Episode 9

Tapi seketika...

Whuussshh...

Sebuah asap hitam mengelilingi mereka bertiga dan.

Uhuk uhuk uhuk...

Mereka bertiga langsung terbatuk terhirup kepulan asap itu.

" Hahahaha... Enak saja kalian keluar begitu saja, hihihi... " kata makhluk itu sambil terbang mengelilingi mereka.

Uhuk uhuk uhuk..

Risa, Andre dan Angga masih tidak bisa menghentikan langkahnya.

Tidak mau merasakan seperti itu terus, Angga dan Andre langsung mengeluarkan kekuatan yang mereka.

" Ayo Andre... " kata Angga dan langsung di anggukan oleh Andre.

" Risa kamu juga " kata Angga dan juga langsung di anggukan oleh Risa.

Mereka bertiga langsung bergandengan tangan membentuk lingkaran dan timbul sebuah cahaya putih yang sangat terang, sehingga bisa memusnahkan asap hitam yang mengelilingi mereka bertiga.

" Kurang ajar, apa susahnya kalian menurut saja, saya tidak suka dengan orang yang tidak menurut rasakan ini kalian hiiiaaaa... " Kata makhluk itu tidak terima melihat mereka seperti itu.

Dengan gerak cepat juga makhluk seperti nenek - nenek itu mengeluarkan kekuatan lalu mengarahkannya pada mereka bertiga.

Whuussshh...

Sebuah api besar yang di buat oleh makhluk itu dan langsung di arahkan pada mereka bertiga.

Dengan gerakan cepat mereka bertiga membentengi diri mereka dengan cahaya yang mereka buat tadi.

Braaassshhh...

Kekuatan api dari makhluk itu langsung hancur saat menabrak cahaya benteng pertahanan mereka bertiga.

" Kurang ajar kalian, aku tidak akan basa basi lagi, rasakan kalian hiiiaaaa... " kata nenek itu yang terlihat sangat marah.

Bukan kekuatan lagi yang makhluk nenek - nenek itu layangkan, tapi ia langsung yang hendak mencekik ketiganya.

Braaassshhh...

Kekuatan cahaya mereka bertiga langsung menerpa makhluk itu dan langsung membuat makhluk itu terpental ke dinding rumah itu.

Dan dengan sekali gumpalan cahaya putih yang sangat besar mereka bertiga lemparkan langsung ke arah mahkluk itu seketika...

Aaaaaaaa...

Teriakan makhluk itu sebelum musnah dan hilang bersama hilangnya cahaya putih itu juga.

Kemudian ketiganya menetralkan lagi kekuatan mereka dan melepas pegangan tangan mereka.

" Hah hah hah... luar biasa. " kata Andre dengan nafas yang masih belum beraturan setelah kejadian tadi.

" Hah hah hah... akhirnya musnah juga. " kata Risa lagi yang juga sama seperti Andre yang nafasnya masih belum beraturan.

Sedangkan Angga tidak bersuara, tapi masih belum beraturan juga nafasnya, karena ini baru pertama kalinya mereka bertiga menggunakan kekuatan mereka untuk menghadapi makhluk tak kasat mata.

Setelah makhluk itu musnah, mereka bertiga langsung kembali ke tempat mereka sebelumnya yaitu di depan rumah Bu Ros yang kosong itu.

" Ayo kita kembali sepertinya sudah mau magrib. " ajak Angga dan langsung di anggukan oleh Risa dan Andre

Kemudian mereka bergegas pulang ke rumah mereka, begitu juga dengan Andre yang langsung pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah Angga dan Risa langsung di sambut oleh kakek Agus dan nek Wati.

" Darimana saja kalian berdua, kenapa sampai sore begini baru pulang ?" tanya nek Wati

" Jalan - jalan Nek, soalnya besok kita akan kembali ke kota jadi puasin dulu berliburnya. " sahut Risa dan di anggukan juga oleh Angga.

" Ya sudah cepat bersih - bersih, kita sholat berjamaah bersama, sudah azan " kata kek Agus dan mereka pun langsung mengangguk dan langsung membersihkan diri mereka.

Setelah selesai membersihkan diri, mereka langsung sholat berjamaah bersama, setelahnya mereka makan malam bersama sambil bercanda bersama.

Sambil menunggu waktu Isa tiba mereka mengobrol bersama di ruang keluarga, dan ketika waktu sholat tiba, mereka kembali sholat berjamaah.

Dan saat ini mereka hendak beristirahat, dan sebelum mereka masuk kedalam kamar tiba-tiba terdengar suara teriakan.

" Tolong... tolong... "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***