Episode 18

Tapi baru saja mereka tenang tiba - tiba...

BRAAKH...

Pintu kamar Risa langsung terbuka oleh seseorang.

"" Ayah... " kata mereka bertiga yang sangat terkejut melihat pak Aditia yang datang tiba-tiba.

" Ada apa ini, kenapa sangat ribut sekali di kamar ini, dan kenapa kamar mu berantakan sekali seperti ini Risa ?" tanya Pak Aditia yang baru saja datang dan langsung menuju ke kamar putrinya.

" Tidak apa-apa yah, ayo kita keluar nanti ibu ceritakan " jawab Bu Nissa yang langsung menggandeng lengan suaminya.

" Risa, bereskan kamar mu setelah itu bantu ibu ke dapur masak " kata Bu Nissa dan langsung menggandeng suaminya.

" Baik Bu yah " sahut Risa.

" Kami juga keluar dek " kata Angga yang juga di anggukan Andre.

" Hmm... " sahut Risa sambil mulai membersihkan kamarnya yang berantakan.

Setelah Bu Nissa dan pak Aditia keluar kamar Risa, Angga dan Andre pun juga langsung keluar, lalu Risa pun terpaksa membersihkan kamarnya yang sangat berantakan itu.

" Huh... Ada - ada saja, ya tuhan jadi beneran mulai sekarang aku akan selalu berhubungan dengan makhluk seperti tadi hah... Padahal sudah biasa, tapi tetap saja rasanya takut. " gumam Risa di sela pekerjaannya membersihkan kamarnya.

Sedangkan di dapur saja ini Aditia sedang menemani istrinya memasak di dapur untuk makan malam.

" Memangnya apa yang terjadi tadi Bu sangat ribut sekali di kamar Risa ?" tanya pak Adit.

" Hah... Sepertinya mulai sekarang Risa akan selalu berurusan dengan makhluk gaib, seperti tadi saja... " Bu Nisa pun menceritakan yang sudah terjadi di kamar Nisa tadi pada suaminya.

" Ya mau bagaimana lagi Bu, ibu juga kan dulu seperti itu, jadi anak - anak kita juga seperti itu, terima dan sabar saja dengan semuanya. " kata Adit setelah mendengar semuanya dan istrinya itu.

" Padahal ibu sengaja tidak menceritakannya pada mereka tentang semua ini, karena ibu berharap mereka tidak menuruni kemampuan ini, tapi ternyata tidak, mereka juga sama seperti ibu. " kata Bu Nissa sambil memasang makanan di dapur di temani suaminya.

" Kalau sudah begini, tugas kita sebagai orang tua membimbing mereka agar mereka menggunakan kekuatan mereka untuk hal kebaikan saja. " kata Aditia yang langsung di anggukan Nissa.

Tidak lama Risa, Angga dan Andre pun bergabung di dapur bersama kedua orang tuanya, dan mereka makan bersama.

Tidak terasa malam pun tiba, setelah sholat magrib mereka kembali makan malam bersama, dan setelah makan malam mereka semua berkumpul di ruang keluarga sambil bercanda bersama.

" Mau kemana sayang ?" tanya Nissa melihat putrinya yang sudah berdiri.

" Risa mau keluar sebentar Bu, Risa mau... " perkataan Risa langsung terhenti saat matanya tertuju keluar jendela kaca.

" Ada apa dek ?" tanya Angga yang melihat Risa tiba - tiba terdiam.

" Nak kamu kenapa sayang, kamu lihat apa ?" tanya Nissa yang juga bingung.

" Ah tidak Bu, ka tidak apa-apa, ya sudah Risa keluar sebentar ya, mau duduk di teras rumah sebentar " jawab Risa.

Tanpa menaruh curiga mereka pun mengiyakan.

" Ya sudah jangan lama - lama ya di luar, sebentar lagi isha kita sholat bersama. " kata Aditia pada putrinya itu dan langsung di anggukan Risa sambil tersenyum.

Risa pun langsung berjalan ke depan teras rumah, sedangkan Angga, Andre, Bu Nisa dan pak Aditia kembali melanjutkan obrolan mereka.

Dan saat Risa baru saja duduk di teras rumah, tiba - tiba

" Astaghfirullah " kata Risa yang sangat terkejut tiba - tiba sosok cahaya putih muncul di hadapannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!