Pagi tiba kini Riana berangkat ke tempat kerja agak siangan, niat nya ia akan meminta ijin agar ia libur beberapa hari untuk mencari loker yang lain. Karena ia mendengar bahwa ada loker di toko makanan siap saji,
Riana bergegas ke kantor polisi menemui Pak Herman.
tok tok tok...
"Iya masuk...."Pak Herman menjawab.
"Boleh saya masuk Pak??"ucapku.
"Oh Riana masuk, ada apa Riana???"tanya Pak Herman.
"Saya mau ijin libur Pak beberapa hari ini, apa boleh Pak??"pintaku.
"Oh begitu, boleh tapi jangan sampe berbulan bulan ya? karena kan tidak ada orang lagi yang kerja seperti kamu disini." ucap nya.
"Baik Pak terima kasih, saya pulang dulu?" jawabku.
Dan Riana pun cepat pulang karena ingin segera menyiapkan berkas lamaran kerja nya, ia mencoba melamar di Domino's.
Lumayan banyak yang melamar kerja disana, mungkin karena banyak yang menganggur jadi pekerjaan seperti ini di jalani.
Lumayan lama karena karyawan disini harus di tes dalam memasak, dikarenakan makanan tersebut sebelum di pesan harus segera matang.
Akhirnya kini nama Riana terpanggil, entah apa yang ia lakukan didalam sana.
Setengah jam terlewat dan Riana pun keluar dengan tersenyum.
Ia segera membawa box entah apa isinya tersebut, Riana segera pulang menemui Ibu nya.
Sambil cengar cengir dijalan tak sengaja Riana bertemu dengan Bripka Rian.
Bripka Rian adalah salah satu polisi yang baik di Polsek waktu itu, tapi ada beberapa polisi yang baik seperti dia. namun cuma dia yang tidak terlalu sombong dalam tingkah laku.
"Riana ya???,tanya Rian.
"Iya Pak," jawabku.
"Kamu gak masuk kerja tadi, pantas saya tidak lihat kamu." ucap Rian.
"Iya Pak, saya lagi cari kerjaan tambahan Pak. Kalo begitu saya duluan Pak??"jawabku sambil berjalan.
Dan Bripka Rian pun tak memperdulikan nya berjalan, hingga sesampainya Riana tiba di rumah nya. Ia langsung memanggil Ibu nya untuk memberitahu bahwa dia telah di terima bekerja, rasa syukur campur haru. Rasa lelah terbayar dengan kabar gembira tersebut.
"Ibuu....??," teriak ku.
"Iya kak kenapa??" tanya Ibu.
"Bu, kakak keterima kerja di salah satu tempat makan Bu," ceritaku.
"Alhamdulillah Ibu ikut senang kak,"ucap Ibu.
"Ini berkat Ibu telah bimbing kakak masak Bu," sambil ku dengar cengir.
"Yaudah Alhamdulillah, sekarang kakak makan yah. udah Ibu siapin." perintah Ibu. Dan Riana pun segera pergi ke tempat makan.
🌺🌺🌺🌺
Malam pun tiba...
Tanpa dikira ponsel nya berbunyi pertanda pesan masuk.
Dertttt..
Isi pesan tersebut.
' hai Riana ini saya Rian, oiya ri bisa gak besok kita ketemu di tempat kamu makan siang ' ~ Rian
' Ini Rian mana yah?? maaf '~ aku
' Ini Bripka Rian, maaf saya minta no ponsel mu dari komandan. ' ~ Rian
'. Oh Pak Rian, bisa Pak bisa ' ~ aku
'. Saya tunggu jam makan siang ya?? ' ~ Rian
Riana pun tanpa berpikir apa apa, ia langsung menyutujui perintah polisi tersebut.
🌺🌺🌺🌺
Pagi pun tiba...
Tak lupa hari ini Riana berangkat kerja ke Domino'S, dan sepulang nya Riana bertemu dengan Rian.
Ia bertemu di warung kecil, sesampainya di warung sambil menunggu akhirnya Rian pun datang.
Sambil memesan makanan Rian duduk di sebelah Riana.
"Eh RI mau makan apa??" tanya Rian.
"Gak usah Pak, saya udah makan tadi.!!" jawabku.
"Jangan bohong, ayo ini makan." sambil menyodorkan makanan nya.
Dan Riana pun memakan nya karena merasa tidak enak terhadap Rian.
Riana masih berpikir mengapa Rian mengajak nya ketemuan sedangkan dia sendiri tidak berbicara apapun.
Setelah selesai makan, Rian memulai percakapan nya.
"Gimana Ri sudah kenyang.??" tanya Rian.
"Sudah Pak,"
" Bapak mau ngomong apa ya,??"tanyaku.
"Saya cuman mau ngomong, saya sayang sama kamu." ucapnya.
Seolah Riana pun terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut Rian tersebut, ia tak berani menjawab hanya bisa diam tanpa suara. Namun Riana memberanikan diri untuk menanyakan apa magsud ucapan nya tersebut.
"Magsud Pak Rian,??" tanyaku.
"Saya pengen kamu jadi istri saya" ucapnya kembali.
Dan Riana pun kembali bengong dengan semua, dia tidak percaya apa yang dia dengar tersebut. Karena dari awal dia bekerja di Polsek, tidak ada berkepikiran untuk naksir apa lagi ingin bercita-cita punya suami polisi.
Karena Riana sadar dengan status nya saat ini, ia merasa usianya kini belum pantas untuk menikah, niat nya hanya ingin meneruskan sekolah perguruan tinggi hingga lulus dan mempunyai pekerjaan yang agak layak baginya,
Namun dari percakapan tersebut Riana di kaget kan dengan kedatangan Pak Herman komandan dari Ryan.
Pak Herman berjalan menghampiri Riana.
"Riana..????" panggil Pak Herman.
"Pak Herman.? i iya Pak?? Maaf kan saya Pak, saya tidak mengabari jika saya sudah punya pekerjaan lain Pak, waktu itu waktu nya mepet..." ujar ku sebari tertunduk.
"Kamu seharusnya mengabari saya Ri..." ujar Pak Herman.
"Saya benar-benar minta maaf Pak, saya lupa.." kembali ku meminta maaf.
"Kamu Ryan?? sedang apa disini bersama Riana??" tanya Pak Herman yang mengagetkan Ryan yang tengah berkhayal entah apa yang Ryan pikirkan.
"O o iya Komandan, saya hanya bertemu dengan Riana saja, komandan mau makan?? biar saya yang bayar hehehe..." tawar Ryan yang hendak memanggil pemilik warung.
"Tidak usah, saya sudah makan... Kamu itu Di saya harus mencari karyawan baru, hari gini susah tau mencari yang baru..." ujar Pak Herman.
Pak Herman pun kembali berjalan menuju Polsek tanpa berpamitan pada mereka, mungkin Pak Herman kesal dengan Riana dengan apa yang Riana telah buat dengan keputusan nya.
Memang benar, Riana saah dalam sikap seperti itu. Namun tidak tau sebenar nya terjadi pada Riana sehingga ia tak memberitahu jika ia sudah bekerja di tempat lain.
Cerita pun berlalu, Ryan kini menawarkan untuk mengantarkan nya pulang ke rumah Riana.
"Saya antar kamu pulang ya??," tawar Ryan.
"Bpk kenapa bisa suka sama saya Pak?? kan banyak wanita di luar sana yang lebih baik dari sana... Saya bukan orang yang berpendidikan Pak, tak pantas lah jika Pak Ryan mau memperistri saya???." ujar ku jujur.
"Saya tidak melihat kamu dari sosial, saya lihat kamu dari kerja keras kamu dalam kerja di sini. Saya memperhatikan kamu kalo kamu kerja lho.." jujur nya.
" Aduh saya jadi GR gini jadi nya Pak heheheh.."canda ku.
"Sudah lah, cepat makan makanan mu, jika mau belikan sekalian buat Ibu mu, kamu punya saudara berapa??" tanya Pak Ryan.
"Saya Dua bersaudara, saya yang pertama dan ada adik saya yang sekarang masih SMP..." jawabku pada Ryan.
Ryan yang sedang mendengarkan Riana hanya tertawa kecil. Dan Riana pun selesai makan.
🦚🦚Masih ada sambungan nya yah,,terus dukung author yah biar tambah semangat 🦚🦚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
hamdah aam
kalo bripka berarti dah umur 35an ke atas dong, agak aneh ni cerita
2022-10-08
0
Delin Askana
lanjuuuuutt.....
2022-01-14
0
Fitri Gilang
ko bingung ea ceritanya
2022-01-12
0