Episode 9 (Tidak tertarik)

Bella adalah satu di antara beberapa perempuan yang pernah tergila-gila kepadanya sejak masih kuliah dulu. Apakah sekarang masih seperti dulu? Namun, sayang, cinta tak pernah memandang materi.

"Tidak ada yang kurang dari Bella. Perfect. Saranku, cobalah jalani dulu. Cinta itu bisa menyusul, Yog.." Tito kembali bicara.

"Kamu tau apa yang tidak ku sukai dari dia?" tanya Yoga.

"Apa?" kata Tito.

"Ya ke diskotek itu." jelas Yoga.

"Alaaah! Dulu juga waktu masih kuliah kamu pernah dugem." tukas Tito.

"Itu dulu, To. Sekarang beda. Aku sadar siapa aku. Tempat seperti itu bukan duniaku." balas Yoga.

"Main ke diskotek bukan berarti jalan dong, Yog. Aku tahu siapa Bella. Rajin juga shalatnya." ujar Tito.

"Rajin juga mabuknya. Ironis!" tukas Yoga.

"Jadi nggak mau datang, nih?" tanya Tito.

"Sampaikan maafku padanya." jawab Yoga.

"Walaupun untuk menghargai seorang teman?" tanyanya lagi.

"Ya." balas Yoga.

"Yog, dulu Rasulullah pernah diundang Abu Jahal ke tempat orang-orang kafir berkumpul. Beliau memenuhi undangan itu untuk menghargai Abu Jahal." tukas Tito.

"Tapi, beliau datang bukan untuk pesta! Untuk berdebat, Tito!" seru Yoga.

"Intinya sama memenuhi undangan." balas Tito.

"Sudahlah, To. Aku benar-benar tidak mau datang. Bella kalau dikasih respon sedikit, beraninya minta ampun. Agresif. Dan, celakanya imanku lemah." kata Yoga, setengah mengeluh.

Tito geleng-geleng kepala dalam gelinya. Satu sahabatnya itu memang unik. Kadang bicara bijak, terkadang berbicara nyeletuk saja.

"Kalau Bella datang sendiri menjemputmu, bagaimana?" tanya Tito sambil tersenyum.

"Pasti kamu yang kasih tahu rumahku. Sejak dulu, dia tidak tahu rumahku." balas Yoga.

Tito geleng-geleng kepala lagi, lalu berdiri, siap pulang. "Oke, gini aja. Kalau nganter aku, gimana?" tanya Tito.

"Sama saja bohong!" tukas Yoga.

"Yasudah. Kalau nggak mau, nanti kuberitahukan Bella dimana rumahmu. Nggak ada protes lagi. Titik segede kelapa! Selamat sore, Yoga gila." ujar Tito.

"Kau yang gila, To!" balas Yoga.

Tito pun tergelak-gelak keras seraya melenggang keluar dari bengkel seni Yoga.

***

Malam, pukul setengah sepuluh, Tito kembali datang ke rumah Yoga. Dengan pakaian cool dan wangi parfum yang cukup menyengat. Benar-benar membuat Yoga Geli.

"Aku pinjam sepatumu, dong. Pakai ini kayaknya kurang matching." ujar Tito.Tanpa menunggu izin, Tito menarik satu dari tiga pasang sepatu milik Yoga.

Sebaliknya, Yoga berpenampilan santai. Ia hanya memakai T-shirt berlapis jaket jeans dengan bawahan jeans hitam. Rambut gondrongnya dibiarkan tergerai klimis, hingga wajahnya tampak segar. Sedikit parfum ia semprotkan ke leher, lalu di sambarnya handphone di meja rendah.

"Bu, aku pulang agak larut. Ada acara sama teman lama. Kunci ku taruh di tempat biasa." pamit Yoga via telepon, kepada sang ibu yang masih sibuk di bar.

"Oke, sayang.." kata Daryani di ujung ponsel.

Handphone dimatikan, lantas Yoga mengajak Tito segera pergi.

***

Sejak lulus kuliah, baru kali ini Yoga mendatangi lagi diskotek. Permainan laser lighting aneka warna serta dentuman musik Disc Jokey kembali ia rasakan. Aura mesum pun mendadak tercium. Napas-napas jalang seakan menjadi atmosfer seanteronya, sedangkan hedonisme menjadi jubahnya.

Kedatangan Yoga dan Tito langsung disambut hangat oleh teman-teman lamanya. Bella, sang empu hajat, menyediakan waktu untuk menghampiri Yoga. Aroma alkohol menyebar seketika dari mulut gadis itu, memuakkan. Itulah yang membuat Yoga kian tak senang kepada perempuan cantik di hadapannya itu.

Sebuah black forest telah menanti untuk dibagi-bagikan kepada semua tamu undangan. Sepotong kue pertama, Bella berikan secara spesial kepada Yoga. Tanpa malu, Bella berseru bahwa malam ini miliknya, lantas melontarkan tantangan kepada beberapa lelaki untuk adu minum. Si pemenang akan diberinya hadiah.

"Kalu mau check in, gue bayarin!" tegas Bella, disusul tawa kerasnya.

Gaya hidup Bella luar biasa. Jelas tak sepadan dengan Yoga. Mendadak Yoga merasa kecil di hadapannya. Terlebih, orang-orang di sekelilingnya adalah anak orang kaya yang bisa berfoya-foya. Jika uang habis, mereka tinggal meminta semudah membalikkan tangan. Jelas, tempat ini bukanlah untuk Yoga. Baginya, bermalam di hutan lebih indah daripada berada di tempat semacam itu.

Diam-diam Yoga mundur. Duduk di satu sofa yang cukup remang dan sudah dihuni dua perempuan cantik. Dari sana, ia memperhatikan teman-temannya yang mulai bertarung menenggak minuman. Permainan DJ dan dance floor semakin panas. Namun, hati Yoga meratap. Ingin rasanya ia berlari keluar dari tempat baraura panas itu.

"Ada apa, Yog? Kulihat wajahmu murung?" sapa Tito yang sudah berdiri di sampingnya.

"Katakan pada Bella, aku pulang sekarang. Tidak enak badan. Kalau kamu masih mau berpesta, di sinilah dulu." ujar Yoga.

Setengah malas, Tito menghampiri Bella yang asyik tertawa-tawa melihat beberapa pria beradu minum di hadapannya.

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

pergi saja ga usah ijin

2021-03-02

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Episode 1 (Aku keberatan...)
3 Episode 2 (Galau)
4 Episode 3 (Apa benar?)
5 Episode 4 (Hancur Hatiku...)
6 Episode 5 (Lagi-lagi ribut...)
7 Episode 6 (Ambil Keputusan...)
8 Episode 7 (Menyesal?)
9 Episode 8 (Galau 2)
10 Episode 9 (Tidak tertarik)
11 Episode 10 (Awal Pertemuan)
12 Episode 11 (Jalan-jalan)
13 Episode 12 (Pengobat Hati)
14 Episode 13 (Semangat kembali bangkit..)
15 Episode 14 (Memperkenalkannya..)
16 Episode 15 (Mengenal Lebih Dalam)
17 Episode 16 (Fakta yang terungkap..)
18 Episode 17 (Tawaran tak terduga..)
19 Episode 18 (Apa arti mimpi itu?)
20 Episode 19 (Sebuah Momen..)
21 Episode 20 (Keributan yang terjadi lagi..)
22 Episode 21 (Nyonya Baik Hati)
23 Episode 22 (Maaf, Nyonya...)
24 Episode 23 (Mulai Merindu...)
25 Episode 24 (Dua ibu yang berbeda..)
26 Episode 25 (Aku terlalu mengabaikannya..)
27 Episode 26 (Kebohongan ibu...)
28 Episode 27 (Astagfirullah...)
29 Eposode 28 (Kutukan Tuhan...)
30 Episode 29 (Terpuruk)
31 Episode 30 (Ungkapan isi hati...)
32 Episode 31 (Kebencian...)
33 Episode 32 (Sebuah harapan..)
34 Episode 33 (Akhirnya ketemu ayah...)
35 Episode 34 (Alhamdulillah...)
36 Episode 35 (Hancur hatiku dan ragaku)
37 Episode 36 (Apa Ibu sudah puas?)
38 Episode 37 (Mengapa Tuhan hanya diam?)
39 Episode 38 (Pembelaan yang sia-sia)
40 Episode 39 (Takut pada sumpah ibu..)
41 Episode 40 (Hufftt...)
42 Episode 41 (Mengapa Ayah putus asa?)
43 Episode 42 (SIDANG!)
44 Episode 43 (Hilang arah...)
45 Episode 44 (Malaikat penolong...)
46 Episode 45 (Seperti hidup kembali...)
47 Episode 46 (Dilema...)
48 Episode 47 (Apa yang harus kulakukan?)
49 Episode 48 (Sebuah hadiah penyejuk hati...)
50 Episode 49 (Flashback...)
51 Episode 50 (Sebuah kebenaran yang mengejutkan...)
52 Episode 51 (Apakah ini nyata?)
53 Episode 52 (Kegalauan Dua Sejoli...)
54 Episode 53 (Keysa, mohon Tante...)
55 Episode 54 (Kepasrahan...)
56 Episode 55 (Apakah ini tangisan kejujuranmu, Bu?)
57 Episode 56 (Tolong jelaskan penyakit itu...)
58 Episode 57 (Akhirnya, keinginanku terwujud...)
59 Episode 58 (Seseorang yang tiba-tiba datang...)
60 Episode 59 (Masa lalu yang tiba-tiba datang...)
61 Episode 60 (Sebuah surat darinya...)
62 Episode 61 (Apakah pertemuan ini takdir?)
63 Episode 62 (Kata maaf untuk ketiga kalinya...)
64 Episode 63 (Prayoga, Si pencuri cinta...)
65 Episode 64 (Perjuanganku menggapai cinta...)
66 Episode 65 (Apa...?)
67 Episode 66 (Cemburu...)
68 Episode 67 (Upaya mendapatkan mahar...)
69 Episode 68 (Happy Ending... )
70 Episode 69 (Yang Datang dan Yang Pergi... )
71 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 71 Episodes

1
PROLOG
2
Episode 1 (Aku keberatan...)
3
Episode 2 (Galau)
4
Episode 3 (Apa benar?)
5
Episode 4 (Hancur Hatiku...)
6
Episode 5 (Lagi-lagi ribut...)
7
Episode 6 (Ambil Keputusan...)
8
Episode 7 (Menyesal?)
9
Episode 8 (Galau 2)
10
Episode 9 (Tidak tertarik)
11
Episode 10 (Awal Pertemuan)
12
Episode 11 (Jalan-jalan)
13
Episode 12 (Pengobat Hati)
14
Episode 13 (Semangat kembali bangkit..)
15
Episode 14 (Memperkenalkannya..)
16
Episode 15 (Mengenal Lebih Dalam)
17
Episode 16 (Fakta yang terungkap..)
18
Episode 17 (Tawaran tak terduga..)
19
Episode 18 (Apa arti mimpi itu?)
20
Episode 19 (Sebuah Momen..)
21
Episode 20 (Keributan yang terjadi lagi..)
22
Episode 21 (Nyonya Baik Hati)
23
Episode 22 (Maaf, Nyonya...)
24
Episode 23 (Mulai Merindu...)
25
Episode 24 (Dua ibu yang berbeda..)
26
Episode 25 (Aku terlalu mengabaikannya..)
27
Episode 26 (Kebohongan ibu...)
28
Episode 27 (Astagfirullah...)
29
Eposode 28 (Kutukan Tuhan...)
30
Episode 29 (Terpuruk)
31
Episode 30 (Ungkapan isi hati...)
32
Episode 31 (Kebencian...)
33
Episode 32 (Sebuah harapan..)
34
Episode 33 (Akhirnya ketemu ayah...)
35
Episode 34 (Alhamdulillah...)
36
Episode 35 (Hancur hatiku dan ragaku)
37
Episode 36 (Apa Ibu sudah puas?)
38
Episode 37 (Mengapa Tuhan hanya diam?)
39
Episode 38 (Pembelaan yang sia-sia)
40
Episode 39 (Takut pada sumpah ibu..)
41
Episode 40 (Hufftt...)
42
Episode 41 (Mengapa Ayah putus asa?)
43
Episode 42 (SIDANG!)
44
Episode 43 (Hilang arah...)
45
Episode 44 (Malaikat penolong...)
46
Episode 45 (Seperti hidup kembali...)
47
Episode 46 (Dilema...)
48
Episode 47 (Apa yang harus kulakukan?)
49
Episode 48 (Sebuah hadiah penyejuk hati...)
50
Episode 49 (Flashback...)
51
Episode 50 (Sebuah kebenaran yang mengejutkan...)
52
Episode 51 (Apakah ini nyata?)
53
Episode 52 (Kegalauan Dua Sejoli...)
54
Episode 53 (Keysa, mohon Tante...)
55
Episode 54 (Kepasrahan...)
56
Episode 55 (Apakah ini tangisan kejujuranmu, Bu?)
57
Episode 56 (Tolong jelaskan penyakit itu...)
58
Episode 57 (Akhirnya, keinginanku terwujud...)
59
Episode 58 (Seseorang yang tiba-tiba datang...)
60
Episode 59 (Masa lalu yang tiba-tiba datang...)
61
Episode 60 (Sebuah surat darinya...)
62
Episode 61 (Apakah pertemuan ini takdir?)
63
Episode 62 (Kata maaf untuk ketiga kalinya...)
64
Episode 63 (Prayoga, Si pencuri cinta...)
65
Episode 64 (Perjuanganku menggapai cinta...)
66
Episode 65 (Apa...?)
67
Episode 66 (Cemburu...)
68
Episode 67 (Upaya mendapatkan mahar...)
69
Episode 68 (Happy Ending... )
70
Episode 69 (Yang Datang dan Yang Pergi... )
71
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!