengar apa yang tadi pria itu ucapkan sebelumnya.
"Maaf bapak kenapa datang ke rumah saya dan membawa makanan itu ke rumah saya..?" ucap Salsa bingung dan mood kembali tenang
"Aahh itu ahh.. saya hanya kebetulan lewat saja Salsa... kebetulan saya lewat dan makan di restoran situ..oh iya saya ingat restonya dekat rumah mahasiswiku jadinya saya belikan saja buat kamu.." ucap Tristan tersenyum dan gugup sambil menggaruk kepala
Gadis itu heran melihat tingkah dosennya..ia mangut mangut saja seolah mengerti.
"Aneh... kenapa dia??" batin Salsa
"Ahh..aku sudah memakannya kok pak.. makasih yah pak makan malamnya maaf jadi merepotkan.." balas salsa dengan senyum manisnya.
Sedangkan dihadapan gadis itu, dosen itu tersenyum senang bukan main mendengar bingkisannya itu telah dimakan..
"Baik pak saya keluar dulu yah pak.." ucap Salsa ingin beranjak keluar dari ruangan.
Kemudian Salsa balik kanan dan jalan menuju pintu ruangan tetapi, tiba-tiba tali sepatunya terinjak sendiri. Ia hampir saja terjatuh, beruntung Tristan dengan cepat menggapai tubuh Salsa, Pria itu menahan pinggang ramping gadis itu, hingga jarak antara keduanya sangat intim hidung mereka menyatu sampai hembusan nafas satu sama lain terasa. Keduanya saling menatap lama seperti punya pikiran masing-masing, hingga tak terdengar jantung keduanya padahal sedang berdegup kencang.
Tiba-tiba terdengarlah suara ketukan pintu dari luar
Tokkkkk...tokkkkk...tokkkkk..tookk....
"Mana sih pak Tristan lama banget buka pintunya?? tapi lampunya terlihat nyala apa mungkin lagi di toilet yah..." pikir bu Lisa kemudian ia mengetuk pintunya kembali..
Tok ..tok..tok...
Keduanya pun buyar dalam lamunannya, karena mereka mendengar suara ketukan pintu dari luar. Tristan pun membantu salsa berdiri
"Astaga... Maaf Sa maaf... saya tidak sengaja.." ucap Tristan gugup
"Ahh.. iya pak saya juga minta maaf..sekali lagi saya makasi ya pak.. saya keluar dulu.. ucap Salsa cepat sambil menundukkan kepala, ia tak kalah gugup juga kemudian ia langsung beranjak keluar tanpa menunggu jawaban dari dosen itu.
Saat dibuka pintu ruangannya, ternyata ada bu Lisa.
"ahh.. akhirnya dibuka " ucap Lisa senang
Salsa hanya melihat sebentar pada bu Lisa kemudian ia langsung keluar begitu saja dengan terburu-buru..
Bu Lisa melihat sikap mahasiswinya itu aneh, tapi ia tak pedulikan lagi
"Pak Tristan maaf saya cuman mau mengajak makan siang pak, apa bapak mau..? tanya Lisa antusias
"Maaf bu Lisa saya sedang sibuk, bisa lain kali saja ya bu.." balas Tristan sopan
"Baik pak tidak apa-apa... mungkin besok saya ajak pak Tristan lagi.." ucap Lisa malu-malu
Tristan hanya membalas anggukan saja, tak lama bu dosen itu keluar juga dari ruangan..
"haaaaahhh... "ia mengusapkan wajahnya kasar menggunakan tangan..
dasar perempuan tidak tau malu umpat dosen wanita itu
Sesaat kemudian ia mengingat kejadian kecil tadi pada Salsa dan membayangkannya
"cantik.." gumamnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Devi Handayani
pepet trus si salsa pak doyan😁😁😁
2023-03-08
1
Pena Hitam
jangn lupa kak klik bintang, vite dan hadiah kaak...
biar othor semngat up nya
2023-02-27
0
manda_
pak dosen duren banyak yang ngincer
2023-02-27
1