JCPM bagian 17

Di sebuah cafe minimalis memiliki banyak lampu-lampu gantung yang membuat pencahayaan tempat tersebut jadi sangat indah, seperti wajah gadis sekarang ini yang sedang terkena bias cahaya lampu membuat semua orang yang melihatnya terkesima.

Aditya pun yang melihat juga terkesima. Ia memandang lama gadis itu sampai gadis itu selesai makan.

Gadis itu merasa di perhatikan oleh Aditya, tetapi ia cuek saja makan. Karena ia sudah biasa kalau di pandang serius sama laki-laki di dekatnya kecuali dengan dosennya sendiri ada rasa hati buat ia ketar-ketir entah itu apa...

"Makannya mau nambah lagi Sa.." tanya Aditya tersenyum

"ahh.. gak ko kak makasi.. " balas Salsa sambil mengelap mulutnya dengan tissue

"kamu badan kecil makannya banyak juga ya Sa... untung langsing.." goda Aditya dengan mengulum senyum

"enak aja kakak ngomong !! aku biar kecil-kecil gini badan tapi tinggi yaa.." ucap Salsa kesal

"hahahaha.... tapi bagiku kamu itu pendek Sa.." goda lagi..

"itu karena kakak aja terlalu jangkung..." Salsa mendengus kesal

"hahahhaha.. maaf maaf...tapi kamu tetap aja imut ko.. " goda Aditya

Salsa senyum tersipu malu..

"oh iya Sa.. besok sepulang kuliah aku mau ajak kamu ke butik, kamu mau kan Sa..?? kamu besok gak usah bawa motor aja, biar besok aku jemput kamu ke kampus gimana??" pinta Aditya menawarkan diri

"Tapi Acaranya kan masih lama kak satu minggu lagi, apa tidak terlalu cepat.." balas Salsa

"tidak apa aku ingin cepat cepat aja biar tidak repot nanti saat hari H nya.. jelas Aditya

"baik lah kak aku ikut aja..." jawab Salsa. Tak terasa jam istirahat mereka sudah berakhir

"ya udah yuk ke kelas jam istirahat sudah selesa Sa.." ujar Aditya mengingatkan

"yuk..."

Mereka pun beranjak dari cafe dan kembali ke kelas

🍃🍃🍃

Sepulang dari cafe Tristan tidak lagi ke kampus melainkan ke kantor karena ia di hubungi oleh sekretarisnya ada hal pekerjaan penting yang harus diselesaikan..

Tristan sedang fokus dengan pekerjaannya.. tak lama terdengar suara pesan masuk di ponselnya dan ia langsung membukanya

Ting.....

From Bela : Sayang hari ini aku pulang .. besok sore kamu jangan lupa jemput aku yah 😘

Ia menatap malas pada ponselnya dan enggan untuk membalas..Wanita itu pilihan mantan mertuanya, ia ingin menjodohkan anaknya, dalam arti mantan adik ipar Tristan. Ia juga kesal dengan kedua orangtuanya yang justru menyetujui perjodohan konyol ini, dengan alasan orang tua anaknya kelamaan menduda juga ingin segera memiliki cucu, Ia hanya menghormati keputusan orang tua juga mantan mertuanya, tetapi kalau dia punya pilihan sendiri kenapa tidak ia pasti akan menolak perjodohan konyol ini.

"kukira aku tidak laku apa.. sampai dijodoh-jodohkan segala"umpatnya kesal

"haaah... kenapa dia cepat sekali pulang.." teriak Tristan kemudian ia melanjutkan kembali pekerjaan yang tertinggal

🍃🍃🍃

Sore....!! jawab kompak mahasiswa.. setelah menyapa dosen sehabis mengajar

"hahh beb.... otak gue rasanya mau pecah dari pagi tugas-tugas mulu.." Keluh Mita

"emang lo aja apalagi gue.. " sahut Salsa

"oh iya apalagi lo ya Sa.. apalagi lo jadi asdos..hahahha.. "ketawa ejek Mita

"Sialan...." balas Salsa sambil memukul pelan pundak sahabatnya

"yuk ah pulang Mit..." ajak Salsa setelah membereskan buku dan beranjak keluar kelas

Di parkiran Salsa sedang mencari nomor kendaran motornya karena motor yang parkir hari ini sangat banyak.

"haah..ketemu juga.." ucap Salsa senang, Ia pun segera menjalankan motornya dan menuju ke kosannya

Dalam perjalanan tiba-tiba lampu lalu lintas merah tanda berhenti

Sambil menunggu lampu hijau jalan, Salsa melihat samping kanan jalan dan melihat mobil yang ia kenali..

deg...

Ia melihat Pak Tristan sedang mengendarai mobil.. Tak lama pria itu yang merasa di tatap juga menengok ke samping kiri, kemudian Salsa merasa kepergok pun kepala ia langsung melengos kedepan seolah pura pura tidak lihat. Beruntung lampu hijau sudah nyala ia langsung cepat pergi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***