Episode 8

Dan saat ini Angga, Andre dan Risa sedang berjalan jalan sore mengelilingi desa itu, tapi tiba-tiba...

" Aaaaaaaa... "

Suara teriakan seorang wanita sangat melengking di sebuah rumah kosong yang baru saja di tinggal pulang kampung oleh pemiliknya.

" Suara apa itu ka ?" tanya Risa yang berjalan di tengah antara Angga dan Andre.

" Entahlah, sepertinya dari rumah kosong itu " jawab Angga.

" Aaaaaaaa... " suara teriakan itu lagi.

" Astaga, seram sekali suaranya bagaimana rupanya ya ?" tanya Risa yang takut mendengarnya suara itu, tapi juga penasaran.

" Kalau suaranya saja sudah merdu seperti itu, jangan di tanya lagi bagaimana rupanya. " kata Andre yang sangat malas.

" Emangnya itu rumah siapa Dre ?" tanya Angga.

" Itu rumahnya Bu Ros, Bu Ros nya sudah meninggal di rumah sakit, sedangkan anaknya kembali ke kampung mereka makanya rumah ini kosong. " jawab Andre saat mereka sudah berada di depan rumah Bu Ros yang kosong itu.

" Aaaaaaa.... Tolong... Tolong saya Aaaaaa... " suara jeritan dari dalam rumah itu.

" Tuh kak, bagaimana ini ditolong apa di tinggalkan saja. " kata Risa yang meskipun sudah terbiasa, tapi tetap saja merasa takut.

" Biarkan saja, yu tinggalkan saja " kata Andre yang juga memang malas berhubungan dengan itu.

" Ya sudah yu kata Angga juga yang malas berurusan dengan hal seperti ini.

Sedangkan Risa hanya menurut saja, karena memang ia sangat takut dengan hal seperti itu.

Baru saja mereka bertiga melangkahkan kaki mereka hendak meninggalkan tempat itu tiba-tiba...

Whuussshh...

Sekelebat bayangan putih melintas di hadapan mereka.

" Astaga... " kata Risa yang begitu sangat terkejut.

Berbeda dengan Andre dan Angga mereka terlihat biasa saja, padahal juga melihat.

" Hihihihihi... Mau kemana anak - anak, ayo mampir dulu kerumah nenek hihihihihi... " kata makhluk yang berupa nenek - nenek dengan wajah yang hancur muncul di hadapan mereka dan menghalangi jalan mereka.

" Lain kali saja nek, harinya sudah sore kemalaman nanti kami pulangnya kalau mampir dulu " sahut Andre meskipun tidak takut tapi cukup membuat bulu kuduknya merinding berhadapan langsung dengan sosok itu.

Sedangkan Risa jangan di tanya lagi, ia langsung bersembunyi di belakang kakaknya, tidak mau melihat makhluk berwajah hancur itu.

" Permisi nek, kami mau pulang dulu. " kata Angga juga yang sama seperti Andre yang tidak takut sama sekali melihat makhluk itu.

" Tidak bisa, kalian sudah berada di depan rumah ku, kalau kalian tidak mau masuk akan ku paksa kalian " kata makhluk nenek seram itu, dan langsung melibatkan jubah tangannya.

Whuussshh...

Seketika mereka bertiga berada di sebuah ruangan seperti sebuah rumah, dan berdiri di hadapan meja makan.

" Ya ampun, memang susah ya nenek - nenek kalau ada maunya, meskipun tidak mau tetap saja memaksa. " kata Andre sambil melihat kesana kemari tempat itu untuk menghilangkan rasa merindingnya, tapi tetap saja merinding.

" Huh... Apa mau mu... ?" tanya Angga yang langsung saja karena begitu malas.

" Ini dimana ka, seram banget sih mana kotor lagi iiiiyyyuuuhh... " kata Risa yang masih berada di belakang Angga berdiri.

" Hihihihihi... Setidaknya kalian mampir dulu, hahahaha... ayo duduk semua kita makan bersama hihihihihi... " kata makhluk itu yang duduk terlebih dahulu di meja makan yang hanya tersaji ulat - ulat, cacing dan belatung.

"Hm, Hm, Hm... " Qila dan Andre langsung mual dan ingin sekali muntah dari tempat itu.

Sedangkan Angga meskipun tak kalah jijiknya melihat semua, tapi ia masih bisa menahannya.

" Biarkan kami pergi sekarang. " kata Anggi yang melangkah ke arah pintu, Andre dan Risa pun langsung mengikuti Angga dari belakang.

Tapi seketika...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!