Episode 18

Ryan dengan cepat memakan makanan nya dan lalu berdiri hendak meninggalkan Mila.

"Kamu mau kemana Ryan??" tanya Mila sambil memegang tangan Ryan yang hendak pergi

"Aku mau membayar makanan ini." dan Ryan pun melepaskan tangan Mila yang memegang nya.

Mila pun sedikit kesal dengan perlakuan Ruan terhadap nya, Ryan merasa risih berada di dekat Mila yang ganjen dan mencari kesempatan. Selepas Ryan pergi, Mila pun menghubungi mama nya dan Tante Dewanto.

"Sebentar yah jeng ,Mila nelpon saya.." ucap Salma mama nya Mila.

"Apaaaa??" teriak Salma.

Mendengar suara Salma. tersebut membuat Ibu Dewanto terkejut.

"Kenapa jeng..'' tanya Mr. Dengan perasan marah Salma pun pergi meninggalkan Mr berjalan menuju tempat duduk Mila.

Dan Mr pun mengikuti Salma berjalan, dan terkejut nya Mr melihat tidak ada Ryan di sana.

"Loh ko gak ada Ryan nya, kemana??" tanya Mr.

"Ryan pergi Tante!" jawab Mila.

"Kok bisa.?? kan Tante sudah suruh dia temenin kamu makan.." ujar Mr

"Saya kecewa dengan anak mu jeng, seperti tidak ada harga diri nya anak saya ditinggal begitu saja disini, saya pamit." dan Salma pun membawa Mila pergi tanpa bersalaman seperti biasanya.

Mr sangat marah dan dendam terhadap Ryan terutama pada Riana. Mr mengepalkan tangan nya dan pergi untuk menuju rumah Riana.

Mr menyuruh supir nya untuk mengantarkan nya ke rumah Riana , dan setelah sampai Mr pun mengetuk pintu, Riana pun membuka nya. Dan tak disangka me langsung menampar menantu nya tersebut.

Plak plak..

Riana pun kaget tak bergeming melihat mertuanya tiba-tiba menampar nya tanpa ada basa basi.

"Awww, kenapa Bunda menampar saya?? tanya Riana.

"Kamu masih saja ingin tau mengapa saya menamparmu hah?? lihat anak saya lihat... anak saya sudah berani melawan saya semenjak menganal mu." jawab Mr.

Ibu Riana mendengar kegaduhan suara tersebut langsung beranjak keluar untuk melihat apa yang terjadi.

"Coba kamu tinggalkan anak saya, saya kan kasih uang buat anak kamu bertahan hidup jika kamu mau bercerai dengan anak saya, berapa uang yang kamu butuhkan asal kan kamu tidak menggangu anak saya lagi. Asal kamu tau jika Ryan akan saya jodohkan dengan anak teman saya..Paham kamu.??" dan Mr pun pergi masuk kedalam mobil dan menyuruh supir nya agar cepat pergi dari rumah menantu nya tersebut.

Riana yang berada di depan pintu langsung terbujur kaku menangis dengan apa yang telah ia terima dari mertuanya. Ia meraung-raung pada ibu nya yang berada di belakang nya.

"Bu. apa Riana harus bercerai sama Mas Ryan?? Riana sudah menelan semua perkataan bunda pada Riana, Diana sudah tidak tahan.." ucap Riana sambil memeluk ibu nya.

Ibu nya hanya bisa mengusap rambut anak mu Tersebut sambil menangis merasakan derita yang terjadi pada anak nya tersebut, ia sangat menyesal dulu ibu nya menikahkan dia dengan Ryan.

Tak lama setelah itu l, mobil Ryan pun datang tepat berada di depan rumah Riana. Riana yang tadi nya menangis dengan cepat menghapus air mata nya karena ia tidak mau jika suami ga tersebut bertanya pada Riana apa yang terlah terjadi.

"Bu Riana mohon jangan ceritakan yang barusan ya pada Mas Ryan" ucap Riana dengan nada rendah pada ibu nya. dan ibunya menganggukan apa yang anak nya minta

"Assalamualaikum Bu,,??" ucap Ryan pada ibu mertua ya. Dan mencium tangan ibu nya.

"Walaikumslam.. Masuk saja Nak, Riana ada didalam sedang mengurus bayi nya.." ucap ibu.

"Oiya Bu ,ini ada kue. Tadi Ryan mampir sebentar ke

toko kue dan liat ada kue kesukaan ibu," sambil memberikan kantong plastik berisi box kue.

"Makasih yah nak??" ucap ibu sambil mengambil kantong tersebut, dan Ryan pun masuk kedalam untuk mengecek keberadaan istrinya dan buah hati nya.

Tampak tersenyum dari diri Ryan melihat istrinya sedang mengobrol becanda bersama buah hati nya.

"Sayang..." ucap Ryan dari luar menuju sofa.

Riana yang tak menghiraukan suaminya tersebut tampak menjawab panggilannya tersebut.

"Sayang papah dah bisa main yah??" tanah Ryan sambil mencium anak nya.

"Lololo kamu kenapa sayang kok kaya yang habis nangis, dan satu lagi. Kok pipi kamu merah, kenapa??" Ryan bertanya perihal muka nya tersebut.

Riana yang enggan membicarakan soal mertuanya yang menampar nya langsung berbicara perihal perceraian nya.

"Aku mau kita cerai mas??" Ryan pun tampak terkejut mendengar ucapan istrinya tersebut.

"Kenapa sayang??" tanya Ryan dengan mendekati istri nya.

"Aku mau kita cerai saja,lagian sekarang anak kir sudah lahir jadi aku tidak akan melarang kamu untuk tidak menemuinya. Namun aku tidak mau kita menjalani rumah tangga ini bersama kamu..." ucap Riana yang berdiri sambil menggendong anak nya masuk ke kamar.

Ryan yang kebingungan dengan ucapnya istrinya langsung menggejar nya untuk menanyakan mengapa Riana bisa berbicara seperti itu.

"Sayang.. Coba kami maafin Bunda, Bunda kan menerima kamu kok, kamu harus yakin.." ujar Ryan. sambil duduk di pinggir ranjang.

"Tidak usah Mas, dari dahulu bunda tidak suka dengan perkawinan kita, jadi untuk apa kita teruskan perkawinan ini??" tanya Riana sambil menidurkan di ranjang nya.

"Kamu tidak udah mengelak Mas, aku sudah tau bahwa Bunda akan menjodohkan kamu, jadi untuk apa aku meneruskan pernikahan ini, aku cuman mau hidup tenang bersama anak ku, walau pun tanpa kamu, aku masih ada tempat berlindung di rumah ini " ujar Riana sambil mengepok-epok anak nya yang sedang tertidur.

"kami jangan salah paham sayang, aku tidak akan menceraikan mu paham, dan aku akan tinggal disini sama kamu..." jawab Ryan sambil membuka jaket nya.

Riana pun mengabaikan nya, ia tak perduli dengan semua ucapan suaminya karena niat ia sudah bulat ingin bercerai dengan Ryan.

***Hy gaysss... author cuman mau rekomendasiin novel teman author nih .

Tapi author minta tolong donk bantu vote dan like,Like author menurun.Tolong yah ..

author akan terus UPP kok tapi tidak tau kapan up nya.

baca yuk novel ini.

🍂🍂Couple For Rina✓Disa Virdiansa🍂🍂

🍂🍂Tuan Batu Es Kekasihku✓Rasyid🍂🍂

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***