Episode 11

Sedangkan di alam lain, saat ini Angga dan Andre sedang bertarung melawan makhluk yang merasuki Gina tadi, tapi seketika...

" Awas... " teriak Andre saat serangan dari makhluk itu menuju ke arah Angga.

Wuuussshhh...

Angga menghindar dengan cara memiringkan tubuhnya, dan kekuatan makhluk itu langsung melewati Angga.

" Kurang ajar kau iblis jahanam, rasakan ini... " teriak Angga lalu mengeluarkan gumpalan cahaya besar dari telapak tangannya.

Tanpa menunggu apa - apa lagi, dengan gerak cepat Angga melemparkan cahaya itu ke arah makhluk itu dan dengan cepat makhluk itu menghalau serangan dari Angga.

Kekuatan mereka berdua seimbang, tapi dengan kekuatan makhluk yang sangat besar itu kekuatan Angga sedikit berkurang.

Melihat itu Andre tidak tinggal diam, ia segera membantu Angga menyalurkan kekuatannya pada Angga.

Dan seketika kekuatan Angga berlipat ganda karena tambahan kekuatan dari Andre, tidak menunggu apa - apa lagi Andre langsung melemparkan gumpalan cahaya itu dan seketika gumpalan cahaya itu langsung menghanguskan makhluk itu.

" Tidak... " teriak makhluk itu sebelum musnah dan setelah itu langsung terbakar menjadi abu.

" Hah hah hah... Akhirnya musnah juga " kata Andre yang ngosngosan sambil menormalkan kekuatannya.

" HAh HAH hah... Benar ayo kita kembali. " sahut Angga sambil menormalkan kekuatannya juga, lalu mengajak Andre kembali.

Andre pun mengangguk, tidak menunggu lama lagi mereka langsung pergi meninggalkan tempat itu dan kembali ke rumah Bu Zahra dan langsung masuk kedalam tubuh mereka yang duduk bersila di rumah itu.

Setelah masuk kedalam tubuh mereka, Angga dan Andre langsung bangun dan langsung menghampiri Risa Bu Zahra dan Guna yang masih berbicara.

Sedangkan para warga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing karena malamnya sudah semakin larut.

Dan hanya tersisa kakek Agus, nek Wati, Angga, Andre, Risa dan Bu Zahra serta keluarganya.

" Apa yang sudah terjadi pada anak saya, kenapa anak saya bisa sampai seperti ini " tanya Bambang suami Zahra

" Saya tidak bisa menjelaskan, tapi mungkin cucu saya Angga bisa menjelaskan. Ngga, coba kamu jelaskan. " kata kek Agus.

" Maaf Pak Bu, sepertinya anak kalian di sukai makhluk halus dan sepertinya ia menginginkan anak bapak sama ibu. Tapi sekarang tidak perlu khawatir lagi, karena makhluk itu sudah musnah dan tidak akan pernah mengganggu anak bapak sama ibu lagi. " jelas Angga.

" Alhamdulillah... sayangnya ibu " kata Zahra dan langsung memeluk putrinya itu.

" Ya sudah kalau begitu, kami pamit nak Zahra pak Bambang dan nak Gina. " kata kakek Agus dan langsung di anggukan yang lainnya.

" Sekali lagi terima banyak nak Risa sudah membantu anak ibu " kata Zahra.

" Sama - sama Bu, pak , Gina. Kami pulang sekarang ya " sahut Risa

" Iya, terimakasih juga nak Angga dan nak Andre terimakasih atas bantuannya " kata pak Bambang yang juga di anggukan Bu Zahra dan Guna

" Sama - sama pak Bu " sahut Angga dan Andre.

" Ya sudah kami pulang Assalamualaikum " pamit ke Agus, Angga, Andre, nek Wati dan Risa.

" Walaikum salam " sahut Zahra, Bambang dan Gina.

Ke Agus dan keluarganya termasuk Andre langsung pulang kerumah mereka karena malamnya memang sudah semakin larut.

Setelah sampai ke rumah mereka langsung beristirahat karena besok Angga dan Risa akan kembali ke kota.

Keesokan paginya, saat ini kek Agus nek Wati Angga dan Risa sedang sarapan bersama, dan saat sedang asik sarapan.

" Assalamualaikum kek, nek Angga Risa " panggil orang di luar.

" walaikum salam, masuk nak langsung ke dapur saja " sahut nek Wati.

" Iya Nek... Hai Ngga, Risa assalamualaikum kek " kata Andre yang menyalami nek Wati dan ke Agus saja.

" Ayo makan bersama nak " kata nek Wati dan langsung di anggukan oleh Andre.

Dengan sangat antusias Andre duduk di sebelah Angga dan kek Agus, tadinya mau duduk di sebelah Risa, tapi langsung dapat pelototan dari Risa sehingga Andre tidak jadi langsung duduk di sebelah Angga saja.

Sedangkan kek Agus dan Nek Wati hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat tingkah laku cucu - cucunya itu, kemudian mereka sarapan bersama untuk memulai hari mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***