Jatuh Cinta Pada Mahasiswiku

Jatuh Cinta Pada Mahasiswiku

JCPM bagian 1

Hai readers, selamat datang di novel pertama aku rilis. Silahkan dinikmati ya alur ceritanya, di selami setiap tokoh yang terlibat, dinikmati konfliknya dan diambil hal-hal baiknya.

Sekalian Author mau memberi tahu, cerita ini menggunakan alur yang melambat ya dan baiknya kakak baca dulu sinopsis ceritanya sebelum membaca novel ku ini. Semoga kalian suka dan membacanya sampai selesai.

Happy reading 🌹

DON'T PLAGIAT, PLEASE!!!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tak...Tak...Tak....

Pagi ini kelas seperti biasa, tadinya ramai seketika hening karena tiba-tiba ada kedatangan dosen baru. Pria itu sangatlah tampan sekali bahkan banyak mahasiswi-mahasiswi yang melihat tak percaya akan kedatangan dosen tampan di kampusnya itu.

"Wah, Siapa dia tampan sekali?" bisik-bisik mahasiswi yang lain.

"Iya benar sangat tampan sekali, yah?" sahut mahasiswi yang lain.

"Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Tristan Wiguna Putra, saya di sini dosen baru menggantikan ibu Wina yang beliau sedang cuti melahirkan, salam kenal untuk semuanya." sapa Tristan kemudian menunduk dan tersenyum manis. Tak heran senyumannya itu bisa meruntuhkan hati banyak wanita, termasuk ibu-ibu yang mencari calon menantu untuk anak gadisnya.

"Wow, OMG tampan sekali dia!" teriak salah satu mahasiswi yang histeris melihat ketampanan dosennya. Riuh suara seluruh mahasiswi pun, di kelas ikut bersorak gembira. Karena banyak mahasiswi yang terpesona akan ketampanan dosen barunya di kelas mereka.

Dosen itu ialah Tristan, dia adalah dosen baru di perguruan tinggi swasta. Namun, sebenarnya ia juga bekerja mengelola perusahaan milik ayahnya. Tetapi karena ia ingin mencari suasana baru, maka dari itu ia mendaftar menjadi dosen di tempat universitas tersebut. Tristan masih berumur 30 tahun, ia memiliki wajah yang berkharisma dan juga tampan. Perawakannya pun juga memiliki tubuh yang tinggi dan atletis. Ia selalu merawat tubuhnya dengan sering berolahraga, maka dari itu tak heran banyak wanita yang tergila-gila dengan pesona pria satu ini.

"Sa, kamu lihat deh? Dosen ganteng kita satu ini gemes banget, yah! Aku pengen banget deh jadi istrinya, walaupun yang kedua pun juga aku mau!" gumam Mita dengan mata puppy eyes nya. Ia berkhayal membayangkan menikah dengan seorang pangeran seperti Tristan.

Sedangkan orang yang di ajak ngobrol, gadis itu sedang asyik mendengarkan earphone. Dia adalah Salsabila Maura, gadis cantik mahasiswi tingkat lima yang masih berusia 20 tahun. Ia gadis yang sangat cantik di kampusnya, namun ia memliki sifatnya yang polos, sedikit cuek dan masa bodo. Bahkan, banyak pria kampus yang menyukai Salsa dan berlomba-lomba mengharapkan menjadi kekasihnya, namun gadis itu tetap saja seperti biasa saja berhadapan dengan seorang pria di dekatnya. Ia lebih baik fokus akan kuliahnya saja.

"Apaan sih, Mit! Kamu itu berisik banget! Ganggu saja orang lagi enak dengerin musik juga!" ucap Salsa dengan mata melirik sinis pada sahabatnya.

"Kamu lihat itu di depan, lagian juga kelas sudah mulai kali, Sa!" bisik Mita kesal sambil menepuk lengan Salsa berkali-kali.

"Auwh! Sakit Mita tangan mu itu kasar sekali pakai pukul segala!!" balas Salsa dengan kesal. Kemudian mata gadis itu melihat ke arah depan pada dosen yang sedang berbicara. Mita tidak menghiraukan, ia terus melihat pemandangan indah di depannya.

"Sa, serius tampan sekali kan, dia?" ucap Mita dengan mata berbinar-binar.

"Biasa saja, apa yang terlihat tampan?" ucap Salsa dengan tatapan datar.

Mita hanya mendengus kesal mendengar sahabatnya yang terbilang sangat cuek jika ada pria, entah itu tampan atau pria biasa saja. Tetapi, ia tidak mau ambil pusing biarkanlah temannya seperti itu. Lebih baik ia sendiri menatap kembali ke depan saja melihat dosen tampannya lagi sambil menopang dagunya pada kedua tangan di atas meja.

"Sepertinya kau punya kelainan Salsa? kau tidak bisa membedakan pria tampan atau tidak. Pantas saja sampai sekarang kau masih tidak punya pacar." gumam Mita sekenanya.

Salsa masih saja cuek, ia tidak menghiraukan ucapan sahabatnya. Gadis itu memang sebenarnya paling malas memikirkan seorang pria. Apalagi sampai memiliki hubungan. Karena dirinya dulu pernah putus dengan seorang pria. Maka dari itu, ia lebih baik seperti ini. Ia yakin jodoh tidak akan kemana, lagi pula dirinya juga masih muda.

"Anak-anak semua kumpulkan tugas yang kemarin diberikan oleh ibu Wina sekarang dan simpan di atas meja saya." instruksi Tristan pada seluruh mahasiswa.

"Baik Pak." jawab kompak seluruh mahasiswa.

"Astaga Mita, tugas aku ketinggalan lagi di kamar!" ucap Salsa panik sambil mengecek isi dari dalam tasnya, karena telah mendengar instruksi dati dosennya itu.

"Kau lupa bawa apa tidak mengerjakan tugas dari Ibu Wina? kebiasaan kamu kan seperti itu kalau ada tugas mata kuliah dari Ibu Wina ada saja alasannya." ucap Mita.

"Sepertinya keduanya sih, Mita! Hbisnya aku kadang kesal dengan mata kuliah dia, kalau memberi tugas pasti tidak kira-kira. Aku juga, sebenarnya ketiduran sih! Gara-gara nonton drakor sampai pagi." gumam Salsa yang menyesal merutuki kebodohannya.

Mita hanya menghela nafas panjang, mendengar keluhan sahabatnya itu. Namun tiba-tiba terdengar suara bariton dari depan kelas yang ternyata suara dosennya sendiri.

"Kalian yang berada di pojok belakang! Sepertinya sedang mengobrol serius kalau saya lihat? Dari tadi mana tugas kalian yang saya minta?" ucap Tristan tegas. Tristan menunjuk tangannya ke arah Salsa yang nampak gugup dari kejauhan. Salsa pun yang merasa dipanggil dan di tunjuk menoleh ke asal suara.

"Hmm. Mohon maaf Pak, tugas saya sungguh ketinggalan di rumah, Pak!" ucap Salsa gugup sambil menundukkan kepalanya.

"Siapa nama kamu?" tanya Tristan.

Salsa kembali menatap dosennya karena merasa dirinya di tanya.

"Emh, nama saya Salsa, Pak. Salsa Maura." jawab Salsa gugup. Namun ia mengeluarkan jurus senyum manisnya untuk menghilangkan rasa gugupnya itu pada dosennya.

"Baiklah, Silahkan kau keluar dari ruangan saya!" titah Tristan datar.

"Apa?!" Salsa terkesiap mendengarnya. Ia mengira dosennya itu memakluminya akan kesalahannya tadi.

"Ta...tapi hmm..."

"Tidak ada tapi-tapian, sekarang juga kau keluar dari rungan kelas ini." perintah Tristan tegas.

"Baik, Pak." ucap Salsa pasrah.

"Saya juga tidak ada toleransi kepada yang lain, apabila yang lain tidak ada yang masih membawa tugas. Saya tidak akan segan-segan mengeluarkan kalian dari kelas, mengerti!" instruksi Tristan kepada seluruh mahasiswanya dan seketika kelas menjadi tegang, mendengar penuturan dosennya seperti itu.

"Baik, Pak..." sahut seluruh mahasiswa dengan kompak.

"Sial! baru saja jadi dosen sehari disini saja, gayanya sok kuasa!" batin Salsa dengan mulut mencebik kesal. Ia kesal baru hari pertama dengan dosennya itu, ia harus di keluarkan dari kelas.

Salsa langsung beranjak berdiri dari tempat duduknya, kemudian ia langsung membawa tas dan menuju keluar kelas tanpa menoleh ke arah Tristan. Saat sampai berada di depan pintu, Tristan menyampaikan pesan kepada Salsa tanpa menoleh ke arah gadis itu telah jalan pergi.

"Nanti setelah saya mengajar kelas disini. Kamu ke ruangan saya, Salsa!" ucap Tristan tegas.

Salsa berhenti dan menoleh ke belakang melihat dosennya.

"Baik pak!" sahut Salsa datar.

Salsa pun pergi menuju kantin, karena kesal dia memesan minuman untuk menghilangkan rasa haus juga sekedar ingin duduk-duduk saja disana, agar ia tidak bosan berlama-lama di luar kelas.

-

- Bersambung 🍃

( Sedang dalam proses revisi perbaikan, kalau isi cerita sama saja )

Mohon maaf sekali ya kakak, bila novel yang saya buat banyak kata yang typo dan berantakan karena ini novel pertama ku. Jangan lupa tekan like, komen & rate bintangnya yaa di tunggu. Terima kasih dan happy reading 🙏🤗

Terpopuler

Comments

Ita Lestari

Ita Lestari

lha fokus kuliah tp sama tugas lupa gmna si thor

2024-02-23

1

Andhika Ferss

Andhika Ferss

q mampir KK

2023-08-12

1

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝

pada klepek klepek tuh para mahasiswi

2023-06-15

1

lihat semua
Episodes
1 JCPM bagian 1
2 JCPM bagian 2
3 JCPM bagian 3
4 JCPM bagian 4
5 JCPM bagian 5
6 JCPM bagian 6
7 JCPM bagian 7
8 JCPM bagian 8
9 JCPM bagian 9
10 JCPM bagian 10
11 JCPM bagian 11
12 JCPM bagian 12
13 JCPM bagian 13
14 JCPM bagian 14
15 JCPM bagian 15
16 JCPM bagian 16
17 JCPM bagian 17
18 JCPM bagian 18
19 JCPM bagian 19
20 JCPM bagian 20 bonus visual
21 JCPM bagian 21
22 JCPM bagian 22
23 JCPM bagian 23
24 JCPM bagian 24
25 JCPM bagian 25
26 JCPM bagian 26
27 JCPM bagian 27
28 JCPM bagian 28
29 JCPM bagian 29
30 JCPM bagian 30
31 JCPM bagian 31
32 JCPM bagian 32
33 JCPM bagian 33
34 JCPM bagian 34
35 JCPM bagian 35
36 JCPM bagian 36
37 JCPM bagian 37
38 JCPM bagian 38
39 JCPM bagian 39
40 JCPM bagian 40
41 JCPM bagian 41
42 JCPM bagian 42
43 JCPM bagian 43
44 JCPM bagian 44
45 JCPM bagian 45
46 JCPM bagian 46
47 JCPM bagian 47
48 JCPM bagian 48
49 JCPM bagian 49
50 JCPM bagian 50
51 JCPM bagian 51
52 JCPM bagian 52
53 JCPM bagian 53
54 JCPM bagian 54 Aditya Kecelakaan
55 JCPM bagian 55 Kepergian Aditya
56 JCPM bagian 56
57 JCPM bagian 57
58 JCPM bagian 58
59 JCPM bagian 59
60 JCPM bagian 60
61 JCPM bagian 61
62 JCPM bagian 62
63 JCPM bagian 63
64 JCPM bagian 64
65 JCPM bagian 65
66 JCPM bagian 66
67 JCPM bagian 67
68 JCPM bagian 68
69 JCPM bagian 69 EPILOG
70 KARYA BARU KE 2
Episodes

Updated 70 Episodes

1
JCPM bagian 1
2
JCPM bagian 2
3
JCPM bagian 3
4
JCPM bagian 4
5
JCPM bagian 5
6
JCPM bagian 6
7
JCPM bagian 7
8
JCPM bagian 8
9
JCPM bagian 9
10
JCPM bagian 10
11
JCPM bagian 11
12
JCPM bagian 12
13
JCPM bagian 13
14
JCPM bagian 14
15
JCPM bagian 15
16
JCPM bagian 16
17
JCPM bagian 17
18
JCPM bagian 18
19
JCPM bagian 19
20
JCPM bagian 20 bonus visual
21
JCPM bagian 21
22
JCPM bagian 22
23
JCPM bagian 23
24
JCPM bagian 24
25
JCPM bagian 25
26
JCPM bagian 26
27
JCPM bagian 27
28
JCPM bagian 28
29
JCPM bagian 29
30
JCPM bagian 30
31
JCPM bagian 31
32
JCPM bagian 32
33
JCPM bagian 33
34
JCPM bagian 34
35
JCPM bagian 35
36
JCPM bagian 36
37
JCPM bagian 37
38
JCPM bagian 38
39
JCPM bagian 39
40
JCPM bagian 40
41
JCPM bagian 41
42
JCPM bagian 42
43
JCPM bagian 43
44
JCPM bagian 44
45
JCPM bagian 45
46
JCPM bagian 46
47
JCPM bagian 47
48
JCPM bagian 48
49
JCPM bagian 49
50
JCPM bagian 50
51
JCPM bagian 51
52
JCPM bagian 52
53
JCPM bagian 53
54
JCPM bagian 54 Aditya Kecelakaan
55
JCPM bagian 55 Kepergian Aditya
56
JCPM bagian 56
57
JCPM bagian 57
58
JCPM bagian 58
59
JCPM bagian 59
60
JCPM bagian 60
61
JCPM bagian 61
62
JCPM bagian 62
63
JCPM bagian 63
64
JCPM bagian 64
65
JCPM bagian 65
66
JCPM bagian 66
67
JCPM bagian 67
68
JCPM bagian 68
69
JCPM bagian 69 EPILOG
70
KARYA BARU KE 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!