Sementara itu kedua sejoli yang tengah di mabuk cinta tersebut pun melanjutkan nya dengan mengirimkan pesan.
Keesokan harinya.....
Suara ponsel berdering sangat kencang di dekat telinga Riana yang masih berselimut..
Street....
Alarm berbunyi pukul 05:45, entah apa yang akan Riana lakukan subuh pagi ini.
Dan di susul dengan pesan Rian dari WA.
" halo sayanggg..bagaimana pagi ini?? apa kamu siap untuk berolahraga dengan ku ckckck!!" geli Rian.
"Ishh apa sih gak jelas, alay tau??" sahut balas Riana.
"Lahhh kenapa toh..??kita kan udah jadi pasangan, cuman belum jadi pasangan sah hihihi" tawa Rian.
"Udah ah Pak, aku mandi dulu," ujar nya.
"Kok Pak sih??" balas Rian.
Namun Riana tak kunjung membalasnya kembali, mungkin karena ia pergi untuk mandi.
Tak lama ia pun kembali dan segera ganti pakaian olahraga.
Tampak pinggung kecil serta buah dada montok dan memakai celana selutut hingga tengtop, ia pun berlari keluar tanpa berpamitan dengan Ibu nya. Mungkin karena ia tidak mau membangunkan nya, tak lama ia pun bertemu dengan Rian karena sudah janjian akan berolahraga bareng.
Mereka pun segera melanjutkan aktivitasnya, namun di tengah jalan tak sengaja merek bertemu dengan viola mantan kekasih Rian.
Tampak Rian terkejut melihat Viola berada di warung tempat makan masa-masa ia pacaran dengan nya. Ia pun berhenti sejenak untuk memastikan apakah itu Viola apa bukan.
"Viola....???" tanya Rian sambil mendekat.
"Haiiii Rian sayang??? aku sengaja kesini mau bertemu sama kamu!!" ucap Viola dengan gampang nya.
"Kamu kapan balik ke Indonesia??"Tanya nya kembali.
"Emhhhh Minggu lalu..oiya aku dengar kamu masuk sekolah polisi???" tanya Viola.
"Aku sudah jadi polisi sekarang, lalu kamu mau apa menemui ku??" tanya rasa gelisah nya.
"Ya aku kan masih kekasih kamu Rian," ujar Viola.
Dan seketika Riana pun pergi berlari meninggalkan mereka yang masih senang mengobrol. Dan Rian pun mengejarnya agar tidak terjadi kesalahan pahaman antara ia dan Riana.
Saling main kejar-kejaran dan akhirnya Riana pun tersungkur ke pinggir jalan karena tidak konsen dalam berlari.
"Awwwwwkk" jeritnya.
Sontak Rian pun segera memegang pundak nya.
"Kamu gak apa kan??? sini aku bantu (Sambil melihat lutut nya yang sobek terkena batu kerikil).Ya ampun sayang? ini pasti sakit, mending kita balik aja yah kita sudahi aktivitas hari ini.."ujar Rian sambil menggendong Riana.
Dan di sisi lain Viola masih saja menunggu Rian di warung tersebut.
"Sayang dia siapa??dan kenapa???" tanya Viola ingin tau.
"Dia ini calon istri ku..dia jatuh paham!!!" ucap nya dengan tegas.
Viola hanya bisa membuka mulut nya dengan terkejut
Dan Rian pun segera membawanya ke warung terdekat agar bisa diobati, tak lupa ia membeli obat merah dan hansaplas..
💣💣Aduh kok bau bau Pelakor nya hihihi 💣💣
Dan Rian pun mencoba untuk mendirikan kaki Riana, Riana hanya diam membisu tanpa sedikit berkomentar, ia bingung untuk menanyakan nya semuanya karena ia takut jika nanti Rian akan marah.
"Sayang kok kamu diam saja??"ucap Rian.
"Pak tadi itu pacar nya BPK??" jawabnya.
"Apa kamu bilang BPK???aku itu calon suamimu bukan orang lain, asal kamu tau dia itu mantan ku dahulu, dia meninggalkan ku disaat aku sayang sama dia. Namun dia pergi ke luar negeri untuk sekolah, dan akhirnya aku berniat sekolah polisi, mungkin dia dengar aku jadi polisi??entah dia itu wanita matre makanya aku bisa secepat itu melupakan nya..." jawab Rian sambil menempelkan hansaplas.
Dan Riana pun diam tak berkutip dia hanya bisa tersenyum melihat lutut nya sedang di obati, ia berpikir seorang polisi tidak akan macam- macam terhadap ucapan nya, karena akan merusak revolusi kepolisian nya. Ia beruntung bisa bertemu dengan laki- laki yang bisa menjaga nya walau masih belum menjadi suaminya.
🦚🦚Wah gimana kelanjutan nya yahhh???koment donk hihi menurut kalian gimana🦚🦚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Rahmawaty❣️
Ambigu bnget pak ucapanmu😂
2022-12-20
0
Riskiya ahmad
iya pelakor amazon viola lagi nama nya
2022-09-23
0
Ima Fatimah
itu kenapa ad kata revolusi harusnya reputasi dong
2021-01-23
2