Episode 17

“Mas Arya jam berapa dateng

semalam..?” tanya Renata untuk menghilangkan rasa gugupnya dan mengalihkan

perhatian Bram padanya.

“Hampir jam sepuluh. Abis

di kantor lagi banyak kerjaan, jadi gak bisa cepet kabur. Ini juga kalau gak

gara-gara bos bawel yang satu ini, aku males sebenernya ke Bandung. Apalagi hari

Jumat, macet...” jawab Arya sambil melihat ke arah Bram.

“Bawel-bawel juga gua ntar

jadi bos loe Ar...” jawab Bram sambil  nyengir.

“Justru itu, kalo gue gak

inget loe calon bos gue, ogah banget ngikut kesini... mending tidur di rumah”

“Terus... Tia loe biarin

balik sendiri....?” tanya Bram lagi gak mau kalah.

“Kan ada loe... masak gak

mau ngajak bareng pulang sih....”

“Sialan....  paling bisa loe ya....”

“Diiihhh... kok jadi

ribut berdua sih....” Renata memotong obrolan keduanya.

“Jangan heran Ren. Berdua

ini kalau gabung, pasti kayak kucing ma tikus. Tapi kemana-mana bareng terus. Aku

juga heran, gak bosen-bosennya...” Tia menjawab keheranan Renata sambil

geleng-geleng kepala.

“Yaaa... sama kan dengan

kamu sama Renata. Mana pernah gak ribut kalau ketemu berdua. Kayak yang enggak

aja....” jawab Arya, Tia memukul tangan Arya yang ada di meja.

“Ssstttt... mas pengen tahu

penggemarnya Rena gak.... tuh liat cowok yang baru masuk pake kaos putih... tapi

jangan dilihat dulu... ntar ketahuan...” Tia berbisik sambil melihat ke arah pintu

masuk. Dan tanpa sadar ketiganya menolehkan kepala ke arah pintu. Disana

terlihat Erwin sedang celingak celinguk seperti mencari sesuatu. Untung tempat

duduk Tia cs terhalang meja yang diatasnya terdapat jejeran menu makanan dan

vas bunga yang cukup besar. Sehingga Erwin tidak melihat keempatnya. Penampilan

Erwin menarik perhatian. Dengan memakai kaos kerah tangan pendek warna putih

dan celana jeans, terlihat makin tampan. Apalagi ditambah postur tubuhnya yang

tinggi serta bobot yang proporsional dengan dada yang bidang, membuat siapapun

cewek pasti tertarik.

“Ganteng juga

orangnya...”Tiba-tiba Bram nyeletuk. Saingan berat nih... katanya dalam hati.

Padahal Bram sendiripun juga ganteng, dengan badan yang ideal pula, yang dapat

menarik perhatian cewek-cewek. Kalau cewek-cewek disuruh milih antara Bram

dengan Erwin, pasti bingung. Sungguh... Renata dikelilingi oleh cowok-cowok

yang ganteng, tapi sayang, hatinya beku.

“Eeee...

jangan salah mas..., semua fans Rena gak ada yang jelek...” jawab Tia gak mau kalah,

yang langsung dipelototin oleh Renata.

“Berarti

aku ternasuk ganteng juga donk....” sahut Bram lagi

“Diiihhhh

GR amat...” Tia menjawab sambil mencibir.

“Itu

yang namanya Erwin...? Yang direktur itu...” kembali Bram bertanya penasaran.

“Iyeeee...

saingan berat ya mas... haaa....”jawab Tia sambil tertawa.

“Tapii...

PD boleh dong...” kata Bram sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya pada

Renata. Membuat Renata tambah salah tingkah dan menunduk.

“Sudah.....

gak usah dipikirin Bram. Kalau jodoh juga gak kemana...” kata Arya sambil

matanya melirik ke arah Renata. Bram tersenyum mendengar omongan Arya.

“Tapi

tenang aja mas Bram. Rena termasuk barang antik kok. Gak gampang berubah ke

lain body. Iya kan Rennn...???” kata Tia.

Tiba-tiba

Renata mencubit pinggang Tia sambil tangan satunya menutup mulut Tia.

“Aaauuuu...

sakiitttt...!!!” teriak Tia. Arya dan Bram tersenyum sambil geleng-geleng

kepala.

“Eeee...

udah sarapan dulu, ribut mulu dari tadi... Gak pada ngambil makanan nih kalian..??”

Arya memotong perseteruan Tia dengan Renata.

Renata berdiri untuk mengambil

kopi dan roti sambil diikuti oleh pandangan Bram. Saat sedang menuang kopi,

tiba-tiba seseorang berdiri di belakang Renata. Dari aroma parfum yang dikenalnya,

Renata tahu kalau itu adalah sosok Erwin. Dan ketika Renata menoleh ke belakang,

ternyata benar. Erwin dengan senyum menariknya menyapa Renata.

“Pagi Ren..., sudah

sehat?... gimana dengan perutmu...?”

“Eeehh... pagi pak, sudah

pak, saya salah makan kemaren..” Jawab Renata.

“Apa aku lebih pantas

jadi bapakmu ya... kok panggil pak terus.. heee.. Sulit amat ya lidahmu berubah....”

Erwin meledek Renata sambil tersenyum mesra. Renata tersipu malu

“Sudah ke dokter...?”

tanya Erwin lagi

“Gak perlu mas, semalem sudah

digosok minyak angin, dan udah baikan kok.”

“Ooo... ya semalem gak

seru lho, gak ada kamu. Aku pikir kamu bisa nyusul ikut acara...”

“Maaf , saya langsung ketiduran.

Bangun-bangun tadi sudah pagi. Emang acaranya apa semalem?”

“Yaaa.... happy-happy

lah. Tapi sayang tidak ada yang membuat aku happy di acara itu...” kata Erwin

bermaksud sedikit menyindir Renata sambil tetap tersenyum.

Renata diam mengerutkan

keningnya

“Kenapa begitu...?” tanya

Renata heran

“Aku mengharapkan semalam

kamu ada Ren...” jawab Erwin pelan, masih tetap dengan tatapan mesra. Renata

tidak menjawab, dia mengalihkan ke pembicaraan lain.

Rupanya percakapan keduanya

tidak lepas dari pandangan Bram dan Tia, dan ada sebersit rasa cemburu di hati

Bram melihat keakraban Renata dan Erwin, apalagi terlihat pandangan mata Erwin yang

begitu mesra ke wajah Renata, benar-benar membuat hati Bram tidak enak. Rasa

cemburu itu jelas terpancar di mukanya, Tia dan Arya menyadari perubahan wajah

Bram, dan tersenyum.

“Tenang aja mas Bram, gak

usah cemburu gitu. Renata barang langka, aku kenal dia kok, gak bakalan dia

tergoda. Aku berani jamin..”

Arya tertawa melihat perubahan

wajah Bram, yang menurut pandangannya lucu.

“Cieeee... pake cemburu

segala, kayak ABG aja. Udah faight aja, siapa yang bisa jadi pemenang.” Arya meledek

temannya, biar hatinya lebih panas. Bram cuma menghela nafas mendengar ledekan

temannya.

“Sialan loe...!”

Tak lama, Renata kembali

bergabung dengan membawa secangkir kopi dan kue di piring kecil.

“Kenapa cepet amat ngobrolnya

Ren...? Tahu gak.... ada yang panas hatinya nih.... haa...”

Renata mengkerutkan

dahinya, memandangi teman-temannya tanpa tahu maksudnya.

“Udah duduk aja gak usah

bengong begitu. Kalau masih pengen ngobrol sama pak Erwin gak papa kok. Kita

tungguin di sini.” Lagi-lagi Tia meledek

“Ngaco aja....” jawab

Renata sambil cemberut.

“Pasti tadi pak Erwin ngajak

pulang bareng ya.... Ngobrol apa saja tadi kalian? Kayaknya asyik banget, apalagi

lihat senyumnya pak Erwin.....” kata Tia sambil menaik turunkan alisnya. Renata

tidak menjawab. Dia meminum kopinya dan makan kue yang sudah diambil.

“Udaaahhh... jangan ngeledekin

Rena terus. Ntar ngambek repot kita.” Arya menghentikan ledekan Tia.

“Tapi benerkan Ren, pak Erwin

ngajak jalan-jalan trus pulang bareng. Apalagi penampilnnya sudah ganteng begitu...”

“Udahhh... Tia.. stop!

Kasihan Rena tuh... Ntar gak jadi sarapan...” kata Arya lagi.

Mereka ber empat makan sambil

sesekali ngobrol dan bercanda, tapi Renata terlihat grogi gara-gara semalem Bram

sudah mengungkapkan isi hatinya. Sementara Bram selalu tersenyum dan memandang

wajah Renata dengan tatapan mesra, membuat Renata makin salah tingkah. Sepertinya

Bram sudah melupakan rasa cemburunya pada Erwin.

Terpopuler

Comments

Amarantha Chitoz

Amarantha Chitoz

mau dibawa kmna nih crita....

2024-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 *SATU*
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
Episodes

Updated 161 Episodes

1
*SATU*
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!