Kelas yang tadinya gaduh seketika hening dengan kedatangan dosen.
"Siang.... " salam Tristan menggema
"Siang juga pak..!! jawab seluruh mahasiswa kecuali Salsa. Ia sedang tidak mood hari ini entah Ia sedang memikirkan apa, karena yang datang adalah dosen yang paling enggan ia temui karena membuat jantung ia berdegup.
"Sial.. kenapa jantung gue tidak kondusif gini.. " gerutu Salsa sambil memegang dadanya, ketika dosen itu sudah tiba di kelas
Selama sembilan puluh menit mata kuliah berlangsung, Salsa mencoba untuk fokus pada kuliahnya, walaupun kenyataannya ia benar-benar tidak fokus. Bagaimana tidak, pak dosen itu dari tadi sedikit mencuri-curi pandang si gadis itu, sehingga gadis itu terlihat gusar.
"Itu si dosen kenapa sih liatin gue mulu...dasar matanya jelalatan" gerutu Salsa pelan
Sedangkan yang melihat, merasa ditatap pun kembali fokus mengajarnya..
"Dia sepertinya malu kalau aku menatapnya terus... " batin Tristan senang dengan tersenyum simpul
"Baik materi kuliah hari ini cukup sampai disini.. apabila ada yang belum paham bisa disampaikan pada pertemuan berikutnya. Tugas deadline nanti saya akan sampaikan pada PJ mata kuliah saya.." ucap Tristan sambil melirik ke Salsa, sedangkan yang dilirik cuek secuek- cueknya.
"Salsa nanti jangan lupa ke ruangan saya.." instruksi Tristan tegas
"Baik pak.." jawab Salsa
"Selamat siang.... " salam penutup Tristan
"Siang...!! jawab kompak seluruh mahasiswa
"Tegang woii.. tegang..!! " ucap Mita lega
"Rileks gaes... otak gue nyut-nyutan nih..!!" ucap Nita teman Salsa yang paling sok drama
"Kantin nyok.. makan siang..!! ucap Raka menginterupsi..
"Kuy lah.... " ditanggapi semua temannya antusias
"Sori cinta gue masih belum laper, duluan aja kalian" ujar Salsa
Salsa masih belum terlalu lapar karena tadi sudah sarapan di kantin sendiri jam 9. Ia sebenarnya enggan bertemu dengan dosen itu, tetapi berhubung tugas bukan buat hanya dia saja tetapi buat teman satu kelasnya, mau tidak mau ia harus ke ruangan pak dosen itu.
"Huuufht... malesin deh" keluh Salsa
Ia beranjak dari bangku menuju ke ruangan pak Tristan, sedangkan teman-temannya sudah pergi ke kantin.
🍃🍃🍃
Saat sampai didepan ruangan Tristan ia menghela nafasnya sebentar,
"Huuufht.. Rileks Sa.." batin Salsa
Tok...tok..tok.......
Belum saja Salsa bicara, Tristan sudah menyahutinya dari dalam ruangan.
"Masuk.. " teriak Tristan dari dalam, Ia tahu pasti yang datang mahasiswi nya yang buat ia semalam hampir tidak bisa tidur
Saat ia sudah masuk, hawa dingin terasa tercekat di ruangan itu. Bagaimana tidak jantung Salsa tiba-tiba datang berdegup kencang.
"Ah sial jantung gue..." batin Salsa
"Ada yang bisa di bantu pak.." ucap Salsa gugup ketika sudah berada di ruangan, tetapi sebisa mungkin ia tetap tenang dihadapan dosen itu
"Duduk dulu Sa..." ajak Tristan
"Baik pak terima kasih.." jawab Salsa sambil menunduk
"ini tugas-tugas nya ada di dalam sini semua Sa.. tolong sampaikan kepada yang lain dikumpulkan nya lusa sudah ada di meja saya.. " pinta Tristan tegas, sambil memberikan flashdisk ke tangan Salsa, Ia kalau berurusan dengan tugas benar-benar tidak ada toleran..
"baik pak.." balas Salsa
Setelah urusannya telah beres, Salsa beranjak dari kursi menuju ke pintu tetapi Tristan tiba-tiba memanggilnya, ia mengingat semalam datang ke rumah gadis itu..
"Hmmn tunggu Salsa.." panggil Tristan
"Haaah iyah ada apa pak.. " jawab Salsa menoleh dan menghadap kembali kepada Tristan
"Maaf Sa.. Saya mau tanya apa semalam kamu memakan bungkusan makanan di depan rumahmu..??" tanya Tristan malu-malu
Deg.....
Jantung Salsa tiba-tiba berdegup..
"ohh jadi dia yang datang ke rumah gue" batin Salsa kesal. Bukan apa karena hampir seharian ia memikirkan kantong bingkisan itu dari siapa..
"Maaf semalam saya lancang tiba-tiba datang ke rumah kamu.." ucap Tristan memohon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
manda_
lanjut lagi thor pak dosen malu2 🤭🤭
2023-02-27
1