JCPM bagian 18

Di dalam mobil, sepanjang jalan nampak seorang pria tampan sedang senyum-senyum sendiri. Bagaimana tidak, Ia tak sengaja telah melihat gadis itu di jalan. Ia pun membelokkan stir kemudi menuju rumah gadis itu, hanya sekedar melihat gadis itu sudah sampai dikediamannya atau belum..

Aku hanya mengagumi dari jauh tetapi aku tidak bisa memilikimu, itu lah yang dipikiran pria itu.

Ketika sudah sampai depan gerbang dan mematikan mesin mobilnya. Ia masih memikirkan hal yang tak pasti dengan gadis itu

"Astaga.. astaga.. Tristan apa yang kau pikirkan?? dia itu masih sangat muda dan punya mimpi banyak yang harus dicapai" umpatnya sambil memukul stir kemudi. Ia berpikir pasti banyak pria lajang dan mapan yang serius dengan dia. Sedangkan ia apa sudah menyandang status duda?? apa yang akan dipikirkan oleh gadis itu, pasti gadis itu akan mundur kalau tahu status ia sebenarnya. Pikiran ia begitu rumit seperti mengalami puber kedua saja, sambil menatap kedepan tak lama ia melihat gadis itu sudah datang dan masuk kedalam gerbang perumahan.

"gue kok kaya ngerasa diikutin aja yah.." pikir Salsa bergidik, ia pun langsung menancap gas motor kencang menuju kosannya.

"kenapa dia tiba-tiba cepat sekali naik motornya.." heran Tristan,

"ahh syukurlah yang penting dia sudah sampai dengan selamat.." gumam Tristan kemudian ia memutar balik kemudi menuju apartemennya.

🍃🍃🍃

Matahari pagi mulai menampakkan diri dan menyoroti jendela kamar seorang gadis cantik itu, tetapi gadis itu masih enggan untuk bangun. Tiba-tiba terdengar suara pesan ponselnya berkali-kali ia pun segera membukanya dengan mata masih mangantuk.

Ting

Ting

Ting

From kak Adit :

Aku sudah sampai sampai..

Kamu sudah bangun belum..

Aku sudah menunggu kamu di depan pintu..

Melihat notifikasi dari Aditya ia pun bergegas bangun dari tempat tidur,

"Astaga kesiangan.." ucap Salsa, ia melihat jam di ponsel sudah jam setengah 7 pagi

"Salsa mengikat rambut asal hingga terlihat leher jenjangnya, ia segera membuka pintu melihat Aditya

"Kak Adit sudah menunggu lama..." tanya Salsa saat sudah membuka pintu

Aditya yang melihat pun menelan salivanya pelan-pelan, bagaimana tidak ia melihat pemandangan indah pagi ini, Salsa dengan wajah bangun tidurnya terlihat cantik alami apalagi ia menggunakan baju tidur lumayan tipis jadi hampir terlihat jelas lekuk tubuhnya dan leher putih jenjangnya terpampang.

"Kaaak..." tanya Salsa sambil melambaikan tangannya dihadapan Aditya..

"ahh iya Sa .." balas Aditya membuyarkan lamunannya.

"bengong..!!! aku mau mandi dulu yah..kakak tunggu sini aja jangan masuk.." tegas Salsa

"Iya lah Sa masa aku masuk gak enak di lihat tetangga juga.. " balas Aditya yang masih gugup

Salsa pun masuk ke dalam rumah bergegas mandi dan siap-siap berangkat kuliah..

"Aahh gila jantungku gak bisa di kondisikan.." gumam Aditya, setelah kepergian Salsa

Setelah Salsa sudah siap, mereka pun akhirnya beranjak menuju mobil Aditya

"Kak kok bawa mobil sih tumben biasanya juga motor.. tanya Salsa ketika mau masuk pintu mobil

"Gapapa lagi pengen aja, kan kita mau ke butik.." balas Aditya melirik dan tersenyum kepada Salsa saat sudah di dalam mobil

Salsa hanya manggut-manggut saja, ia tak masalah mau naik kendaraan apapun..

"kamu mau beli sarapan gak ?? mumpung masih ada waktu 30 menit ke kampus.." pinta Aditya

"boleh-boleh kak makasi banyak ya kak uda merepotkan.." balas Salsa dengan tersenyum manis

"iya sama-sama.."

Aditya pun melajukan mobilnya dengan senang sambil menyetel musik, sesekali ia juga melirik ke samping melihat gadis itu

🍃🍃🍃

Saat sampai di kampus mereka berdua turun bersamaan dari mobil sambil tertawa, karena Aditya di dalam mobil mengajak Salsa mengobrol dan bercanda agar gadis itu tidak bosan.

"hahahahha... masa iya kamu gitu Sa.. "tanya Aditya

"iya lah kak makanya kaka jangan ngikutin cara kayak aku yah ga bagus.." balas Salsa sambil tertawa

Mereka pun jalan menuju kelas masing-masing.

Tidak jauh dari parkiran mobil, nampak seorang wanita sedang meremas telapak tangannya..

"Siaaalaaan..." gumam wanita itu dengan kesal

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***